A. Pendonor Darah
● Anjing
● Kucing
● Anjing
A. Mayor Crossmatching:
● 2 drop plasma resipien
● 1 drop lar 4% rbc donor
B. Minor Crossmatching:
● 2 drop plasma donor
● 1 drop lar 4% rbc resipien
C. Recipient Control
● 2 drop plasma recipient
● 1 drop lar 4% rbc resipien
D. Donor Control
● 2 drop plasma donor
● 1 drop lar 4% rbc donor
D. Blood Typing
● Anjing
● Kucing
Persiapkan hewan:
● Jika hewan tenang tidak perlu sedasi
● Jika hewan aktif bisa kombinasikan ketamin
(10mg/ml) + diazepam (0,5mg/ml) mix, dengan
perbandingan 1:1 secara IV, Acepromazine 0,05
mg/kg im or IV kurang lebih buprenorphine
0,075 mg/kg of IM, Morphine 0,1 mg/kg of slow
IV or SC, dan atau Butorphanol 0,1 mg/kg of IV
15 menit sebelum koleksi.
Persiapan Hewan:
● Hewan resipien disuntik dexamethasone 5%
dengan dosis 0,25 mg/kb BB dan
diphenhydramine 10% dengan dosis 0,5 mg/BB
tiga puluh menit sebelum transfusi
● Hewan di infus IV dengan menggunakan labu
NaCl 0,9%
● Infus hewan menggunakan 3-way stop-cock
untuk mengatur aliran darah dan larutan NaCl
A. Reaksi Transfusion
• Hentikan transfusi.
• Pertahankan paten akses intravena untuk pengobatan
jika perlu.
• Beritahu dokter yang bertanggung jawab untuk
mengevaluasi pasien.
● Immediate transfusion reaction
1. Immune mediated
a. Reaksi hemolytic
Plasma resipien menghancurkan RBC donor di
dalam intravaskuler. Biasanya terjadi dalam
kurun waktu 24 jam. Meskipun parah, namun
reaksi ini jarang terjadi. Pada kucing karena
mereka memiliki alloantibodies secara alami,
golongan darah tipe A yang ditransfusi ke tipe B
bisa berakibat fatal. Sedangkan pada anjing yang
dalam sel darah merah mereka secara klinis
kekurangan alloantibodies, sehingga biasanya
disebabkan oleh sensitization dari transfusi darah
sebelumnya (atau mungkin melalui kehamilan).
c. Reaksi urtikaria
Antigen donor menempel pada sel mast dan
basofil resipien
2. Non-immune Mediate
Untuk non-immunologic transfusion reaction
biasanya akan disertai dengan reaksi seperti
infeksi, sepsis, citrate toxicity, dan circulatory
overload.
● Freezer