Anda di halaman 1dari 25

Halaman

17
/
17

Halaman 1 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

CHAPTER DUA

Kain

Penyelamatan diriku dari siksaan datang dari sisi yang tak terduga, dan bersamaan

dengan hal itu sesuatu yang baru memasuki kehidupanku, sesuatu yang masih

mempengaruhiku bahkan hingga hari ini.

Singkat kata, ada seorang siswa yang baru pindah ke sekolah dasar kami. Dia adalah

anak laki-laki dari seorang janda kaya yang baru saja pindah ke kota kami, dan dia

mengenakan tali kain sutra di lengannya. Dia berada di kelas yang lebih tinggi daripada aku

dan dia beberapa tahun lebih tua, tapi dengan segera dia meraih perhatianku seperti yang dia

lakukan pada semua orang. Siswa yang mencolok ini terlihat jauh lebih tua daripada dia

terlihat; tidak ada seorang pun yang mendapat impresi bahwa dia hanya seorang anak laki-
laki. Di tengah kumpulan kekanakan kami, dia bergerak seperti seseorang yang asing,

sedewasa pria atau lebih tepatnya seorang pria terhormat. Dia tidak popular, dia tidak ambil

bagian dalam permainan kami, membiarkan pertarungan kami; satu-satunya hal

mengenainya yang kami sukai adalah kepercayaan dirinya, nada tegas yang dia gunakan

setiap berbicara dengan para guru. Namanya adalah Max Demian.

Itu terjadi suatu hari, seperti yang sering terjadi di sekolah kami, bahwa untuk

beberapa alasan kelas kedua diadakan di ruang kelas kami yang amat besar. Itu adalah kelas
Demian. Kami yang lebih muda mendapatkan sejarah Alkitab, sedangkan yang lebih tua
harus

menulis esai. Sementara cerita tentang Kain dan Habel ditanamkan pada kami aku melirik ke

arah Demian beberapa kali (wajahnya menyebabkan kekaguman yang ganjil untukku), dan

aku melihat siswa yang pandai, cerah dan memiliki wajah yang menunjukkan kedewasaan

ganjil itu membungkuk di atas pekerjaannya dengan serius dan tekun. Dia tidak sama sekali

terlihat seperti siswa sekolah yang sedang mengerjakan tugas melainkan seorang ilmuwan

yang melakukan penelitiannya sendiri. Aku tidak merasa dia menyenangkan, sejujurnya;

sebaliknya, aku merasakan ketidaksukaan terhadapnya; dia terlalu superior dan dingin untuk

cocok denganku, aku juga menemukan bahwa dia terlalu percaya diri secara alami, dan

matanya memiliki sorotan kedewasaan yang anak-anak tidak sukai, sedikit sedih juga berkilat

mencemooh. Tidak merasa cukup, aku harus berulang kali memperhatikannya lagi dan lagi

Halaman 2 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

untuk memutuskan apakah aku menyukainya atau tidak; tapi ketika dia melirik ke arahku

sekali, aku segera mengalihkan pandanganku dengan takut. Ketika kupikirkan sekarang

tentang penampilannya semasa menjadi siswa, aku dapat mengatakan: dengan segala rasa

hormat, dia berbeda dari kebanyakan orang; dia sepenuhnya orisinal dan individual, dan

menarik perhatian dengan cara begitu– tapi di saat yang bersamaan, dia melakukan semua

hal yang membuatnya tidak menarik; dia terlihat membosankan dan berkelakuan anggun

seperti seorang pangeran yang sedang menyamar di tengah sekumpulan anak petani,

mencoba sekuat tenaga untuk menyerupai mereka.

Dalam perjalanan pulang ke rumah dia berjalan di belakangku. Setelah semua orang
bubar, dia mendekatiku dan menyapa. Sapaannya, juga, meskipun dia menirukan kelakuan

siswa sekolah kami rasanya masih saja seperti pria dewasa dan sopan.

“Apa kita bisa berjalan bersama?” dia bertanya ramah. Aku merasa tersanjung dan

mengangguk. Kemudian aku mendeskripsikan rumahku padanya.

“Oh, di sana?” katanya dengan seulas senyuman. “Aku sudah tahu rumah itu. Di pintu

rumahmu ada sebuah benda istimewa yang terpasang di dinding; itu segera menarik

perhatianku. Kurasa itu adalah Elang Alap Eurasia.”

Kami terus berjalan; aku merasa penasaran. Tiba-tiba saja Demian tertawa seakan

sesuatu yang lucu baru saja terjadi padanya.

“Ya, aku ada di sana sewaktu kelasmu,” katanya dengan semangat. “Kisah Kain yang

memiliki tanda di dahinya, kan? Kau menyukainya?”

Tidak, sangat jarang ada hal yang kusukai dari hal-hal yang kami harus pelajari. Tapi

aku tidak berani mengatakannya; rasanya seperti orang dewasa yang berbicara padaku. Aku

mengatakan aku cukup menyukai kisah tersebut.

Demian menepuk bahuku.

“Kau tidak harus berpura-pura denganku, Teman. Tapi cerita itu memang janggal;

kupikir bahkan lebih janggal daripada hal lain yang terjadi dalam pelajaran itu.
Kenyataannya,

guru tidak mengatakan banyak mengenai hal itu, hanya pernyataan umum tentang Tuhan,

dosa, dan sebagainya. Tapi kupikir–“ dia berhenti sejenak, tersenyum, dan bertanya: “Tapi

apakah ini menarik perhatianmu?”

“Baiklah, kalau begitu,” dia melanjutkan, “aku merasa cerita Kain ini dapat dimengerti

lewat cara yang sungguh berbeda. Kebanyakan hal yang diajarkan pada kita itu sudah pasti

cukup benar dan tepat, tapi mereka juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda dari
Halaman 3 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

milik para guru, dan kemudian hal itu secara umum membuat semuanya jauh lebih masuk

akal. Sepintas, sangat sulit untuk puas dengan kisah si Kain dan tanda di kepalanya sesuai
cara

yang dijelaskan pada kita. Apa kau berpikir seperti itu, juga? Bahwa seseorang membunuh

saudara lelakinya sewaktu berargumentasi, ya itu mungkin saja terjadi, dan bahwa dia

ketakutan setelahnya dan meluruhkan kesombongannya, itu sangat mungkin juga. Tapi dia

diberi penghargaan khusus untuk sifat pengecutnya dengan medali pembeda yang

melindunginya dan menakuti semua orang, ini sangat aneh, kau harus mengakuinya.”

“Tentu saja,” kataku, mulai tertarik; pembicaraan itu mulai merasukiku. “Tapi

bagaimana kau bisa menjelaskan cerita itu dengan berbeda?”

Dia menepuk bahuku.

“Sangat sederhana! Apa yang sesungguhnya ada dan menjadi kunci utama cerita itu

pada awalnya adalah tanda itu. Ada seorang pria dengan sesuatu di wajahnya yang membuat

takut orang lain. Mereka tidak berani menyentuhnya; dia membuat sebuah kesan terhadap

mereka, dia dan anak-anaknya. Mungkin, atau pasti, itu bukan sungguh-sungguh tanda

semacam cap pos di dahinya; dalam kehidupan nyata, hal jarang terjadi sementah itu. Tentu

saja ada sesuatu yang asing yang tidak terlalu mudah dilihat, sedikit kepandaian dan

keberanian di matanya lebih dari yang orang-orang biasa hadapi mengenai hal tersebut. Pria

ini memiliki kekuatan, orang-orang menghindari pria ini. Dia memiliki ‘tanda’. Mereka

menjelaskan hal tersebut dengan cara yang mereka inginkan. Dan ‘mereka’ selalu

menginginkan hal yang mudah untuk mereka dan menempatkan mereka pada posisi benar.

Mereka takut pada anak-anak Kain yang memiliki ‘tanda’. Dan dengan demikian mereka
menjelaskan tanda itu tidak dengan semestinya, sebagai sebuah keistimewaan, tapi sebagai

hal yang berlawanan. Mereka mengatakan bahwa orang yang memiliki tanda itu aneh, dan

memang begitu. Orang-orang dengan keberanian dan karakter selalu terlihat aneh untuk

orang lain. Rasanya sangat tidak nyaman untuk melihat ras dari orang-orang tak kenal takut

dan aneh berkeliaran di sekitar, jadi sekarang mereka menyematkan julukan terhadap ras

tersebut dan membuat cerita tentangnya untuk membalas dendam, sebagai kompensasi atas

ketakutan yang mereka alami.– Paham?”

“Ya –ini– jika dalam kasus begitu, Kain sama sekali tidak jahat? Seluruh kisah di Alkitab

sesungguhnya tidak sepenuhnya benar?”

“Ya dan tidak. Cerita-cerita yang sudah tua dan kuno selalu benar, tapi mereka tidak

selalu dicatat dan dijelaskan dengan tepat. Singkat kata, aku merasa Kain adalah sosok yang

Halaman 4 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

mengerikan dan orang-orang mengarang kisah tentangnya hanya karena mereka takut

padanya. Sederhananya, kisah itu hanyalah rumor yang digosipkan orang-orang; itu benar

hingga pada Kain dan anak-anaknya memiliki semacam ‘tanda’ dan berbeda dari kebanyakan

orang.”

Aku benar-benar terkesima.

“Jadi kau pikir bagian mengenai pembunuhan itu tidak benar juga?” Aku bertanya

dengan perhatian penuh.

“Oh, benar! Itu tentu saja benar. Pria yang kuat membunuh pria yang lemah. Namun

apakah itu sungguh-sungguh saudaranya, itu mungkin diragukan. Tapi itu tidak penting;
ketika
kau menyusurinya semua manusia adalah saudara. Jadi, pria kuat membunuh pria lemah.

Mungkin itu adalah sebuah tindakan heroik, mungkin saja tidak. Tapi dalam kasusnya, pria-
pria lemah lainnya kini merasa teramat ngeri, mereka meratap dengan keras, dan ketika

mereka ditanya, ‘Mengapa kau tidak membunuhnya juga saja?’ mereka tidak mengatakan,

“Karena kami para pengecut,’ mereka berkata, ‘Kami tidak bisa. Dia punya tanda. Tuhan
telah

menandainya! Kebohongan sudah pasti dimulai dengan suatu cara– Oh, aku sudah

menahanmu terlalu lama!”

Dia berbelok ke arah Old Street dan meninggalkanku sendiri, lebih kebingungan dari

sebelumnya. Pada saat dia pergi aku menemukan bahwa semua hal yang dia katakan sungguh

tak dapat dipercaya! Kain adalah seseorang yang terhormat, Habel adalah pengecut! Tanda

pada Kain adalah keistimewaan! Itu tidak masuk akal, itu jahat dan menghina Tuhan. Di
mana

Tuhan dalam hal ini? Bukankah Dia telah menerima persembahan Habel, tidakkah Dia

mencintai Habel? –Tidak- ini omong kosong! Kurasa Demian telah menarik kakiku dan

mengirimku ke jalan yang berbeda. Sungguh, dia adalah seseorang terkutuk yang pandai, dan

dia dapat berbicara, tapi semua ini – tidak –

Tidak pernah kupikirkan begitu dalam mengenai kisah apa pun baik dari Alkitab

maupun dari tempat lain. Untuk waktu yang panjang aku melupakan Franz Kromer, beberapa

jam, pada saat itu, untuk sepanjang sore. Di rumah aku kembali membaca kisah itu di dalam

Alkitab; itu sangat singkat dan jelas, dan untuk memperhatikan sesuatu yang berbeda,

interpretasi rahasia, itu sangat gila. Kalau begitu caranya semua pembunuh dapat mengklaim

bahwa dialah kesayangan Tuhan! Tidak, ini tidak masuk akal. Hal satu-satunya yang baik

tentang itu hanyalah cara Demian dapat mengeluarkan teori itu, dengan jelas dan rapi, seperti

dialah yang menyaksikannya sendiri, dan sorot matanya itu semakin meyakinkan.
Halaman 5 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

Sesungguhnya keberadaanku juga tidak sungguh seharusnya; kenyataannya itu adalah

kekacauan besar. Aku telah hidup di dunia yang terang dan bersih, aku sendiri semacam

Habel, dan sekarang aku terjerat sangat dalam di elemen lain, aku telah terjatuh dan

tenggelam sangat dalam, dan tidak ada hal yang dapat kulakukan untuk menolongku sendiri.

Bagaimana hal itu dapat bertahan di sisi itu? Ya, sekarang sebuah ingatan melintas di dalam

kepalaku, nyaris merengut napasku sesaat. Di suatu sore yang mengerikan, ketika

kesengsaraanku sudah dimulai, sebuah insiden dengan ayahku terjadi, untuk sesaat aku

seperti dapat melihatnya, dan untuk memandangnya rendah, dia dan dunianya yang terang

dan bijaksana. Ya, kalau begitu aku sendiri, dalam peran Kain dan membawa penandanya,

telah membayangkan bahwa tanda itu bukanlah hal memalukan, tapi sebuah pembeda yang

istimewa dan melalui kejahatan dan keadaanku yang menyedihkan aku berada di posisi di

atas ayahku, di atas orang-orang baik dan beriman.

Saat itu aku tidak merasakan kejadian itu dengan pikiran yang jelas, tapi semua

elemen ini termasuk di dalamnya; itu adalah sebuah perasaan terbakar yang simpel, tarikan

janggal yang memberiku rasa nyeri juga memenuhiku dengan kebanggaan.

Ketika aku memikirkan hal ini ulang –tentang betapa janggalnya Demian

membicarakan tentang sang pemberani dan sang pengecut. Betapa anehnya dia

menginterpretasikan tanda di dahi Kain. Dan, seperti yang biasa dia lakukan, betapa ganjilnya

matanya yang mencolok itu mengilat, kedua mata orang dewasa. Dan hal itu menembus ke

dalam kepalaku samar: Demian ini, apakah dirinya semacam Kain? Mengapa dia
membelanya

jika dia tidak merasakan hal yang sama dengannya? Mengapa dia memiliki kekuatan itu
dalam
sorot matanya? Mengapa dia berbicara dengan sinis mengenai “yang lain”, orang-orang

penakut yang merupakan orang-orang beriman, mereka yang Tuhan kasihi?

Aku tidak dapat menemukan konklusi apa pun mengenai pemikiran ini. Sebuah batu

telah terjatuh ke dalam sumur, dan sumur itu adalah jiwa mudaku. Dan untuk waktu yang

lama, sangat lama, masalah Kain, pembunuhan, dan penanda adalah titik awal dari usahaku

untuk meraih pengetahuan, menyusun keraguan, dan meneliti hal-hal lebih kritis.

**

Aku menyadari bahwa siswa-siswa yang lain juga terdominasi oleh Demian pula. Aku

belum menceritakan kepada siapa pun tentang insiden mengenai Kain tapi sepertinya dia

menarik perhatian yang lainnya pula. Dalam kondisi seperti ini, banyak rumor mengenai “si

Halaman 6 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

anak baru” mulai beredar. Jika aku masih bisa mengingat semuanya, mereka akan

menyorotkan sinar padanya, setiap rumor itu dapat diinterpretasikan. Yang masih kuingat

dari sebagian gosip pertama adalah ibu Demian sangat kaya. Orang-orang juga mengatakan

bahwa dia tidak pernah ke gereja, begitu pula dengan anak lelakinya. Rumor mengatakan

mereka adalah Yahudi, atau bahkan crypto-Muslim1

. Cerita lebih lanjut adalah menceritakan

tentang kekuatan fisik Max Demian. Yang pasti mengenai hal itu adalah ketika anak terkuat

di dalam kelasnya menantangnya untuk berkelahi dan memanggilnya pengecut ketika dia

menolak, Demian memberikan penghinaan yang menakjubkan pada anak itu. Mereka yang

hadir saat itu mengatakan bahwa Demian hanya menyentuh leher anak itu dengan satu dan
mencengkeramnya kuat, kemudian anak itu berubah pucat dan kemudian kabur, dan untuk

beberapa hari dia tidak dapat menggunakan lengannya. Di sore hari, orang-orang bahkan

mengatakan dia sudah mati. Segalanya diakui untuk sesaat. Segalanya dipercaya. Segalanya

menarik dan menakjubkan. Kemudian orang-orang menjadi muak pada suatu waktu. Tapi tak

lama sebuah rumor-rumor baru kembali muncul di antara kami para siswa sekolah, beberapa

orang berkoar bahwa Demian memiliki hubungan yang intim dengan para gadis dan

“melakukan semuanya”.

Sementara urusanku dengan Franz Kromer berlanjut ke arah yang tak terelakkan. Aku

tidak dapat menyingkirkannya; bahkan jika sesekali dia meninggalkanku tenang untuk

beberapa hari suatu waktu, aku masih saja terikat padanya. Dia hadir dalam mimpi-mimpiku

seperti bayanganku, dan imajinasiku membiarkan kejahatan yang tidak dia lakukan di dunia

nyata terjadi di dalam mimpi-mimpi itu, di mana aku menjadi budaknya yang hina. Aku
hidup

di dalam mimpi-mimpi itu –aku adalah pemimpi berat– lebih dari pada hidup di dunia nyata;

bayangan-bayangan itu menyedot kekuatan dan hidupku. Di antaranya aku sering bermimpi

bahwa Kromer menghajarku, meludahiku, dan menggebukku dengan lututnya, dan yang

terburuk adalah dia menghasutku untuk melakukan kejahatan serius, -tidak, tidak terlalu

banyak menghasutku, hanya dengan sederhana memaksaku dengan pengaruhnya yang kuat.

Yang paling menakutkan dari mimpi-mimpi itu adalah, yang mana membuatku terbangun

dengan sedikit gila, termasuk sebuah usaha penyerangan mematikan terhadap ayahku.

Kromer menajamkan pisau dan menyerahkannya padaku; kami berdiri di belakang

pepohonan, menanti seseorang, aku tidak tahu siapa; tapi ketika seseorang datang dan

1 Seseorang yang menjalankan Islam secara tersembunyi namun mengakui pada publik
menganut kepercayaan lain
Halaman 7 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

Kromer memberiku kode dengan tekanan di lenganku, itu adalah orang yang harus kutusuk.

Itu adalah ayahku. Kemudian aku terbangun.

Hal-hal ini, tentu saja, masih membuatku memikirkan tentang Kain dan Habel, tapi

tidak terlalu banyak mengenai Demian lagi. Ketika dia pertama kali berhubungan denganku

lagi itu juga lewat mimpi yang cukup aneh. Itu adalah seperti ini: aku bermimpi lagi tentang

sedang dihajar dari diancam, tapi kali ini bukannya Kromer melainkan Demianlah yang

menggebukku dengan lutut. Dan –ini sungguh baru dan membuat kesan yang kuat padaku.–

semua hal yang Kromer lakukan yang menyiksaku dengan berbagai cara dan aku berusaha

untuk melawannya, aku menerimanya dari Demian dengan senang hati dan dengan sebuah

perasaan yang muncul sama puasnya dengan ketakutan. Aku memimpikan ini dua kali,

kemudian Kromer kembali pada posisinya semula.

Apa yang kualami dalam mimpi-mimpi ini dan apa yang sesungguhnya terjadi, aku

sudah tidak dapat membedakannya lagi untuk beberapa saat. Dalam kasusku, hubungan

burukku dengan Kromer mengambil bagian dan tidak berarti selesai ketika akhirnya aku

berhasil membayar sejumlah uang yang harus kuberikan padanya dengan berbagai seri

pencurian kecil. Tidak, sekarang dia tahu mengenai pencurian-pencurian itu karena dia terus

menanyaiku dari mana uang-uang itu datang, dan aku semakin terjerumus dalam

kekuasaannya lebih dari sebelumnya. Dia sering kali mengancam akan memberitahu ayahku

semuanya dan kecemasan yang sama kuatnya dengan penyesalan mendalamku menyesali

tidak mengakhiri hal tersebut sejak awal. Dan semalang yang kurasakan, aku masih tidak

menyesali segalanya, setidaknya tidak setiap saat; saat itu kupikir hal itu sudah semestinya

terjadi. Aku berada di bawah awan bencana dan itu sia-sia untuk melarikan diri darinya.
Agaknya kedua orang tuaku mengalami penderitaan dari masalah ini. Jiwa yang asing

merasukiku; aku tidak lagi menjadi bagian dari komunitas kecil kami yang selalu intim, dan

untuknya aku sering terserang nostalgia yang menyakitkan seperti kepada Taman Eden yang

hilang. Aku diperlakukan, terutama oleh ibuku, seperti orang sakit daripada seorang penjahat,

tapi aku dapat membedakan hal-hal yang sebenarnya dari sikap kedua saudariku kepadaku.

Sikap yang penuh pengertian yang juga membuatku begitu menyedihkan mengindikasikan

jelas bahwa aku seperti orang yang kerasukan yang kondisinya lebih harus dikasihani
daripada

dipermasalahkan. Aku menyadari bahwa aku didoakan tidak dengan cara yang sama dengan

dahulu, dan aku merasa betapa sia-sianya doa-doa itu. Aku sering kali dengan khusyuk

merindukan kelegaan, mengharapkan pengakuan yang tepat, tapi aku juga merasakan lebih

Halaman 8 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

dahulu bahwa aku tidak dapat bercerita dan menjelaskan hal dengan tepat kepada ayah atau

ibuku. Aku tahu mereka akan menerima perkataanku dengan ramah, mereka akan dengan

hati-hati mempertimbangkan perasaanku, kenyataanku, mengasihaniku, tapi mereka tidak

akan benar-benar memahamiku, dan seluruh masalah akan dilihat sebagai semacam

pelanggaran kecil yang sesungguhnya menjadi takdirku.

Aku tahu bahwa banyak orang tidak percaya bahwa seorang anak yang bahkan belum

sebelas tahun mampu merasakan perasaan semacam itu. Bukan kepada orang-orang

semacam itu aku menceritakan kisah aku menceritakan ini kepada mereka yang memiliki

pengetahuan akan kemanusiaan yang lebih luas. Orang dewasa yang telah belajar bagaimana

mengubah bagian dari emosinya ke dalam proses berpikir melihat bahwa pemikiran itu tidak
ada di dalam seorang anak dan kemudian mengambil kesimpulan bahwa pengalaman itu

tidak ada. Tapi hanya sesekali di dalam kehidupanku aku merasakan pengalaman yang

mendalam dan menyakitkan seperti yang kurasakan saat itu.

**

Di suatu hari berhujan, ketika penyiksaku memerintahkanku untuk menemuinya di

Citadel Square, aku sedang berdiri dan menanti, menggesekkan ujung kakiku ke dalam daun

kastanya basah yang masih saja berguguran dari pohon hitam. Aku tidak membawa uang tapi

aku menyimpan dua potong kue yang kubawa bersamaku supaya setidaknya aku bisa

memberikan sesuatu pada Kromer. Aku sudah terlalu terbiasa berdiri di suatu sudut

menantinya, sering kali untuk waktu yang lama dan aku menantinya dengan pasif seperti

orang-orang yang telah menerima kenyataan yang tak dapat diubah lagi.

Akhirnya Kromer sampai. Hari itu dia tidak tinggal lama. Dia menusuk tulang rusukku

beberapa kali, dia tertawa, dia mengambil kueku, dan dia bahkan menawarkan sebatang

rokok basah yang tidak kuambil; dia lebih ramah dari biasanya.

“Ya,” katanya sembari berjalan pergi. “Jadi, sebelum aku lupa –lain waktu kau bisa

membawa serta saudarimu, yang lebih tua. Ngomong-ngomong siapa namanya?”

Aku tidak mengerti dan tidak menjawab. Aku hanya menatapnya bingung.

“Kau tidak paham? Aku ingin kau membawa saudarimu.”

“Aku paham, Kromer tapi aku tidak akan melakukannya. Aku tidak boleh

melakukannya dan dia juga tidak akan mau ikut serta.”

Halaman 9 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy


Aku memperkirakan bahwa itu hanya sebuah gangguan lain dan semacam itu. Dia

sering kali membuatnya, membuat permintaan sulit yang menakutkanku,

mempermalukanku, dan kemudian berlanjut pada tawar menawar. Kemudian aku harus

menyelamatkan diriku lagi dengan sedikit uang atau hadiah-hadiah lainnya.

Kali ini dia sungguh berbeda. Dia hampir marah mendengar penolakanku.

“Baiklah,” jawabnya menyerah, “pikirkan lagi. Aku ingin mengenal saudarimu. Kau

akan melihatnya mungkin. Yang perlu kau lakukan hanyalah membawanya dalam salah satu

jalan-jalanmu, kemudian aku akan bergabung denganmu. Besok, aku akan memberimu

siulan, kemudian kita akan membicarakan mengenai hal itu lagi.”

Ketika dia pergi, tiba-tiba aku mendapatkan sedikit pemahaman tentang apa

permintaannya itu. Aku masih anak-anak tapi dari gosip yang kudengar bahwa ketika para

anak laki-laki dan perempuan sedikit lebih tua, mereka dapat melakukan sesuatu yang

rahasia, menjijikkan, dan terlarang dengan satu sama lain. Dan sekarang kurasa –semuanya

mendadak jelas untukku betapa mengerikannya hal itu. Sekejap aku memutuskan dengan

tegas bahwa aku tak akan melakukannya. Tapi aku tidak berani memikirkan apa yang akan

terjadi selanjutnya dan pembalasan apa yang akan Kromer lakukan padaku. Sebuah siksaan

akan dimulai untukku seperti yang sebelumnya belum cukup juga.

Aku berjalan melewati alun-alun yang sepi dengan muram, tanganku berada di

kantong. Penyiksaan baru, perbudakan baru!

Kemudian sebuah suara yang keras dan dalam memanggilku. Aku ketakutan dan mulai

berlari. Seseorang mengejarku, sebuah tangan meraihku dengan lembut dari belakang. Itu

adalah Max Demian.

Aku berhenti.

“Itu kau?” sahutku limbung. “Kau mengagetkanku!”

Dia menatapku dan tatapannya tidak pernah semirip orang dewasa, orang yang lebih
berkuasa yang menguarkan kecerdasan daripada saat ini. Sudah lama kami tidak berbincang

satu sama lain.

“Maaf,” katanya sopan namun tegas. “Tapi dengar, tidak ada seorang pun yang boleh

membiarkan dirinya begitu ketakutan.”

“Itu mungkin saja terjadi.”

“Kelihatannya. Tapi begini: jika kau terlonjak seperti tadi ketika seseorang yang

mendekatimu adalah seseorang yang tidak pernah melukaimu, orang itu akan mulai

Halaman 10 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

memikirkan untuk melakukan itu. Itu mengejutkannya, membuatnya penasaran. Orang itu

akan berpikir: betapa janggalnya kau begitu mudah ketakutan. Dan kemudian pemikiran itu

berlanjut: orang-orang hanya bersikap seperti itu jika dia memiliki kecemasan. Pengecut

selalu memiliki kecemasan, tapi aku tidak berpikir bahwa kau adalah seorang pengecut. Ya

kan? Oh, tentu saja, kau juga bukan pahlawan. Ada hal-hal yang kau takuti; ada pula orang-
orang yang kau takuti. Dan itu seharusnya tidak terjadi. Seharusnya tidak seorang pun takut

pada seseorang. Kau tidak takut padaku. Kuharap? Atau kau memang takut?”

“Oh, tidak. Tidak sama sekali.”

“Lihat kan? Tapi ada beberapa yang kau takutkan?”

“Aku tidak tahu... Tinggalkan aku sendiri, apa yang kau inginkan dariku?”

Dia mengikuti langkahku –aku sudah mulai berjalan lebih cepat dengan pemikiran

untuk kabur– dan kurasakan sorot matanya dari sisinya.

“Percayalah,” dia melanjutkan, “Bahwa aku berharap kau baik-baik saja. Kau tidak

perlu merasa cemas terhadapku. Aku ingin melakukan sebuah percobaan denganmu: ini
menyenangkan dan kau dapat belajar sesuatu yang berguna darinya. Berikan perhatianmu! –

Baiklah, dari waktu ke waktu aku mencoba sebuah trik yang disebut membaca pikiran. Tidak

ada sihir yang terlibat, tapi ketika kau tidak tahu bagaimana itu dilakukan, itu akan terlihat

tidak biasa. Kau akan membuat orang-orang sangat terkejut dengannya– Sekarang, ayo kita

coba. Kau lihat, aku menyukaimu, atau aku tertarik padamu, dan sekarang aku ingin mencoba

melihat ke dalam pikiranmu yang tersembunyi. Aku sudah mengambil langkah pertama untuk

itu. Aku menakutimu –dan kau sungguh mudah ketakutan. Jadi ada hal-hal dan orang-orang

yang kau takuti. Mengapa itu terjadi? Tidak ada seorang pun yang perlu takut pada siapa pun.

Jika seseorang takut pada orang lain, itu karena dia telah memperbolehkan seseorang itu

untuk memiliki kekuasaan terhadapnya. Contohnya, dia telah melakukan sesuatu yang salah,

dan orang tersebut mengetahuinya –kemudian dia memiliki kekuasaan atasmu. Paham?

Kurasa itu sangat jelas, ya kan?”

Aku menatapnya tak berdaya; wajahnya selalu seserius dan sebijak biasanya, dan juga

selalu ramah tapi tanpa perasaan sentimental. Itu lebih terlihat bersahaja. Itu

mempertunjukkan rasa keadilan atau sesuatu yang seperti itu. Aku tidak tahu apa yang terjadi

padaku; dia berdiri di hadapanku seperti seorang pesulap.

“Kau mengerti?” dia bertanya lagi.

Aku mengangguk tidak mampu berbicara.

Halaman 11 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

“Seperti yang kukatakan, membaca pikiran terdengar aneh, tapi itu adalah sebuah

proses yang alami. Contohnya, aku pun dapat menjelaskan dengan tepat apa yang kau
pikirkan mengenaiku ketika aku menjelaskan cerita Kain dan Habel padamu. Toh itu bukan

pertama kalinya terjadi. Aku bahkan berpikir bahwa mungkin saja kau pernah
memimpikanku.

Tapi lebih baik kita hentikan pembicaraan mengenai itu! Kau adalah anak yang pandai dan

kebanyakan dari mereka sungguh dungu! Aku menyukai berbicara dengan anak yang

kupercayai pandai dari waktu ke waktu. Kuharap itu tidak masalah untukmu.”

“Oh, tentu, hanya saja, aku tidak paham—“

“Kita tetap pada percobaan yang menarik. Jadi kita telah menemukan: Anak laki-laki

S_ yang mudah ketakutan –dia takut pada seseorang—dia mungkin saja membagi sebuah

rahasia kepada orang lain yang membuatnya sangat tidak nyaman. – apakah itu benar, kurang

lebih?”

Seperti dalam mimpi, aku terjerat dalam suaranya, pengaruhnya. Aku hanya

mengangguk. Bukankah suara yang berbicara di sana hanya dapat dikeluarkan dari diriku

sendiri? Yang mengetahui segalanya? Yang mengetahui segalanya lebih baik dan lebih jelas

dari yang mampu kulakukan?

Demian memberiku tepukan keras di pundak.

“Jadi itu benar. Kupikir begitu. Sekarang, satu pertanyaan lagi: Apa kau tahu siapa

nama anak laki-laki yang baru saja berjalan dari sini tadi?

Aku menjadi sangat ketakutan; rahasiaku, sekarang sudah tersentuh, aku meringis

kesakitan seakan itu baru saja ditarik dariku, tidak ingin terekspos.

“Anak yang mana? Tidak ada seorang pun di sini, hanya aku.”

Dia tertawa.

“Katakan!” tawanya. “Siapa namanya?”

Aku berbisik: “Maksudmu Franz Kromer?”

Dengan puas dia mengangguk ke arahku.

“Luar biasa! Kau sungguh cerdas, kita akan berteman. Tapi sekarang aku harus
memberitahumu sesuatu: si Kromer ini atau siapa pun namanya, dia adalah anak yang jahat.

Wajahnya menunjukkan padaku bahwa dia adalah bajingan. Apa yang kau pikirkan?”

“Oh ya,” aku menghela napas, “dia sangat jahat, dia Setan! Tapi dia tidak boleh tahu

mengenai hal ini. Demi Tuhan, dia sungguh tidak boleh mengetahuinya. Kau mengenalnya?

Apa dia mengenalmu?”

Halaman 12 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

“Tenang. Dia sudah pergi dan dia tidak mengenalku –belum. Tapi aku akan mencoba

mengenalnya. Dia bersekolah di sekolah dasar negeri kan?”

“Ya.”

“Kelas berapa?”

“Kelas lima. –tapi jangan katakan apa pun padanya! Tolong, kumohon jangan katakan

“Tenanglah, tidak ada yang akan terjadi padamu. Kutebak kau tidak ingin

menceritakan hal lebih mengenai Kromer ini.”

“Aku tidak bisa! Tidak, tinggalkan aku sendiri!”

Dia terdiam beberapa saat.

“Sangat disayangkan,” kemudian dia berkata, “kita bisa saja melanjutkan eksperimen

ini lebih lanjut. Tapi aku tidak ingin menyiksamu. Tapi apa kau tahu—kan?—bahwa

ketakutanmu padanya adalah sesuatu yang tidak seharusnya? Ketakutan seperti itu akan

menghancurkan kita, kita harus menyingkirkannya. Kau harus menyingkirkannya jika kau
ingin

menjadi seseorang yang normal. Kau mengerti?”


“Tentu saja, kau sangat benar... tapi itu mustahil. Kau hanya tidak paham...”

“Kau sudah melihat kalau aku mengetahui banyak hal, lebih dari yang kaupikirkan. –

Apakah mungkin kau berhutang padanya?”

“Ya, itu juga, tapi itu bukan hal utama. Aku tidak dapat menceritakannya, aku tidak

bisa!”

“Jadi itu tidak membantu jika aku memberimu sejumlah yang kau harus bayar? –aku

bisa dengan mudah memberinya padamu.”

“Tidak, tidak, bukan begitu. Dan kumohon: jangan katakan pada siapa pun mengenai

ini. Tidak sepatah kata pun! Kau membuatku gila!”

“Percayalah padaku, Sinclair. Suatu hari nanti kau akan menceritakan rahasiamu

padaku—“

“Tidak akan, tidak akan!” aku berteriak kasar.

“Baiklah kalau itu maumu. Maksudku, mungkin suatu hari kau akan bercerita lebih

padaku. Hanya jika kau menginginkannya secara natural! Kau sungguh tidak berpikir kalau

aku akan bersikap seperti Kromer kan?”

“Oh, tidak—lagi pula kau kan tidak tahu apa pun mengenai itu.”

Halaman 13 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

“Tidak sedikit pun. Aku hanya membayangkannya. Dan aku tidak akan bersikap seperti

Kromer. Aku yakin kau mempercayai hal itu. Lagi pula kau tidak berhutang apa pun
padaku.”

Kami terdiam beberapa saat dan aku menjadi lebih tenang. Tapi pengetahuan Demian

menjadi semakin membingungkan untukku.


“Aku akan pulang sekarang,” katanya sambil menarik jas hujannya lebih erat di bawah

rinai hujan. “Aku hanya ingin mengatakan satu hal lagi padamu karena kita sudah sejauh ini –

kau harus menyingkirkan anak itu! Jika itu tidak bisa dilakukan dengan cara apa pun, bunuh

saja! Aku akan sangat terkesan dan senang jika kau melakukannya. Bahkan aku akan

membantumu.”

Aku kembali ketakutan. Mendadak aku teringat pada cerita Kain sekali lagi. Situasi ini

terasa menyeramkan dan aku mulai terisak pelan. Terlalu banyak keanehan.

“Baiklah kalau begitu,” Max Demian tersenyum. “Pulanglah! Kita akan menyelesaikan

masalah ini. Meskipun membunuhnya akan menjadi cara termudah. Dalam hal seperti ini cara

tersimpel selalu yang terbaik. Tidak ada baiknya untukmu berada di dalam tangan temanmu

Kromer.”

Aku pulang ke rumah dan merasa aku sudah pergi selama setahun. Semua terasa

berbeda. Dalam hubunganku dengan Kromer memiliki petunjuk akan masa depan, ada

harapan. Aku tidak lagi sendiri! Dan sekarang untuk pertama kalinya aku melihatnya betapa

mengerikannya sendirian dengan sebuah rahasia selama berminggu-minggu. Dan dalam

konklusi yang sering kudapatkan dalam benak: sebuah pengakuan kepada orang tuaku akan

melegakan tapi tidak akan sekaligus menyelamatkanku. Sekarang aku telah mengakui,
kepada

seseorang lain, kepada seorang yang asing, dan sebuah firasat dari penyelamatan datang

kepadaku seperti aroma yang memabukkan!

Namun kecemasanku masih jauh dari terselesaikan, dan aku masih bersiap untuk

pertarungan yang panjang dan menyeramkan dengan musuhku. Aku kemudian menemukan

bahwa semua terasa semakin janggal, bahwa semua berlalu dengan sangat tenang, dalam

kerahasiaan dan ketenangan.

Siulan Kromer di luar rumah tidak lagi terdengar untuk sehari, dua hari, tiga hari,

seminggu. Aku tidak berani mempercayainya dan tetap terjaga secara mental untuk
kemunculannya tiba-tiba lagi di saat yang paling tidak diharapkan. Tapi dia sudah pergi dan

dia sungguh-sungguh meninggalkanku! Tidak mempercayai kebebasan baru ini, aku masih

saja tidak sungguh-sungguh percaya. Hingga sekali aku berpapasan dengan Franz Kromer.
Dia

Halaman 14 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

sedang menyusuri jalur Ropemaker, tepat ke arahku. Ketika dia melihatku, dia meringis dan

memberungutkan wajahnya ke dalam rungutan jelek dan bertolak ke kanan untuk

menghindariku.

Itu adalah kejadian yang luar biasa untukku! Musuhku kabur dariku! Setanku takut

padaku! Aku dipenuhi oleh kebahagiaan dan kejutan.

Sekitar waktu itu, Demian kembali muncul. Dia menantiku di depan sekolah.

“Hai!” sapaku.

“Pagi, Sinclair. Aku hanya ingin tahu bagaimana kondisimu. Kromer meninggalkanmu

dengan tenang, kan?”

“Apa itu perbuatanmu? Tapi bagaimana? Bagaimana? Aku tidak mengerti. Dia tidak

lagi muncul.”

“Bagus. Jika dia pernah kembali—kurasa tidak mungkin, tapi dia adalah anak kemarin

sore—kalau dia kembali, katakan padanya untuk berpikir tentang Demian.”

“Tapi apa hubungannya? Apa kau berkelahi dengannya dan menghajarnya hingga

babak belur?”

“Tidak, aku tidak suka melakukan seperti itu. Aku hanya berbicara padanya seperti

yang kulakukan padamu, dan ketika kulakukan, aku dapat membuat jelas padanya bahwa
untuk kebaikannya lebih baik dia meninggalkanmu sendiri.”

“Oh, kau tidak memberinya uang sepeser pun kan?”

“Tidak, temanku. Lagi pula kau sudah mencoba cara itu.”

Dia menyingkirkan diri, tidak peduli betapa keras usahaku untuk menanyai detail

kepadanya dan aku ditinggalkan dengan perasaan tidak nyaman lama tentangnya, kombinasi

ganjil antara perasaan bersyukur dan takut-takut. Kekaguman dan ketakutan, kasih dan

penolakan batin.

Aku memutuskan untuk menemuinya sekali lagi segera dan berbincang lebih

mengenai hal itu dan juga mengenai masalah Kain.

Pertemuan itu tidak pernah terjadi.

Ngomong-ngomong, rasa berterima kasih bukanlah kebajikan yang kupercayai, dan

untuk meminta hal itu dari seorang anak kecil, itu terasa sebagai sebuah kesalahan untukku.

Sehingga aku tidak terlalu terkejut pada sikapku yang kurang berterima kasih pada Demian.

Saat ini aku sungguh percaya bahwa aku akan menjadi sakit dan bejat sepanjang hidupku jika

dia tidak menyelamatkanku dari tangan Kromer. Bahkan dulu aku telah mengetahui bahwa

Halaman 15 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

kebebasan adalah kejadian terbaik dalam kehidupan mudaku –tapi aku menyingkir sang

pembebas ke samping setelah dia telah menunjukkan keajaiban.

Seperti yang kukatakan, aku tidak berpikir bahwa kurang berterima kasih itu aneh. Hal

satu-satunya yang kurasa janggal adalah kurangnya rasa penasaran yang kutunjukkan.

Bagaimana mungkin aku bisa menjalani satu hari dalam damai dan ketenangan tanpa
menggali misteri yang Demian telah berikan padaku? Bagaimana aku bisa bertahan dari

godaan untuk mendengar lebih mengenai Kain, mengenai Kromer, mengenai membaca

pikiran?

Itu hampir dapat dipahami, ya itu bisa. Tiba-tiba saja aku menemukan diriku terlepas

dari jeratan setan, aku melihat dunia di depan mataku kembali terang dan menyenangkan

sekali lagi, aku tidak lagi terserang kecemasan dan debaran jantung yang mencekik. Sihir
telah

dipatahkan, aku tidak lagi sebuah jiwa yang tersiksa, sekali lagi aku kembali menjadi siswa

sekolah, seperti biasa. Tubuh dan pikiranku kembali menemukan keseimbangan dan

ketenangannya secepat mungkin dan di atas itu mereka berusaha untuk menyingkirkan

keburukan dan kejahatan itu. Dengan kecepatan yang ajaib, semua kisah mengenai kesalahan

dan terorku menghilang dari ingatanku, tampaknya tanpa meninggalkan luka atau impresi

apa pun.

Hari ini hal itu menjadi cukup dapat dimengerti untukku bahwa aku mencoba

melupakan penolongku secepat itu. Aku kabur dari kutukan penderitaanku, dari

perbudakanku yang mengerikan oleh Kromer, dengan segala dorongan dan usaha dari jiwaku

yang terluka; aku kabur kembali ke tempat di mana aku dahulu bahagia dan merasa

terpenuhi: kepada surga yang hilang yang kembali terbuka, kepada dunia terang milik ayah

dan ibuku, kepada saudari-saudariku, kepada aroma kesucian, kepada keinginan Habel untuk

menyenangkan Tuhan.

Tepat setelah hari itu setelah percakapan singkatku dengan Demian, ketika akhirnya

aku yakin telah mendapatkan kebebasanku sepenuhnya dan tidak lagi takut akan terulang,

aku melakukan hal yang sudah sering dan sangat rajin kuharapkan untuk kulakukan –aku

mengaku. Aku pergi ke ibuku, menunjukkan kotak uangku dengan gemboknya yang rusak
dan

berisi koin permainan bukannya uang dan aku mengatakan bagaimana lamanya aku
mengikatkan diriku pada penyiksaku yang jahat karena kesalahanku sendiri. Dia tidak

mengerti semua hal, tapi dia melihat kotak itu, dia melihat perubahan dalam ekspresiku, dia

Halaman 16 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

mendengar perubahan suaraku, dan dia menyadari bahwa aku telah kembali dan telah

berpulang padanya.

Dan sekarang dengan perasaan yang kuat aku merayakan pembebasanku, kembalinya

anak yang hilang. Ibuku membawaku pada ayahku, cerita berulang, pertanyaan, seruan

terkejut mengikuti satu sama lain dengan cepat, kedua orang tuaku mengusap kepalaku dan

menghela napas lega dari situasi menegangkan yang lama itu. Semua terasa sangat baik,

segalanya seperti sebuah cerita di dalam buku, semua terselesaikan dengan harmoni yang

luar biasa.

Sekarang aku berlindung di dalam harmoni tersebut dengan penuh ketulusan. Aku

merasa sangat puas dengan pemikiran bahwa aku telah mendapatkan kembali kedamaian

pikiran dan kepercayaan orang tuaku; aku menjadi anak rumahan dan teladan; aku lebih

sering bermain dengan saudari-saudari perempuanku daripada sebelumnya dan pada saat

doa-doa aku bergabung dalam kidung pujian lama yang kusukai dengan perasaan seseorang

yang baru saja terselamatkan dan berubah. Semua berasal dari dalam hatiku, tidak ada yang

palsu mengenainya.

Tapi hal-hal ini ada yang tidak tepat. Dan ini hanya penjelasan yang sesungguhnya

mengenai alasanku melupakan Demian. Aku seharusnya membuat pengakuan padanya.

Pengakuan itu mungkin terjadi tanpa hiasan maupun perasaan mengharukan, tapi itu terjadi
dengan menghasilkan hal yang lebih menguntungkan untukku. Sekarang aku bergantung

dengan seluruh akarku kepada dunia surgawiku yang dulu, aku telah kembali ke rumah dan

telah dikembalikan kepada sisi baik semua orang. Tapi Demian tidak mungkin termasuk
dalam

dunia itu, dia tidak cocok berada di sana. Dia juga—tidak seperti Kromer, tapi meskipun

begitu—dia juga seorang penggoda; dia juga mengikatku pada dunia jahat dan buruk kedua

dan aku tidak lagi menginginkan berurusan dengan hal itu. Aku tidak dapat dan tidak akan

mengorbankan Habel dan membantu untuk memuliakan Kain ketika aku sendiri baru saja

kembali menjadi si Habel.

Itu adalah situasi luar. Tapi di dalam benakku adalah ini: Aku terbebas dari tangan

Kromer dan sang Iblis, tapi bukan karena usaha dan kekuatanku sendiri. Aku telah mencoba

berjalan di berbagai jalur dari dunia itu dan mereka terlalu licin untukku. Sekarang sebuah

uluran tangan yang ramah telah menyelamatkanku, aku berlari pulang, tidak menoleh sedikit

pun ke sekitarku, ke dalam pangkuan ibuku dan rasa aman dari tempat perlindungan dan

beriman dari masa kecilku. Aku membuat diriku lebih muda, lebih bergantung, dan lebih

Halaman 17 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Diterjemahkan oleh December Daisy

kekanakan dari sebelumnya. Aku bertekad untuk menukarkan ketergantunganku pada

Kromer dengan hal yang baru, karena aku tidak mampu berjalan di jalanku sendiri. Dan

kemudian, di dalam kebutaan hatiku, aku memutuskan untuk bergantung pada ayah dan

ibuku, “dunia terang” lama yang tercinta yang meskipun sudah kuketahui tidak mungkin

hanya satu-satunya. Jika aku tidak melakukannya, aku akan bergantung pada Demian dan

mempercayakan diriku padanya. Saat itu hal yang tidak kulakukan itu terasa seakan sebagai
ketidakpercayaan yang masuk akal terhadap idenya yang meragukan, tapi sesungguhnya itu

adalah sebuah ketakutan. Karena Demian mungkin akan meminta hal lebih dariku, melebihi

yang orang tuaku inginkan; dengan segala cara bujukan dan nasihat, sarkasme dan ironi, dia

akan mencoba membuatku lebih bergantung pada diri sendiri. Oh, aku tahu itu sekarang:

tidak ada hal di dunia ini yang lebih memuakkan untuk seseorang daripada mengikuti jalan

yang membawanya kepada dirinya sendiri!

Meskipun begitu, sekitar setengah tahun kemudian, aku tidak dapat menolak godaan

dan dalam sebuah perjalanan dengan ayahku, aku menanyakan padanya tentang bagaimana

pemikirannya tentang deklarasi beberapa orang bahwa Kain lebih baik daripada Habel.

Dia terlihat cukup terkejut dan menjelaskan padaku bahwa itu bukanlah sebuah

konsepsi yang baru. Itu sudah muncul semenjak periode awal Kristen, diajarkan oleh

beberapa sekte, salah satu dari mereka memanggilnya “Cainites”. Tapi secara natural doktrin

gila itu hanyalah sebuah usaha sang Iblis untuk menghancurkan agama kami. Karena jika

seseorang mempercayai bahwa Kain benar dan Habel salah, konsekuensinya akan menjadi

Tuhan telah melakukan kesalahan; dengan kata lain, bahwa Tuhan dari Alkitab bukanlah
yang

sesungguhnya dan satu-satunya, melainkan seseorang yang palsu. Dan kenyataannya Cainites

telah mengajarkan dan berkhotbah sesuatu seperti itu; tapi klenik semacam itu telah lama

menghilang dari peradaban manusia, dan yang menjadi sumber keterkejutannya adalah

seorang teman sekolah dariku dapat mendengar mengenai hal tersebut. Pada saat yang sama,

dia menasihatiku dengan sungguh-sungguh untuk menyingkirkan pemikiran semacam itu.

CHAPTER DUA.pdf
Halaman 10 dari 17 Halaman 12 dari 17 Halaman 13 dari 17 Halaman 15 dari 17 Halaman 16
dari 17 Halaman 17 dari 17

Anda mungkin juga menyukai