(TKRS 4,4.1, 5)
P E N I N G K ATA N
MUTU?
3
Describing Improvement
4
❑ Upaya kerja sama yg terus menerus dilakukan dari setiap orang –
MUTU ADALAH:
PENINGKATAN
— membuat perubahan
(kesehatan), (pelayanan)
( proses
27-28 MEI 2021
belajar) →JCI
5
The “Triangle Diagram”
Hasil/
outcome Pengemba
Pasien ngan
(Populasi) Profesional
Semua orang
27-28 MEI 2021
Performa
sistem lebih
baik
Source: Batalden PB, Davidoff F. What is “quality improvement” and how can it
transform health care? Qual Saf Health Care. 2007 Feb;16(1):2–3. Adapted
with permission from BMJ Publishing Group Limited.
6
27-28 MEI 2021
PENINGKATAN
MUTU ADALAH:
❑
❑
7
What do we mean by quality?
Pemilik/Representasi Pemilik
Direktur/Direksi RS
15 AGUSTUS 2019
Komite Mutu
11
• Menyetujui program PMKP (TKRS 1.3 EP 1)
15 AGUSTUS 2019
Pemilik/Representasi
• Menerima & menindaklanjuti lap PMKP
pemilik
(TKRS 1.3 EP 2 dan 3)
12
15 AGUSTUS 2019
13
Representasi
Direktur RS Representasi
pemilik
15 AGUSTUS 2019
14
• Merencanakan, menyusun & memantau program PMKP
(TKRS 4 EP 1, 2, 3, 4)
• Memilih, menetapkan, supervisi pelaksanan prioritas
perbaikan pelayanan RS serta melakukan tindak lanjut
perbaikan pelayanan (TKRS 5 dan PMKP 5, 7.2)
15 AGUSTUS 2019
15
Para Kepala bidang/divisi di RS
15 AGUSTUS 2019
16
• Ikut dalam pemilihan prioritas pelayanan
Komite Medik yg diperbaiki
(TKRS ,5, PMKP • Memilih 5 PPK-CP yg di monitor dng
5.1) mengacu pd prioritas pelayanan yg
diperbaiki
Profesi medik
KSM
PENGELOLAAN • Melakukan audit medis dan audit klinis
KEGIATAN PMKP TKRS 11.2, PMKP 5.1)
18
Dikoordinasi & di
supervisi oleh
Komite/Tim PMKP
Disetujui
15 AGUSTUS 2019
Standar TKRS 4.
Penanggung
Direktur RS merencanakan, mengembangkan, jawab (PIC)
data
dan melaksanakan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
19
BAGAIMANA
M E M U L A I N YA ?
Start
Bertugas membantu
Kepala atau Direktur
▪ Ketua Keanggotaan KoMu: RS dalam pelaksanaan
▪ Sekretaris a. Tenaga medis dan evaluasi
b. Tenaga keperawatan peningkatan mutu,
▪ Anggota c. Tenaga Kesehatan lain
Ketua & sekretaris
keselamatan pasien, dan
merangkap anggota d. Tenaga non Kesehatan manajemen risiko di RS
(Pasal 5) (Pasal 6) (Pasal 10)
Sub Komite
Sub Komite Sub Komite Sub Komite Persiapan &
Peningkatan Keselamatan Manajemen penyelenggraan
mutu Pasien (pasal 9) risiko (Pasal 9) akreditasi RS
(Pasal 10 ayat 5)
Komite Mutu atau Sub Komite Mutu
Komite Mutu atau Sub Komite Mutu sering disebut sebagai ‘Team Sport’ karena harus terus
bergerak dan berlari menciptakan hasil yang lebih baik daripada yang dapat dicapai individu
yang bekerja sendiri. Tim dapat memaksimalkan keahlian organisasi dan
menyatukan beragam perspektif.
Kerja tim dalam pelayanan kesehatan mengarah pada hasil yang lebih baik, kepuasan yang
lebih baik (di antara pasien dan staf), dan pengurangan biaya pelayanan. Mengorganisir tim
yang tepat dan mengelolanya secara efektif sangat penting agar proyek peningkatan mutu
berhasil.
Penting untuk mengatur tim, melakukan pertemuan yang efektif, membuat keputusan,
dan mengelola tugas peningkatan mutu pelayann klinis
PROGRAM
P E N I N G K ATA N
MUTU RS
Unit
Pelayanan Peningkatan Mutu Unit Pelayanan/Kerja
/ Kerja
MANAJEMEN
KOL TKRS 2-3 JUNI 2021
P E N I N G K ATA N M U T U
SNARS EDISI 1.1.
(TKRS 4, 4.1, 5)
Standar TKRS 4
Direktur RS merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan p r o g r a m P M K P.
1. Direktur RS menetapkan regulasi berupa pedoman PMKP yang meliputi point a) s/d i) di maksud dan tujuan
beserta programnya serta penetapan indikatornya (lihat juga PMKP 2.EP 1. dan PMKP 2.1).
KOL TKRS 2-3 JUNI 2021
2. Ada bukti Direktur RS dan para kepala bidang /divisi serta para ketua komite telah berpartisipasi
dalam merencanakan, mengembangkan, melaksanakan program PMKP di RS
3. Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para kepala bidang /divisi dalam memilih indikator mutu di
tingkat RS, merencanakan perbaikan dan mempertahankan perbaikan mutu dan keselamatan
pasien serta menyediakan staf terlatih utk program PMKP (lihat juga PMKP 1, PMKP 3, PMKP 4 EP 1).
4. Direktur RS telah menyediakan teknologi informasi (IT) utk sistem manajemen data indikator mutu
& sumber daya yg cukup utk pelaksanaan program PMKP setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2).
PEDOMAN PMKP RS
a) Penetapan organisasi yang mempunyai peran dan tugas mengarahkan, mengatur dan
mengkoordinasikan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
• memilih area prioritas pelayanan klinik sebagai area fokus untuk perbaikan.
• memilih indikator mutu di area prioritas pelayanan klinik (Indikator mutu prioritas RS)
yang meliputi indikator area klinis, area manajemen dan sasaran keselamatan pasien
dan keterlibatannya dalam menindaklanjuti capaian indikator yang masih rendah.
4. Pengumpulan data, analisis, pelaporan dan feedback data indicator mutu nasional, indicator mutu tingkat
rumah sakit dan indikator mutu unit.
5. Pemilihan evaluasi prioritas kepatuhan terhadap standar pelayanan kedokteran di RS dan evaluasi
kepatuhan lima standar per tahun terhadap standar pelayanan kedokteran di RS pada masing-2 KSM
7. Penilaian kinerja professional pemberi asuhan, staf klinis dan non klinis
Standar TKRS 4.1
Direktur RS memberikan laporan pelaksanaan program PMKP kepada
pemilik atau representasi pemilik sesuai dengan regulasi rumah sakit.
1.
2. Direktur RS melaporkan pelaksanaan program PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud dan tujuan (Lihat juga TKRS
1.3 EP2, PMKP 5 EP 5).
3. Informasi tentang program PMKP secara berkala dikomunikasikan kepada staf, termasuk
perkembangan dalam pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
Standar TKRS 5
Direktur RS memprioritaskan proses di RS y g a k a n d i u k u r, p r o g r a m P M K P y g
akan diterapkan, &bagaimana mengukur keberhasilan dalam upaya di seluruh RS
ini.
1. RS mempunyai program pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas dengan memperhatikan poin a) sampai
KOL TKRS 2-3 JUNI 2021
dengan f) yang ada di maksud dan tujuan (lihat juga PMKP Std 4 EP 1.
2. Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan program
pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas, monitoring pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat PMKP
4).
3. Ada bukti riset klinik dan program pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu pengukuran mutu
pelayanan klinis prioritas di RS yg mempunyai peserta didik klinis (lihat juga PMKP 5 EP 2, 3 dan 4).
4. Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien tercantum pada program peningkatan mutu
prioritas (lihat juga PMKP 5 EP 4).
5. Ada bukti kajian dampak perbaikan di RS secara keseluruhan & juga pada tingkatan departemen/unit layanan
terhadap efisiensi dan sumber daya yang digunakan (lihat juga PMKP 7.2 EP 4
P Peningkatan
M Mutu
P Pelayanan
K Klinis
P Prioritas
1. Identifying a Focus for Improvement
a. Pendekatan untuk mengidentifikasi area klinis yg
akan ditingkatkan
b. Kriteria untuk memfokuskan kegiatan peningkatan
c. Penetapan pernyataan tujuan
1.IDENTIFYING A FOCUS FOR IMPROVEMENT
2. Periksa masalah-masalah di point-of-care → High Risk, High Cost, High Volume, Problem prone
Pikirkan tentang mutu pelayanan yg sudah diberikan → apakah sudah sesuai dng Dimensi
3.
Mutu: Safe, Timely, Efficient, Effective, Equitable, Patient Centered
4. Tinjau data tingkat unit atau sistem → apakah ada Imut yg belum tercapai
6. Cari melalui perspektif dari para pemimpin RS → Target, sasaran yg blm tercapai
b. Kriteria untuk memfokuskan kegiatan
peningkatan --> BUKAN UTK SKORING
Program harus sesuai dng posisi dan kewewenangan saat ini untuk bertindak
F Feasible
sesuai dengan disiplin profesional nya → Bisa diterapkan
Topik program peningkatan mutu harus menarik bagi PPA & staf klinis, unit pelayanan dan RS
I Interesting
serta pemangku kepentingan yang kolaborasinya (termasuk sumber daya) akan dibutuhkan.
Program peningkatan mutu harus baru. Kegiatan peningkatan umumnya tdk menghasilkan
pengetahuan baru yg dapat digeneralisasikan dng cara yg sama seperti penelitian, tetapi
N Noval memberikan kesempatan utk belajar tentang sistem di RS & membuat perubahan yg penting
bagi orang-2 yg dilayani oleh sistem tersebut.
Program peningkatan harus etis, merupakan pertimbangan awal yg penting saat memilih
E Ethical program. Harus ada jaminan bahwa program tidak menimbulkan ancaman bahaya fisik atau
psikologis bagi individu dan bahwa tidak akan ada pelanggaran privasi.
Program perbaikan harus relevan. Untuk program perbaikan klinis, penting agar topik tersebut
R Relevant relevan dengan pasien, staf, dan manajemen
c. Penetapan pernyataan tujuan.
Tujuan dipertajam dengan memasukkan komponen who,
S Specific
what, where, when dan why
dilacak olehimpact
sistem kesehatan untuk
another. BALANCE
RS ingin mengurangi LOS utk menghemat
MEASURE
For example, let s say length of
memastikan peningkatan
stay di satu
(LOS) is the outcome metric. biaya. Ukuran keseimbangan mungkin
The
bidang tidak balance metric
berdampak might
negatif be
pada
patient satisfaction. If the patient kepuasan pasien. Karena, jika ibu merasa
bidang feels rushed they may lower the
lainnya.
satisfaction score even while tergesa-gesa untuk pulang, hasilnya
improving LOS.
mungkin berdampak negatif pada
Proprietary. Feel free to share but we would appreciate a Health Catalyst citation. © 2014 Health Catalyst
www.healthcatalyst.com kepuasan pasien bahkan saat
memperbaiki LOS.
Indikator keberhasilan peningkatan mutu yan kebidanan
Lakukan penelusuran proses-proses
1. Angka kepuasan pasien kebidanan 90%
pelayanan/kegiatan yg menyebabkan
2. Angka kematian ibu turun ……%
Pasien tidak puas, terjadi kematian ibu
3. Angka kematian bayi turun …. %
dan bayi, terjadi biaya SC yg tinggi
4. Per Capita Cost SC turun ……%
Rawat
1. Ketentuan/peraturan,
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan meliputi efektif (effective),
keselamatan (safe), berorientasi kepada pasien/pengguna layanan (people-centred),
tepat waktu (timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated).
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaannya
Outcome: untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Kriteria ekslusi: Batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam
pengukuran
1.Data Primer
2. Data sekunder
• Tidak berubah
• Penerapan koordinasi dng
3. RS telah melaksanakan audit klinis dan
Komite Medis & Komite
atau audit medis pada penerapan prioritas
Keperawatan → Lihat juga standar pelayanan kedokteran di RS
pada TKRS 11.2 (PPK/CP di
KSM)
50
S TANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
• Dalam memilih jenis pelayanan klinis yg ditingkatkan jangan lupa dengan FINER (feasible,
interesting, novel, ethical, relevant)
• Model peningkatan mutu sangatlah banyak, pilih yang sesuai & yang dikuasai oleh RS
• RS tetap harus meningkatkan mutu pelayanan klinisnya, walau akreditasi di era pandemi
masih ditunda
TERIMA KASIH