Anda di halaman 1dari 11

Page 0

PELATIHAN SPESIALIS LOGISTIK DAN DISTRIBUSI


PELATIHAN SPESIALIS LOGISTIK DAN DISTRIBUSI
KSR PMI UNIT PERGURUAN TINGGI DAN KABUPATEN KOTA
SE-SULAWESI SELATAN
A. LATAR BELAKANG
Penanggulangan bencana merupakan tugas seluruh komponen
masyarakat, baik dari pemerintah, lembaga usaha maupun masyarakat itu
sendiri. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai upaya untuk
menanggulangi bencana melalui tindakan sebelum, saat dan setelah terjadinya
bencana, mengingat bahwa secara geografis dan geologis negara indonesia
tergolong wilayah yang rawan terhadap bencana. Sebagai wilayah kepulauan
yang terdiri dari 17.583 pulau serta memiliki lebih dari 500 gunung berapi dan
128 diantaranya masih terbilang aktif sewaktu-waktu dapat meletus. Selain itu
terdapat aktifitas pergerakan 3 lempengan, yakni Indo-Australia, Eurasia dan
Pasifik yang dapat memicu terjadinya bencana.
Pemerintah Indonesia sangat menyadari situasi dan kompleksitas masalah
yang ditimbulkan oleh bencana sehingga atas dasar itu pemerintah telah
memberlakukan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan
bencana. Meskipun di satu sisi payung hukum dianggap sudah lengkap, namun di
sisi lain ternyata dihadapkan pada terbatasnya sumber daya manusia yang
memilki kompetensi untuk menangani masalah bencana. Sehubungan dengan
itu, pemerintah berupaya untuk melibatkan berbagai pihak dalam peningkatan
kapasitas di bidang kebencanaan agar tersedia sumber daya manusia yang
kompeten dalam penanggulangan masalah bencana.
Paradigma baru penanggulangan bencana yang dilaksanakan oleh Palang
Merah Indonesia menekankan pada kegiatan pra bencana, namun penanganan
saat tanggap darurat tidak bisa dikesampingkan karena kondisi kedaruratan dan
kepentingan terjadi pada fase ini. Oleh karena itu seluruh komponen masyarakat
juga harus memperoleh pemahaman dalam mengenai situasi darurat, khususnya

Page 1
dalam hal penguasaan alat-alat penanggulangan bencana sehingga akan terampil
dalam pengoperasiannya.
Pengingkatan kapasitas SDM dibidang penanggulangan bencana tersebut
diatas dapat dilakukan melalui diklat penanggulangan bencana. Guna
mewujudkan diklat tersebut, KSR PMI Unit IAIN Bone menganggap perlu untuk
melaksanakan pelatihan spesialis logistik dan distribusi dalam rangka
memberikan keluasan pengalaman kepada relawan Palang Merah Indonesia
(PMI) dalam arti banyak memberikan kesempatan belajar yang efektif,
diperlukan program dan strategi pembelajaran yang tepat pula yang nantinya
dapat diterapkan dalam opreasi Tanggap Darurat Bencana (TDB).
Logistik penanggulangan bencana merupakan sebuah hal yang sangat
penting dalam kegiatan penanggulangan bencana. Hal ini disebabkan karena
logistik penanggulangan bencana. Hal ini disebabkan karena logistik
penanggulangan bencana menyangkut kelangsungan hidup para pengungsi dan
korban bencana. Menurut World Food Programme (WFP), organisasi PBB sebagai
global lead di bidang logistik kemanusiaan, fungsi dasar dari sebuah sistem
logistik penanggulangan bencana adalah untuk melakukan operasi logistik
dengan cepat dan tepat, dengan memastikan pengiriman kebutuhan yang tepat,
jumlah yang cukup, kualitas yang baik, waktu yang tepat, harga yang tepat,
modal transportasi yang benar dan ditunjukkan pada penerima bantuan yang
benar.
Oleh karena itu, untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan
mengenai tahapan manajemen logistik penanggulangan bencana maupun
berbagai materi pengetahuan logistik distribusi dalam Tanggap Darurat Bencana
(TDB), maka perlu dibuat sebuah pelatihan yang logistik dan distribusi dalam
penanggulangan bencana yang baik beserta perangkat pendukungnya sebagai
acuan agar pelaksanaan kegiatan logistik penanggulangan bencana dapat
berjalan secara cepat, tepat, terpadu dan akuntabel.

Page 2
B. NAMA DAN TEMA PELATIHAN
1. Nama
Pelatihan Spesialis Logistik dan Distribusi
2. Tema
Rekonstruksi SDM Relawan Menuju Titik Kulminasi Manajemen Logistik
dan Distribusi

C. LANDASAN PELATIHAN
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan.
2. Peraturan pemerintah Nomor 7 tahun 2019 tentang pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan.
3. AD/ART PMI 2019-2024.
4. AD/ART PO KSR PMI Unit IAIN Bone tahun 2021.
5. Program Kerja badan pengurus harian KSR PMI Unit IAIN Bone tahun 2021.
6. Hasil rapat badan pengurus harian dan anggota pada tanggal 29 Juli 2021
tentang pembentukan satuan tugas Pelatihan Spesialis Logistik dan
Distribusi oleh KSR PMI Unit IAIN Bone.

D. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan Umum
Pelatihan spesialis logistik dan distribusi bertujuan untuk mempersiapkan
dan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki
kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam manajemen
logistik dan distribusi di lingkup relawan Palang Merah Indonesia.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen logistik dan
distribusi dalam penanggulangan bencana.
b. Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan logistik dan distribusi
dalam penanggulangan bencana.

Page 3
c. Mengembangkan sikap tanggap terhadap kebutuhan logistik dan
distribusi dalam penanggulangan bencana.
d. Sebagai bentuk kontribusi KSR PMI Unit IAIN Bone dalam
menyediakan SDM yang berkualitas khusunya logistik dan distribusi
dalam penanggulangan bencana.

E. MANFAAT PELATIHAN
1. Manfaat untuk peserta
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tentang
manajemen logistik penanggulangan bencana sehingga dapat
melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan
efisien yang menumbuhkan daya saing peserta terhadap peningkatan
kinerja logistik dan distribusi dalam penanggulangan bencana.
2. Manfaat untuk lembaga
Terpenuhinya sumber daya manusia yang profesional dibidang
manajemen logistik penanggulangan bencana, sehingga produktifitas
lembaga baik KSR PMI Unit IAIN Bone maupun relawan pada umunya
meningkat dalam pencapaian tanggung jawab Palang Merah Indonesia.
3. Manfaat untuk penyelenggara
a. Terselenggarannya proses pendidikan dan pelatihan manajemen
logistik dan distribusi dalam penanggulangan bencana yang terarah
dan terencana.
b. Tercapainya peningkatan kapasitas dan kualitas KSR PMI Unit IAIN
Bone sebagai lembaga kemahasiswaan dan bagian dari Palang Merah
Indonesia yang profesioanal dan berdaya saing serta dapat
memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan palang merah tingkat
regional maupun nasional.

Page 4
4. Manfaat untuk masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan dasar minimal dan rasa aman bagi masyarakat
pada saat terjadi bencana terutama pelayanan logistik dan distribusi
dalam penanggulangan bencana.

F. Metode Pendidikan dan Pelatihan


Penyampaian materi ini dapat dilakukan dengan metode interaktif dan
eksploratif. Penyampaian materi dilakukan dengan metode:
1. Paparan;
2. Praktek lapangan;
3. Studi kasus;
4. Simulasi;
5. Diskusi;
6. Ilustrasi.

G. Evaluasi
Evaluasi dibagi dalam tiga sasaran yaitu; peserta diklat, panitia
penyelenggara dan tenaga pengajar, yang meliputi:
a. Evaluasi hasil belajar:
1) Test tertulis
a) Free test
b) Daily test
c) Post test
2) Observasi
a) Sikap (Disiplin, tanggung jawab, komitmen, partisipasi, kerjasama,
komunikasi, inisiatif)
b) Keterampilan (Membuat desain, model, ilustrasi, komunikasi)
3) Rubrik penilaian :
a) Kriteria ketercapaian indicator
b) Penentuan skor

Page 5
b. Evaluasi penyelenggaraan
1) Fasilitas pengajaran
2) Tenaga pengajar
3) Materi ajar
4) Metode pembelajaran
c. Evaluasi pasca penyelenggaraan, melalui penelusuran hasil (Outcome)
Atau Rencana Kerja dan Tindak Lanjut (RKTL).

H. WAKTU DAN TEMPAT


1. Waktu
Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 5-10 Oktober 2021
(Chek in. 4 Oktober 2021 Pukul 08.00-23.00)
(Chek out. 10 Oktober 2021 Pukul. 15.00-20.00)
2. Tempat
1. Wisma Rajawali Watampone
Jln. Jend. Ahmad Yani, Macanang, Tanete Riattang Barat, kab. Bone
2. Kampus I (satu) IAIN Bone
Jln. H.O.S. Cokroaminoto Kecamatan Tanete Riatatang Barat
Kabupaten Bone

I. FASILITATOR
Fasilitator dalam pelatihan spesialis logistik dan distribusi sebagai berikut:
1. Palang Merah Indonesia (pusat)
2. Palang Merah Indonesia (Provinsi Sulawsi Salatan)
3. Palang Merah Indonesia (Kabupate Bone)
4. Dosen Institut Agama Islam Negeri Bone (IAIN BONE)
5. KSR PMI Unit IAIN Bone

Page 6
J. KARAKTERISTIK CALON PESERTA PELATIHAN SPESIALIS LOGISTIK DAN
DISTRIBUSI
Calon peserta yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan logistik
dan distribusi:
1. Setiap unit mengirim 2 orang anggotanya.
2. Anggota KSR PMI (Perguruan Tinggi dan Markas Kabupaten) yang
terdaftar pada MIS PMI dan dibuktikan dengan KTA.
3. Mendapat mandat atau surat tugas dari Direktur, Ketua dan Rektor
Perguruan Tinggi asal bagi Anggota KSR PT dan Ketua PMI
Kabupaten/Kota bagi KSR Markas.
4. Telah mengikuti pendidikan lanjutan Palang Merah Indonesia
(Melampirkan bukti keikutsertaan)
5. Melampirkan bukti Vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
6. Memiliki pengetahuan dasar-dasar kegiatan manajemen penanggulangan
bencana.
7. Memiliki motivasi belajar dan komitmen untuk meningkatkan
kompetensinya dibidang manajemen logistik penanggulangan bencana.
8. Menulis artikel tentang logistik dan distribusi yang belum pernah
dipublikasikan.
a. Artikel akan di turnitin/cek plagiat oleh satuan tugas jika jumlah pendaftar
melebihi kuota.
b. Format artikel minimal 200 kata, jenif huruf calibri, spasi exactly 12 pt.
c. Peserta yang tidak mengirim artikel dinyatakan tidak lulus (Link terdapat
pada pendaftaran peserta).

K. Pendaftaran Peserta
1. Calon peserta mendaftarkan diri melalui link pendaftaran
(https://bit.ly/3B2jD0u)
2. Mengirimkan bukti pendaftaran ke kontak person satuan tugas:

Page 7
Nurdifin Syam (Dansatgas) : 0821-4846-4822
Firna Faradillah (Kord. Kesekretariatan) : 0822-4810-3877
3. Pendaftaran dan pengiriman artikel 15 - 27 September 2021
4. Pengumuman kelulusan tanggal 28 September 2021
5. Peserta yang di nyatakan lulus, melakukan pendaftaran ulang pada
tanggal 29 September-02 Oktober 2021 dan calon peserta yang di
nyatakan lulus di wajibkan membayar konstribusi pendaftaran sebesar
Rp.500.000/orang dan di bayar di sekretariat pendaftaran markas KSR
PMI Unit IAIN Bone atau di transfer ke rekening 0111-01-016678-53-3 an.
KSR PMI Unit 02 STAIN WATAMPONE (Di sertai bukti pembayaran)
6. Biaya konstribusi akan dikembalikan dalam bentuk:
a. Konsumsi selama kegiatan (Sesuai jadwal)
b. Coffe break (Sesuai jadwal)
c. T-Shirt (Baju pelatihan)
d. Penginapan
e. Id-Card
f. Cinderamata bagi masing-masing unit
g. Sertifikat
h. Hand Book
i. Tour

L. Penutup
Demikianlah petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan spesialis
logistik dan distribusi yang tertuang dalam petunjuk singkat ini, semoga
dapat digunakan dan dijalalankan sebagaimana mestinya. Atas dukungan
dan kerja sama dari berbagai pihak kami ucapkan terima kasih.

Page 8
Page 9
Page
10

Anda mungkin juga menyukai