Oleh :
1. Mahfudi 21901081231
Customers Segments
Pelanggan (customer) merupakan inti dari suatu bisnis model yang dapat
memberikan keuntungan (profit) bagi perusahaan. Tanpa pelanggan, tidak ada
perusahaan yang dapat bertahan lama. Perusahaan dapat mengelompokkan
pelanggan ke dalam segmen yang berbeda dengan kebutuhan umum, perilaku
umum, atau atribut lainnya. Sebuah model bisnis dapat menentukan besar atau
kecil segmen pelanggan. (Osterwalder & Pigneur, 2010).
Value Propositions
Value Propositions (Proposisi nilai) merupakan berbagai macam produk
dan jasa yang akan menciptakan nilai bagi pelanggan segmen tertentu.
(Osterwalder dan Pigneur, 2010). Value adalah alasan mengapa pelanggan
memilih produk dan jasa dari sebuah perusahaan dibandingkan perusahaan lain
karena perusahaan tersebut dianggap memiliki kelebihan dalam memecahkan
permasalahan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Channels
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), channels adalah media dari
perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggannya untuk menyampaikan
proposisi nilai.
Customer Relationships
Customer Relationships menjelaskan tentang menjaga hubungan antara
perusahaan dan konsumen. Perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan yang
ingin dibangun oleh masing-masing segmen pelanggan. Macam-macam jenis
hubungan mulai dari memberi bantuan personal perorangan kepada tiap
konsumen, memanfaatkan komunitas, atau bahkan berupa “self-service”
(Osterwalder & Pigneur, 2010). Revenue Streams
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), revenuestreams adalah
pendapatan atau pemasukan yang diterima perusahaan dari pelanggannya atas
value proposition yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan.
Key Resources
Key Resources menjelaskan aset yang paling penting yang dibutuhkan
untuk membuat sebuah model bisnis berjalan dengan baik. Setiap model bisnis
membutuhkan key resources (sumber daya utama). Key resources ini
memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan value
proposition (proposisi nilai), menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan
pelanggan, dan memperoleh pendapatan (Osterwalder & Pigneur, 2010).
Key Activities
Key Activities menjelaskan hal yang paling penting yang harus dilakukan
oleh perusahaan untuk membuat model bisnisnya bekerja (Osterwalder & Pigneur,
2010).
Key Partnership
Key partnership menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang
membuat model bisnis berjalan dengan baik. Perusahaan menjalin kemitraan
karena berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan banyak model bisnis.
Perusahaan menciptakan aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis mereka,
mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya (Osterwalder & Pigneur,
2010).
Cost Structure
Struktur Biaya menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan
untuk mengoperasikan model bisnis. Cost structure menggambarkan biaya yang
paling penting yang terjadi saat beroperasi di model bisnis tertentu. Menciptakan
dan memberikan nilai, menjaga hubungan pelanggan, dan menghasilkan
pendapatan semua dikenakan biaya (Osterwalder & Pigneur, 2010).
f. Risk reduction
Pihak toko memberikan garansi pada produk yang dijualnya dengan
syarat pihak toko tidak bisa melakukan apa-apa apabila produk yang telah
dibeli mengalami kecacatan atau kerusakan beberapa hari setelah pembelian
karena sebelum pembeli membayar, pihak toko akan meminta pembeli untuk
mengecek terlebih dahulu kondisi barangnya. Misal ada yang cacat atau rusak,
pihak toko akan menukarnya dengan yang baru. Namun apabila customer
tidak mengatakan apa-apa, pihak toko akan menganggapnya barang yang
layak dan normal serta tidak ada cacatnya. Jadi apabila tiba-tiba setelah lewat
beberapa hari dan ada yang mengatakan bahwa produk tersebut rusak atau
cacat, pihak toko tidak bisa menggantikannya dengan yang baru kecuali
complaint pada hari yang sama.
3. Channel
Channel merupakan cara perusahaan dalam menjangkau / berkomunikasi
dengan pelanggan. Toko Oleh-Oleh Malang menjangkau customer secara direct
(channels sendiri) dan indirect (partner channels). Proses transaksi yang
dilakukan oleh Toko Oleh-Oleh khas Malang, secara langsung (pelanggan datang
ke toko).
4. Customer Relationships
Customer relationships merupakan jenis hubungan yang ingin dibangun
perusahaan dengan masing-masing customer segments tertentu. Toko Oleh-Oleh
Malang berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga hubungan baik dengan
customer. Dapat dikatakan pula bahwa kategori customer relationships yang
diterapkan dalam Toko Oleh-Oleh Malang adalah personal assistance (customer
berkomunikasi secara langsung dengan pihak toko baik itu dengan karyawan
maupun owner), dedicated personal assistance (customer khusus dilayani secara
khusus oleh owner).
5. Revenue Streams
Revenue streams merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari
customer segments. Toko Oleh-Oleh Malang memperoleh pendapatan dari
penjualan produk. Mekanisme harga yang digunakan adalah fixed menu pricing di
mana harga ditetapkan berdasarkan kualitas.
6. Key Resources
Key resources merupakan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan
perusahaan dalam membuat dan menawarkan value proposition, meraih pasar,
menjaga hubungan dengan customer segments dan memperoleh pendapatan. Key
resources dapat dilihat dari 3 elemen yaitu physical (fasilitas fisik yaitu keranjang
buat naro barang yang beli), intellectual (brand dan partnerships), human
(karyawan), financial (uang tunai).
7. Key Activities
Key activities yaitu tindakan paling penting yang harus perusahaan ambil agar
operasinya berhasil. Toko Oleh-Oleh Malang tidak melakukan aktivitas produksi
dan hanya melakukan distribusi kepada customer. Aktivitas yang dilakukan oleh
Toko Oleh-Oleh Malang yaitu melakukan pemesanan barang di toko, di cek
barang apa saja yang di beli, melakukan stock, menata barang yang dijual,
memajang produk yang baru, melakukan penjualan.
8. Key Partnerships
Key partnerships merupakan pihak yang menjalin hubungan kerja sama dengan
perusahaan. Toko Oleh-Oleh Malang memiliki partner yang potensial seperti
supplier dan customer yang dapat membantu owner dalam mencapai tujuannya.
Selain itu, partner yang dimiliki oleh Toko Oleh-Oleh Malang saat ini berpotensi
untuk memiliki hubungan dalam jangka panjang.
9. Cost Structure
Cost structure yaitu semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Toko
Oleh-Oleh Malang menyeimbangkan antara cost driven dan value driven. Biaya
yang dikeluarkan oleh Toko Oleh-Oleh Malang yaitu biaya perlengkapan, biaya
peralatan, biaya bensin, biaya gaji karyawan, biaya sewa took dan biaya kirim.
Karakteristik cost structure Toko Oleh-Oleh Malang terbagi menjadi 4 yaitu fixed
costs (biaya gaji karyawan, biaya peralatan untuk dekorasi toko), variable costs
(keripik, makanan ringan, baju wanita, aksesoris, tas dan dompet yang dijual,
buku nota harian, biaya bensin), economies of scale (pada saat tertentu di mana
penjualan harian tergolong ramai, maka biaya operasional yang dikeluarkan akan
cenderung menurun) serta economies of scope (produk yang dijual bukan hanya
sebuah produk saja namun berbagai produk yang digabung menjadi dagangan
pada 1 toko di mana hal ini menyebabkan scope lebih besar sehingga biaya yang
seharusnya digunakan untuk membuka 2 toko menjadi turun).
Gambar 4.1 Bisnis Model Canvas
4.2 Analisa SWOT
Analisa SWOT mendeskripsikan tentang strengths, weakness, opportunity
dan threats dari Toko Oleh-Oleh Malang di mana Toko Oleh-Oleh Malang
memiliki strengths dalam hal value propositions (tempatnya strategis, karyawan
santun dan ramah, harga terjangkau, kualitas bagus, brand toko positif di mata
customer, keseimbangan antara profit dan kualitas) dan key partnerships
(hubungan dengan customer, supplier dan rekan kerja cukup baik). Sedangkan
weakness dalam hal channel (mengandalkan customer ke toko), revenue streams
(hanya memiliki 1 sumber pendapatan), dan cost structure (fixed costs besar) dan
tidak ada toko online shopnya. Opportunity yang dimiliki yaitu ketertarikan
masyarakat ketika berwisata/berkunjung ke suatu tempat untuk membeli oleh-
oleh. Threats yang ada yaitu perbedaan selera customer dan banyaknya pesaing
dalam dunia bisnis yang sama.
Tabel 4.2. Analisa SWOT Toko Moi Collection
Strengths Weakness
- Tempat strategis - Toko mengandalkan customer
- Karyawan santun dan ramah untuk datang ke toko
- Harga terjangkau - Pendapatan hanya berasal dari 1
- Kualitas bagus - Hubungan sumber
dengan customer, supplier dan - Fixed costs cukup besar
rekan kerja cukup baik - Brand - Tidak ada toko online shop
toko positif di mata
- customer
- Memiliki fokus yang seimbang
antara profit dan kualitas
Opportunity Threats
- Ketertarikan masyarakat ketika - Selera customer yang
berwisata/berkunjung ke suatu berbeda-beda
tempat untuk membeli oleh-oleh - Cukup banyaknya pesaing dalam
dunia bisnis yang sama