Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMERIKSAAN AIR GELAS DILABORATORIUM


CV. HORTI QUA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program


Diploma III pada Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Pontianak

OLEH:
ISPARDI
3201826032

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMERIKSAAN AIR GELAS DI LABORATORIUM


CV. HORTI QUA

DISUSUN OLEH:
ISPARDI
3201826032

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Telah diuji dan Disahkan


sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Diploma III pada Jurusan Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
Politeknik Negeri Pontianak pada Tanggal 4 Bulan 8Tahun 2021

Dosen Pembimbing Dosen Penguji

Kuswartini ,S.TP.,M.Sc Agato,ST.,M.Eng


NIP 197203042001122003 NIP 197702122002121003

Mengetahui
Ketua Jurusan Teknologi Pertanian

Ledy Purwandani, S.Tp.,M.Sc


NIP. 198109100200312

LEMBAR PERNYATAAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Tim Penguji Seminar Praktek Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan, menyatakan bahwa:
Nama : ISPARDI
Nim : 3201826032
Judul PKL : PEMERIKSAAN AIR GELAS LABORATORIUM DI
CV. HORTI QUA
Telah diseminarkan dan dinyatakan Lulus/Tidak Lulus dalam Seminar PKL pada
Tanggal 4 Bulan 8 Tahun 2021

Tim Penguji Dosen Penguji PKL Tanda Tangan

1. Penguji 1 (satu) Agato,ST.,M.Eng ……………………

2. Penguji 2 (dua) Tiara Kumala, S.Si,.MP ……………………

PRAKATA
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
senantisa melimpahkan karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan baik.
Penulisan praktek kerja lapangan ini merupakan syarat untuk salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III pada Program Studi Teknologi
Pengolahan Hasil Perkebunan. Dalam laporan ini penulis membahas mengenai
proses pengolahan air mineral terutama pada proses pengolahan air baku di CV.
Horti Qua
Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini pihak yang telah
membantu baik sebelum penyusunan, selama penyusunan, maupun setalah
penyusunan hingga Laporan Praktek kerja Lapangan ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kedua orang Tua Mahasiswa/Mahasiswi
2. Bapak Agato,ST.,M.Eng Sebagai Dosen Pengguji Pertama
3. Ibu Tiara Kumala,S.Si,.MP Sebagai Dosen Pengguji Kedua
4. Bapak Ir. H . Muhammad Toasin A., M.Si selaku Direktur Politeknik
Negeri pontianak
5. Ibu Ledy Purwandani, S.Tp., M.Sc Selaku Ketua Jurusan Teknologi
Pertanian
6. Ibu Kuswartini, S.TP.,M.Sc Selaku Ketua Program Studi
7. Ibu Karolina S.Pd selaku dosen pembimbing praktek kerja lapangan
8. Bapak Marjoko Hutomo S.SOS selaku manager pabrik CV. Horti Qua
9. Ibu Nurliah selaku pembimbing lapangan
10. Rekan-rekan dan semua teman – teman yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah turut membantu dalam penyusunan laporan ini.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................................ii
PRAKATA................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang...........................................................................................1
1.2 tujuan PKL...............................................................................................2
BAB 11 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 sejarah perkembangan perusahaan..........................................................3
2.2 deskripsi geografis dan administrative....................................................4
2.3 struktur organisasi....................................................................................5
2.4 pengaturan kerja......................................................................................6
2.5 ketenagakerjaan dan kesejahteraan..........................................................6
BAB 111 PROSES PRODUKSI
3.1 bahan baku..............................................................................................7
3.2 proses pengolahan...................................................................................7
3.3 mesin dan peralatan................................................................................8
3.4 pengawasan mutu.................................................................................11
3.5 sanitasi dan penanganan limbah...........................................................11
BAB 1V SISTEM PEMASARAN
4.1 spesifikasi produk................................................................................12
4.2 pemasaran produk................................................................................14
BAB V PENUTUP
5.1 kesimpulan............................................................................................15
5.2 saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 PH meter..................................................................................................7
Gambar 2 TDS meter...............................................................................................7
Gambar 3 turbidimeter............................................................................................7
Gambar 4 oven.........................................................................................................8
Gambar 5 pipet.........................................................................................................8
Gambar 6 autoclave..................................................................................................8
Gambar 7 palius ball................................................................................................9
Gambar 8 spirtus......................................................................................................9
Gambar 9 gelas beaker.............................................................................................9
Gambar 10 incubator.............................................................................................11
DAFTAR TABEL

TABEL1 hasil penggujian……………………………………………………..


…….12
TABEL2 syarat mutu air
mineral……………………………………………………13
TABEL3 syarat mutu air
baku………………………………………………………14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah praktikum dengan
bobot 5 SKS, yang ditempuh oleh mahasiswa program Studi Teknologi
Perkebunan pada semester VI Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa untuk
langsung terjun ke lapangan guna melakukan kegiatan pengamatan terhadap
sebagian atau keseluruhan kegiatan proses produksi di bidang pengolahan
hasil perkebunan dengan bimbingan dari pembimbing lapangan maupun dosen
pembimbing lapangan PKL yang ditunjuk.selanjutnya mahasiswa di wajibkan
membuat laporan PKL yang kemudian di persentasikan dalam bentuk seminar
untuk memperoleh penilaian akhir
PKL sebagai bagian dari proses kegiatan belajar-mengajar, merupakan
kegiatan mahasiswa untuk memahami lebih jauh keterkaitan antara teori dan
praktek yang telah di terima sejak semester 1 sampai semester III pada
kegiatan usaha profesi dalam bidang pengolahan hasil perkebunan dan instansi
pemerintah terkait sebagai tempat pelaksanaan PKL mahasiswa. Kegiatan
PKL pada akhirnya dapat di jadikan sebagai ajang untuk mengetahui sejauh
mana kualitas mahasiswa Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil
Perkebunan Politeknik Negeri Pontianak
Oleh karena itu diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dalam upaya
penyelenggaraan PKL tersebut untuk memberikan konstribusi yang nyata,
baik untuk mahasiswa sendiri pada khususnya maupun bagi usaha pengolahan
perkebunan pada umumnya.
Dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini ditekankan pada
proses pengolahan air isi ulang di CV.Horti Qua usaha air minum isi ulang
telah berkembang pesat di beberapa kota di Indonesia termasuk kota
putussibau.kebutuhan masyarakat akan air minum yang terus meningkat
seiring pertumbuhan penduduk,tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih
yang ada air minum isi ulang adalah salah satu jawaban pemenuhan kebutuhan
air minum masyarakat Indonesia yang murah dan praktis. Hal ini yang
menjadi alasan mengapa masyarakat memilih air minum isi ulang untuk
dikonsumsi. Mengetahui proses pengolahan air isi ulang sangat penting karena
air di gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menambah wawasan untuk
kedepan nya.

1.2 Tujuan PKL


Adapun tujuanya pkl yaitu :
1. Menambah wawasan,pengetahuan,dan pengalaman bagi praktikan di
bidang pengolahan hasil perkebunan khususnya pengolahan air minum
yang siap di konsumsi dan siap dipasarkan di pabrik cv.horti qua
putussibau
2. Mengetahui proses pengolahan air minum kualitas mutu dan pemeriksaan
air bersih dilaboratorium cv horti qua putussibau
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan


CV. HORTI QUA Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas
Hulu,Awal mula berdirinya pada tahun 2010 hanya berdiri sebagai pabrik
air minum rumahan yang belum mengantongi surat perizinan (depot).
Beberapa bulan kemudian Cv. HORTI QUA hanya memenuhi izin
kesehatan dan belom mendapat izin SNI air yang layak dipasarkan,dan
Horti juga hanya memperkerjakan beberapa karyawan yang mereka
percayai untuk mengelola air minuman tersebut. Selang beberapa tahun
kemudian Cv.Horti meguji kelayakan air lebih lanjut untuk mengurus izin
SNI ke kantor pusat, setelah itu pada tahun 2013 CV.HORTI masih
melakukan pengurusan perizinan SNI untuk kelayakan air minum
sehingga dapat dipasarkan dengan baik kepada konsumen.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 2015 CV.HOTI
mendapatkan izin dari SNI sehingga dapat mendirikan sebuah pabrik air
minum yang lebih layak untuk di konsumsi dan dipasarkan kepada
konsumen sampai saat ini.
Air baku CV.HORTI QUA berasal dari Kawasan Bukit Sekarung, Dusun
Batu Bedulang, Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas
Hulu. Lahan untuk pengambilan mata air seluas 8.190 m2 dimanfaatkan
untuk areal penampungan air bawah tanah(mata air).

2.2 Deskripsi Geografis dan Administratif


Lokasi dari rencana kegiatan pengambilan air untuk penerapan
mata airnya berada di kawasan bukit sekarung, dusun batu bedulang, desa
tekalong, kecamatan mentebah, kabupaten kapuas hulu. Lahan tempat
pengambilan mata air seluas 8.190 m2 dimanfaatkan untuk areal
penampungan air bawah tanah (mata air) dikawasan bukit sekarung.
Lokasi untuk pengolahannya berada di jalan lintas selatan, RT. 010, RW.
004 kelurahan kedamin hulu, kecamatan putussibau selatan, kabupaten
kapuas hulu. Luas lahan tempat produksi AMDK sekitar 2.000 m 2  dan
luas bangunan tempat produksinya 200 m2 dan juga bestatus hak milik
pribadi.

Gambar 1. Lokasi Cv. Horti Qua


(Sumber: Goggle maps)
a. Struktur Organisasi
DIREKTUR
WAKIL KA
MARJOKO H, S.SOS WAKIL KA

RATIH SETYO RINI, S. Tr. Kes


RATIH SETYO RINI, S. Tr. Kes
KEPALA PABRIK
KEPALA PABRIK
NURLIAH
NURLIAH

PENGAMBILAN AIR KASIR ADMIN GUDANG


PENGAMBILAN AIR KASIR ADMIN GUDANG
WAHYU. K DESI. P MONA ROS
WAHYU. K DESI. P MONA ROS

TEKNISI MESIN PRODUKSI


TEKNISI MESIN FILTER PRODUKSI
FILTER
BUDI
BUDI IKI
IKI
GALON GELAS
GALON GELAS
TATIK. A MARYANI
TATIK. A MARYANI

PENCUCIAN GALON GELAS


PENCUCIAN GALON GELAS
T. ANDAP
T. ANDAP NILAWATI
NILAWATI
MAWAR
MAWAR
PENGISIAN GALON SRI
SRI
PENGISIAN GALON
LENA
LENA

PENYEGELAN
PENYEGELAN
DAHLIA
DAHLIA

PEMASARAN
MEKANIK HILUX : ABAS
HORTI 1 : DARTOK
TONGAT
HORTI 2 : SALEH
HORTI 3 : SUROTO
2.3 Pengaturan Kerja
CV. HORTI QUA mempunyai 30 karyawan, waktu proses yang
saat ini berjalan ada dua (2) untuk bagian dalam ruangan berjumlah 18
orang dari pukul jam 07:00 sampai dengan pukul 16:30 WIB dan untuk
bagian pengeceran berjumlah 12 orang dari pukul 07:00 WIB sampai
dengan pukul 15:00 dan dalam pembagian libur dalam 1 minggu ada satu
orang. Karyawan yang berkerja melebihi dari jam ketentuan perusahaan
diperhitungkan lembur, sekitar 90% karyawan CV. Horti Qua berasal dari
masyarakat setempat yaitu dari kecamatan
2.4 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
CV. HORTI QUA sangat memperhatikan kesejahtraan
karyawannya. Fasilitas yang disediankan perusahaan diantaranya
perumahan untuk karyawan, listrik, dan air. Semua karyawan memiliki
jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek). Tunjangan hari raya atau (thr)
yang memadai sesuai dengan golongan karyawan tersebut serta fasilitas
perumahan di lingkungan pabrik. Bila terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan seperti kecelakaan atau ada yang sakit, pihak perusaaan akan
menanggung seluruh biaya pengobatan/ perawatan karyawan tersebut.
BAB III
PROSES PRODUKSI
3.1 Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan adalah air yang diambil dari
sumber yang terjamin kualitasnya, untuk itu ada beberapa hal yang harus
dilakukan untuk menjamin mutu air yaitu:
a.Pemeriksaan organoleptik,fisik,kimia,mokrobiologi dan radio aktif.
b.Sumber air baku harus terlindungi dari cemaran kimia dan mikrobiologi yang
bersifat merusak atau mengganggu kesehatan.
Air menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dari kehidupan semua
makhluk hidup. Tubuh manusia sendiri terdiri dari 60-70% air. Oleh sebab itu,
penting bagi kita memiliki asupan air yang cukup untuk setiap harinya untuk
menggantikan air yang hilang.fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan
oleh senyawa lain
Dalam penyediaan air, terdapat beberapa proses yang wajib dilakukan
demi mendapatkan kriteria kualitas, kuantititas dan kuantinuitas yang baik agar
layak di konsumsi oleh manusia supaya tidak menimbulkan akibat-akibat tertentu
yang dapat merugikan tubuh manusia. Berikut ini adalah 5 macam sumber air
yang dapat digunakan yaitu:
3.1.1 Air laut
Air laut mempunyai sifat asin,karena mengandung garam NaCI kadar
garam dalam air laut 3% dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat
untuk diminum
3.1.2.Air atmosfer atau air hujan
Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan
langsung menampung air hujan saat turun karna masih banyak mengandung
kotoran, sebaiknya air hujan mulai ditampung beberapa saat setelah turun hujan
3.1.3 Air permukaan
Air permukan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi pada
umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya
misalnya oleh lumpur batang kayu,daun-daun limbah industri dan lainya
Air sungai di yang digunakan sebagai air minum harus melalui
pengolahan yang sempurna karena mengigat air sungai ini pada umumnya
mempunyai derajat pengotoran yang tinggi
Air rawa ini berwarna disebabkan oleh adanya zat-zat organis yang
membusuk,misalnya asam umus yang larut didalam air yang menyebabkan warna
kuning coklat
3.1.4 Air tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah didalam
zone jenuh tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer.air
tanah terbagi atas air tanah dangkal dan air tanah dalam
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air tanah lumpur
akan bertahan, demikian pula sebagian bakteri sehingga air tanah akan jernih tapi
lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut) karena molekul
lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing
lapisan tanah
Air tanah dalam terdapat setelah lapis rapat air yang pertama pengambilan
air tanah dalam tak semudah pada air dangkal dalam hal ini harus digunakan bor
dan dimasukan pipa kedalamnya sehingga kedalaman (biasanya 100sampai 300
M) akan didapatkan suatu lapisan air
3.1.5 Mata air
adalah air tanah yang keluar dari dalam tanah dengan sendirinya ke
permukaan tanah. Mata air berasal dari tanah dalam,hampir tak terpengaruh oleh
musim serta kualitas dan kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam
berdasarkan keluarnya (munculnya air kepermukaan tanah), mata air terbagi atas
1. Rembesan, dimana air keluar dari lereng-lereng
2. Umbul,dimana air keluar permukaan pada suatu dataran
( sumber: http//uripsantoso.wordpress.com/2010/01/18/kualitas-dan-kuantitas-air)
Sumber mata air yang di gunakan di CV.Horti Qua adalah dari sumber air
3.2 Proses Pengolahan
3.2.1 Proses Pengolahan Air Baku
Adapun proses Pengambilan Air Baku dari sumber mata air yaitu sebagai
berikut Proses pengambilan air baku dari sumber mata air dari kawasan bukit
sekarung, dusun bedulang, desa tekalong, kecamatan mentebah ke pabrik Cv.
Horti Qua menggunakan truk tangki, Proses pengangkutan air dari sumber
mata air ke Cv. Horti Qua dengan jarak 32,583 Km, Proses pengendapan air
baku selama 1 hari, Kemudian proses pemindahan air baku ke dalam bak
penampungan

Air baku

Pengangkutan air dari sumber


mata air ke pabrik

Pemindahan air baku kedalam


bak penampung

Pengendapan air baku


± 1 hari

Sumber air
Air baku

Truck tangki

Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengambilan Air Baku Cv. Horti Qua
3.2.2 Proses Filterisasi
Ada pun proses filter Air Baku yaitu sebagai berikut :
Dialirkan air baku melalui pipa ke penyaring filter, Kemudian air
di alirkan melalui pipa dan disaring kembali menggunakan carbon
filter, Disaring kembali air yang sudah di carbon filter dengan
urutan ukuran yang berbeda 01µ,03µ,05µ, Tahap berikutnya air
dilewatkan kedalam pipa yang diinstalisasikan sinar UV, Setelah di
UV kemudian air masuk ke proses ozon, tahap terakhir air
dimasukan kedalam tangki stainless

ozon Lampu U.V


pipa

Air baku
filter filter
stainless
Carbone

Gambar 2.Diagram Alir Proses Filtrisasi

3.2.3Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan Gelas 240 ml


Ada pun proses produksi air minuman dalam kemasan (AMDK) berukuran
240 ml yaitu sebagai berikut :
Proses penampungan air baku dan syarat yang digunakan dalam proses
produksi air minuman dalam kemasan, Proses pemompaan air baku dari bak
penampungan dialirkan ke mesin produksi, Proses filtrasi tahap 1 sebagai
penyaringan air baku dari kotoran (padatan tersuspensi), Proses filtrasi tahap
2 yang disaring dengan filter silika untuk dialirkan kedalam alat yang berisi
karbon aktif, Proses filtrasi tahap 3 dilakukan dalam tabung polyfiber yang
dilengkapi dengan filter halus berukuran 0,01 mikron, Proses reserve
osmosis (RO) proses ini untuk memurnikan air sebelum diproduksi, Proses
pengisian dalam kemasan yang dilengkapi dengan sinar lampu utra violet
(UV), Pemeriksaan kemasan dilakukan secara visual (baskom), Tutup
kemasan harus hygienis, Pengepakan air minum dalam kemasan(AMDK)
dapat berupa kotak karton, shirnkk plastik, dan krat plastik.

Bak penampungan Pemompaan air baku Filtrasi tahap 1

Permurnian air (RO) Filtrasi tahap 3 Filtrasi tahap 2

Tutup atau penyegelan kemasan gelas


Pengisian dan sinar UV Pemeriksaan kemasan

Pemasaran pengepakan

Gambar 3. Rangkain proses produksi AMDK (Dox.cv.horti qua 2021)

3.2.4 Proses Produksi Air Isi Ulang


Adapun proses produksi Air isi ulang yaitu sebagai berikut
Dicuci galon untuk menghilangkan kotoran yang ada pada galon,
Setelah di cuci galon di isi dengan air yang sudah di filterisasi, Setelah
pada proses pengisian, masuk pada proses selanjutnya yaitu penyegelan
supaya air yang ada di dalam galon tidak keluar dan menjaga air dari
jentik”, Setelah air galon di segel kemudia air galon di pasarkan baik di
warung maupun di perumahan
pencucian

pengisian

penyegela

pemasaran

3.2.5 Proses pemeriksaan air gelas di laboratorium


Gambar 4. Diagram alir proses pengolahan air isi ulang
Adapun proses pengolahan nya adalah yaitu
Proses Air gelas di ambil dari ruang produksi kemudian dibawakan ke
laboratorium untuk menguji coloni counter periksa bakteri ,ph meter air dengan
tds meter dan mengunakan gelass beaker

Air gelas di ambil dari Ruang Produksi

Kemudian di bawakan ke laboratorium lab

Untuk menguji coloni counter periksa bakteri untuk bacal hasil

PH meter air

TDS meter

Menggunakan gelas beaker

Gambar 5 Diagram alir proses pengolahan pemeriksaan air gelas


3.3 Mesin dan Peralatan
adapun mesin dan peralatan yang di gunakan dalam pemeriksaan air adalah
1. PH. Meter adalah untuk mengukur kadar ph atau ph air keasamaan dari
suatu
Benda dari suatu zat (umunya cairan atau tanah)

gambar.3.1 PH meter
2. TDS meter total dissolved solids adalah
suatu alat yang di gunakan untuk
menggukur partikel yang ada pada larutan air
alat tersebut dapat mengukur berapa jumlah partikel padat yang dapat larut
larut dalam air pada setiap satuan ppm

gambar.3.2 TDS meter


3. Turbidimeter adalah alat yang di gunakan untuk
mengukur kekeruhan air
Atau suatu larutan
Gamabar.3.3 Turbidimeter

4. Oven di gunakan sebagai untuk mengeringkan alat-alat sebelum di


gunakan untuk mengeringkan bahan dalam keadaan kering

gambar.3.4 oven
5. Pipet di gunakan untuk memindahkan larutan
cairan dari wadah yang lainnya dalam skala yang
kecil

gambar.3.5 pipet
6. Autoclave berfungsi untuk sterilasasi media
pembiakan bahan-bahan atau alat yang tidak
rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi dan
untuk destruksi media pembiakan

gambar .3.6 Autoclave


7. Pacius ball berfungsi untuk digunakan
memindahkan sejumlah volume larutan yang
merupakan alat untuk menyedot
gambar .3.7 Pacius
ball
8. Spiritus adalah alat untuk digunakan untuk
memanaskan bahan kimia atau suatu ruang
tertutup atau terbuka

gambar.3.8 spiritus
9. Gelas beaker adalah sebuah wadah
penampungan digunakan untuk mengaduk,mencampur dan untuk
memanaskan cairan

gambar.3.9 Gelas
beaker
10. Incubator adalah untuk digunakan
mengontrol kondisi lingkungan seperti
suhu maupun kelembapan yang merupakan faktor menghidupkan
pengembangbiakan pada bakteri

gambar.3.10
Incubator
3.4 Pengawasan Mutu
Menggunakan jas leb ,menggunakan
masker ,menggunakan sarung tangan , dan penutup kepala
medis pengawasan mutu air gelas sesuai dengan SNI yang berlaku yaitu 01-3554-
1998 dengan PH 6,5 sampai 9,0 ,TDS sampai 1000,kekeruhan sampai 5,dan
Bakteriologi sampai hasil nya 0
HASIL PENGUJIAN DI LABORATORIUM.TABEL.1
Parameter uji Satuan Persyaratan
PH Mg/1 6,5-9,0
TDS Mg/1 1000
Kekeruhan NTU 5
Total coliform*) Koloni/100ml 0
E.coli*) Koloni/100ml 0

3.5 Sanitasi dan Penanganan Limbah


Limbah yang dihasilkan dari laboratorium lab kemudian di buang ke tempat
pembuanggan nya ke parit atau kl media terus di sterilkan dan bisa di buang ke
tempat tongsampah nya tersebut
BAB IV
SISTEM PEMASARAN
4.1 Spesifikasi Produk
TABEL.I SYARAT MUTU AIR MINERAL
Karakteristik mutu Satuan Persyaratan
1.keadaan :
1.1 bau - Tidak berbau
1.2 rasa - Normal
1.3 warna Unit Pt-Co Maks. 5
2.pH - 6.0-8.5/min 4.0*)
3.kekeruhan Mg/1 Maks 1.5
4.zat yang terlarut Mg/1 Maks 500
5.zat organic (angka KMnO4) Mg/1 Maks 1.0
6.Nitrat (sebagai NO2) Mg/1 Maks 44
7.Nitrit (sebagai NO2) Mg/1 Maks 0.1
8.Amonium (NH4) Mg/1 Maks 0.15
9.Sulfat (SOe) Mg/1 Maks 200
10.Klorida (CI) Mg/1 Maks 250
11.Fluorida (F) Mg/1 Maks 1
12.Sianida (CN) Mg/1 Maks 0.05
13.Besi (Fe) Mg/1 Maks 0.1
14.mangan (Mn) Mg/1 Maks 0.05
15.klor bebas (CI2) Mg/1 Maks 0.1
16.Kromium (Cr) Mg/1 Maks 0.05
17.Barium (Ba) Mg/1 Maks 0.7
18.Boron (B) Mg/1 Maks 2.4
19.Selenium (Se) Mg/1 Maks 0.01
20.Bromat Mg/1 Maks 0.01
21.Perak (Ag) Mg/1 Maks 0.025
22.kadar karbondioksida (CO2)bebas Mg/1 3000-5890
23.kadar oksigen (O2)terlarutawal**) Mg/1 Min 40.0
24.kadar Mg/1 Min 20.0
oksigen(O2)terlarutawal***)
25.Cemaran logam : Mg/1 Maks 0.005
25.1Timbal (Pb) Mg/1 Maks 0.5
25.2 Tembaga (Cu) Mg/1 Maks 0.003
25.3 kadmium (Cd) Mg/1 Maks 0.001
25.4 Merkuri (Hg)
Berdasarkan SNI 3553:2015( AIR MINERAL)

TABEL.II SYARAT MUTU AIR BAKU


Parameter uji Satuan Persyaratan
I. FISIKA
1. Suhu *) -C Suhu udara +3-C
2.warna Unit pt-Co 15
3.Bau *) - Tidak berbau
4.Rasa *) - Tidak berasa
5.Kekeruhan NTU 5
6.Zat padat terlarut (TDS*) Mg/L 1000

II. KIMIA
7.Air rakasa (Hg) *)
8. Arsen (As)*) Mg/1 0.001

9.Timbal (Pb) Mg/1 0.05

10.Cadmium (Cd) Mg/1 0.05

11.Seng (Zn) Mg/1 0.005

12.Mangan (Mn) Mg/1 15

13.Besi (Fe) Mg/1 0.5

14.Selenium (Se) *) Mg/1 1.0

15.khrom heksavalen Mg/1 0.01

16.Nitrat (NO2 N)*) Mg/1 0.05


17.Nitrit (NO2-N) Mg/1 10
18.Zat organik (sbg KMnOe) Mg/1 1.0
19.pH - 10
20.Flourida (F) *) Mg/1 6.5-9.0
21.sianida (CN) Mg/1 1.5
22.klorida (CI) Mg/1 0.1
23.Sulfat (SOe) Mg/1 600
24.Kesadahan (sbg CaCO2)*) Mg/1 400
25.Deterjen sebagai MBAS Mg/1 500
Mg/1 0,5
III. MIKROBIOLOGI
26.Total coliform *) Koloni/100ml 0
27.E. coli *) Koloni/100ml 0
Berdasarkan permenkes No.416 Tahun 1990 (lampiran II: Persyaratan kualitas
air Bersih)

4.2 Pemasaran Produk


Proses pengolahan air mineral di CV. Horti Qua menghasilkan dua produk
yaitu air gelas dan air galon. Hasil olahan air gelas di CV. Horti Qua akan di
kirimkan dan dipasarkan baik di wilayah kota putussibau maupun diluar kota
putussibau. Sedangkan air galon dipasarkan di wilayah putussibau baik warung
ataupun perumahan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapang (PKL) kurang lebih selama 6 minggu yang
di lakukan di CV. HORTI QUA kabupaten kapuas hulu dapat di simpulkan :
1. Di CV. Horti Qua banyak kesamaan dari teori yang kami dapat selama
dibangku kuliah, dengan kenyataan yang ada dari mulai proses
pengolahan sam pai produk jadi
2. Menambah wawasan, dan pengalaman di bidang pengolahan hasil
perkebunan kuhsusnya air mineral menjadi produk jadi di CV. Horti Qua
3. Mengetahui proses pengolahan air mineral mulai dari pengolahan air
baku, setengah jadi, menjadi produk jadi
4. Dengan bekerja di CV. Horti Qua dapat melatih mental dan fisik dengan
begitu maka akan tercipta sebagai calon tenaga kerja professional dalam
mengahadapi tantangan dunia kerja
5.2 Saran
Saran saya semoga tahun depan adik-adik tingkat yang akan melakukan PKL
di CV.Horti Qua lebih banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang
pemeriksaan air gelas dilaboratorium terutama di pabrik CV.Horti Qua
putussibau
DAFTAR PUSTAKA

Alegantina,S.,Isnawati, A.,& Raini, M. (2008). Pengembangan model proses


filtrasi Dan disinfeksi yang mempengaruhi kualitas air minum isi ulang
media Litbang kesehatan,18(3)
http//uripsantoso. Wordpress.com/2010/01/18/kualitas-dan-kuantitas-air.
Utami.D,T, 2015. Laporan praktik kerja lapangan pada sub bagian umum dan
Perencanaan dinas tata kota pemerintah kota bekasi. Fakultas Ekonomi
universitas negeri Jakarta
Permenkes No.416 Tahun 1990 (zat padat terlarut TDS*) lampiran II:(Persyaratan
Kualitas air Bersih)
Permenkes No.416 Tahun 1990 ( PH Flourida (F)*) lampiran II:(Persyaratan
kualitas Air Bersih )
Permenkes No.416 Tahun 1990 (kekeruhan) lampiran II:(Persyaratan kualitas air
Bersih
Permenkes No.416 Tahun 1990 (Total coliform*) lampiran II:(Persyaratan
kualitas Air Bersih
Permenkes No.416 Tahun 1990 (E.coli*) lampiran II(Persyaratan kualitas Air
Bersih
LAMPIRAN

Pembuatan layer air gelas 240 ml

Pencucian galon

pengisian air
galon

Penyegelan air galon


poto bersama

poto bersama

Anda mungkin juga menyukai