Pajanan Kuman TBC 30% Terinfeksi TBC 3-10% berkembang menjadi TBC Aktif
Setelah 1 tahun, sekitar 3-5 % pasien dengan TBC laten akan berkembang menjadi TBC aktif, sisanya
akan tetap memiliki TBC laten sepanjang hidup
DIAGNOSIS DAN CARA
PEMERIKSAAN TBC PADA
DEWASA
Gambaran Klinis TBC
Penurunan Penurunan
Badan lemas
nafsu makan berat badan
Demam
subfebris
Gambaran Klinis TBC
Pemeriksaan Fisik
•Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TBC aktif adalah: Bayangan
berawan/nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen
superior lobus bawah; Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan
Foto Toraks opak berawan atau nodular; Bayangan bercak milier; Efusi pleura unilateral
(umumnya) atau bilateral (jarang).
•Gambaran radiologi yang dicurigai lesi TBC inaktif: Fibrotik, Kalsifikasi, Schwarte
atau penebalan pleura
•Biopsi aspirasi dengan jarum halus (BJH) kelenjar getah bening (KGB).
•Biopsi pleura (melalui torakoskopi atau jarum abram, Cope dan Veen Silverman).
Histopatologi •Biopsi jaringan paru (transbronchial lung biopsy/TBCLB) dengan bronkoskopi,
transthoracal needle aspiration/TTNA, biopsi paru terbuka).
•Biopsi atau aspirasi pada lesi organ di luar paru yang dicurigai TBC.
•Otopsi.
Hain test
(uji kepekaan R dan H)
Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis TBC
Berdasarkan
lokasi anatomi
Tuberkulosis Tuberkulosis
paru ekstraparu
TBC yang berlokasi pada parenkim (jaringan) TBC yang terjadi pada organ selain paru, misalnya: pleura, kelenjar limfe,
paru. Milier TBC dianggap sebagai TBC paru abdomen, saluran kencing, kulit, sendi, selaput otak dan tulang
❑ Identifikasi kontak
❑ Melakukan pemeriksaan
❑ Pemberian pengobatan
❑ Monitoring
Mengapa terapi pencegahan
TBC perlu diberikan ?
Bayi B, usia 3 bulan
• Dibawa ke IGD karena sesak napas
• Sejak 2 minggu sebelumnya malas minum maka diberi susu
formula
HASIL
TCM: MTB detected Rifampisin resistant NOT detected
Kisah bayi B
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
• lahir dari ibu G1P0A0 • Bayi sesak napas • Ibu dirawat dan • Bayi sesak napas
• 38 minggu • Membaik dengan meninggal dunia
• lahir langsung oksigen dan • Ro dada: TB milier • RSUD:
menangis antibiotika • Dahak belum • Ro dada: TB milier
• BBL 2800 gram dipulangkan diperiksa TCM: MTB
detected low,
resistant
Rifampicin NOT
BAYI TIDAK DETECTED
MENDAPAT TPT
P, 12 tahun, DIY
Teman satu sekolah: TB BTA (+)
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
B. Manfaat dari sudut pandang kesehatan masyarakat
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
Pencegahan pada
Mengurangi risiko ODHIV memberikan
reaktivasi perlindungan lebih
5 tahun
Menghentikan
Menurunkan progresivitas
insiden TB penyakit menjadi
aktif
KELOMPOK BERISIKO TINGGI SAKIT TBC SETELAH TERINFEKSI
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
<10 thn: 10 mg/kg BB 2-14 thn dengan BB: <10 thn: INH 10 mg/kg
Maksimal 300 mg per hari 10-15 kg: INH 300 mg, RPT 300 mg BB, RIF 15 mg/kg BB
16-23 kg: INH 500 mg, RPT 450 mg
24-30 kg: INH 600 mg, RPT 600 mg
≥ 31 kg: INH 700 mg, RPT 750 mg
≥ 10 thn: 5 mg/kg BB >14 thn untuk semua BB ≥10 thn: INH 5 mg/kg
Maksimal 300 mg per hari ≥ 30 kg: INH 900 mg, RPT 900 mg BB, RIF 10 mg/kg BB
Sediaan 300mg Anak: lepasan RPT 150 mg, INH 300mg RH 150mg/300 mg
Dewasa: KDT HP 300mg/300 mg Anak: RH 50/75
Kriteria umur Semua umur; sesuai utk anak HIV+ ≥ 2 tahun Semua umur
yg menerima LPV-RTV, NVP, DTG
Interaksi dengan ARV Tidak ada Semua PIs, NVP/NNRTIs, TAF Semua PIs, NVP/hampir
semua NNRTIs
A. Tuberkulosis Sensitif Obat
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
1. Paduan 6H
• Dosis dan lama pemberian
Dosis obat di sesuaikan dengan kenaikan berat badan setiap bulan (untuk
anak).
Obat di konsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi,
siang, sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan).
Lama pemberian 6 bulan (1 bulan = 30 hari pengobatan) 180 dosis
Obat tetap diberikan selama 6 bulan walaupun kasus indeks meninggal,
pindah atau terkonfirmasi bakterilogisnya atau BTA nya sudah menjadi negatif.
• Pemberian vitamin B6
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
• Kontra indikasi:
• Usia < 2 tahun dan ibu hamil
• Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal harus disarankan untuk menggunakan
metode kontrasepsi penghalang tambahan seperti kondom, kap serviks, contraceptive
sponge, diafragma untuk mencegah kehamilan.
Pemberian 3HP
• Sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang, sore atau malam)
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
• Usia < 10 tahun: INH 10mg/kg BB/hari (maks 300 mg/hari) ; Rifampicin 15kg/mg BB/hari (maks 600 mg/hari)
• usia > 10 tahun: INH 5 mg/kgBB/hari (maksi 300 mg/hari); Rifmpicin 10 mg/kgBB/hari
• Dosis obat disesuaikan dengan kenaikan berat badan setiap bulan.
• Lama pemberian 3 bulan (1 bulan = 28 hari) --> 84 dosis
• Obat tetap diberikan selama 3 bulan walaupun kasus indeks meninggal, pindah atau sputumnya sudah
negatif.
Pemberian
Obat dikonsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang, sore atau malam) saat perut
kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan).
Pengambilan obat dilakukan pada saat kontrol setiap 1 bulan, dan dapat disesuaikan dengan jadwal kontrol
kasus indeks.
• Pemberian vitamin B6
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
Anak terindikasi
TPT
Tersedia Tidak
RH 3 bulan INH 6 bulan HP 3 bulan
RH* tersedia RH
(*) Pasien ODHIV tidak direkomendasikan pemberian obat Rifampisin karena risiko
interaksi dengan anti retroviral, pilihan adalah INH 6 bulan
B. Tuberkulosis Resisten Obat
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
• Fluoroquinolon (moksifloksasin, levofloksasin) dengan atau tanpa obat lain (etambutol, etionamid), lama
6 bulan
• Rejimen disesuaikan dengan profile resistensi obat sumber penularan, pada pasien Pre-XDR/XDR TBC
• Dosis obat: