KARYA : AKHUDIAT
LAKI-LAKI II : Tidak Limbo membeli roti di kedai roti dibungkus kertas bekas surat cinta .
LAKI-LAKI : Limbo bersepatu amat baunya, tetapi rambut amat (….missing text…)
: Jadi Tuhan.
: Dan jika berjalan selalu dekat di dinding penuh tulisan : cakar, coret-moret , gambar 2, tangan 2 nakal , kepala runyam , mulut 2
gatal.
Limbo barangkali bukan orang, entahlah, barangkali (…missing text…) nasi dikepala yang pernah , yang pernah dengar Limbo .
LIMBO : Ayesha
(PAUSE)
LIMBO : Limmmmmmmmbo
LIMBO : Ayesha
LIMBO : Limbo
KOOR LAKI-LAKI : Rick Co
(PAUSE)
Limbo menulis di dinding putih latar belakang : Limbo…. Ayesha (DLL). Lalu Limbo makan roti sambil membaca bekas surat
cinta. Surat cinta dari kang Leman, tukang becak yang sering parkir di pojok jalan kepada pacarnya , dik Situn , bedinde baru rumah
loji dekat pojok jalan itu. Surat itu ikut terbuang ke bak sampah digaet oleh kolektor puntung dan kertas itu lalu dijual kepada
mbok2 agen barang loakan, dari mbok itu dioper ke kedai roti, tukang roti membungkus roti Limbo dengan surat itu , Limbo
membaca.
Latar belakang muncul satu bentuk perempuan. LIMBO menoleh seolah merasa diperhatikan si bentuk . Limbo mendekati bentuk
yang di matanya sebagai Ayesha. Bentuk itu memang perempuan. Limbo pasti , itu Ayesha .
Tiba-tiba bentuk itu mengangkat tangannya berjumlah puluhan sekaligus. Limbo menghadapi perempuan tangan puluhan . Limbo
takut dan gejolak birahi. Limbo membayangkan bergumul peri2, cumi2, atau peri gurita dalam dongeng lama dalam laut . Takut
dan birahi mana yang dipilih. Limbo adalah kebimbangan panjang. Perempuan tangan puluhan adalah kebetinaan dan sekaligus
Chauvinis.
Muncul di latar belakang dari sisi lain satu bentuk laki2. tangannyajuga puluhan, angkat sekaligus . Lelaki tangan puluhan adalah
laki2 jantan yang terlalu kelaki-lakian dan banditis. Kedua bentuk mengancam Limbo dari dua arah . Limbo yang malang .
: Tidak, Ayesha di mana-mana adalah satu Ayesha, tidak ada duanya. Demikian ujar sang klise .
: Amboi, hampir persis cetakan kue yang sekali cetak lantas dibuang.
: Cinderelakah ia?
Ia bangun di padang rumput pada awal musim bunga milik petani tua yang setia, yang punya cerita kancil , monyet macan , ular
kelinci, sepatu biru dan pangeran istana Platina. Tak jelas nama sang pangeran .
: Pak tua hanya menyarankan lewat sajalah dekat2 dinding penuh coretan morat-marit . Siapa tahu itu dinding istana Platina dan
panggili dia dengan suara melengking begini :
AYESHA : Limboooooooooooo!
AYESHA : Limbo
AYESHA : Limboooooooooooo!
AYESHA : Ayesha
AYESHA : Limbo!
Hai
Hallo
Kabar baik?
Hey kamu
Tabi ya
AYESHA BINGUNG MANA LIMBO MANA YANG BUKAN, AYESHA MENYIBAK JEJAK BAYANGAN MELIHAT
JELAS TULISAN LIMBO DAN AYESHA.
AYESHA : Atau kalian robot2 Limbo? Cuma bisa omong kaya beo. Itupun lebih baik daripada melempem kaya ape busuk .
LAKI-LAKI I : Limbo yang baik ialah Limbo yang diam. Tak punya omong yang tak perlu .
LAKI-LAKI II : Satu Limbo memang lebih baik dari Limbo-Limbo. Tapi Limbo-Limbo tak kurang jelasnya dari satu Limbo .
Bagi mimpiku
Bagi imajinasiku
Bagi harapanku
Bagi Ayeshaku.
AYESHA : Birahi?
LAKI-LAKI I : Mereka hostess, karena sorga Indonesia. Seperti, nite club, steambath, bus malam , kereta senja , atau kemah 2
malam pantai Bina Ria, atau biro2 urusan pelancong, dengan biaya enam gelas bir .
AYESHA : Sorga……
Konon!
Kenapa, kenapa?
KOOR PEREMPUAN : (MENARI TARI BIDADARI DALAM GUA DARI BABAD ARJUNA BERTAPA)
LIMBO DAN AYESHA SALING MENCARI JEJAK DENGAN KOMPAS GEMA SUARA, KELUAR DAN TURUN NAIK,
TIMBUL TENGGELAM, TENGGELAM DI GANG-GANG SEMPIT MELINGKAR-LINGKAR DALAM BANGUNAN,
BINGUNG, LABIRINTH.
LIMBO DAN AYESHA HAMPIR BERTEMU KEDUANYA DITANGKAP OLEH KOOR DAN MATA MEREKA DITUTUP.
LIMBO DAN AYESHA MENJADI BUTA DAN GELAP.
LIMBO : Ayeshaku
AYESHA : Limboku
KOOR : TERTAWA!
LAKI-LAKI I : Bercinta dalam gelap memang nikmat, seperti kucing di kedai daging .
PEREMPUAN I : Bercinta dalam gelap harus lihai biarpun menggigit bibir sumur.
KOOR : TERTAWA
AYESHA : (IDEM)
PUNCAKNYA SEMUA REBAH SEPERTI BUAH2 MATANG JATUH DARI POHON TINGGI.
------------------------------------oooooOOOooooo---------------------------------
(PAUSE)
LIMBO : Ayesha…….
AYESHA : Limbo…….
AYESHA : (IDEM)
KOOR : TIBA2 BERMUNCULAN MEMBAWA POSTER, GAMBAR, DENGAN SEGALA CORAK MEMBATALKAN
LIMBO & AYESHA YANG (…missing text…)
AYESHA & LIMBO : TIMBUL TENGGELAM DI SELA-SELA POSTER, RUMBAI2, LEMBARAN KERTAS, HINGGA
KEHILANGAN JEJAK DAN TERSESAT JALAN.
AYESHA : IDEM
LIMBO & AYESHA : Dari arah yang berlawanan berjalan di awang dengan rombongan masing-masing .
Aku bergerak
LIMBO : Sudah kuduga pasti datangnya
Cinderelakah aku
Istana musim panas, istana musim hujan, istana khatulistiwa. Kapan di ranjang bukan Cuma bantal dan guling?
KOOR : Hayyyaaaaaaaaaaaaaaaaaa!
(PAUSE)
AJUDAN : Nama dalam kurung dirahasiakan. Alamat di jalan nomor sekian. Jabatan , putra mahkota yang tidak pasti karena sang
raja maunya seumur hidup dan tidak mati-mati.
Segala sekolah pernah diinjak sampai kepala guru. Hobby, biasa orang muda. Pengalaman biasa , titik dua satu , naik turun gunung
dan lembah. Dua, berdebat mati-matian dengan sang raja soal demokrasi . Tiga , membajak dalam kurung kapal terbang sepuluh
kali kapal laut lima kali, mobil berkali-kali becak berkali-kali dengan resiko babak belur dikeroyok dan… .. dan… . membajak
perawan. Empat, mimpi jadi Tuhan. Pengalaman penting : lahir dari rahim ibu dan lapangan dunia yang sudah tua dan brengsek ,
tapi enggan berdamai. Sialan cita2 jadi presiden tahun dua ribu keanggotaan non parpol , non golkar , non golput , non geng , non
komunis dalam kurung kiri lima atau kiri baru, non CIA. Titik dua Vralioka, ejaan baru vralika . Sekian tanda tangan dirahasiakan .
AYESHA : (TEPUK TANGAN) yahut, yahut, yahut mek! Cocok buat calon suami saya, cita2ku sejak lahir jadi first lady tapi
tugasku enggak mau cumagunting pita (KETAWA)
LIMBO : Sialan!
KOOR AYESHA : Kujur minyak angin internasional cap monyet import (KETAWA)
LIMBO : Betul aku memang diimport dari negri yang jauh, negri RUH! Lebih tinggi dari negri malaikat .
LIMBO : Tidak perlu dikatakan. Cukup dirasakan, dan (…missing text….). suatu pengalaman penting jika ada yang bilang hidup
di dunia sia-sia. Orang linglung! monyet lebih baik dari kepalan kepalanya.
(PAUSE)
LIMBO : Ah tak usah kita debatkan cara kusir, karena hal yang ada karena kita nyatakan ada . Yang penting…… . Nama kamu
siapa?
KOOR LIMBO : Nasi kembul kipas angin. (MENYANYI) bilang cabul taunya kepingin. Enak…enak…
Angel-angel…….
LIMBO & AYESHA MENYINGKIR KE BELAKANG TERSAMA OLEH KOOR, SEJOLI DAN MAIN
Biar rombengan
Nampang, nampang………
Ayesha…
Limbo…
(ANTARA CELAH LAKI-LAKI MEREKA TAMPAK LIMBO DAN AYESHA SEDANG ASYIK MEMADU KASIH)
KOOR : (Berhenti serentak, tertegun, melihat kedua Ayesha Limbo lupa daratan dan eviroment)
POSE TABLEAU
POSE
KOOR : Haaaaa……..
LIMBO : Inilah perjalanan pengantin, dan sudah ketemu jodohku, pegawai-pegawai ketemu jodoh di kantoran , guru-guru ketemu
jodoh muridnya sendiri, penjudi-penjudi main cinta di kamar rolet, hostess menggaet cinta kantong langganan
LIMBO & AYESHA : Dan limbo figure jalanan, melamar Ayesha di trotoar (Berpegangan tangan berkasih mesra gaya tunil
dardanela)
LIMBO : Demi Tuhan ditanganNYA segala cinta bersumber. Ayo, ke penghulu Ayesha butuh restu.
KOOR : Wahai Tuhan nan budiman kami pengantin, kami calon pengantin,kami cucu Hawa dan Adam bukan kelinci percobaan .
Koor : Assalamu’alaikum
KOOR : Assalmu’alaikum
KOOR : Assalamu’alaikum
Assalamu’alaikum
Astagfirullah…….
Kalian mau apa? Demonstrasi? Kalian mengganggu orang-orang sholat magrib , anak-anak siapa kalian ini ha?
Ya, Robbi, sudah begitu rebutnya dunia ini, tidak kenal waktu, tidak kenal panggilan sholatmu .
Ya, Robbi, tunjukkan anak-anak ini ke jalan yang lempeng jalan yang kau beri nikmat .
KYAI : (KHOTBAH)
Semoga kalian adalah anak-anak muda, sebagaimana disabdakan Kanjeng Nabi Muhammad bahwa : Pada hari kiamat kita
memperoleh syafaat antara lain ialah segolongan pemuda yang hati mereka senantiasa bergantung kepada masjid . Semoga
kalianlah segolongan pemuda itu, anak-anakku.
KOOR : Amiiiin!
KYAI : (MENGUSAP WAJAH DENGAN KEDUA TANGAN SEBAGAI KEBIASAAN SETELAH DOA)
LAKI LAKI I : Kyai, kami memang punya rumah, teapi ayah ibu tak tidak pernah singgah , Cuma jongos babu yang ramah tamah ,
karena uang kami melimpah ruah.
KYAI : Oh, anakku, malang, kalau demikian hal, kalian bergadanglah di Masjid tempat malaikat membawa berkat .
LAKI LAKI I : Terima kasih kyai, tetapi sebelum ke masjid, kami mohon kyai berkenan di hati.
Nama?
KYAI : Binti?
KYAI : Benar manis itu barangkali julukan, tentu punya nama lengkap yang sebenarnya .
AYESHA : Perawan.
KOOR : Tirrrrrrrrrrr.
KYAI : Nama?
LIMBO : Limbo.
KYAI : Bin?
KYAI : Namanya?
LIMBO : (MENGANGGUK)
AYESHA : Tidak Kyai, Pak Tua sudah beri izin pada Ayesha sejak Ayesha bayi.
KYAI : Baiklah…
(KEPADA LIMBO) Limbo calon pengantin laki-laki silahkan membaca sahadat sebagai pernyataan engkau seorang muslim .
KYAI : Ini tidak bisa jadi, Ayesha. Kau kan sudah paham, seorang muslimat dilarang menikah dan dinikahi laki-laki kafir .
KYAI : Maksud saya, baik dia kafir atau ahli kitab dilarang menikahi muslimat, ini hokum Tuhan . Kecuali kalau dia masuk Islam .
KYAI : Agama bukan pengertian yang selalu harus bisa dimengerti, cukup di yakini, Iman namanya .
AYESHA : Tetapi Tuhan tidak menyempitkan gerak bebas manusia, makhluk yang dikarunia keistimewaan . Al Aql . Akal pikiran
dengan segala manifestasinya.
KYAI : Al Aql dibatasi oleh An Naql. Wahyu Tuhan dan sabda Rosul.
AYESHA : Justru itulah Kyai. An Naql kita tafsirkan dengan kemampuan akal keduanya saling isi mengisi . An Naql diturunkan
kepada manusia karena manusia memiliki Aql. Diberikan kepada setiap kepala sebagai tafsir dan memahami An Naql . Al Khaliq
berbicara kepada makhluk dengan bahasa yang dipahami makhluk, dan bukan mengada-ada , tidak boleh ada jurang Ignorance .
Kejahilan Kyai.
KYAI : Oh, Ayesha, Ayesha… kedatangan kalian kemari bukan untuk berdebat soal ini dan itu . Kalian datang untuk kawin , titik .
Dan saya pegawai negeri urusan kawin mengawinkan, menolak permohonan kalian kecuali Limbo… .
AYESHA : Limbo seorang katolik yang saleh. Saya terkesan oleh jiwa agamanya dan dinamisnya . Itulah calon suami yang cocok
untuk bagi Ayesha. Perduli dia agamanya apa.
KYAI : Kalau begitu…, maaf, saya tidak bisa mengizinkan, selamat malam (akan exit)
KOOR : Wassalmualaikum.
KYAI : (BERBALIK)
KYAI : (EXIT)
KOOR : (BERGERAK)
Perang ialah iblis pedagang bedil, dor, dor, dor, mampuslah kau!
Roh Kudus
Amien…..
KOOR : Amieeeen.
PASTUR : Selamat malam anak-anak muda.
KOOR : Amieeen.
LIMBO : (MAJU) Penting sekali, Rama. Perihal kami sendiri dan calon istri kami.
Eh, begini Rama, eh saya. Limbo, eh berkehendak kawin dengan Ayesha, sudah saya lamar dan Ayesha menerima .
PASTUR : Aye…
LIMBO : Ayesha.
PASTUR : Oh, kalian anak-anak manis bagai dua merpati di puncak Kathedral. Dari sarang yang lama , kembali juga ke sarang
yang sama. Duhai kalian Nasrani teguh….
KOOR : Amieeeen.
PASTUR : Anak Limbo, engkau menerima Ayesha jadi istrimu, dan engkau menerima jadi suami Ayesha?
LIMBO : Katholik!
PASTUR : Ha?!
AYESHA : ISLAM.
LIMBO : Saya patuh Rama, itulah sebabnya saya ke gereja memohon berkat.
PASTUR : Tidak boleh jadi, calon istrimu belum menyatakan diri sebagai Nasrani .
LIMBO : Pastur, saya sudah dewasa. Iman aya kepada gereja tidak pernah goyah. Berkatilah saya sebagai suami Ayesha .
PASTUR : Saya keberatan istrimu diluar berkatku. Ia tidak bisa kuberi tolong.
PASTUR : Tuhan ALLAH melimpahkan kasihNYA kepada segala penjuru bumi dan kita menebarluaskannya lewat mimbar
gereja. Mereka harus kita tuntun ke dalam rumah Tuhan.
LIMBO : Rama Pastur, saya menghormati Ayesha karena teguh menjalankan Islamnya. Saya hendak merumuskan toleransi bukan
sekadar basa-basi, jamuan diskusi, tetapi langsung praktek sehari-hari .
PASTUR : Saya bukan ahli diskusi, Limbo, maaf.
LIMBO : Sayapun bukan tukang khotbah, rama. Tapi sudah kadung cinta Ayesha.
KOOR : Rama Pastur, kami datang dengan damai, untuk mohon berkat bagi cinta Limbo dan Ayesha agar selamat dunia akherat .
Selamat malam.
PASTUR : (EXIT)
LIMBO : Karena kita adalah kambing menyusu. Gemuk, manis, tidak kurang darah. Kita bisa minta apa saja .
AYESHA : Dan orang tua, orang tua, hrap jangan melihat dengan melotot nan curiga , kita anak-anakmu yang nanti jadi pengasuh-
pengasuhmu, okey….
Namun Tuhan
LIMBO & AYESHA : Kita tidak stop di sini atau berputus asa, jalan teramat panjang buat mimpi teramat singkat .
Bergerlijstand
KOOR : Besok hari minggu tuan? Stand pada libur dan tidur.
LIMBO : Oh nasib.
PAUSE
PAWANG : Bukan pastur bukan kyai, berkat dan restu pasti dijamin aman kalian kawin .
PAWANG : Pakai syarat: bawa arang kwalitet no. 1, bara api, kemenyan, dupa wangi, lilin dan segala macam sesajen . Lengkap
bisa didapat di toko Cina, ayo kawan.
--------ooooooOOOOOoooooo----------
KE LAPANGAN
PAWANG : Demi cinta yang tak dapat dibendung, demi cinta yang kadung terujung.
PAWANG : Demi cinta yang kebelet. Tegakah kalian dewa dewi asmara di swarga loka melihat proses ini jadi mapet .
KOOR : Hong wilahing bawono segolo langgeng
PAWANG : Duhai, dewa dewi pusaka nusantara, turunlah barang sekejap ke mayapada.
PAWANG : sengaja tidak kuundang dewa dewi asmara yang lain dari negeri lain. Tidak dewi Aprodite , aku enggan sok Yunani ,
tambahan ia suka telanjang dan pamer gituan.
Tidak dewi Apollo, proyek nasa Cape Kenedy bisa kalang kabut.
Tidak dewi Venus, maha dewa Zeus di Olimpia, entar gledeg dengan kilat satu juta kilowatt . Tidak dewa Shubidu dari kuil
Romawi, aku engga doyan spaghetti.
Tidak Qoir dan Laila dari padang pasir Arabia, aku engga tahan bau unta .
Tidak juga dewa dewi produksi-produksi film India, soalnya perutku gampang mual nonton martabak .
DEWI RATIH DAN KAMAJAYA TURUN DARI KAYANGAN KE TEMPAT PERMAINAN LEWAT KEPULAN ASAP.
DEWI RATIH : DUH, Tuan pawing dikau ganggu kemesraan dan cuti panjang di swargaloka . Apa gerangan yang mesti kami
lakukan?
KAMAJAYA : Duhai, tuan pawing kami sedang memetik bunga perawan yang bergetar sarinya disungut kumbang laying . Tiba-
tiba panggilan tuan yang gemuruh, separuh pekak kami turun lewat cerobong. Segala perintah tuan kami sandang .
Sempat juga kami menikmati kota ini yang emakin sibuk dan bercahaya. Kami di panggil Walikota?
PAWANG : Bukan, Walikota sedang sibuk menyusun Repelita. Tidak ada waktu buat kalian .
PAWANG : Itu soal pembangunan dunia, bukan untuk swargaloka dan dewa dewa. Kalian cukup nonton saja .
KAMAJAYA : (KEPADA RATIH) Dimas, kita akan nonton anak-anak muda, manis-manis, ayu-ayu kaya dimas, dan ganteng-
ganteng kaya aku. Mereka pesta dance in the street.
DEWI RATIH : (TERTAWA) Bau mulutnya jengkol sorga skepsils made in England, kurang lebih .
PAWANG : Aku Cuma sedikit minta tolong, ini Limbo dan Ayesha mau kawin bukan tanpa nikah, berkatilah calon pengantin ini .
Restu kalian lebih manjur dari jimat wali.
Tuan lebih kuasa daripada kami, kami cuma lambang puti kirana dari jenggala . Kakangmas Kamajaya lambang Prabu Kameswara
titisan dewa kama yang terbakar api batara Syiwa. Sedangkan tuan adalah pawing di bumi dan di swargaloka .
Kalian Ratih dan KAmajaya lambing asmara tak punah-punah. Sekian lakon cerita telah kalian lambangkan dengan sempurna .
Membikin iri hati suralaya.
Dengan wejangan kalian Limbo dan AYESHA jadi lambing cinta di dunia ini sekaligus metafisika .
Segala kitab suci tanpa puisi, keringkaya KUHP dan sejenisnya. Demikian saya kutip dari buku seorang penyair , essayis ,
wartawan, pemenang anugerah seni Republik Indonesia tahun 1972, Gunawan Muhammad , yang berjudul Potret seorang penyair
muda sebagai simalin Kundang.
Nah Limbo dan Ayesha ilahkan berdiri. Kamajaya dan Ratih padulah mereka dengan hakekat cinta ,… ..
PESTA KAWIN
Perhatian ! Perhatian !
Diumumkan dengan hormat nan sangat, pesta kawin tuan Limbo anak raja en nona Ayesha binti pak tua malam ini juga . Dengan
segala adat istiadat dan embel-embel plus minus lainnya maka pesta kawin ini untuk pertama kalinya di dunia barat dan timur ,
utara dan selatan, maupun di gugus bintang maupun planet-planet lainnya sejagad raya , dirayakan dengan cara yang tidak
ketinggalan jaman yaitu:
Demam pawai dan sponsor-sponsoran, maaf kepada televisi republic mana saja, terpaksa kita bersaing demi tutup menutup … .
Dan parasponsor pesta kawin Limbo dan Ayesha tercantum sebgai berikut:
(MEMBAWA DAFTAR SPONSOR, SETELAH ITU KEMBALI KE KOOR, LALU MEMIMPIN ARAK-ARAKAN)
SELESAI SATU LAGU LIMBO DAN AYESHA BERJALAN KE KAMAR PENGANTIN YANG BERTIRAI TEMBUS
PANDANG.
Hoooooo !!!!!
-------------THE END---------------