Anda di halaman 1dari 12

AN EASY GUIDED OF PRACTICAL

BIOCHEMISTRY

Retno Sri Iswari, R. Susanti, Ari Yuniastuti

Diterbitkan oleh:
Laboratorium Biokimia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA
Universitas Negeri Semarang
2021
AN EASY GUIDED OF PRACTICAL
BIOCHEMISTRY

Penulis : Retno Sri Iswari


R. Susanti
Ari Yuniastuti

Desain sampul dan tata letak : Arriza Kurniawan Yusuf


Fitri Arum Sasi

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengutio atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini
Tanpa ijin tertulis dari penulis
BAB V
PENCERNAAN
Makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan tidak dapat diserap tubuh apabila
bentuknya tidak dalam molekul-molekul kecil yang sederhana. Untuk itu, makanan perlu dipecah
sehingga zat-zat makanan ada dalam bentuk yang dapat dimetabolisme. Pemecahan makanan di
dalam saluran pencernaan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan. Enzim akan memecah pati
menjadi monosakarida, protein menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam makanan juga akan diserap. Bila terjadi
gangguan pencernaan lemak, vitamin yang larut dalam lemak tidak dapat diserap tubuh.

Percobaan Pencernaan
I. Aktivitas Proteolitik Pepsin
A. Tujuan : Menunjukkan kerja proteolitik pepsin
B. Dasar Teori
Getah lambung disekresi oleh 2 macam sel yaitu “chief cells” dan “parietal cells”. Getah
lambung normal jernih, berwarna kuning muda mempunyai pH kira-kira 1,0. Getah
lambung sebagian besar (97-99%) terdiri dari air, sisanya terdiri dari mucin, garam-garam
anorganik dan enzim-enzim yaitu pepsin, renin (tidak terdapat pada getah lambung orang
dewasa) dan lipase.
a. HCl dibentuk di dalam “parietal cells”
b. Pepsin. Pepsin dibentuk oleh “chief cells” dalam keadaan belum aktif (zimogen) yang
disebut pepsinogen. Kemudian pepsinogen diaktifkan oleh HCl dan secara otokatalitik
menjadi pepsin. Pepsin memecah protein menjadi proteosa dan pepton, yaitu derivat-
derivat protein yang berat molekulnya masih besar. Pepsin bekerja dalam suasana
asam, pH optimumnya 1,0-2,0
c. Renin. Enzim ini menyebabkan koagulasi susu. Hal ini penting untuk proses
pencernaan dalam lambung bayi, karena susu tidak segera meninggalkan lambung.
Adanya kalsium, rennin akan mengubah kasein menjadi parakasein secara irreversible,
dimana parakasein akan dicerna oleh pepsin.
d. Lipase. Lipase getah lambung tidak penting untuk pencernaan, karena hanya sedikit
memecah lemak.
C. Bahan dan Pereaksi
1. Pepsin 0,1%; HCl 0,4%
2. Protein (putih telur yang direbus)

D. Cara kerja
Siapkan 2 tabung reaksi bersih dan kering. Pipetkan ke dalamnya seperti pada tabel 5.1.

Tabel 5.1. Prosedur kerja proteolitik pepsin


Tabung 1 2
Pepsin 0,1 % 3 mL 3 mL
HCl 0,4% 3 mL 3 mL
Panaskan tabung reaksi 1 sampai mendidih dan kemudian dinginkan.
Tabung reaksi 2 dibiarkan saja
Putih telur rebus Sedikit Sedikit
Masukkan ke dalam penangas pada suhu 37 C selama 30 menit.
o

Amati perubahan yang terjadi :


E. Pertanyaan
Apakah hasilnya sama antara tabung reaksi 1 dan 2? Jelaskan mengapa demikian?
F. Jawaban

Pembahasan

Kesimpulan

II. Hidrolisa Pati Oleh Amilase Pankreas


A. Tujuan : Menunjukkan hasil hidrolisis pati oleh amilase pankreas
B. Dasar Teori
Alpha amilase pankreas (amilopsin), seperti halnya amilase liur akan memecah pati
menjadi maltosa pada pH optimum 7,1
C. Bahan dan Pereaksi
Ekstrak pankreas, Yodium/Lugol, reagen benedict
Larutan pati 1%
D. Cara kerja
Siapkan 1 tabung reaksi bersih dan kering. Pipetkan ke dalamnya seperti pada tabel 5.2.

Tabel 5.2. Prosedur kerja amilase pankreas


Tabung reaksi 1
Larutan pati 1% 2 mL
Ekstrak pancreas 2 mL
Masukkan ke dalam penangas air 37oC. Catat waktu yang diperlukan untuk hilangnya warna
tes yodium
Waktu hilangnya iodium (menit)
Tes Benedict
Tes Osazon
Catatan : Tes osazon
Larutan hasil hidrolisa pati oleh pankeas diambil sebanyak 5 mL, kemudian ditambahkan asam
asetat glasial 10 tetes dan fenilhidrazin 3 tetes. Larutan dipanaskan dengan menggunakan
penangas air selama 10 menit. Saring larutan tersebut dan tampung dalam tabung reaksi yang
baru. Setelah itu, dipanaskan sampai mengkristal. Endapan yang berupa kristal diambil dan
diletakakan pada kaca benda serta diamati dengan menggunakan mikroskop.

E. Pertanyaan
Apa bedanya aktivitas amilase pankreas dengan aktivitas ptyalin liur? Jelaskan!

F. Jawaban

Pembahasan

Kesimpulan
III. Hidrolisa Lemak Oleh Lipase Pankreas
A. Tujuan : Menunjukkan hasil hidrolisis lemak oleh lipase pankreas
B. Dasar Teori
Lipase pankreas (steapsin) menghidrolisis lemak menjadi asam-asam lemak, gliserol,
monogliserida dan digliserida. Lipase pankreas khusus menghidrolisis ikatan ester primer
pada trigliserida yaitu pada posisi 1 dan 3.
C. Bahan dan Pereaksi
Ekstrak pankreas (pankreatin)
Susu cair
D. Cara kerja
Siapkan 2 tabung reaksi bersih dan kering. Pipetkan ke dalamnya seperti pada tabel 5.3.

Tabel 5. 3. Prosedur kerja hidrolisis lemak oleh lipase pankreas


Tabung reaksi 1 2
Ekstrak pankreas 2 mL 2 mL
Tabung 1 dipanaskan sampai mendidih, kemudian didinginkan.
Tabung 2 dibiarkan
Susu cair 5 mL 5 mL
Warna kertas lakmus biru/ indikator pH
Masukkan ke dalam penangas air pada suhu 37oC selama 15 menit.
Amati perubahan yang terjadi
Warna kertas lakmus biru/ indikator pH

E. Pertanyaan
Mengapa terjadi perubahan warna kertas lakmus sebelum dipanaskan dengan sesudah
dipanaskan ? Jelaskan!
F. Jawaban

Pembahasan
Kesimpulan

IV. Pigmen Empedu, Asam Empedu, Garam Empedu Dan Fungsi Empedu
A. Tujuan : Menunjukkan adanya pigmen empedu, asam empedu, garam empedu dan fungsi
empedu sebagai emulgator.
B. Dasar Teori
Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan dalam kandung empedu sebelum
dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500-1000 mL empedu/hari.
Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka
maka warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu
teroksidasi. Empedu bereaksi alkalis (pH 7,8-8,6). Kandungan empedu yang penting
antara lain adalah garam empedu, pigmen empedu, lesitin, kolesterol, dan garam
anorganik.
Empedu tidak mengandung protein kecuali mucin, yang disekresi oleh dinding kandung
empedu, dan sejumLah kecil enzim seperti fosfatase alkali.
Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan-bahan yang
disekresi misalnya garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu
dan kolesterol
Asam empedu utama dalam empedu manusia adalah asam kolat dan asam
kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi
lipid, yang diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu juga
penting untuk penyerapan kolesterol dan pembentukan ester kolesterol
Garam empedu membantru pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin-vitamin
yang larut dalam lemak (A, D, E dan K) Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara :
1. Garam empedu menurunkan tegangan permukaan dan meningkatkan emulsifikasi
lemak sehingga mudah dicernakan oleh lipase.
2. Garam empedu berikatan dengan asam lemak membentuk suatu kompleks yang
lebih mudah larut dan diserap.
Pigmen empedu sebagian besar merupakan hasil katabolisme hemoglobin yang
berasal dari penghancuran sel-sel darah merah oleh system terikuloendotelial dari hati,
limpa dan sumsum tulang. Pigmen empedu yang utama adalah biliverdin, yang berwarna
hijau dan bilirubin yang berwarna jingga/kuning coklat. Oksidasi pigmen empedu oleh
berbagai pereaksi akan menghasilkan suatu turunan yang berwarna, misalnya
mesobiliverdin (hijau hingga biru), mesobilirubin (kuning) dan mesobilisianin (biru
hingga ungu).
C. Bahan dan Pereaksi
1. Larutan empedu
2. Reagen Fouchet, BaCl2 10%, HNO3 pekat, H2SO4 pekat, larutan sukrosa 5%, asam
asetat glasial, larutan pepton, akuades, minyak goreng, serbuk belerang
D. Cara Kerja
1. Menunjukkan adanya pigmen empedu dengan reagen Fouchet
Siapkan 1 beaker glass 25 mL bersih dan kering. Kemudian masukkan ke dalamnya
seperti pada tabel 5.4.
Tabel 5.4. Prosedur kerja reaksi fouchet
Tabung reaksi 1
Larutan empedu 15 mL
HgSO4 jenuh 2 tetes
BaCl2 10% 5 mL
Terjadi endapan, cairan dibuang. Endapan dituang ke dalam kertas saring dan ditetesi 1 atau 2
tetes reagen Fouchet
Warna endapan (adanya pigmen… menjadi
hijaunya endapan)
Catatan : Pigmen empedu diabsorpsi oleh BaSO 4. Reagen Fouchet mengoksidasi pigmen empedu
menjadi senyawa hijau biru. Reagen Fouchet terdiri atas 2 mL air, 2 mL FeCl 3 10%
dan 5 gram asam trikloroasetat.

Pembahasan

Kesimpulan

2. Menunjukkan fungsi empedu sebagai emulgator


Siapkan 2 tabung reaksi bersih dan kering. Pipetkan ke dalamnya seperti tabel 5.5.

Tabel 5.5. Prosedur kerja fungsi empedu sebagai emulgator


Tabung 1 2
Akuadest 3 mL -
Minyak goreng 1 tetes 1 tetes
Larutan empedu - 3 mL
Kocok kedua tabung
Perhatikan apakah terbentuk emulsi yang stabil dan catat waktu terbentuknya
Catatan : Emulsi adalah suspensi penstabil yang terbentuk 2 atau lebih zat cair yang tidak dapat larut
satu sama lain. Untuk menstabilkan emulsi dibutuhkan komponen ketiga yang dapat
menurunkan tegangan permukaan antara kedua fase cairan. Garam empedu dapat
merendahkan tegangan permukaan sehingga garam empedu berperan pada proses
emulsifikasi lemak dalam usus.
Pembahasan

Kesimpulan

3. Percobaan Hay untuk menunjukkan adanya tegangan permukaan empedu


Siapkan 2 tabung reaksi bersih dan kering. Pipetkan ke dalamnya seperti tabel 5.6.

Tabel 5.6. Prosedur kerja percobaan Hay


Tabung reaksi 1 2
Akuadest 2 mL -
Larutan empedu - 2 mL
Serbuk belerang Sedikit Sedikit
Amati keadaan serbuk belerang tersebut. Apa yang terjadi? Mengapa?

Pembahasan

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai