Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amanda Sukma Dewanthi

NIM : 20003

Tingkat : 1A

Mata Kuliah : Etika Keperawatan

Hak Pasien Memberikan Persetujuan Tindakan Medis

Pada suatu hari di RSUD Jakarta terdapat pasien bernama Tn. Y harus menjalani tindakan
operasi pengangkatan usus buntu (Appendix vermiformis). Sebagai perawat, langkah pertama
yang harus dilakukan sebelum operasi terlaksana adalah meminta persetujuan kepada pasien
yang bersangkutan atas rencana tindakan tersebut.

Perawat : “Assalamualaikum wr.wb. Selamat siang, pak.”

Pasien : “ Waalaikumsalam wr. wb. Selamat siang, sus.”

Perawata : “Perkenalkan saya perawat Amanda yang menjaga di ruangan ini dari pukul 7
pagi hingga pukul 2 siang. Bapak bisa bantu saya untuk mengkonfirmasi nama
dan tanggal lahir bapak?”

Pasien : “Baik sus, saya Tn. Y, 19 Maret 1972.”

Perawat : “Baik pak, sudah sesuai dengan gelang yang ada di pergelangan tangan bapak
ya.”

Pasien : ”Iya sus. Ada apa ya sus?”

Perawat : ”Tujuan saya datang ke ruangan bapak adalah untuk menginformasikan kepada
bapak bahwa bapak harus menjalani tindakan operasi pengangkatan usus buntu
yang bapak alami.”

Pasien : “Oh begitu ya, sus. Gunanya apa ya kalo boleh saya tahu?”

Perawat : “Baik, begini pak. Setelah dilihat dari hasil rongent, usus buntu bapak telah
mengalami pembengkakan dikarenakan telah terjadinya penyumbatan di usus
bapak tersebut. Guna meminimalisir penyakit lain terjadi, kami menyarankan
bapak untuk melakukan tindakan operasi pengangkatan usus buntu.”

Pasien : ”Oh seperti itu ya sus.”

Perawat : “Iya seperti itu, pak. Baik, sebelum kami melakukan tindakan operasi
pengangkatan usus buntu ini, kami terlebih dahulu harus meminta persetujuan
bapak. Bagaimana pak? Apakah bapak setuju dengan tindakan operasi ini?”

Pasien : “Baik sus, saya setuju.”

Perawat : “Siap, baik pak. Bila bapak telah setuju, saya akan mengkonfirmasi kembali
kepada dokter bedah untuk tindakan operasi ini. Dalam waktu kurang lebih 2 jam,
saya akan kembali ke ruangan bapak untuk mengatur jadwal bapak ya. Saya
tinggal dulu ya pak, Selamat siang.”

Pasien : “Baik, sus. Selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai