Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI PENINGKATAN USAHA PT.

SIDOMUNCUL

DALAM MELAKUKAN PENGUASAAN PASAR GLOBAL

Tugas Mata Kuliah: Manajemen Strategik

Dosen Pengampu Dr. Sukirman, MM.

Disusun oleh Kelompok 2

Akuntansi 5C

Arum Puspitasari (201412194)

Egidia Alya Tillotama (201412226)

Fakultas Ekonomi

Universitas Muria Kudus

Tahun 2016/2017

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................1

Daftar Isi ...............................................................................................................2

Daftar Gambar ......................................................................................................4

Daftar Lampiran ...................................................................................................5

Ringkasan .............................................................................................................6

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................7

A. Latar Belakang ..........................................................................................7


B. Rumusan Masalah ....................................................................................8
C. Tujuan .......................................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................9

A. Definisi Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.......................................9


B. Visi & Misi................................................................................................9
C. Bauran Pemasaran.....................................................................................9
D. Strategi Pemasaran....................................................................................11
E. Strategi Bersaing.......................................................................................12
F. Pemasaran Global......................................................................................15

2
BAB III PEMBAHASAN

A. Profil, Sejarah dan Segmentasi Pasar PT.Sidomuncul..............................16


B. Visi & Misi PT. Sidomuncul......................................................................21
C. Analisis SWOT PT. Sidomuncul...............................................................22
D. Strategi Peningkatan Usaha Pt Sidomuncul Dalam Melakukan
Penguasaan Pasar Global...........................................................................23

BAB IV PENUTUP...............................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29

LAMPIRAN..........................................................................................................30

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1............................................................................................................16

Gambar 1. 2...........................................................................................................18

Gambar 1.3............................................................................................................20

4
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran................................................................................................................30

5
RINGKASAN
PT. Sidomuncul adalah satu-satunya jamu tradisional yang mewakili Indonesia di
pasar global. Produk-produk PT. Sidomuncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara
Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong
Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini Sidomuncul juga tengah melakukan
penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui strategi peningkatan usaha PT Sidomuncul dalam melakukan
penguasaan pasar global. Teori yang digunakan adalah Teori Pemasaran Global. Teori ini
memfokuskan sumber daya (manusia, uang dan asset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu
organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menghadapi ancaman pasar global. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan usaha
PT. Sidomuncul dalam melakukan penguasaan pasar global sudah berjalan dengan baik.
Peningkatan usaha PT. Sidomuncul dalam pasar global dilakukan dengan mengembangkan
berbagai strategi pemasaran secara terintegrasi. Diantaranya adalah melakukan market
research, menentukan segmen pasar, dan mengembangakan berbagai strategi pemasaran
(strategi produk, strategi distribusi, strategi menentukan harga, strategi promosi). Penetapan
harga jual produk bersaing dengan kompetitor dengan kebijaksanaan harga yang terus
dievaluasi. Kekuatan PT. Sidomuncul adalah: Kualitas, inovasi terus menerus, pengawasan
mutu ketat, promosi gencar, harga lebih terjangkau, didukung oleh SDM yang handal,
distribusi tersebar diseluruh wilayah Indonesia maupun mancanegara, dan merupakan
perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Kelemahannya adalah: Kekurangan SDM yang
handal, terbatasnya bahan baku, organisasi masih labil, lokasi pabrik berpencar. Peluangnya
adalah : loyalitas pelanggan, pasar domestik dan ekspor, teknologi produksi, dalam pasar
global PT Sidomuncul adalah satu-satunya obat herbal yang mewakili Indonesia, perubahan
gaya hidup sehat dan instan membuat masyarakat kembali kepada produk-produk herbal yang
tidak memiliki efek samping. Ancamannya adalah: persaingan yang makin ketat, kepercayaan
luar negeri, perizinan keluar negeri (ekspor) sulit, harga bahan baku tidak stabil dan sulit
mendapat bahan baku yang standar. Kekuatan utama terletak pada strategi promosi dan
pengembangan produk yang dititik beratkan pada diversifikasi produk dengan penekanan
pada produk lama yang masih kurang dikenal, dan penciptaan produk baru.

6
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari kebijakan strategi dalam

memasarkan produknya kepada konsumen. Dalam hal ini keunggulan dalam bersaing

sangat diperlukan bagi suatu perusahaan untuk terus dapat bertahan hidup (survive).
Situasi ini mencerminkan iklim dunia usaha yang berkembang dan dinamis.

Berbagai cara serta strategi telah dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan

yang dikembangkan oleh manajer pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam

menghadapi persaingan di bidang pemasaran sekarang ini. PT. Sidomuncul adalah

satu-satunya jamu tradisional yang mewakili Indonesia di pasar global. Produk-

produk PT. Sidomuncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara

(Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong,

USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini Sidomuncul juga tengah melakukan

penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang. Di

dalam makalah ini akan dijelaskan tentang strategi peningkatan usaha PT Sidomuncul

dalam melakukan penguasaan pasar global. Strategi utama yang dipakai PT

Sidomuncul adalah dari kualitas produknya.


Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting

guna memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berorientasi pada profit, sebab

kegagalan dalam memasarkan barang akan berakibat fatal, keuntungan yang

diharapkan tidak akan tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan akan terancam

mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebangkrutan

maka, dalam memasarkan sebuah produk perusahaan perlu mencermati bauran

pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Keempat

unsur tersebut saling berhubungan erat antara satu dengan lainnya. Sehingga

7
manajemen tidak boleh hanya menekankan pada salah satu unsur saja apabila ingin

meningkatkan volume penjualan. Kehidupan industri produk-produk suplemen tidak

lepas dari situasi persaingan dalam bidang pemasaran yang semakin kompetitif.

Perusahaan PT. SIDOMUNCUL melakukan strategi kegiatan marketing mix untuk

mencapai penjualan yang diinginkan.


B. RUMUSAN MASALAH
Berbagai hal yang menjadi permasalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana profil, sejarah dan segmentasi pasar PT. Sidomuncul?
2. Apa saja visi & misi PT. Sidomuncul?
3. Bagaimana analisis SWOT PT. Sidomuncul?
4. Bagaima strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL dalam

melakukan penguasaan Pasar Global ?

C. TUJUAN
Maksud dari penulis ini adalah untuk mengetahui strategi peningkatan usaha

yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL dalam melakukan penguasaan pasar global.
Adapun tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui profil, sejarah dan segmentasi pasar PT. Sidomuncul.
2. Untuk mengetahui visi & misi PT. Sidomuncul.
3. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT PT. Sidomuncul.
4. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL

dalam melakukan penguasaan Pasar Global.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran

Istilah pemasaran atau dalam bahasa inggris disebut marketing. Kata marketing

berasal dari kata market, yang artinya pasar atau mekanisme yang mempertemukan

permintaan dengan penawaran. Manajemen pemasaran juga diartikan sebagai proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi dan distribusi

gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran uang.

Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep intinya

yaitu
1) Kebutuhan (needs)
2) Keinginan (wants)
3) Permintaan (demands)
4) Produk (products)
5) Pertukaran (exchange)
6) Transaksi (transactions)
7) Pasar (markets).
B. Visi & Misi
Visi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuahorganisasi, yang biasanya

merupakan inisiatif pendiri atau pemimpinorganisasi dengan dukungan dari semua

karyawan. Visi menggambarkankeberhasilan masa depan yang ingin dicapai,

berjangka waktu 10-20tahun, bahkan 50 tahun kedepan (Luis et al, 2011:43).

Pernyataan visimenyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi

dansumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan(Pearce &

Robinson, 2008:44).
Misi dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan arah pengambilan

keputusan dan sekaligus perilaku orang per orang dalam perusahaan, sebagai acuan

tafsir pada banyak perilaku dan keputusan yang ambigu, dan pemacu motivasi serta

komitmen karyawan. Adanya misi menjadikan manajer menyadari bahwa tidak

semua proses pertumbuhan perusahaan dapat dicerna dengan mudah oleh logika.

9
C. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan campuran dari variable-variabel pemasaran yang

dapat di kendalikan dan digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat

penjualan yang yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauaran pemasaran atau biasa

disebut marketing mix adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pemasaran.

Adapun kegiatan-kegiatan dalam pemasaran adalah :

1) Product (Produk)

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk

mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk

disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat

ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,

diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

2) Price (Harga)

Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang

konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat

terjangkau oleh konsumen.

3) Promotion (Promosi)

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan,

Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai

macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke

konsumen.

4) Saluran Distribusi (Place)

10
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap

jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran

distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah

memperoleh suatu produk.

D. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya

pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan

keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi

pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi

dalam pemasaran yaitu :


1) Daur hidup produk
a) Tahap perkenalan
b) Tahap pertumbuhan
c) Tahap Kedewasaan
d) Tahap Kemunduran.
2) Posisi persaingan perusahaan di pasar
yaitu apakah PT. Sidomuncul ini memimpin, menantang, mengikuti atau

hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.


3) Situasi ekonomi
yaitu apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

11
b. Macam-Macam Strategi Pemasaran

Macam-macam strategi pemasaran diantaranya:

1. Strategi kebutuhan primer

2. Strategi Kebutuhan Selektif


c. Strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:

1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.

3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.


d. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-

kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau

perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran

pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar

adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,

menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.


E. Strategi Bersaing
Pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan

dengan lingkungannya. Intensitas persaingan dalam suatu industri bukanlah masalah

kebetulan atau nasib buruk. Sebaliknya, persaingan dalam suatu industri berakar pada

struktur ekonomi yang mendasarinya dan berjalan di luar perilaku pesaing-pesaing

yang ada.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan yaitu pesaing industri,

calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima ancaman yang

ditimbulkan kekuatan tersebut adalah :


a. Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang

banyak, kuat, atau agresif.


b. Ancaman pendatang baru

12
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk

dan keluarnya.
c. Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi produk yang

aktual dan potensial.


d. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi

tawar (Bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.


e. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu

menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.


 Mengidentifikasi Pesaing

Perusahaan lebih mungkin dikalahkan oleh pesaingnya saat ini (yang baru) muncul atau

oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.

 Konsep Persaingan Industri

Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk

yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Industri dapat dikelompokkan menurut

jumlah penjual, tingkat diferensiasi produk, ada atau tidaknya hambatan masuk,

hambatan mobilitas, hambatan keluar, struktur biaya, tingkat integrasi vertical, dan

tingkat globalisasi.

 Hambatan Masuk, Hambatan Mobilitas dan Hambatan Keluar

Hambatan masuk yang utama menyangkut persyaratan modal, skala ekonomis,

persyaratan hak paten dan dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan baku, atau distributor,

persyaratan reputasi.

Bahkan setelah perusahaan masuk ke industri tertentu, ia mungkin menghadapi hambatan

mobilitas sewaktu ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang lebih baik.

Hambatan keluar yang sering dihadapi perusahaan, seperti tanggung jawab hukum dan

moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan, pembatasan pemerintah, nilai sisa aset

13
yang rendah akibat terlalu terspesialisasi atau using, kekurangan peluang alternative,

integritas vertikal yang tinggi dan hambatan yang emosional.

 Konsep Persaingan Pasar

Selain pendekatan industri kita dapat mengidentifikasi pesaing dengan menggunakan

pendekatan pasar, para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan

kebutuhan pelanggan yang sama.

 Menganalisis Pesaing

Setelah dia mengetahui perusahaan yang mengidentifikasi para pesaing utamanya, dia

harus mengetahui dengan pasti karakteristik pesaing tersebut, khususnya strategi, tujuan,

kekuatan dan kelemahan serta pola reaksi mereka. Strategi sekelompok perusahaan yang

menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran tertentu dinamakan kelompok

strategis.

 Tujuan

Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing berusaha

memaksimumkan laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot yang diberikan oleh

sejumlah perusahaan atas laba jangka pendek dan jangka panjang.


 Kekuatan dan Kelemahan

Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-

masing pesaing. Menurut perusahaan Konsultan Arthur D. Little, perusahaan akan

menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar sasaran, yaitu:

a. Dominan

b. Kuat

c. Unggul

d. Dapat dipertahankan

e. Lemah

f. Tidak dapat dipertahankan

14
F. Pemasaran Global

Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset

fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan

menanggapi ancaman pasar global.

Dimensi-dimensi utama dalam pamasaran global :

 Lingkungan pemasaran global


 Segmentasi pasar global
 Pemasaran dengan sasaran global
 Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
 Bauran pemasaran global
 Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global

15
BAB III

PEMBAHASAN

Gambar 1.1 Logo Sidomuncul

A. Profil, Sejarah dan Segmentasi Pasar PT. Sidomuncul


Nama Perusahaan :PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul

Tbk
Alamat Kantor Pusat :Gedung Menara Suara Merdeka Jl. Pandanaran

No.30 Semarang 50134 Indonesia


Alamat Pabrik : Jl. Soekarno Hatta Km. 28 Kecamatan Bergas,

Klepu Semarang 50134, Indonesia


No. Telepon : (024) 7692 8811 (hunting)
No. Faksimili : (024) 7692 8815
Kode Saham : SIDO
Tempat Saham Dicatatkan : Bursa Efek Indonesia
Bidang Usaha :Bergerak dalam bidang Perindustrian Jamu dan

Farmasi, Perdagangan, Pengangkutan Darat,

Jasa dan Pertanian


Dasar Hukum Pendirian : Akta Pendirian Perseroan No. 21 tanggal 18

Maret 1975
Modal Dasar : Rp 5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah)
Situs Website : www.sidomuncul.com
Email Perusahaan : marketing@sidomuncul.com
simuncul@indosat.net.id
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT Industri

Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan

16
reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang

telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini.
Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia

itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan

suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12

April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13

Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983, memulai

usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu usaha pemerahan susu yang

besar di Ambarawa.
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang

ini, usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan

mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian memulai

usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal kemahiran

Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah,

pasangan ini memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta.


Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu

menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang kedua

di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu dengan

nama Sido Muncul, yang artinya “ impian yang terwujud”. Di Jalan Mlaten

Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu oleh tiga

orang karyawan.
Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong

beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat

tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat.

17
Gambar 1.2 Tolak Angin Serbuk

Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri

Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu pun

berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido

Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido

Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini.


Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl.Mlaten Trenggulun

ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh

sebab permintaan pasar yang semakin tinggi , membuat generasi kedua dari pendiri

PT Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke

Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun 1984.


Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas

modern, hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor

perusahaan jamu dengan standar farmasi.


Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa perlu

untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1997

diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh

Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat

dan Makanan saat itu.


Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas

sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan

Sosial Republik Indonesia, pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido

Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional

yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan

farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik

jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas

sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik

18
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini

merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk

memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya,

dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.


Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang

awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004 Sido

Muncul membuat divisi baru yaitu “Divisi Food”.


Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima Energi”

dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu Permen Tolak

Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam. Disusul dengan minuman

kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe

Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk minuman energi “Kuku

Bima Energi” Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur,

Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus Vitamin

C.

Gambar 1.3 KukuBima Ener-G

Produk-produk yang telah di produksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada

lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi,

Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu

Komplit dan Kunyit Asam.


Kini, produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara

Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria,

Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini perseroan juga tengah

19
melakukan penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan

Jepang.
Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor

di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih

naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng

dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul,

Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus

berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa Efek

Indonesia.
B. Visi & Misi PT. Sidomuncul
a. Visi
 Menjadi perusahaan obat herbal, makananan minuman kesehatan dan

pengolahan bahan baku


 Herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan

lingkungan
b. Misi
1. Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional,

aman dan jujur berdasarkan penelitian.


2. Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara

berkesinambungan.
3. Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia

kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan

obat dan pengobatan herbal.


4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina

kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan

pengobatan secara naturopathy.


5. Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6. Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7. Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

20
C. ANALISIS SWOT PT SIDOMUNCUL
 STRENGHTS
 Kualitas
 Inovasi terus menerus
 Pengawasan mutu ketat
 Promosi gencar
 Obat herbal memiliki harga yang lebih terjangkau daripada obat-obatan

kimia.
 PT Sido Muncul didukung oleh SDM yang handal
 Merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia
 Distribusi tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara
 WEAKNESSES
 Kekurangan SDM yang mengerti ihwal obat herbal masih sangat terbatas.
 Terbatasnya bahan baku
 Organisasi masih labil
 Lokasi pabrik berpencar
 OPPORTUNITIES
 Dalam pasar global PT Sidomuncul adalah satu-satunya obat herbal yang

mewakili Indonesia.
 Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada

produk-produk herbal (obat- obatan tradisional), karena dirasa produk-produk

herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek

samping. Hal ini sejalan dengan misi PT Sido Muncul


 Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan
 Pasar domestik dan ekspor
 Loyalitas pelanggan
 Teknologi produksi
 THREATS
 Persaingan produk sejenis semakin sengit
 Harga bahan baku tidak stabil.
 Perizinan keluar negeri (ekspor) sulit.

D. STRATEGI PENINGKATAN USAHA PT SIDOMUNCUL DALAM

MELAKUKAN PENGUASAAN PASAR GLOBAL


Dalam dunia persaingan yang semakin meningkat, pemasaran produk smart

akan menjamin kelangsungan hidup di pasar. Sidomuncul memiliki nama yang sangat

baik dan setia di seluruh Indonesia dan di daerah, dengan pengabdian yang sama

untuk pemasaran smart diharapkan bahwa produk perusahaan akan menemukan

21
resepsi serupa di pasar dunia. Pemasaran dilakukan dengan kebijakan dan

penghormatan terhadap konsumen, seperti pelayanan yang sesuai, berkualitas tinggi,

dan terkenal produk herbalnya.


Strategi yang dipakai PT Sidomuncul adalah dari kualitas produknya. Produk

yang dicipatakan harus benar-benar bagus dan berkualitas. Langkah pertama yang

dilakukan PT Sidomuncul adalah dengan mengenalkan kualitasnya yang bagus di

dalam negeri sendiri sehingga produk itu akan digemari dan laku. PT Sidomuncul

lebih memfokuskan pemasaran didalam negeri sehingga produk-produknya sudah

menjadi brand Jamu Tradisional dengan kualitas terpercaya dimata konsumen dalam

negeri. Strategi ini memudahkan Sidomuncul untuk mempromosikan produknya di

mancanegara. PT Sidomuncul tidak memasang iklan di luar negeri karena biaya iklan

disana mahal. PT Sidomuncul lebih mengandalkan kualitas produknya yang sudah

dikenal di dalam negeri sehingga pasar di luar negeri tertarik. Permintaan untuk

ekspor ada 5% dari total penjualan keseluruhan (2014).* Target dan rencana ke

depannya dari PT Sidomuncul adalah dengan memperbaiki produk-produknya.

*: lampiran

Produk Sidomuncul diekspor di beberapa negara asing, yaitu Rusia & Eropa

Timur Negara, Malaysia, Brunei, Singapura, Swiss, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Uni

Emirat Oman, Qatar, Bahrain , Aruba. Pasar baru terus dibuka, termasuk prospek di

Hongkong, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru, Australia, Perancis, dan Inggris.


Pemilihan dan pelaksanaan strategi pemasaran yang tepat adalah salah satu hal

penting dilakukan PT. Sidomuncul untuk bertahan di dalam kompetisi industri jamu

tradisional dalam negeri dan juga menghadapi serbuan jamu tradisional dari

mancanegara. Oleh karena itu, PT Sidomuncul tidak hanya mengembangkan satu

strategi pemasaran akan tetapi beberapa strategi pemasaran sekaligus secara

terintegrasi. Beberapa strategi pemasarannya antara lain :

22
1. PT. Sidomuncul melakukan market research yang menunjukkan bahwa jamu

kurang bisa bersaing dengan obat-obatan farmasi karena tidak memiliki

pengobat yang dapat menjadi patner bagi industry jamu untuk “memasarkan”

produknya. Jika farmasi punya dokter sebagai patner dan obat-obatan dari

China punya sinshe sebagai pengobat, namun tidak demikian dengan jamu.

Untuk mengatasi hal tersebut, PT. Sido Muncul membangun kepercayaan

publik bahwa jamu juga mempunyai kredibilitas dari segi kebersihan dan uji

toksisitas. Sido muncul mencanangkan pembangunan pabrik dengan sertifikasi

industri farmasi dan laboratorium yang terstandarisasi hingga akhirnya Sido

Muncul mampu mencapai CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang

Baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan sertifikat inilah yang

menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi.


2. Sido Muncul memilih segmen pasar (market segmentation) masyarakat yang

tidak menyukai obat-obatan zat kimia akan menimbulkan efek samping

terhadap tubuh dan lebih memilih produk herbal atau alami. Penulis

berpendapat bahwa pemilihan segmen ini sangat tepat mengingat dewasa ini

masyarakat sudah mulai aware terhadap bahaya efek samping obat- obatan

dari bahan zat kimia sehingga permintaan terhadap obat-obat herbal dan

tradisional meningkat. Peningkatan permintaan obat herbal dan tradisional ini

terlihat dari peningkatan omset jamu nasional tahun 2011 naik 10% menjadi

10,12 Triliun dibandingkan tahun 2010 yang hanya 9,2 Triliun.


3. Sido Muncul juga mengembangkan marketing mix yang meliputi product

strategy, distribution strategy, pricing strategy dan promotion strategy.


c. Product Strategy
Peningkatan kualitas produk dengan dicapainya sertifikasi CPOTB dan

CPOB mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap jamu.

Selain itu, Sido Muncul tidak hanya terpaku pada pemasaran jamu-jamu

23
tradisional tetapi mengembangkan produk-produk lain seperti minuman

kesehatan, food supplemen dan permen. Produknya pun dikembangkan,

contohnya jamu tolak angin tidak lagi berbentuk serbuk akan tetapi

dikembangkan dalam bentuk sirup manis di dalam kemasan sachet yang

memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya. Konsumen tidak perlu

lagi menyeduh air hangat untuk meminum tolak angin tapi cukup dengan

meminum tolak angin sirup dalam kemasan sachet. Produk ini sangat

diterima masyarakat sehingga mampu meraih topbrand setiap tahunnya.


d. Promotion Strategy
PT.Jamu Sido Muncul dalam memasarkan tolak angin menggunakan iklan

melalui media massa terutama di Televisi. Iklan tolak angin sangat dikenal

dengan taglinenya “orang pintar pilih tolak angin”. Tagline ini diperkuat

dengan visual orang-orang yang sukses dan pintar sekaligus cukup terkenal

seperti Rhenald Kasali (seorang akademisi dan tokoh pemasaran), Lula

Kamal (seorang artis dan dokter), Agnes Monica yang dikenal orang

masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik dan

yang terakhir Anggito Abimanyu, seorang akademisi. Selain mengunakan

media iklan juga menggunakan strategi promosi penjualan (Sales

Promotion). Salah satu bentuk sales promotion yang dilaksanakan oleh Sido

Muncul adalah event sponsorship, antara lain menjadi sposor utama seperti

Reality Superstar di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV.

Sales Promotion lainnya adalah juga menyediakan beberapa stand tolak

angin di beberapa Posko Mudik Lebaran. Selain itu, PT. Jamu Sido Muncul

memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayanan angkutan gratis

untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual

jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak

24
hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang

tinggi konsumen.
e. Distribution Strategy
Salah satu distribution strategy yang dilaksanakan oleh Sido Muncul adalah

melakukan intensive distribution sehingga membuat produk Sido Muncul

mudah diperoleh. Kita saat ini sangat mudah memperoleh produk Sido

Muncul dimana saja tidak hanya di toko jamu tapi juga di apotik, toko

kelontong, dan juga toko retail seperti Indomaret dan Alfamart.


f. Pricing Strategy
Sido Muncul meningkatkan produktivitas dan efisiensi pabrik jamunya

sehingga mampu menekan biaya produksi. Biaya produksi yang rendah

memudahkan Sido Muncul untuk memperkuat pricing strategy-nya dengan

menetapkan harga yang bersaing dibandingkan dengan produk-produk

kompetitornya.

25
BAB IV

PENUTUP

 SIMPULAN
PT. Sidomuncul dengan strategi pemasarannya yang terintegrasi telah mampu

membuat produk-produknya menjadi dikenal dan diminati masyarakat lokal maupun

mancanegara yang terbukti dengan diraihnya top brand untuk beberapa produknya

dan semakin luasnya daerah pemasaran produk Sidomuncul di area pasar global.

26
DAFTAR PUSTAKA

www.sidomuncul.com

Muhammad, Suwarsono.2013.Manajemen Strategik Konsep dan Alat Analisis Edisi

Kelima.Yogyakarta.Unit Penerbit dan Percetakan

R David,Fred.2012.Manajemen Strategis.Jakarta.Salemba Empat

27
LAMPIRAN

28

Anda mungkin juga menyukai