Bab 10 - Aset Tetap Dan Aset Takberwujud
Bab 10 - Aset Tetap Dan Aset Takberwujud
ADAPTASI INDONESIA
EDISI 4
Carl S. Warren
James M. Reeve
Jonathan E.Duchac
Ersa Tri Wahyuni
Amir Abadi Jusuf
BAB 10
Pengeluaran yang terkait dengan perawatan dan perbaikan aset tetap disebut
pengeluaran pendapatan dan dicatat sebagai kenaikan pada Beban Perbaikan
dan Perawatan
Contoh Perawatan dan Perbaikan Biasa
Dicatat sebagai
Untuk
penurunan pada akun
memperpanjang
akumulasi
umur manfaat aset penyusutan
Contoh Perbaikan Luar Biasa
Estimasi nilai
pada akhir umur
Umur manfaat yang manfaatnya.
Biaya awal aset tetap
diharapkan Faktor yang
ketiga disebut
nilai residu.
Faktor-Faktor dalam Menghitung Beban
Penyusutan (slide 2 dari 2)
Penyusutan Penyusutan
garis lurus unit produksi
Penyusutan
saldo menurun
ganda
Tampilan 6: Penggunaan Metode Penyusutan
Metode Garis Lurus (slide 1 dari 4)
Tahap 1.
Persentase garis lurus = 20% (100%/5)
Tahap 2.
Tarif saldo menurun ganda = 40% (20% × 2)
Tahap 3.
Beban penyusutan = Rp9.600.000 (Rp24.000.000 × 40%)
Metode Saldo Menurun Ganda
(slide 4 dari 7)
Pada akhir tahun 2016, nilai buku mesin (biaya yang belum
disusutkan) sebesar Rp88.000.000, ditentukan sebagai
berikut.
Mengubah Estimasi Penyusutan (slide 4 dari 5)
Aset tetap yang tidak lagi berguna dapat dibuang atau dijual.
Dalam kasus seperti ini, nilai buku aset harus dihapus dari
akunnya.
Aset tetap tidak boleh dihapus dari akun hanya karena aset
tersebut sudah habis disusutkan.
Pelepasan Aset Tetap (slide 2 dari 2)
Jika aset tetap tidak lagi berguna bagi perusahaan dan tidak
memiliki nilai residu atau nilai pasar, aset tersebut akan
dibuang.
Sebagai contoh, asumsikan jika aset tetap yang sudah
disusutkan sepenuhnya dan tidak punya nilai residu akan
dibuang.
Ayat jurnal untuk mencatat pembuangan aset menghilangkan
aset yang bersangkutan dan akumulasi penyusutan terkait
dari buku besar.
Membuang Aset Tetap (slide 2 dari 4)
Tahap 1.
Tahap 2.
Contoh Menghitung Deplesi (slide 3 dari 3)