KEUANGAN DESA
PERTEMUAN 5
BASIS AKUNTANSI KEUANGAN DESA
BAGIAN 2
BASIS AKRUAL
PENDAHULUAN
• Karena banyak accounting judgment & accounting policy dalam akuntansi berbasis
akrual, proponen akuntansi berbasis kas menyatakan akuntansi berbasis akrual berisiko
tidak obyektif.
• Sebaliknya, proponen akrual menyatakan negara dalam kondisi bahaya apabila tak
mencatat hutang negara secara akrual- realtime.
• Negara akan berada dalam blindspot dan tiba-tiba bangkrut karena terpuruk oleh hutang
dan akrualisasi bunga & denda yang dilakukan oleh pihak pemberi pinjaman. Berbagai
negara-negara dunia pada posisi blindspot pada era resesi 1997/1998 mempunyai tingkat
kesulitan lebih tinggi untuk pemberesan keuangan negara.
BASIS AKRUAL
Pengelolaan keuangan daerah yang baik harus didasari oleh sistem yang
baik sebagai penunjang pelaporan keuangan daerah. Untuk menciptakan
sistem yang baik, terlebih dahulu pemerintah daerah dan desa harus
ditunjang dengan regulasi yang lengkap, peraturan yang jelas untuk
membentuk suatu sistem dan prosedur yang baik.
dengan ketetapan regulasi tersebut setiap pemerintah daerah mempunyai
acuan kerja dalam bidang akuntansi sesuai dengan undang-undang dan
juga peraturan daerah, sehingga nantinya akan berdampak terhadap
pelaporan keuangan dan membantu dalam penyusunan Catatan atas
Laporan Keuangan.
LANJUTAN----------------------
2. Peningkatan kapasitas perangkat desa.
a. Perangkat desa, khususnya yang menjabat sebagai pengelola keuangan desa harus
mempunyai pemahaman konsep mengenai sistem pencatatan akuntansi yang berlaku
sekarang.
b. Sesuai dengan Permendesa Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa, harus ada program prioritas desa salah satunya adalah capacity
building.
c. Capacity building khusus ditujukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan
desa sehingga dana desa benar-benar dipergunakan sebagaimana mestinya, sehingga
dalam penggunaan dana desa nantinya tidak timbul masalah hukum di kemudian hari.
pengelolaan keuangan akan berjalan dengan baik apabila perangkat desa paham akan
prosedur bagaimana seharusnya ADD dan DD dicatat, akun-akun apa saja yang
dipakai, serta bagaimana pencatatan realisasi anggaran tersebut.
LANJUTAN------------------
Penguatan antar lini desa harus diterapkan agar tidak terdapat konflik
antar pemangku kepentingan (conflict agency) dalam tata kelola keuangan
desa.
Pencatatan akuntansi desa akan menjadi buruk dan terindikasi adanya
penggelapan pencatatan apabila terdapat penyelewengan ADD dan DD
oleh desa sehingga akan terancam mendapat opini fraud oleh BPK.
Dari proses pencatatan hingga pelaporan keuangan harus dilaksanakan
dengan cermat dengan saling bekomitmen antar pengelola keuangan desa
dengan perangkat desa lainnya dalam menghasilkan pelaporan keuangan.
SAP DESA