Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA LAPANGAN

KEGIATAN PEMASARAN SAYURAN ORGANIK DI GRIYA HIDROPONIK


YOGYAKARTA

Disusun oleh

Firminus Pangkuk

2018010006

Agribisnis

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2021
USULAN KERJA LAPANGAN

KEGIATAN PEMASARAN SAYURAN ORGANIK DI GRIYA HIDROPONIK


YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Nama : Firminus Pangkuk

Nim : 2018010006

Program studi : Agribisnis

Usulan ini telah di setujui

Menyetujui, Tanggal Tanda tangan

1.Nanang Kusuma Mawardi S.P., M.Sc. ----------- ----------------

2. Fery Kurnawan Adiwibowo ----------- ----------------

Yogyakarta, Januari 2022

Mengetahui

Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

( Dr.Ir.Yacobus Sunaryo,M.Sc
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja lapangan ini dengan lancar.
Laporan ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan akademik yang ada
di Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Laporan yang berjudul “kegiatan Pemasaran Sayuran Organik Di Griya


Hidroponik Yogyakarta” tidak dapat berjalan dengan lancar dan tidak dapat
terselesaikan dengan baik tanpan bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan, saya
sebagai penulis dari laporan Kerja Lapangan ini mengucapkan terima kasih terkhusus
kepada dosen pembimbing KL dan pemilik Kebun Griya Hidroponik Yogyakarta
yang sudah bersedia menerima saya untuk melaksanakan KL di Kebun Griya
Hidroponik Yogyakarta.

penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan, baik dalam penulisan maupun dalam materinya.
oleh sebab itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun
kesempurnaan dari laporan ini dan penulis juga mengharapkan semoga laporan ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua yang membaca.

Yogyakarta, Februari 2022

penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang mengutamakan hasil
pertanian sebagai sumber penghasilan terbesarnya. Penurunan luasan lahan
pertanian di Indonesia akibat konversi dari sektor pertanian ke sektor bukan
pertanian menyebabkan kegiatan budidaya pertanian mengalami kendala
dalam penyediaan lahan. Tentu saja hal ini berdampak buruk bagi peningkatan
kuantitas produksi pertanian, khususnya pangan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Salah satu permasalahan yang mendasar dalam memajukan usaha
pertanian di indonesia adalah masih lemahnya kemampuan sumberdaya
manusia dan kelembagaan usaha dalam hal penanganan pascapanen,
pengolahan dan pemasaran hasil. Hal tersebut disebabkan oleh karena
pembinaan SDM pertanian selama ini lebih di fokuskan kepada upaya
peningkatan produksi (budidaya) pertanian, sedangkan produktivitas dan daya
saing usaha agribisnis sangat ditentukan oleh kemampuan pelaku usaha yang
bersangkutan dalam mengelola produk yang dihasilkan serta pemasarannya
Hidroponik adalah salah satu media tanam yang dalam penanamannya
tidak lagi menggunakan tanah. Media hidroponik dapat diganti dengan air,
gel, serbuk kelapa, pasir dan lain-lain. Teknik hidroponik tidak di
kembangkan dalam sekala yang besar tetapi dengan skala yang kecil.
Tanaman hidroponik ini berguna untuk mengganti tanah yang tersedia di
daerah tersebut dengan media tanam lain. Tanaman hidroponik apabila di jual
harganya di atas rata-rata harga umumnya. Media hidroponik sangat mudah
dikembangkan sebagai suatu hobi. Dalam pertanian hidroponik banyak di
tekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kesuburan pada tanamannya.
Penanaman hidroponik yang di lakukan tanpa menggunakan tanah
masih asing dalam kalangan masyarakat. Penanaman secara hidroponik
terhambat karena banyak yang meragukan tentang hasil dari tanaman
hidroponik. Menanam secara hidroponik biasanya memang cocok untuk di
tanam pada tanaman budidaya. Dalam penggunaan media tanam hidroponik,
media tanam yang di gunakan juga mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman. Bahan-bahan sebagai media tumbuh juga akan
mempengaruhi sifat lingkungan media tanam yang ada. Budidaya dengan
tanaman hidroponik ini juga di lakukan pada lahan-lahan yang sempit. Yang
biasanya di gunakan sebagai tanaman hidroponik adalah semacam tanaman
holtikultura, tetapi biasanya yang di tanam adalah tanaman semusim.
Sebenarnya semua jenis tanaman juga bisa di budidayakan dengan
menggunakan cara hidroponik.
Pada tanaman hidroponik juga dapat memberikan kesan design interior
yang bagus dan menarik untuk di gunakan sebagai hiasan di rumah. Banyak
sebagian orang tidak mengetahui tentang apa itu hidroponik, dan bagaimana
cara menanamnya. Dalam sistem penanaman hidroponik nutrisi pada pupuk
hidroponik harus mengandung unsure 2 makro dan unsure mikro yang banyak
di butuhkan oleh tanaman. dalam menanam hidroponik juga ada aspek-aspek
yang perlu di perhatikan untuk menunjang tanaman hidroponik seperti air,
media tanam, unsure hara dan oksigen. penanaman secara hidroponik ini juga
sangat ramah lingkungan, tidak menggunakan pestisida yang dapat merusak
tanah dan tidak menimbulkan banyak polusi. Biaya dalam penggunaan media
tanam ini memang sangat mahal, tetapi juga sebanding dengan hasil yang
diperoleh.
Griya Hidroponik Yogjakarta adalah komunitas Hidroponik yang fokus
pada kegiatan hidroponik untuk masyarakat. Griya Hidroponik Yogjakarta
sebagai solusi buat masyarakat yang mencintai tanaman terutama sayuran.
Dan Griya Hidroponik juga menyediakan berbagai macam desain untuk
Hidroponik di rumah. Dengan mengutamakan unsur Sehat, Bersih dan
Simple.
Karena Griya Hidrponik merupakan salah satu komunitas Hidroponik di
Yogjakarta yang aktif memberikan penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan
tentang Hidronik bagi penggemar media Hidroponik
Sehingga para mahasiswa/i yang melakukan kegiatan penelitian di Griya
Hidroponik ini mendapatkan ilmu tentang Hidroponik.
Sehingga banyak mahasiswa/i yang minat untuk penelitian di tempat ini
karena memberikan edukasi dari proses pembibitan sampai masa panen
sayuran Hidroponik
B. Tujuan Kerja Lapangan

Tujuan dari penelitian yaitu

1. Untuk mengetahui saluran pemasaran sayuran Hidroponik di


Griya Hidroponik
2. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap
perkembangan sayuran Hidroponik

C. Manfaat Kerja Lapangan

Manfaat dari penelitian ini yaitu

1. Sebagai bahan informasi dari Griya Hidroponik agar


mahasiswa lebih memahami pemasaran Hidroponik yang lebih
efisien
2. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa untuk
mengembangkan sisten Hidroponik pada masa mendatang
BAB II
METODE PELAKSANAAN

1. Tempat pelaksanaan
Grya hidroponik jogja, Karang Kepuh,Pandowoharjo,Kecamatan
Sleman, Kabupaten Sleman.
2. Waktu pelaksanaan
Kerja lapangan ( KL) di laksanakan pada tanggal 3 januari 2022 – 4
Februari 2022.
3. Rencana pelaksanaan / metode kerja lapangan
Jadwal rencana pelaksanaan Kerja Lapangan (KL) di Grya Hidroponik
Jogja adalah sebagai berikut :
No Tanggal Jenis kegiatan Keterangan
1. 11 November Pendaftaran Mendaftar kerja lapngan
2021 kerja lapangan secara daring (online)
(KL)
2. 5 Desember Mencari lokasi Mencari lokasi kerja
2021 kerja lapangan Lapangan (KL) secara
(KL) daring (online)
3. 14 Desember Mengajukan Pengajuaan judul proposal
2021 judul proposal kerja lapangan (KL)
kerja lapangan dilakukan secara daring
(KL) (online)
4. 6 desember Survey ke Survey di lakukan secara
2021 tempat kerja langsung ke tempat kerja
lapangan (KL) lapangan (KL)
5. 2 Januari Briefing Briefing dilakukan
2021 sebelum pelaksanaan kerja
lapangan (KL) untuk
menyampaikan prosedur
yang akan di laksanakan
selama kerja lapangan
(KL)
6. 3 januari Pelaksanaan a. Mecari
2022 – 4 kerja lapangan perkembangan
februari 2022 (KL) kegiatan
pemasaran sayur
organik di Grya
Hidroponik Jogja
b. Pengambilan data
c. Dokumentasi
7. 24 Desember Penulisan Penulisan dilakukan
2021 Proposal Kerja setelah judul diterima dan
Lapangan (K.L) sudah menemukan lokasi
Kerja Lapangan (KL)
8. 14 Februari Ujian Kerja Ujian dilakukan setelah
2021 Lapangan (KL) Jadwal Renacana Kerja
Lapangan di Grya
Hidroponik Jogja selesai
Metode pengumpulan data Kerja Lapangan (KL) antara lain :
1. Observasi
Observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai
sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.
Kegiatan observasi bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang tingkah laku, keadaan, kondisi, atau situasi dari yang
teliti.
2. Wawancara
Wawancara adalah stituasi berhadap-hadapan antara
pewawancara dan responden yang dimaksudkan untuk
menggali informasi yang diharapkan dan bertujuan untuk
memperoleh data tentang responden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk
menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti
yang akurat yang dilakukan dengan cara mengambil gambar
sebagai bukti telah melaukan observasi dan juga sebagai
pertimbangan dalam lampiran

DAFTAR PUSTAKA
KUSNAWAN, Galih; WIJOYO, Purwohadi. Pengaruh strategi bauran pemasaran
(marketing mix) terhadap efektivitas volume penjualan sayuran
hidroponik. Agricultural Socio-Economics Journal, 2008, 8.2: 97.

Herwibowo, K., & Budiana, N. S. (2014). Hidroponik Sayuran. Penebar Swadaya


Grup.

Anda mungkin juga menyukai