TRA AS F US I D A R A H
PENI MARCELIN 30120119010
• Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh dimana fungsi utamanya adalah mengangkut
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga mensuplai tubuh dengan
nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun
sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit (mallo, sompie and
narasiang, 2014).
STRUKTUR SEL DARAH
1. Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter sekitar 7,6 mikron, tebal
bagian tepi 2 mikron dan bagian tengahnya 1 mikron atau kurang, tersusun atas membran
yang sangat tipis sehingga sangat mudah terjadi difusi oksigen, karbondioksida dan
sitoplasma, tetapi tidak mempunyai inti sel.
Jumlah sel darah merah yang normal pada pria adalah 5-6 juta sel per mikroliter darah,
sedangkan pada wanita adalah 4-5 juta sel per mikroliter darah.
2. Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih (leukosit) jauh lebih besar daripada sel darah merah. Pada orang dewasa setiap 1 mm3 darah terdapat 6.000-
9.000 sel darah putih, tidak seperti sel darah merah, sel darah putih memiliki inti (nukleus). ). Batas normal jumlah leukosit
berkisar 4.000 – 10.000 / mm³ darah. Leukosit terdiri dari dua kategori yaitu (desmawati, 2013):
a. Granulosit, yaitu sel darah putih yang didalam sitoplasmanya terdapat granula. Granulosit dibagi lagi menjadi tiga sub grup
berdasarkan perbedaan kemampuannya mengikat warna seperti yang terlihat dalam pemeriksaan mikroskopis.
• Eusinofil, merupakan sel darah putih yang memiliki granula berwarna merah terang dalam sitoplasmanya. Nilai normal dalam
tubuh: 1 - 3%.
• Basofil, merupakan sel darah putih yang memiliki granula berwarna biru. Nilai normal dalam tubuh: 0 - 1%.
• Netrofil, merupakan sel darah putih yang memiliki nilai normal dalam tubuh adalah 1–5% untuk neutrofil batang dan 50–70%
untuk neutrofil segmen.
b. Agranulosit (leukosit mononuklear), yaitu sel darah putih yang hanya memiliki inti satu lobus dan sitoplasmanya bebas dari
granula terdiri dari:
• Limfosit, merupakan jenis sel darah putih (leukosit) yang memiliki nilai normal 20-40% dari seluruh leukosit.
• Monosit, merupakan jenis sel darah putih (leukosit) yang memiliki nilai normal dalam tubuh: 2 - 8% dari jumlah seluruh
leukosit
TRANFUSI DARAH
Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (pendonor)
kepada orang lain (resepier).
Transfusi darah juga merupakan tindakan medic yang bertujuan untuk mengganti
komponen darah yang berkurang. Mengganti darah yang hilang akibat pendarahan, luka
bakar, mengatasi shock, dan mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi ( setyati
2010)
DASAR-DASAR PEMBERIAN TRANFUSI DARAH
• Kehilangan darah akut 20-30 % total volume darah hilang dan pendarahan masih terus terjadi
• Anemia berat
• Syok septik ( jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah dan sebagai
tambahan dalam pemberian antibiotik )
• Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan dalam faktor pembekuan, karena
komponen darah yang spesifik tidak ada
• Jika memiliki golongan darah a, maka memiliki antigen a pada sel darah merah dan memproduksi antibodi untuk melawan
sel darah merah dengan antigen
• Jika memiliki golongan darah B, maka memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi antibodi A untuk
melawan sel darah merah dengan antigen A.
• Jika memiliki golongan darah ab, maka memiliki antigen a dan b pada sel darah merah. Ini juga berarti anda tidak memiliki
antibodi A dan B pada plasma darah.
• Jika memiliki golongan darah o, maka tidak memiliki antigen a atau b pada sel darah merah. Orang bergolongan darah O
memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
• Faktor resus (rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika darah memiliki faktor rh maka dikatakan resus
positif, dan jika tidak memiliki faktor rh maka dikatakan resus negatif.
• Orang yang memiliki rh negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status rh negatif dan rh positif.
Pendonor dengan rh positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status rh positif.
KOMPONEN DARAH
1. Darah utuh (whole blood)
Sesuai dengan namanya, darah utuh komplet mengandung semua komponen darah, yaitu sel darah merah, sel darah
putih dan platelet (~45% dari volume darah utuh) serta plasma darah (~55% dari volume darah utuh).
Satu kantong PRC terdiri dari 150-220 ml sel darah merah tanpa adanya plasma darah sama sekali. Transfusi PRC
terutama diperlukan untuk pasien anemia, termasuk anemia yang disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan
Platelet atau trombosit merupakan komponen darah yang tidak berwarna. Fungsi utamanya adalah untuk membantu
proses pembekuan darah dengan cara menempel pada dinding-dinding pembuluh darah yang rusak, butuh beberapa
donor sekaligus untuk mendapatkan sekantong platelet. Masa simpan donor platelet juga singkat.
4. FFP (fresh frozen plasma)
FFP adalah komponen darah yang berwarna kekuningan. FFP merupakan produk darah yang diproses dari
darah utuh. FFP mengandung komponen plasma darah yang padat akan faktor pembekuan darah, albumin,
imunoglobulin, dan faktor VIII (salah satu faktor pembekuan darah yang terdapat dalam plasma).
FFP dapat bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami gangguan pembekuan darah serta untuk
mencegah terjadinya perdarahan yang berlebih pada pengguna obat pengencer darah (antikoagulan) yang
akan menjalani operasi.
5. Cryo-ahf (cryoprecipitated anti haemolytic factor)
Cryo-ahf alias cryoprecipitaten adalah bagian plasma darah yang sangat kaya dengan faktor pembekuan
seperti fibrinogen dan faktor VIII.
Komponen darah ini digunakan secara selektif untuk orang-orang dengan kelainan faktor pembekuan
darah, seperti hemofilia tipe a (defisiensi faktor viii) atau pun von willdebrand disease (salah satu jenis
kelainan darah turunan).
SYARAT DONOR DARAH
1. Usia 17-60 tahun
2. Berat badan minimal 45 kg
3. Temperatur tubuh 36,5 – 37,5 derajat celcius
4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmhg, diastole = 70-100 mmhg
5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit
6. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk laki-laki minimal 12,5 gram
7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3
bulan
8. Calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan
pendahuluan, seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter
9. Tidak mengidap penyait: kanker, hepatitis B, diabetes dll
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA TRANFUSI DARAH :