Anda di halaman 1dari 26

MODUL 4B

DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA DEWASA

Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis


dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022
PENDAHULUAN
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT
Penyakit menular langsung
Sebagian menyerang paru,
yang disebabkan oleh kuman
tetapi dapat juga mengenai
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

TBC (Mycobacterium
organ tubuh lainnya.
tuberculosis)

Diagnosis TBC pada anak


relatif lebih sulit daripada
TBC pada anak → usia 0-18
dewasa, karena anak sulit
tahun, TBC pada dewasa
mengeluarkan sputum untuk
diatas 18 tahun
pemeriksaan BTA ataupun
TCM.

TBC pada dewasa kadang


juga menunjukkan gejala
yang tidak khas dan
Tuberkulosis pemeriksaan sputum
menunjukkan hasil negatif
Tujuan Pembelajaran
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Peserta memiliki pemahaman mengenai diagnosis


Umum
TBC dewasa

Tujuan
Peserta memiliki pemahaman mengenai pengertian
dan perjalanan TBC
Khusus
Peserta memiliki pemahaman mengenai diagnosis
dan cara pemeriksaan TBC pada dewasa
Bahasan
Diagnosis TBC pada Dewasa
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Pengertian & Diagnosis & Cara Pemeriksaan


Perjalanan TBC TBC pada Dewasa

Gejala-gejala TBC

Algoritma diagnosis TBC

Pemeriksaan penunjang untuk


diagnosis TBC

Penulisan diagnosis TBC


WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Model Praktek
pembelajaran Keterampilan

Pemaparan Small group


materi dan discussion (30 Studi Kasus
diskusi (30 menit) menit)
Pengertian TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

65% TBC BTA positif


tingkat
penularan

Faktor risiko BTA negatif dengan hasil kultur


lama pajanan 26% positif
penularan TBC

daya tahan pasien TBC dengan hasil kultur


tubuh 17% negatif dan foto toraks positif
Pengertian TBC Penyebaran secara limfogen
akan mencapai kelenjar
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Penularan TBC biasanya regional sedangkan


melalui inhalasi droplet penyebaran hematogen akan
nuklei yang kecil mencapai organ tubuh lain
membuat tuberkel kecil yang
Diagnosis TBC pada anak relatif terlokalisir di suatu organ
lebih sulit daripada dewasa,
karena anak sulit mengeluarkan
sputum untuk pemeriksaan BTA menembus sistem
ataupun TCM. Makrofag akan
mukosiliar saluran
memfagosit basil TBC
napas untuk mencapai
tetapi tidak semuanya
bronkiolus dan
TBC pada dewasa kadang juga mati.
alveolus
menunjukkan gejala yang tidak
khas dan pemeriksaan sputum
menunjukkan hasil negatif Sampai pada alveolus,
Basil TBC berkembang
akan terjadi reaksi
biak dan menyebar
inflamasi non spesifik
melalui saluran limfe
yang disebut fokus
dan aliran darah
primer
Perjalanan TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Respon imun membatasi pertumbuhan bakteri dan mencegah terjadinya


adekuat infeksi.
Infeksi
kuman TBC tidak dijumpai kavitas
tanda dan
sistem imun
gejala yang
inadekuat
atipikal dapat dijumpai TBC miliar

Pajanan Kuman TBC 30% Terinfeksi TBC 3-10% berkembang menjadi TBC Aktif

Setelah 1 tahun, sekitar 3 – 5 % pasien dengan TBC laten akan berkembang menjadi TBC aktif, sisanya akan tetap
memiliki TBC laten sepanjang hidup
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

DIAGNOSIS DAN CARA


PEMERIKSAAN TBC PADA
DEWASA
Gambaran Klinis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Anamnesis Batuk berdahak


2 minggu atau Batuk darah Sesak napas
lebih

Penurunan
Badan Lemas Penurunan BB
nafsu makan

Demam
subfebris
Gambaran Klinis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Pemeriksaan Fisik

• Pada awal perkembangan penyakit: kelauinan sulit ditemukan.


• Kelainan paru umumnya di daerah lobus superior terutama daerah
apeks dan segmen posterior (S1 dan S2), serta daerah apeks lobus
Kelainan yang didapat tergantung luas
inferior (S6).
kelainan struktur paru
• Suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah
kasar/halus, dan/atau tanda-tanda penarikan paru, diafragma, dan
mediastinum.

• Pada perkusi ditemukan redup atau pekak, pada auskultasi ditemukan


Pleuritis tuberkulosis suara napas yang melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang
terdapat cairan.

• Pembesaran kelenjar getah bening, tersering di daerah leher (pikirkan


Limfadenitis tuberkulosis
kemungkinan metastasis tumor), kadang-kadang di daerah ketiak.
Pemeriksaan Bakteriologi
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

• Untuk penegakkan diagnosis


Pemeriksaan Tes Cepat • Tidak dapat digunakan untuk evaluasi hasil pengobatan.
• Sampel non dahak → cairan serebrospinal (Cerebro Spinal Fluid/CSF),
Molekular (TCM) MTB jaringan biopsi, bilasan lambung (gastric lavage), dan aspirasi cairan
lambung (gastric aspirate).

• Uji dahak yang dikumpulkan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP).


Pemeriksaan dahak
• BTA (+) adalah jika salah satu atau kedua contoh uji dahak menunjukkan
mikroskopis langsung hasil pemeriksaan BTA positif

• Baku emas (gold standard) dalam mengidentifikasi M tuberculosis.


• Media padat (Lowenstein-Jensen) dan media cair (Mycobacteria Growth Indicator
Tube/MGIT).
Pemeriksaan Biakan • Jika terjadi pertumbuhan koloni pada biakan, maka dilanjutkan dengan identifikasi spesies M.
tuberculosis dengan Rapid Test TBC Ag MPT64. Hasil biakan positif juga dapat dilanjutkan
dengan uji resistensi terhadap OAT lini 1 dan 2.
Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

• Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TBC aktif adalah:


Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus
atas paru dan segmen superior lobus bawah; Kavitas, terutama lebih
dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular;
Foto Toraks Bayangan bercak milier; Efusi pleura unilateral (umumnya) atau
bilateral (jarang).
• Gambaran radiologi yang dicurigai lesi TBC inaktif: Fibrotik,
Kalsifikasi, Schwarte atau penebalan pleura

• Biopsi aspirasi dengan jarum halus (BJH) kelenjar getah bening


(KGB).
• Biopsi pleura (melalui torakoskopi atau dengan jarum abram, Cope
dan Veen Silverman).
Histopatologi • Biopsi jaringan paru (trans bronchial lung biopsy/TBCLB) dengan
bronkoskopi, trans thoracal needle aspiration/TTNA, biopsi paru
terbuka).
• Biopsi atau aspirasi pada lesi organ di luar paru yang dicurigai TBC.
• Otopsi.
Hain test (uji kepekaan R dan H)
Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

• Mengidentifikasi jenis Mycobacterium (membedakan antara M.


tuberculosis dan Nontuberculous Mycobacteria)
• Mengidentifikasi adanya resistensi terhadap Pirazinamid.
• Genoscholar NTM+MDRTBC II juga dapat mendeteksi
Genoscholar Mycobacterium other than tuberculosis (MOTT) yaitu
Mycobacterium avium, Mycobacterium intracellulare, dan
Mycobacterium kansasii. Genoscholar FQ+KM-TBC II (uji kepekaan
florokuinolon dan kanamisin).

• Interpretasi hasil analisis yang mendukung diagnosis


tuberkulosis adalah uji Rivalta positif, kesan cairan eksudat,
terdapat sel limfosit dominan, dan jumlah glukosa rendah.
Analisis Cairan Pleura • Pemeriksaan adenosine deaminase (ADA) dapat digunakan
untuk membantu menegakkan diagnosis efusi pleura TBC.
• Kadar ADA meningkat pada cairan eksudat yang dihasilkan
pada efusi pleura TBC.
Algoritma Diagnosis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT
Algoritma Diagnosis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT
Penulisan Diagnosis TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Pasien dibedakan berdasarkan klasifikasi penyakitnya yang bertujuan untuk:

Standarisasi proses
Pencatatan dan pelaporan Penetapan paduan
pengumpulan data untuk
pasien yang tepat pengobatan yang tepat
Penanggulangan TBC

Pemantauan kemajuan dan


Evaluasi proporsi kasus evaluasi efektifitas program
sesuai lokasi penyakit, hasil Analisis kohort hasil TBC secara tepat baik dalam
pemeriksaan bakteriologis pengobatan maupun antar
dan riwayat pengobatan kabupaten/kota, provinsi,
nasional dan global.
Definisi kasus TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Pasien TBC yang terkonfirmasi Bakteriologis Pasien TBC terdiagnosis secara Klinis

• Pasien TBC yang terbukti positif pada hasil • Pasien TBC paru BTA negatif dengan hasil
pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum pemeriksaan foto toraks mendukung TBC.
dan jaringan) melalui pemeriksaan • Pasien TBC paru BTA negatif dengan tidak ada
mikroskopis langsung, TCM TBC, atau biakan. perbaikan klinis setelah diberikan antibiotika
Termasuk di dalamnya adalah: non OAT, dan mempunyai faktor risiko TBC
• Pasien TBC paru BTA positif • Pasien TBC ekstraparu yang terdiagnosis
• Pasien TBC paru hasil biakan M.TBC positif secara klinis maupun laboratoris dan
• Pasien TBC paru hasil tes cepat M.TBC positif histopatologis tanpa konfirmasi bakteriologis.
• Pasien TBC ekstraparu terkonfirmasi secara • TBC anak yang terdiagnosis dengan sistim
bakteriologis, baik dengan BTA, biakan skoring.
maupun tes cepat dari contoh uji jaringan • Pasien TBC yang terdiagnosis secara klinis dan
yang terkena. kemudian terkonfirmasi bakteriologis positif
• TBC anak yang terdiagnosis dengan (baik sebelum maupun setelah memulai
pemeriksaan bakteriologis. pengobatan) harus diklasifikasi ulang sebagai
pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis.
Klasifikasi pasien TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Berdasarkan
lokasi anatomi

Tuberkulosis Tuberkulosis
paru ekstraparu

TBC yang berlokasi pada parenkim (jaringan) TBC yang terjadi pada organ selain paru, misalnya: pleura, kelenjar limfe,
paru. Milier TBC dianggap sebagai TBC paru abdomen, saluran kencing, kulit, sendi, selaput otak dan tulang

Pasien yang menderita TBC paru dan sekaligus


Diagnosis TBC ekstra paru harus diupayakan secara bakteriologis dengan
juga menderita TBC ekstra paru, diklasifikasikan
ditemukannya Mycobacterium tuberculosis.
sebagai pasien TBC paru.

Bila proses TBC terdapat dibeberapa organ, penyebutan disesuaikan dengan


organ yang terkena proses TBC terberat.
Klasifikasi pasien TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

adalah pasien yang belum pernah mendapatkan pengobatan TBC sebelumnya atau
Pasien baru TBC
sudah pernah menelan OAT namun kurang dari 1 bulan (˂ dari 28 dosis).

pasien TBC yang pernah dinyatakan sembuh atau


pengobatan lengkap dan saat ini didiagnosis TBC
Pasien kambuh berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau
klinis (baik karena benar-benar kambuh atau karena
reinfeksi).
Berdasarkan Riwayat
Pengobatan Pasien yang diobati pasien TBC yang pernah diobati dan dinyatakan gagal
Sebelumnya kembali setelah gagal pada pengobatan terakhir.
Pasien yang pernah
diobati TBC
Pasien yang diobati
pasien yang pernah diobati dan dinyatakan lost to
kembali setelah putus
follow up. (Klasifikasi ini sebelumnya dikenal sebagai
Pasien yang riwayat berobat (lost to
pengobatan pasien setelah putus berobat /default).
pengobatan sebelumnya follow-up)
tidak diketahui adalah
pasien TBC yang tidak
masuk dalam kelompok pasien TBC yang pernah diobati namun hasil akhir
Lain-lain
1) atau 2). pengobatan sebelumnya tidak diketahui.
Klasifikasi pasien TBC: berdasarkan hasil pemeriksaan uji kepekaan obat
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Monoresistan • M.Tb yang resistan terhadap salah satu jenis OAT lini pertama

• M.Tb yang resistan terhadap lebih dari salah satu jenis OAT lini
Poliresistan pertama selain R dan H bersamaan

• M.Tb yang resistan terhadap R dan H bersamaan dengan atau


Multidrug resistan (TB MDR) tanpa diikuti resistan OAT lini pertama lainnya

• M.Tb yang resistan terhadap salah satu OAT kelompok A atau


TB pre-XDR OAT golongan fluorokuinolon

• M.Tb yang resistan terhadap salah satu OAT kelompok A dan


TB XDR OAT golongan fluorokuinolon

• M.Tb yang resistan terhadap R dengan atau tanpa resistan


TB RR terhadap OAT lain
Klasifikasi pasien TBC
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Hasil tes HIV positif sebelumnya atau sedang mendapatkan ART,


atau
Pasien TBC dengan HIV
positif (pasien ko-
infeksi TBC/HIV)
Hasil tes HIV positif pada saat diagnosis TBC.

Berdasarkan status HIV

Hasil tes HIV negatif sebelumnya, atau

Pasien TBC dengan HIV


negative

Hasil tes HIV negative pada saat diagnosis TBC.


Latihan Soal
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT
Latihan Soal
WORKSHOP MANAJEMEN ILTBC DAN TPT

Apa saja gejala klinis khas TBC?

Siapa saja populasi berisiko tinggi TBC?

Bagaimana cara mendiagnosis TBC di faskes yang belum mempunyai fasilitas TCM?

Apa saja data yang perlu dilengkapi dalam penulisan diagnosis TBC?

Studi kasus: Seorang laki-laki, 27 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak sejak + 3 minggu. Pasien juga
mengeluhkan keringat malam, penurunan BB dan tidak nafsu makan. Apa yang bisa Anda lakukan pada kasus tersebut
jika hasil pemeriksaan sputum TCM negatif? Jelaskan!
TERIMA KASIH

Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis


dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai