Anda di halaman 1dari 36

A.

Metalurgi
- Definisi
- Teknik Metalurgi
B. Karakteristik Unsur Non Logam
- Sifat Fisika
- Sifat Kimia
C. Karakteristik Unsur Logam Utama
- Sifat Fisika
- Sifat Kimia
D. Karakteristik Unsur Logam Transisi
- Pembentuk Ion Kompleks
E. Peranan Unsur Logam Dalam Sistem Biologi
Definisi
Metalurgi merupakan salah satu bidang ilmu dan teknik bahan
yang mempelajari tentang sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur
logam, senyawa antar logam dan paduan logam yang disebut aloi
atau lakur.

Metalurgi juga meliputi teknologi logam, yakni penerapan sains


dalam produksi logam dan rekayasa komponen-komponen logam
untuk digunakan pada produk-produk yang ditujukan bagi
konsumen dan industri-industri manukfaktur.

Produksi logam meliputi kegiatan mengolah bijih untuk


mengekstrasi kandungan logamnya, dan kegiatan memadu
logam, kadang-kadang dengan unsur-unsur nonlogam, untuk
menghasilkan aloi.
Ruang Lingkup

Metalurgi diantaranya meliputi:

1) Pengolahan Mineral (Mineral Dressing)

2) Ekstraksi Logam dari konsentrat mineral (Metalurgi


Ekstraksi)
Mineral Dressing
Mineral Dressing merupakan pengolahan mineral dengan tujuan
meningkatkan kadar logam berharga dengan cara membuang
bagian dari bijih yang tidak diinginkan.
Secara umum, setelah proses mineral dressing akan dihasilkan tiga
kategori produk, yakni :
1) Konsentrat, merupakan produk di mana logam-logam
berharga terkumpul sehingga kadar logamnya sangat tinggi.
2) Tailing, merupakan produk di mana bahan-bahan kurang
berharga (bahan ikutan, gangue mineral) terkumpul.
3) Middling, yang merupakan produk pertengahan diantara
konsentrat dan tailing
Metalurgi Ekstraksi

Metalurgi ekstraksi adalah praktik mengambil logam dari sebuah


biji dan pemurnian logam mentah yang diekstrak ke dalam
bentuk murni.
Untuk mengolah logam oksida, atau sulfida sehingga dihasilkan
logam murni, maka bijih harus dikurangi secara fisik dan kimiawi
melalui elektrolisis, misalnya pada pengambilan unsur-unsur :
• Logam Alkali Tanah (Magnesium)
• Logam Alumunium
Pengambilan Logam Mg dari Senyawanya
Magnesium, kalsium, stonsium, dan barium dapat diperoleh atau diambili dengan cara
elektrolisis lelehan garam kloridanya.
Sumber utama, magnesium adalah air laut. Mula-mula air laut direaksikan dengan CaO
yang berasal dari pemanasan batu kapur sehingga terjadi reaksi :
CaO(s) + H2O(l) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)

Kemudian endapan Mg(OH)2 direaksikan dengan larutan HCl pekat untuk membentuk
MgCl2 dengan reaksi :
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Larutan MgCl2 yang dihasilkan kemudian diuapkan airnya sehingga diperoleh kristal
MgCl2, yang selanjutnya dicairkan sehingga diperoleh lelehan MgCl2 yang siap dielektrolisis
dengan reaksi :
MgCl2(l)  Mg2+(l) + 2Cl–(l)
Katoda: Mg2+(l) + 2e → Mg(s)
Anoda: 2Cl–(l) → Cl2(g) + 2e
MgCl2 (l) → Mg(s) + Cl2(g)
Pengambilan Logam Alumunium dari Senyawanya
Menurut Charles Martin Hall, Logam Alumuium dapat diambil dari mineral Bouksit melalui
2 proses yaitu Pemurnian Bauksit dan Elektrolisis.
1) Proses pemurnian bauksit
Bauksit dicuci dengan larutan NaOH pekat sehingga terjadi reaksi :
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Kemudian NaAlO2 diubah menjadi Al(OH)3 melalui penambahan asam klorida, reaksinya :
NaAlO2(aq) + HCl(aq) + H2O(l) →Al(OH)3 + NaCl(aq)
Selanjutnya Al(OH)3 yang terbentuk diubah menjadi Al2O3 melalui pemanasan, reaksinya :
2Al(OH)3 → Al2O3(s) + 3H2O(g)

2) Proses elektrolisis
Senyawa Al2O3 dicampur dengan kriolit yang berfungsi sebagai pelarut dan menurunkan
titik didih Al2O3 dari 2000oC menjadi 1000oC. Al2O3 dalam kriolit dielektrolisis sehingga
terjadi reaksi :
2Al2O3 → 4Al3+ + 6O2-
Katoda: 4Al3+ + 12e → 4Al
Anoda: 6O2- → 3O2 + 12e

2Al2O3 → 4Al + 3O2


Unsur-unsur kimia yang ditemukan di alam, ada yang bersifat
logam, nonlogam (bukan logam) dan metaloid (semi logam)
Karakteristik Unsur Non Logam
Sifat Fisika Non Logam
1) Pada suhu kamar, Unsur non logam ada yang berwujud
padat seperti Carbon (C), cair seperti Bromin (Br) dan gas
seperti Hidrogen (H).
2) Unsur non logam tidak dapat memantulkan sinar yang
datang sehingga unsur nonlogam tidak terlihat mengkilat,
kecuali karbon dalam bentuk intan.
3) Unsur non logam tidak dapat menghantarkan panas dan
listrik sehingga disebut sebagai isolator kecuali karbon dalam
bentuk grafit.
4) Unsur non logam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik
menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.
5) Densitas atau kepadatannya relatif rendah sehingga terasa
ringan jika dibawa.
Beberapa contoh unsur non logam lengkap dengan sifat fisiknya

Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik


belerang sulfur S padat, kuning
bromin bromium Br cair, cokelat kemerahan
fluorin fluorine F gas, kuning muda
fosforus phosphorus P padat, putih dan merah
helium helium He gas, tidak berwarna
hidrogen hydrogenium H gas, tidak berwarna
karbon carbonium C padat, hitam
klorin chlorine Cl gas, kuning kehijauan
neon neon Ne gas, tidak berwarna
nitrogen nitrogenium N gas, tidak berwarna
oksigen oxygenium O gas, tidak berwarna
silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap
padat, hitam (uapnya
iodin iodium I
berwarna ungu)
Sifat Kimia Unsur Non Logam
Unsur non logam merupakan unsur yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya
sehingga dengan unsur logam membentuk Senyawa Ion dan dengan sesama
unsur non logam membentuk Senyawa Kovalen.
Contoh :
Pembentukkan Senyawa MgCl2

12Mg 2 8 2, untuk stabil oktet melepaskan 2 elektron (R. Oksidasi)

17Cl 2 8 7, untuk stabil oktet menangkap 1 elektron (R. Reduksi)

Reaksi Oksidasi : Mg(g) + E  Mg2+(g) + 2e


Reaksi Reduksi : Cl2(g) + 2e  2Cl-(g) + E

Reaksi Redoks : Mg(s) + Cl2(g)  Mg2+(g) + 2Cl-(g)

MgCl2(s)
Manfaat Unsur Non Logam
Beberapa contoh unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–
hari, antara lain:
1. Fluor (F), Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi
menguatkan gigi dan freon –12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
2. Brom (Br), Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film
fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
3. Yodium (I), Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan
yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat)
dalam industri tepung.
4. Sulfur (S) dapat digunakan dalam bubuk mesiu, kembang api, dan korek
api untuk memfasilitasi pengapian. Selain itu Sulfur juga banyak
digunakan sebagai insektisida, fumigan, atau sarana menghilangkan
beberapa jenis jamur. Manfaat penting lainnya dari sulfur adalah dalam
pembuatan karet untuk ban dan bahan lainnya seperti senyawa-senyawa
yang mengandung sulfur misalnya asam sulfat
Manfaat Unsur Non Logam
5. Brom (Br), Senyawa Brom banyak digunakan terutama dalam pembuatan
bahan tahan api, sangat penting untuk pakaian anak-anak. Selain itu
Brom juga digunakan untuk pengolahan air di kolam renang dan bak air
panas, bromin mulai menggantikan klorin sebagai desinfektan karena
efektivitasnya tinggi. Bromin memainkan peran penting dalam obat-obatan
untuk pengobatan rasa sakit, kanker, dan penyakit Alzheimer.
6. Helium (He), secara kimiawi Helium adalah non-reaktif, sehingga sangat
berguna untuk aplikasi seperti sebagai pengisi balon dan laser, di mana
tidak mudah terbakar adalah sangat penting. Helium berbentuk cair ada
pada suhu yang sangat rendah dan dapat digunakan untuk mendinginkan
magnet superkonduktor untuk studi imaging (MRI, magnetic resonance
imaging). Kebocoran di kapal dan berbagai jenis alat vakum tinggi dapat
dideteksi dengan menggunakan helium.
Sifat Fisika Unsur Logam
1. Logam memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang
dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat mengkilat.
2. Logam dapat menghantarkan panas. Energi panas ditransferkan oleh
elektron yang bergerak melintasi semua bagian logam.
3. Logam dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi
bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering
dipakai dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.

Jika arus listrik diberikan pada logam, satu bagian logam akan positif dan
bagian yang lain menjadi negatif. Semua elektron bergerak menuju bagian
tembaga yang positif. Perpindahan elektron-elektron inilah yang
menyebabkan logam dapat menghantarkan listrik
Sifat Fisika Unsur Logam
4. Logam bersifat Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau
diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi
untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Selain itu gulungan
baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung
batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat
rumah tangga. Sifat Meabilitas pada Logam dikarenakan kemampuan
atom-atom logam untuk menggelimpang (menyisip) antara atom yang
satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan
ikatan logam.
5. Logam memiliki sifat Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah
menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik.
Sebagai contoh : Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan kawat.
6. Pada suhu kamar, hampir semua logam berwujud padat, kecuali raksa
atau merkuri (Hg) yang berwujud cair pada suhu kamar.
Sifat Fisika Unsur Logam
7. Pada umumnya logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium
(K), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.
8. Pada umumnya logam memiliki densitas atau kerapatan yang tinggi
sehingga terasa berat jika dibawa.
9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul,
sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.
10. Pada umumnya, Logam dapat ditarik magnet atau bersifat
paramagnetik
Beberapa contoh unsur non logam lengkap dengan sifat fisiknya

Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik


aluminium aluminium Al padat, putih keperakan
barium barium Ba padat, putih keperakan
besi ferrum Fe padat, putih keperakan
emas aurum Au padat, berwarna kuning
kalium kalium K padat, putih keperakan
kalsium calsium Ca padat, putih keperakan
kromium chromium Cr padat, putih keperakan
magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan
mangan manganium Mn padat, putih abu-abu
natrium natrium Na padat, putih keperakan
nikel nickelium Ni padat, putih keperakan
Sifat Kimia Unsur Logam

Sifat kimia logam dikaitkan dengan keelektropositifannya, yaitu


kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif.
Oleh karena itu sifat logam tergantung pada energi ionisasinya
yaiut energi yang diperlukan oleh atom dalam keadaan gas untuk
melepaskan elektron terluarnya.
Pada umumnya unsur-unsur logam memiliki energi ionisasi yang
kecil sehingga cenderung melepaskan elektron untuk membentuk
kation dan bereaksi dengan unsur non logam seperti gas oksigen
misalnya membentuk senyawa Oksida Basa.
Contoh:
4 Na(s) + O2(g)  2 Na2O(s)
2 Ca(s) + O2(g)  2 CaO(s)
4Al(s) + 3O2(g)  2Al2O3(s)
Manfaat Unsur Logam
Beberapa contoh unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari–hari, antara lain:
a. Khrom (Cr), digunakan untuk bumper mobil, dan campuran
dengan baja menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe), merupakan logam yang paling murah, sebagai
campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi
bangunan, mobil dan rel kereta api.
c. Nikel (Ni), Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air
pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai
lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d. Tembaga (Cu), Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik,
perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah
menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga
dengan seng menghasilkan kuningan.
Manfaat Unsur Logam
e. Seng (Zn), Seng dapat digunakan sebagai atap rumah,
perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah
karat.
f. Platina (Pt), Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak
listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang
yang patah.
g. Emas (Au), Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan
ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai
perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran
emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
PEMBENTUK SENYAWA/ION KOMPLEKS
Unsur transisi periode keempat dapat membentuk berbagai jenis
ion kompleks.
Ion kompleks terdiri dari kation logam transisi dan ligan.
Ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada kation logam
transisi. Interaksi antara kation logam transisi dengan ligan
merupakan reaksi asam-basa Lewis.
Menurut Lewis, ligan merupakan basa Lewis yang berperan
sebagai spesi pendonor (donator) elektron. Sementara itu, kation
logam transisi merupakan asam Lewis yang berperan sebagai
spesi penerima (akseptor) elektron.
Dengan demikian, terjadi ikatan kovalen koordinasi (datif)
antara ligan dengan kation logam transisi pada
proses pembentukan ion kompleks.
KLASIFIKASI LIGAN
Berdasarkan jumlah atom donor yang memiliki pasangan
elektron bebas (PEB) pada ligan, maka ligan dapat dibedakan
menjadi:
1) Monodentat, ligan yang mendonorkan satu pasang elektron.
Contohnya : H2O, NH3, CN-, CO dan X- (ion halida)
2) Bidentat, ligan yang dapat mendonorkan dua pasang
elektron. Contohnya : Etilendiamin biasa disingkat en (H2N-
CH2-CH2- NH2)
3) Polidentat, ligan yang dapat mendonorkan lebih dari dua
pasang elektron. Contohnya : EDTA (Etilen Diamin Tetra
Asetat)
Ligands
Ligands
Ligands

Copyright © 2008 Pearson Prentice Hall, Inc. Chapter 20/25


BILANGAN KOORDINASI
Bilangan koordinasi adalah jumlah ikatan kovalen koordinasi
yang terjadi diantara ligan dengan kation logam transisi.

Jika ligan yang terikat pada ion logam transisi semuanya


Monodentat maka Bilangan Koordinasi sama dengan Jumlah
ligan yang terikat.
Contoh :
Bilangan koordinasi Ag+ pada ion kompleks [Ag(NH3)2]+ adalah
dua.
Bilangan koordinasi Cu2+ pada ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ adalah
empat.
Bilangan koordinasi Fe3+ pada ion kompleks [Fe(CN)6]3- adalah
enam. Bilangan koordinasi ion logam transisi yang sering
ditemukan pada ion/senyawa kompleks adalah 4 dan 6.
BILANGAN KOORDINASI

Jika ligan yang terikat pada ion logam transisi semuanya


Bidentat maka Bilangan Koordinasi = Jumlah ligan yang terikat
dikali 2.
Contoh :
Bilangan koordinasi Fe2+ pada ion kompleks [Fe(C2O4)3]4- adalah
3 x 2 = enam.

Bilangan koordinasi Cu2+ pada ion kompleks [Cu(en)2]2+ adalah


2 x 2 = empat.

Bilangan koordinasi Fe3+ pada ion kompleks [Fe(C2O4)(en)2]+


adalah 3 x 2 = enam.
BILANGAN KOORDINASI
Jika ligan yang terikat pada ion logam transisi merupakan
gabungan dari beberapa jenis ligan maka harus dihitung sesuai
dengan jumlah dan jenis ligannya.

Contoh :
Bilangan koordinasi Fe2+ pada ion kompleks [Fe(CN)2(C2O4)2]4-
adalah 2(ligan CN-) x 1 = 2 ditambah 2 (ligan C2O42-) x 2 = 4
maka totalnya sama dengan enam.

Bilangan koordinasi Co3+ pada ion kompleks [CoEDTA(H2O)2]3-


adalah 1 (ligan EDTA4-) x 4 = 4 ditambah 2 (ligan H2O) x 1 = 2
maka totalnya sama dengan enam.
MUATAN ION KOMPLEKS
Muatan ion kompleks merupakan hasil penjumlahan dari
muatan kation logam transisi dengan jumlah muatan ligan yang
mengelilinginya. Oleh karena itu berdasarkan muatan ion
kompleksnya maka dapat ditentukan muatan kation logam
transisi maupun muatan ligan jika salah satu tidak diketahui.

Contoh :
Tentukan muatan kation logam transisi Pt pada ion [PtCl6]2-.
Muatan ion kompleks = muatan kation + jumlah muatan ligan
Ion kompleks [PtCl6]2- memiliki muatan = -2
Ligan Cl merupakan ligan bermuatan -1 sehingga jumlah
muatan ligan = 6 x -1 = -6
Dengan demikian :
Muatan ion kompleks = muatan kation + jumlah muatan ligan
-2 = muatan kation + (-6)
Berarti muatan kation = +4 atau ion Pt merupakan ion Pt4+
PENULISAN RUMUS MOLEKUL SENYAWA KOMPLEKS

Penulisan Rumus Molekul Senyawa Kompleks disusun dengan aturan sebagai


berikut :
PENAMAAN SENYAWA KOMPLEKS

Penamaan Senyawa Kompleks disusun dengan aturan sebagai berikut :


Unsur Kadar dalam Peranan
Tubuh (%)
Kalsium 1,5 Kalsium dapat menurunkan penyerapan lemakk di
(Ca) usus halus, meningkatkan ekskresi lemak serta
menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Didalam tubuh hampir semua kalsium ditemukan
dalam tulang dan gigi.
Jika kadar kalsium di dalam tubuh tidak mencukupi
maka tubuh akan menarik kalsium dari tulang
(sehingga dapat menyebabkan osteoporosis).

Kalium 0,25 Kalium dapat membantu mengatur detak jantung


(K) dan tekanan darah serta menjaga fungsi otot dan
saraf.
Jika tubuh kekurangan kadar kalium maka dapat
terjadi insomnia, gangguan pada syaraf, yakni
syaraf akan sering mengalami nyeri, Detak jantung
sering tak terkontrol dan Kram pada otot
Unsur Kadar dalam Peranan
Tubuh (%)
Natrium 0,15 Sekitar 85% natrium dalam tubuh ditemukan
(Na) dalam darah dan cairan getah bening. Natrium
dapat membantu dalam menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit dalam tubuh. Selain itu
Natrium juga berperan dalam kerja otot dan saraf.

Seng (Zn) 0,0032 Senyawanya dengan beberapa protein membentuk


struktur yang disebut “jari seng” yang berfungsi
dapat membantu mengatur gen.

Tembaga 0,0001 Berperan penting sebagai donor elektron dalam


(Cu) reaksi biologis. Tanpa cukup tembaga, besi tidak
akan berfungsi dengan baik dalam tubuh.

Besi (Fe) 0,006 Merupakan unsur kunci dalam metabolisme. Fe juga


ditemukan dalam hemoglobin, yang merupakan
pembawa oksigen dalam sel darah merah.
STRUKTUR HEMOGLOBIN (Hb)
Struktur Hb terdiri atas empat grup heme dan empat rantai polipeptida
dengan total jumlah asam amino sebanyak 574 buah.

Rantai polipeptida terdiri atas dua rantai  dan dua rantai  dengan masing-
masing rantai berikatan dengan satu grup heme.
Pada setaip rantai  terdapat 141 asam amino dan setiap rantai  terdapat 146
asam amino.

Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan nama
Porfirin. Porfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh
suatu jembatan untuk membentuk cicin retrapirol. Pada cincin ini terdapat
empat gugus mitral dan gugul vinil serta sisi rantai propional.
Porfirin yang menahan satu atom Fe dinamakan HEME. Pada molekul heme
inilah Fe dapat melekat dan menghantarkan O2 serta CO2 melalui darah.
Struktur Kimia HEME

Anda mungkin juga menyukai