• Mengganti perdarahan
• Mengobati anemia
Eritrosit
Gunakan sarung tangan
pada waktu mengambil sample darah
atau menyuntik intravena
Jangan meletakkan kantong darah dimana-mana
Simpan pada
suhu 4-10 Celcius
dalam lemari es
yang tidak
bercampur barang lain
Letakkan bag darah
dalam posisi tegak
agar eritrosit dan plasma
terpisah
Transfusi trombosit
JANGAN PAKAI FILTER
Tata Cara
Transfusi
• Jika jantung baik dan tidak ada hipovolemia, batas aman transfusi
adalah 1 ml/kg/jam (1 unit dalam + 3 jam) atau 1000 ml per 24 jam
• Satu unit jangan lebih lama dari 5 jam agar tidak tumbuh kuman
selama darah berada dalam suhu ruangan
• Tidak perlu obat antihistamin, antipiretika atau diuretika sebelum
transfusi kecuali ada indikasi khusus
• Dewasa 50 kg diberi
250 cc dalam 2 jam =
2.5 cc / kg / jam
• Bayi 3 kg diberi 25 cc
dalam 10 menit =
48 cc / kg / jam
Reaksi Transfusi
• Reaksi demam
– paling sering terjadi, self limiting, berhenti jika transfusi
dihentikan. Rx; antipiretik
• Reaksi alergi
– tanda khas: urtikaria
– bisa gawat dengan bronchospasme dan shock
– Rx: antihistamin, steroid, adrenalin
• Reaksi hemolitik
– mismatch ABO
• Reaksi septik / bakteremia
– kontaminasi darah dengan kuman
…..
– mortalitas tinggi karena septic shock & DIC
Reaksi transfusi hemolitik
• Disebabkan mismatch ABO
– misal: pasien gol O diberi donor gol A
• Hb lisis hemoglobin-emia hemoglobin-uria. Hb-uria
mengendap menyumbat glomerulus / capsula Bowman gagal
ginjal akut
• Terapi:
– cairan lebih banyak (RL, NaCl atau D5% 20 ml/kg)
– lasix 1-2 mg/kg, diulang dosis ganda tiap 1/2 jam sampai keluar urine 1-
2 cc/kg/jam, sampai total 1 gm
– alkalinisasi urine dengan Na-bicarb 1- 2 mEq/kg i.v.
– bila hipotensi, dopamin drip 3-10 mcg/kg/menit
Waspada darah hemolisis :
- tercemar kuman Gram (-)
- trauma mekanik
Darah hemolisis = FATAL
Jika tahu salah golongan darah,
segera hentikan transfusi
• REAKSI TRANSFUSI
– 1-1.5% jarang fatal (Ellison, 1993)
– 1.5% unit darah, 4.1% pasien (Rahardjo, 1991)
• TRANSMISI PENYAKIT
– HEPATITIS pasca transfusi 3-10 % (USA)
– Hep B 4 - 17 % (MULYANTO, 1994)
– HEP.C 3,4% / MESIR 14,5 % / ARAB 26,2 %
– HIV di USA 0.02-0.03 %
– HIV Indonesia 500,000 - 2 juta (Linnan,1994)
Adakah darah yang bebas risiko penyakit?
US $ 200 - 300 vs $ 30
Transfusi
dalam keadaan darurat
Distribusi golongan darah
Amerika Indonesia*)
• O 45% (38% Rh(+) dan 7% Rh(-) • 39%
• A 40% (34% Rh(+) dan 6% Rh(-) • 25%
• B 11% ( 9% Rh(+) dan 2% Rh(-) • 28%
• AB 4% ( 3% Rh(+) dan 1% Rh(-) • 7%
• Total Rh (-) 15% • 0.02%
• B • B
• AB • AB
• O • O
O = donor universal
Donor Universal
sangat berguna
sebab sebagian besar donor adalah O
• A • A
• B • B
• AB • AB
• O • O
AB = penerima universal
• Jika terpaksa darah Rh (+) diberikan pasien wanita
usia subur Rh (-) perlu dicermati jika hamil
– dia akan membuat antibody terhadap Rh (+)
– jika suami Rh (+), janin yg dikandung akan Rh (+)
timbul penyulit (Erythroblastosis fetalis)
– Penyulit ini dapat dicegah dengan pengobatan
sebelum hamil (Rhogam)
Menghitung Kebutuhan Tranfusi
Contoh kasus :
Hb 12
Hb 12 Hb 5
PaO2
8 12
Hb
Trombocyte Concentrate (TC)
• Indikasi :
Perdarahan pada trombositopenia
Pencegahan perdarahan pada trombo <10.000/ml
Profilaksis perdarahan operasi bila <50.000/ml
• Kontraindikasi :
ITP
TTP
DIC
• Dosis : 10 cc/kgBB
• Volume :
Single = 50-60 cc
Pool = 4 - 6 donor
• Pada dewasa 60-70 kg, 1 pool platelet mengandung 240 x 109
trombosit meningkatkan trombosit 20-40 x 109/L
• 1 labu TC menaikkan kadar trombosit ± 5000
Fresh Frozen Plasma (FFP)