TINJAUAN PUSTAKA
gas dinitrogen (N2), sebagian besar tidak dapat diakses oleh sebagian besar
organisme. Hanya ketika nitrogen dikonversi dari gas dinitrogen menjadi amonia
(NH3) menjadi tersedia untuk produsen utama, seperti tanaman (Bernhard, 2010).
5
Universitas Sumatera Utara
a. Fiksasi Nitrogen
senyawa yang sangat stabil karena kekuatan ikatan rangkap tiga antara atom
nitrogen, dan membutuhkan sejumlah besar energi untuk memecah ikatan ini.
N2 + 8 H+ + 8e- 2 NH3 + H2
b. Amonifikasi
jaringan adalah berupa nitrogen organik (asam amino misalnya, DNA). Berbagai
c. Nitrifikasi
kemudian menjadi nitrat dan merupakan langkah penting dalam siklus nitrogen
secara global.Ada dua langkah yang berbeda dari nitrifikasi yang dilakukan oleh
menjadi nitrit, yang dilakukan oleh mikroba yang dikenal sebagai amonia-
kedua dalam nitrifikasi adalah oksidasi nitrit (NO2-) menjadi nitrat (NO3-).
6
Universitas Sumatera Utara
Beberapa jenis yang terlibat dalam oksidasi nitrit termasuk Nitrospira,
d. Asimilasi
Asimilasi terjadi melalui penyerapan nitrogen dalam bentuk ion nitrat dan
amonium dari dalam tanah oleh tanaman. Melalui suatu proses, senyawa ion
seperti asam amino, asam nukleat dan bahkan ada senyawa ion nitrogen yang di
e. Denitrifikasi
kembali ke atmosfer. Gas dinitrogen (N2) adalah produk akhir utama dari
Sumber utamanya secara umum adalah makanan terutama sayuran dan air
dalam tanaman, biasanya 1-2 mg/kg berat sayuran segar. Jumlah yang lebih tinggi
dari nitrit ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi atau dalam jaringan
sayur yang rusak dalam makanan disimpan selama beberapa hari pada suhu kamar
7
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Sayuran
Konsentrasi nitrat dalam sayuran sangat bervariasi, mulai dari sekitar 1 untuk
10000mg / kg berat segar. Kandungan nitrat dalam sayuran sangat variatif, dapat
dilihat pada Tabel 2.1. Kadar nitrat yang terbesar yaitu dengan kadar lebih besar
dari 2500 mg/kg adalah bit, seledri, selada, bayam dan lobak (Walters, 1996).
Rentang
Rentang Kadar
Jenis Sayur Kadar Nitrat Kelas
Nitrit (mg/kg)
(mg/kg)
Asparagus 3-700 0,2-0,9 1
Bit 100-4500 0-4,5 5
Brokoli 140-2300 0-1 2
Kubis 0-2700 0,16-0,4 3
Wortel 0-2800 0-0,6 3
Kembang Kol 53-4500 0-1,1 2
Seledri 50-5300 0,4-0,5 5
Ketimun 17-570 0,16-0,8 2
Kubis 30-5500 0,2-1,8 3
Selada 90-13000 0,16-1,4 5
Peterseli 0-4100 0-94 4
Kacang Polong 20-100 0,4-2,6 1
Kentang 57-1000 0-2,1 1
Lobak 60-9000 0-3,5 5
Bayam 2-6700 0-162 5
Tomat 0-170 0,16-1,6 1
Sumber: Walters, (1996); Keeton, et al.,(2009); Anggreini, (2016)
2.2.2 Air
Nitrat dalam air minum berasal dari berbagai sumber, dipengaruhi oleh
aktivitas manusia dan begitu bervariasi antara daerah dan waktu. Faktor utama
adalah curah hujan, limbah atau kotoran hewan, fiksasi biologis dalam tanah dan
berbagai praktik pertanian (Hill, 1996). Konsentrasi nitrat dalam air biasanya
rendah (0-18 mg/l), tetapi dapat mencapai tingkat tinggi akibat dari cemaran
8
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010, persyaratan kualitas
air minum, kadar nitrit dan nitrat maksimal adalah 3 mg/l dam 50 mg/l.
Nitrit dapat berfungsi sebagai pengawet dan pemberi warna cerah pada
penggunaan nitrit dan nitrat sebagai bahan tambahan pangan pada daging olahan
dan daging awetan yaitu 125 mg/kg dan 50 mg/kg, sedangkan penggunaan nitrat
pada daging olahan dan daging awetan memiliki batas maksimum yakni 500
2.3 Faktor yang mempengaruhi kadar nitrit dan nitrat dalam sayuran
sayuran, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan: kelembaban atmosfer, kadar air
dapat dinyatakan sebagai berikut: faktor genetik 10%, periode tumbuh 15%,
kondisi tanah 20%, pemupukan 30% dan kondisi cuaca 25% (Raczuk, et al.,
2014).
ketika sayuran seperti kacang polong, kubis, buncis, wortel, kentang bayam, dan
seledri direbus dalam air. Untuk kentang, sebuah studi menemukan bahwa
9
Universitas Sumatera Utara
penurunan terbesar dalam mengurangi nitrat (36-58%) dan nitrit (82-98%) diamati
ketika kentang dikupas direbus dalam air (Chowdhury dan Das, 2015).
Dalam makanan, nitrat sangat stabil secara kimia pada range pH tertentu.
Nitrat dapat direduksi menjadi nitrit, walaupun hanya kontak dengan logam
mengandung besi dalam eritrosit dengan peran utama untuk transportasi oksigen,
diubah menjadi ferri (Fe3+) dan kemampuannya untuk mengangkut oksigen telah
berkurang dan menyebabkan warna darah menjadi coklat. Ketika Met-Hb kurang
dari 10% dari total Hb biasanya tidak ada gejala; di atas 10% menyebabkan
sianosis di mana kulit berwarna rona abu-abu kebiruan dan darah terasa berwarna
cokelat. Gejala awal adalah kelelahan, tetapi ketika proporsi yang tinggi akan
Kiese dan Weger pada tahun 1969 melakukan studi dari toksisitas nitrit
secara intravena. Ketika relawan diberi 4mg NaN02 per kg berat badan tingkat
10
Universitas Sumatera Utara
bahwa dengan kadar 60% methaemoglobin mematikan, hasil ini menunjukkan
dosis secara i.v yang mematikan adalah 1,5-2,5 g untuk orang dewasa rata-rata
60-70 kg berat badan. Natrium nitrit kadang-kadang digunakan untuk bunuh diri
(Hill, 1996).
ini terjadi pada suasana asam.Tingginya kasus kanker hati dan lambung di Jepang
serta China diduga karena mereka banyak mengonsumsi cumi-cumi yang banyak
mengandung dimetilena (Silalahi, 2005) . Selain sebagai sumber nitrat, sayur juga
merupakan sumber utama asam askorbat (vitamin C). Asam askorbat dapat
Efek lain dari dari nitrat dan nitrit adalah dapat menghambat penyerapan
mengakibatkan efek samping pada manusia dalam keadaan paparan yang normal.
Selain efek nitrat pada tiroid yang diamati pada hewan percobaan dan pada ternak,
manusia. Jika yodium dalam makanan memadai (sesuai dengan ekskresi yodium
harian 150-300 mg / hari), efek nitrat cenderung lemah.Efek nitrat pada fungsi
tiroid dapat menjadi kuat jika kekurangan yodium dan gizi secara bersamaan
(WHO, 2011).
11
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Efek positif
Nitrogen Monoksida (NO) (Bryan dan Lancaster Jr, 2011). NO juga disebut
nitrogen oksida atau nitrat oksida (nitric oxide) adalah suatu gas tak berwarna,
berperan sebagai vasodilator yang penting untuk mengatur tekanan darah. Dalam
sistem saraf pusat, nitrogen oksida adalah suatu neurotransmiter yang mendukung
respon kekebalan tubuh manusia (Bryan dan Loscalzo, 2011). Karena nitrogen
oksida memiliki sifat sitotoksis dan dibentuk oleh makrofag yang aktif, nitrogen
2.5 Seledri
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Nama daerah untuk seledri adalah saladri, seleri, sederi, daun sop, daun soh
12
Universitas Sumatera Utara
bumbu berbentuk rumput yang berasal dari Asia dan Eropa. Tanaman yang
bersegi, beralur, beruas, bercabang, dan berwarna hijau pucat. Menurut Soewito
Seledri jenis ini lebih suka tumbuh di tanah yang agak kering. Bagian seledri
Seledri ini lebih suka tumbuh di tanah yang mengandung pasir atau kerikil
dengan kandungan air yang banyak tetapi tidak sampai tergenang. Tanah yang
berlumpur tidak menguntungkan bagi tanaman seledri ini, cara memetiknya ialah
dipotong.
Jenis ini tumbuh di tanah yang gembur dan banyak mengandung air. Bentuk
batangnya membesar seperti umbi tetapi yang digunakan adalah bagian daunnya.
Seledri daun (Apium graveolens L var. Secalinum Alef) merupakan jenis seledri
Kandungan kimia tanaman ini antara lain 1,5-3% minyak terbang (yang berisi
13
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Kadar nitrat dan nitrit dalam seledri
Rentang kadar nitrat dalam seledri adalah 50-5300 mg/kg (Walters, 1996).
Kadar nitrat dan nitrit pada seledri bervariasi pada berbagai kota di Amerika
Serikat, yakni pada kota Chicago, Dallas, Los Angeles, New York dan Raleigh
berturut-turut adalah 229,713 mg/kg dan 0,232 mg/kg; 2052,329 mg/kg dan 0,43
mg/kg; 2651,405 mg/kg dan 0,132 mg/kg; 87,669 mg/kg dan 0,042 mg/kg;
2.5.2 Pengaruh Lama Perebusan dan Jenis Air yang digunakan terhadap
Kadar Nitrat dan Nitrit dalam Seledri
79%) ketika sayuran seperti kacang polong, kubis, buncis, wortel, kentang bayam,
dan seledri direbus dalam air(Chowdhury dan Das, 2015). Menurut Barandozi
dan Borujeni (2013) pada bawang perai dan bayam yang direbus dengan air
demineral menunjukkan penurunan kadar nitrat dan nitrit pada bayam dan bawang
perai. Ditemukan bahwa antara 23% dan 61% dari nitrat yang terkandung dalam
sayuran segar hilang ketika sayuran tersebut direbus. Perebusan mengurangi kadar
nitrat karena nitrat dan nitrit larut dan memiliki kecenderungan untuk mudah
Metode yang digunakan dalam menentukan kadar nitrit dan nitrat yaitu
kolorimetri, HPLC, GC, dan spektrofotometri sinar tampak. Metode lain yang
menjadi NO oleh kalium iodida atau reduktor lain yang lebih kuat dan reaksi
berikutnya antara NO dengan ozon membentuk NO2- (Hill, 1996; Jobgen, et al.,
2007).
14
Universitas Sumatera Utara
Prinsip kolorimetri adalah reaksi dengan sulphanilamide dan N-
intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan.
nitrat adalah berdasarkan reaksi kolorimetri uji Griess (lihat Gambar 2.2), dimana
kemerahan yang dapat diukur secara spektrofotometri sinar tampak pada panjang
15
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Reaksi kolorimetri antara nitrit, asam sulfanilat dan NED
Sumber : (Sun, et al., 2003)
nitrat dan nitrit telah digunakan secara luas pada sayuran dengan reaksi azo asam
sulfanilat dan naftil etilen diamin dihidroklorida (Özdestan dan Üren, 2011;
Barandozi dan Borujeni, 2013; Rezaei, et al., 2014). Untuk penentuan kadar nitrat
nitrat menjadi nitrit, dilakukan dengan cara direduksi dengan logam Zn(Hill,
1996; Vogel, 1990) maupun dengan campuran kadmium, natrium tartrat dan asam
tartrat (Özdestan dan Üren, 2011; Silalahi, et al., 2007). Nitrat juga dapat
direduksi dengan serbuk Zn dan HCl atau asam asetat (Masfria, dkk.,
2013).Selanjutnya, nitrit yang terbentuk dianalisis melalui reaksi pada Gambar 2.2
diatas.
16
Universitas Sumatera Utara