Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM 5

PENCERNAAN

Pendahulan

Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisika dan kimia
sehingga makanan berubah dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana untuk
selanjutnya diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh dan digunakan pada proses metabolisme.
Proses pencernaan makanan dimungkinkan karena adanya enzim, seperti amilase, protease
dan lipase. Enzim merupakan katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel makhluk hidup untuk
membantu proses biokimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul
zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi.

Selama proses pencernaan, satu molekul komponen pakan akan berikatan dengan enzim yang
aktif melalui mekanisme yang khas dan selektif, dalam hubungan yang disebut lock and key.
Selama proses metabolisme, enzim sebagai katalisator akan mempercepat proses perombakan
dengan membebaskan energi pengaktifan dari bahan pakan yang dikonsumsi. Setiap jenis
enzim akan memiliki kemampuan yang berbeda dalam mencerna suatu bahan makanan terkait
dengan keselektifan enzim tersebut. Untuk itu perlu diuji bagaimana kerja beberapa enzim dari
sumber yang berbeda terhadap pemecahan protein dan lemak. Praktikum ini dilakukan secara
invitro sehingga mudah untuk diamati.

Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui enzim yang paling efektif untuk pemecahan
protein dan hidrolisis lemak.

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas ukur, tabung erlenmyer, tabung reaksi,
pipet tetes, kertas saring, blender, sedangkan bahan yang digunakan adalah enzim papain,
enzim bromelin, daging ikan, cairan empedu ikan, minyak goreng, aquades, HCl, NaOH.
Metode Kerja
a) Pembuatan ekstrak enzim papain dan bromelin
1. Hancurkan buah pepaya/buah nanas dengan menggunakan blender
2. Tambahkan akuades (dengan perbandingan daging buah dan akuades adalah 1:2)
3. Saring dengan menggunakan kertas saring
4. Ekstrak enzim merupakan cairan hasil saringan

b) Pencernaan protein
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi yang telah diisi 3 potong daging ukuran 5x5x5 mm3
2. Tambahkan akuades sebanyak 5 ml dan ekstrak enzim papain/bromelin sebanyak 2,5
ml kedalam masing-masing tabung reaksi
3. Tabung 1 ditambahkan 5 tetes NaCl (perlakuan suasana asam), tabung 2 ditambahkan
5 tetes NaOH (perlakuan suasana basa), dan tabung 3 sebagai perlakuan suasana
netral (tanpa penambahan asam atau basa)
4. Kocok dengan kuat masing-masing tabung reaksi setiap 15 menit selama 1 jam masa
inkubasi
5. Setelah satu jam, isi tabung reaksi dikeluarkan dan disaring dengan menggunakan kain
kasa
6. Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap cairan hasil saringan
7. Tabung reaksi dengan cairan terkeruh mengandung zat terlarut yang banyak dan
menandakan jenis enzim yang paling efektif.

c) Pencernaan lemak
1. Siapkan 2 buah tabung reaksi yang telah diisi 5 ml akuades
2. Masukkan 2 ml minyak goreng ke dalam masing-masing tabung reaksi
3. Tambahkan 1 ml cairan empedu pada tabung 1 dan 1 ml akuades (sebagai kontrol)
pada tabung 2
4. Kocok dengan kuat masing-masing tabung reaksi setiap 10 menit selama 1 jam masa
inkubasi
5. Amati kestabilan larutan pada setiap tabung reaksi

Anda mungkin juga menyukai