17
/
17
Halaman 1 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
CHAPTER DUA
Kain
Penyelamatan diriku dari siksaan datang dari sisi yang tak terduga, dan bersamaan
dengan hal itu sesuatu yang baru memasuki kehidupanku, sesuatu yang masih
Singkat kata, ada seorang siswa yang baru pindah ke sekolah dasar kami. Dia adalah
anak laki-laki dari seorang janda kaya yang baru saja pindah ke kota kami, dan dia
mengenakan tali kain sutra di lengannya. Dia berada di kelas yang lebih tinggi daripada aku
dan dia beberapa tahun lebih tua, tapi dengan segera dia meraih perhatianku seperti yang dia
lakukan pada semua orang. Siswa yang mencolok ini terlihat jauh lebih tua daripada dia
terlihat; tidak ada seorang pun yang mendapat impresi bahwa dia hanya seorang anak laki-
laki. Di tengah kumpulan kekanakan kami, dia bergerak seperti seseorang yang asing,
sedewasa pria atau lebih tepatnya seorang pria terhormat. Dia tidak popular, dia tidak ambil
mengenainya yang kami sukai adalah kepercayaan dirinya, nada tegas yang dia gunakan
Itu terjadi suatu hari, seperti yang sering terjadi di sekolah kami, bahwa untuk
beberapa alasan kelas kedua diadakan di ruang kelas kami yang amat besar. Itu adalah kelas
Demian. Kami yang lebih muda mendapatkan sejarah Alkitab, sedangkan yang lebih tua
harus
menulis esai. Sementara cerita tentang Kain dan Habel ditanamkan pada kami aku melirik ke
arah Demian beberapa kali (wajahnya menyebabkan kekaguman yang ganjil untukku), dan
aku melihat siswa yang pandai, cerah dan memiliki wajah yang menunjukkan kedewasaan
ganjil itu membungkuk di atas pekerjaannya dengan serius dan tekun. Dia tidak sama sekali
terlihat seperti siswa sekolah yang sedang mengerjakan tugas melainkan seorang ilmuwan
yang melakukan penelitiannya sendiri. Aku tidak merasa dia menyenangkan, sejujurnya;
sebaliknya, aku merasakan ketidaksukaan terhadapnya; dia terlalu superior dan dingin untuk
cocok denganku, aku juga menemukan bahwa dia terlalu percaya diri secara alami, dan
matanya memiliki sorotan kedewasaan yang anak-anak tidak sukai, sedikit sedih juga berkilat
mencemooh. Tidak merasa cukup, aku harus berulang kali memperhatikannya lagi dan lagi
Halaman 2 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
untuk memutuskan apakah aku menyukainya atau tidak; tapi ketika dia melirik ke arahku
sekali, aku segera mengalihkan pandanganku dengan takut. Ketika kupikirkan sekarang
tentang penampilannya semasa menjadi siswa, aku dapat mengatakan: dengan segala rasa
hormat, dia berbeda dari kebanyakan orang; dia sepenuhnya orisinal dan individual, dan
menarik perhatian dengan cara begitu– tapi di saat yang bersamaan, dia melakukan semua
hal yang membuatnya tidak menarik; dia terlihat membosankan dan berkelakuan anggun
seperti seorang pangeran yang sedang menyamar di tengah sekumpulan anak petani,
Dalam perjalanan pulang ke rumah dia berjalan di belakangku. Setelah semua orang
bubar, dia mendekatiku dan menyapa. Sapaannya, juga, meskipun dia menirukan kelakuan
siswa sekolah kami rasanya masih saja seperti pria dewasa dan sopan.
“Apa kita bisa berjalan bersama?” dia bertanya ramah. Aku merasa tersanjung dan
“Oh, di sana?” katanya dengan seulas senyuman. “Aku sudah tahu rumah itu. Di pintu
rumahmu ada sebuah benda istimewa yang terpasang di dinding; itu segera menarik
Kami terus berjalan; aku merasa penasaran. Tiba-tiba saja Demian tertawa seakan
“Ya, aku ada di sana sewaktu kelasmu,” katanya dengan semangat. “Kisah Kain yang
Tidak, sangat jarang ada hal yang kusukai dari hal-hal yang kami harus pelajari. Tapi
aku tidak berani mengatakannya; rasanya seperti orang dewasa yang berbicara padaku. Aku
“Kau tidak harus berpura-pura denganku, Teman. Tapi cerita itu memang janggal;
kupikir bahkan lebih janggal daripada hal lain yang terjadi dalam pelajaran itu.
Kenyataannya,
guru tidak mengatakan banyak mengenai hal itu, hanya pernyataan umum tentang Tuhan,
dosa, dan sebagainya. Tapi kupikir–“ dia berhenti sejenak, tersenyum, dan bertanya: “Tapi
“Baiklah, kalau begitu,” dia melanjutkan, “aku merasa cerita Kain ini dapat dimengerti
lewat cara yang sungguh berbeda. Kebanyakan hal yang diajarkan pada kita itu sudah pasti
cukup benar dan tepat, tapi mereka juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda dari
Halaman 3 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
milik para guru, dan kemudian hal itu secara umum membuat semuanya jauh lebih masuk
akal. Sepintas, sangat sulit untuk puas dengan kisah si Kain dan tanda di kepalanya sesuai
cara
yang dijelaskan pada kita. Apa kau berpikir seperti itu, juga? Bahwa seseorang membunuh
saudara lelakinya sewaktu berargumentasi, ya itu mungkin saja terjadi, dan bahwa dia
ketakutan setelahnya dan meluruhkan kesombongannya, itu sangat mungkin juga. Tapi dia
diberi penghargaan khusus untuk sifat pengecutnya dengan medali pembeda yang
melindunginya dan menakuti semua orang, ini sangat aneh, kau harus mengakuinya.”
“Tentu saja,” kataku, mulai tertarik; pembicaraan itu mulai merasukiku. “Tapi
“Sangat sederhana! Apa yang sesungguhnya ada dan menjadi kunci utama cerita itu
pada awalnya adalah tanda itu. Ada seorang pria dengan sesuatu di wajahnya yang membuat
takut orang lain. Mereka tidak berani menyentuhnya; dia membuat sebuah kesan terhadap
mereka, dia dan anak-anaknya. Mungkin, atau pasti, itu bukan sungguh-sungguh tanda
semacam cap pos di dahinya; dalam kehidupan nyata, hal jarang terjadi sementah itu. Tentu
saja ada sesuatu yang asing yang tidak terlalu mudah dilihat, sedikit kepandaian dan
keberanian di matanya lebih dari yang orang-orang biasa hadapi mengenai hal tersebut. Pria
ini memiliki kekuatan, orang-orang menghindari pria ini. Dia memiliki ‘tanda’. Mereka
menjelaskan hal tersebut dengan cara yang mereka inginkan. Dan ‘mereka’ selalu
menginginkan hal yang mudah untuk mereka dan menempatkan mereka pada posisi benar.
Mereka takut pada anak-anak Kain yang memiliki ‘tanda’. Dan dengan demikian mereka
menjelaskan tanda itu tidak dengan semestinya, sebagai sebuah keistimewaan, tapi sebagai
hal yang berlawanan. Mereka mengatakan bahwa orang yang memiliki tanda itu aneh, dan
memang begitu. Orang-orang dengan keberanian dan karakter selalu terlihat aneh untuk
orang lain. Rasanya sangat tidak nyaman untuk melihat ras dari orang-orang tak kenal takut
dan aneh berkeliaran di sekitar, jadi sekarang mereka menyematkan julukan terhadap ras
tersebut dan membuat cerita tentangnya untuk membalas dendam, sebagai kompensasi atas
“Ya –ini– jika dalam kasus begitu, Kain sama sekali tidak jahat? Seluruh kisah di Alkitab
“Ya dan tidak. Cerita-cerita yang sudah tua dan kuno selalu benar, tapi mereka tidak
selalu dicatat dan dijelaskan dengan tepat. Singkat kata, aku merasa Kain adalah sosok yang
Halaman 4 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
mengerikan dan orang-orang mengarang kisah tentangnya hanya karena mereka takut
padanya. Sederhananya, kisah itu hanyalah rumor yang digosipkan orang-orang; itu benar
hingga pada Kain dan anak-anaknya memiliki semacam ‘tanda’ dan berbeda dari kebanyakan
orang.”
“Jadi kau pikir bagian mengenai pembunuhan itu tidak benar juga?” Aku bertanya
“Oh, benar! Itu tentu saja benar. Pria yang kuat membunuh pria yang lemah. Namun
apakah itu sungguh-sungguh saudaranya, itu mungkin diragukan. Tapi itu tidak penting;
ketika
kau menyusurinya semua manusia adalah saudara. Jadi, pria kuat membunuh pria lemah.
Mungkin itu adalah sebuah tindakan heroik, mungkin saja tidak. Tapi dalam kasusnya, pria-
pria lemah lainnya kini merasa teramat ngeri, mereka meratap dengan keras, dan ketika
mereka ditanya, ‘Mengapa kau tidak membunuhnya juga saja?’ mereka tidak mengatakan,
“Karena kami para pengecut,’ mereka berkata, ‘Kami tidak bisa. Dia punya tanda. Tuhan
telah
menandainya! Kebohongan sudah pasti dimulai dengan suatu cara– Oh, aku sudah
Dia berbelok ke arah Old Street dan meninggalkanku sendiri, lebih kebingungan dari
sebelumnya. Pada saat dia pergi aku menemukan bahwa semua hal yang dia katakan sungguh
tak dapat dipercaya! Kain adalah seseorang yang terhormat, Habel adalah pengecut! Tanda
pada Kain adalah keistimewaan! Itu tidak masuk akal, itu jahat dan menghina Tuhan. Di
mana
Tuhan dalam hal ini? Bukankah Dia telah menerima persembahan Habel, tidakkah Dia
mencintai Habel? –Tidak- ini omong kosong! Kurasa Demian telah menarik kakiku dan
mengirimku ke jalan yang berbeda. Sungguh, dia adalah seseorang terkutuk yang pandai, dan
Tidak pernah kupikirkan begitu dalam mengenai kisah apa pun baik dari Alkitab
maupun dari tempat lain. Untuk waktu yang panjang aku melupakan Franz Kromer, beberapa
jam, pada saat itu, untuk sepanjang sore. Di rumah aku kembali membaca kisah itu di dalam
Alkitab; itu sangat singkat dan jelas, dan untuk memperhatikan sesuatu yang berbeda,
interpretasi rahasia, itu sangat gila. Kalau begitu caranya semua pembunuh dapat mengklaim
bahwa dialah kesayangan Tuhan! Tidak, ini tidak masuk akal. Hal satu-satunya yang baik
tentang itu hanyalah cara Demian dapat mengeluarkan teori itu, dengan jelas dan rapi, seperti
dialah yang menyaksikannya sendiri, dan sorot matanya itu semakin meyakinkan.
Halaman 5 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
kekacauan besar. Aku telah hidup di dunia yang terang dan bersih, aku sendiri semacam
Habel, dan sekarang aku terjerat sangat dalam di elemen lain, aku telah terjatuh dan
tenggelam sangat dalam, dan tidak ada hal yang dapat kulakukan untuk menolongku sendiri.
Bagaimana hal itu dapat bertahan di sisi itu? Ya, sekarang sebuah ingatan melintas di dalam
kepalaku, nyaris merengut napasku sesaat. Di suatu sore yang mengerikan, ketika
kesengsaraanku sudah dimulai, sebuah insiden dengan ayahku terjadi, untuk sesaat aku
seperti dapat melihatnya, dan untuk memandangnya rendah, dia dan dunianya yang terang
dan bijaksana. Ya, kalau begitu aku sendiri, dalam peran Kain dan membawa penandanya,
telah membayangkan bahwa tanda itu bukanlah hal memalukan, tapi sebuah pembeda yang
istimewa dan melalui kejahatan dan keadaanku yang menyedihkan aku berada di posisi di
Saat itu aku tidak merasakan kejadian itu dengan pikiran yang jelas, tapi semua
elemen ini termasuk di dalamnya; itu adalah sebuah perasaan terbakar yang simpel, tarikan
Ketika aku memikirkan hal ini ulang –tentang betapa janggalnya Demian
membicarakan tentang sang pemberani dan sang pengecut. Betapa anehnya dia
menginterpretasikan tanda di dahi Kain. Dan, seperti yang biasa dia lakukan, betapa ganjilnya
matanya yang mencolok itu mengilat, kedua mata orang dewasa. Dan hal itu menembus ke
dalam kepalaku samar: Demian ini, apakah dirinya semacam Kain? Mengapa dia
membelanya
jika dia tidak merasakan hal yang sama dengannya? Mengapa dia memiliki kekuatan itu
dalam
sorot matanya? Mengapa dia berbicara dengan sinis mengenai “yang lain”, orang-orang
Aku tidak dapat menemukan konklusi apa pun mengenai pemikiran ini. Sebuah batu
telah terjatuh ke dalam sumur, dan sumur itu adalah jiwa mudaku. Dan untuk waktu yang
lama, sangat lama, masalah Kain, pembunuhan, dan penanda adalah titik awal dari usahaku
untuk meraih pengetahuan, menyusun keraguan, dan meneliti hal-hal lebih kritis.
**
Aku menyadari bahwa siswa-siswa yang lain juga terdominasi oleh Demian pula. Aku
belum menceritakan kepada siapa pun tentang insiden mengenai Kain tapi sepertinya dia
menarik perhatian yang lainnya pula. Dalam kondisi seperti ini, banyak rumor mengenai “si
Halaman 6 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
anak baru” mulai beredar. Jika aku masih bisa mengingat semuanya, mereka akan
menyorotkan sinar padanya, setiap rumor itu dapat diinterpretasikan. Yang masih kuingat
dari sebagian gosip pertama adalah ibu Demian sangat kaya. Orang-orang juga mengatakan
bahwa dia tidak pernah ke gereja, begitu pula dengan anak lelakinya. Rumor mengatakan
tentang kekuatan fisik Max Demian. Yang pasti mengenai hal itu adalah ketika anak terkuat
di dalam kelasnya menantangnya untuk berkelahi dan memanggilnya pengecut ketika dia
menolak, Demian memberikan penghinaan yang menakjubkan pada anak itu. Mereka yang
hadir saat itu mengatakan bahwa Demian hanya menyentuh leher anak itu dengan satu dan
mencengkeramnya kuat, kemudian anak itu berubah pucat dan kemudian kabur, dan untuk
beberapa hari dia tidak dapat menggunakan lengannya. Di sore hari, orang-orang bahkan
mengatakan dia sudah mati. Segalanya diakui untuk sesaat. Segalanya dipercaya. Segalanya
menarik dan menakjubkan. Kemudian orang-orang menjadi muak pada suatu waktu. Tapi tak
lama sebuah rumor-rumor baru kembali muncul di antara kami para siswa sekolah, beberapa
orang berkoar bahwa Demian memiliki hubungan yang intim dengan para gadis dan
“melakukan semuanya”.
Sementara urusanku dengan Franz Kromer berlanjut ke arah yang tak terelakkan. Aku
tidak dapat menyingkirkannya; bahkan jika sesekali dia meninggalkanku tenang untuk
beberapa hari suatu waktu, aku masih saja terikat padanya. Dia hadir dalam mimpi-mimpiku
seperti bayanganku, dan imajinasiku membiarkan kejahatan yang tidak dia lakukan di dunia
nyata terjadi di dalam mimpi-mimpi itu, di mana aku menjadi budaknya yang hina. Aku
hidup
di dalam mimpi-mimpi itu –aku adalah pemimpi berat– lebih dari pada hidup di dunia nyata;
bayangan-bayangan itu menyedot kekuatan dan hidupku. Di antaranya aku sering bermimpi
bahwa Kromer menghajarku, meludahiku, dan menggebukku dengan lututnya, dan yang
terburuk adalah dia menghasutku untuk melakukan kejahatan serius, -tidak, tidak terlalu
banyak menghasutku, hanya dengan sederhana memaksaku dengan pengaruhnya yang kuat.
Yang paling menakutkan dari mimpi-mimpi itu adalah, yang mana membuatku terbangun
dengan sedikit gila, termasuk sebuah usaha penyerangan mematikan terhadap ayahku.
pepohonan, menanti seseorang, aku tidak tahu siapa; tapi ketika seseorang datang dan
1 Seseorang yang menjalankan Islam secara tersembunyi namun mengakui pada publik
menganut kepercayaan lain
Halaman 7 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
Kromer memberiku kode dengan tekanan di lenganku, itu adalah orang yang harus kutusuk.
Hal-hal ini, tentu saja, masih membuatku memikirkan tentang Kain dan Habel, tapi
tidak terlalu banyak mengenai Demian lagi. Ketika dia pertama kali berhubungan denganku
lagi itu juga lewat mimpi yang cukup aneh. Itu adalah seperti ini: aku bermimpi lagi tentang
sedang dihajar dari diancam, tapi kali ini bukannya Kromer melainkan Demianlah yang
menggebukku dengan lutut. Dan –ini sungguh baru dan membuat kesan yang kuat padaku.–
semua hal yang Kromer lakukan yang menyiksaku dengan berbagai cara dan aku berusaha
untuk melawannya, aku menerimanya dari Demian dengan senang hati dan dengan sebuah
perasaan yang muncul sama puasnya dengan ketakutan. Aku memimpikan ini dua kali,
Apa yang kualami dalam mimpi-mimpi ini dan apa yang sesungguhnya terjadi, aku
sudah tidak dapat membedakannya lagi untuk beberapa saat. Dalam kasusku, hubungan
burukku dengan Kromer mengambil bagian dan tidak berarti selesai ketika akhirnya aku
berhasil membayar sejumlah uang yang harus kuberikan padanya dengan berbagai seri
pencurian kecil. Tidak, sekarang dia tahu mengenai pencurian-pencurian itu karena dia terus
menanyaiku dari mana uang-uang itu datang, dan aku semakin terjerumus dalam
kekuasaannya lebih dari sebelumnya. Dia sering kali mengancam akan memberitahu ayahku
semuanya dan kecemasan yang sama kuatnya dengan penyesalan mendalamku menyesali
tidak mengakhiri hal tersebut sejak awal. Dan semalang yang kurasakan, aku masih tidak
menyesali segalanya, setidaknya tidak setiap saat; saat itu kupikir hal itu sudah semestinya
terjadi. Aku berada di bawah awan bencana dan itu sia-sia untuk melarikan diri darinya.
Agaknya kedua orang tuaku mengalami penderitaan dari masalah ini. Jiwa yang asing
merasukiku; aku tidak lagi menjadi bagian dari komunitas kecil kami yang selalu intim, dan
untuknya aku sering terserang nostalgia yang menyakitkan seperti kepada Taman Eden yang
hilang. Aku diperlakukan, terutama oleh ibuku, seperti orang sakit daripada seorang penjahat,
tapi aku dapat membedakan hal-hal yang sebenarnya dari sikap kedua saudariku kepadaku.
Sikap yang penuh pengertian yang juga membuatku begitu menyedihkan mengindikasikan
jelas bahwa aku seperti orang yang kerasukan yang kondisinya lebih harus dikasihani
daripada
dipermasalahkan. Aku menyadari bahwa aku didoakan tidak dengan cara yang sama dengan
dahulu, dan aku merasa betapa sia-sianya doa-doa itu. Aku sering kali dengan khusyuk
merindukan kelegaan, mengharapkan pengakuan yang tepat, tapi aku juga merasakan lebih
Halaman 8 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
dahulu bahwa aku tidak dapat bercerita dan menjelaskan hal dengan tepat kepada ayah atau
ibuku. Aku tahu mereka akan menerima perkataanku dengan ramah, mereka akan dengan
akan benar-benar memahamiku, dan seluruh masalah akan dilihat sebagai semacam
Aku tahu bahwa banyak orang tidak percaya bahwa seorang anak yang bahkan belum
sebelas tahun mampu merasakan perasaan semacam itu. Bukan kepada orang-orang
semacam itu aku menceritakan kisah aku menceritakan ini kepada mereka yang memiliki
pengetahuan akan kemanusiaan yang lebih luas. Orang dewasa yang telah belajar bagaimana
mengubah bagian dari emosinya ke dalam proses berpikir melihat bahwa pemikiran itu tidak
ada di dalam seorang anak dan kemudian mengambil kesimpulan bahwa pengalaman itu
tidak ada. Tapi hanya sesekali di dalam kehidupanku aku merasakan pengalaman yang
**
Citadel Square, aku sedang berdiri dan menanti, menggesekkan ujung kakiku ke dalam daun
kastanya basah yang masih saja berguguran dari pohon hitam. Aku tidak membawa uang tapi
aku menyimpan dua potong kue yang kubawa bersamaku supaya setidaknya aku bisa
memberikan sesuatu pada Kromer. Aku sudah terlalu terbiasa berdiri di suatu sudut
menantinya, sering kali untuk waktu yang lama dan aku menantinya dengan pasif seperti
orang-orang yang telah menerima kenyataan yang tak dapat diubah lagi.
Akhirnya Kromer sampai. Hari itu dia tidak tinggal lama. Dia menusuk tulang rusukku
beberapa kali, dia tertawa, dia mengambil kueku, dan dia bahkan menawarkan sebatang
rokok basah yang tidak kuambil; dia lebih ramah dari biasanya.
“Ya,” katanya sembari berjalan pergi. “Jadi, sebelum aku lupa –lain waktu kau bisa
Aku tidak mengerti dan tidak menjawab. Aku hanya menatapnya bingung.
“Aku paham, Kromer tapi aku tidak akan melakukannya. Aku tidak boleh
Halaman 9 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
mempermalukanku, dan kemudian berlanjut pada tawar menawar. Kemudian aku harus
Kali ini dia sungguh berbeda. Dia hampir marah mendengar penolakanku.
“Baiklah,” jawabnya menyerah, “pikirkan lagi. Aku ingin mengenal saudarimu. Kau
akan melihatnya mungkin. Yang perlu kau lakukan hanyalah membawanya dalam salah satu
jalan-jalanmu, kemudian aku akan bergabung denganmu. Besok, aku akan memberimu
Ketika dia pergi, tiba-tiba aku mendapatkan sedikit pemahaman tentang apa
permintaannya itu. Aku masih anak-anak tapi dari gosip yang kudengar bahwa ketika para
anak laki-laki dan perempuan sedikit lebih tua, mereka dapat melakukan sesuatu yang
rahasia, menjijikkan, dan terlarang dengan satu sama lain. Dan sekarang kurasa –semuanya
mendadak jelas untukku betapa mengerikannya hal itu. Sekejap aku memutuskan dengan
tegas bahwa aku tak akan melakukannya. Tapi aku tidak berani memikirkan apa yang akan
terjadi selanjutnya dan pembalasan apa yang akan Kromer lakukan padaku. Sebuah siksaan
Aku berjalan melewati alun-alun yang sepi dengan muram, tanganku berada di
Kemudian sebuah suara yang keras dan dalam memanggilku. Aku ketakutan dan mulai
berlari. Seseorang mengejarku, sebuah tangan meraihku dengan lembut dari belakang. Itu
Aku berhenti.
Dia menatapku dan tatapannya tidak pernah semirip orang dewasa, orang yang lebih
berkuasa yang menguarkan kecerdasan daripada saat ini. Sudah lama kami tidak berbincang
“Maaf,” katanya sopan namun tegas. “Tapi dengar, tidak ada seorang pun yang boleh
“Kelihatannya. Tapi begini: jika kau terlonjak seperti tadi ketika seseorang yang
mendekatimu adalah seseorang yang tidak pernah melukaimu, orang itu akan mulai
Halaman 10 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
memikirkan untuk melakukan itu. Itu mengejutkannya, membuatnya penasaran. Orang itu
akan berpikir: betapa janggalnya kau begitu mudah ketakutan. Dan kemudian pemikiran itu
berlanjut: orang-orang hanya bersikap seperti itu jika dia memiliki kecemasan. Pengecut
selalu memiliki kecemasan, tapi aku tidak berpikir bahwa kau adalah seorang pengecut. Ya
kan? Oh, tentu saja, kau juga bukan pahlawan. Ada hal-hal yang kau takuti; ada pula orang-
orang yang kau takuti. Dan itu seharusnya tidak terjadi. Seharusnya tidak seorang pun takut
pada seseorang. Kau tidak takut padaku. Kuharap? Atau kau memang takut?”
“Aku tidak tahu... Tinggalkan aku sendiri, apa yang kau inginkan dariku?”
Dia mengikuti langkahku –aku sudah mulai berjalan lebih cepat dengan pemikiran
“Percayalah,” dia melanjutkan, “Bahwa aku berharap kau baik-baik saja. Kau tidak
perlu merasa cemas terhadapku. Aku ingin melakukan sebuah percobaan denganmu: ini
menyenangkan dan kau dapat belajar sesuatu yang berguna darinya. Berikan perhatianmu! –
Baiklah, dari waktu ke waktu aku mencoba sebuah trik yang disebut membaca pikiran. Tidak
ada sihir yang terlibat, tapi ketika kau tidak tahu bagaimana itu dilakukan, itu akan terlihat
tidak biasa. Kau akan membuat orang-orang sangat terkejut dengannya– Sekarang, ayo kita
coba. Kau lihat, aku menyukaimu, atau aku tertarik padamu, dan sekarang aku ingin mencoba
melihat ke dalam pikiranmu yang tersembunyi. Aku sudah mengambil langkah pertama untuk
itu. Aku menakutimu –dan kau sungguh mudah ketakutan. Jadi ada hal-hal dan orang-orang
yang kau takuti. Mengapa itu terjadi? Tidak ada seorang pun yang perlu takut pada siapa pun.
Jika seseorang takut pada orang lain, itu karena dia telah memperbolehkan seseorang itu
untuk memiliki kekuasaan terhadapnya. Contohnya, dia telah melakukan sesuatu yang salah,
dan orang tersebut mengetahuinya –kemudian dia memiliki kekuasaan atasmu. Paham?
Aku menatapnya tak berdaya; wajahnya selalu seserius dan sebijak biasanya, dan juga
selalu ramah tapi tanpa perasaan sentimental. Itu lebih terlihat bersahaja. Itu
mempertunjukkan rasa keadilan atau sesuatu yang seperti itu. Aku tidak tahu apa yang terjadi
Halaman 11 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
“Seperti yang kukatakan, membaca pikiran terdengar aneh, tapi itu adalah sebuah
proses yang alami. Contohnya, aku pun dapat menjelaskan dengan tepat apa yang kau
pikirkan mengenaiku ketika aku menjelaskan cerita Kain dan Habel padamu. Toh itu bukan
pertama kalinya terjadi. Aku bahkan berpikir bahwa mungkin saja kau pernah
memimpikanku.
Tapi lebih baik kita hentikan pembicaraan mengenai itu! Kau adalah anak yang pandai dan
kebanyakan dari mereka sungguh dungu! Aku menyukai berbicara dengan anak yang
kupercayai pandai dari waktu ke waktu. Kuharap itu tidak masalah untukmu.”
“Kita tetap pada percobaan yang menarik. Jadi kita telah menemukan: Anak laki-laki
S_ yang mudah ketakutan –dia takut pada seseorang—dia mungkin saja membagi sebuah
rahasia kepada orang lain yang membuatnya sangat tidak nyaman. – apakah itu benar, kurang
lebih?”
Seperti dalam mimpi, aku terjerat dalam suaranya, pengaruhnya. Aku hanya
mengangguk. Bukankah suara yang berbicara di sana hanya dapat dikeluarkan dari diriku
sendiri? Yang mengetahui segalanya? Yang mengetahui segalanya lebih baik dan lebih jelas
“Jadi itu benar. Kupikir begitu. Sekarang, satu pertanyaan lagi: Apa kau tahu siapa
nama anak laki-laki yang baru saja berjalan dari sini tadi?
Aku menjadi sangat ketakutan; rahasiaku, sekarang sudah tersentuh, aku meringis
kesakitan seakan itu baru saja ditarik dariku, tidak ingin terekspos.
“Anak yang mana? Tidak ada seorang pun di sini, hanya aku.”
Dia tertawa.
“Luar biasa! Kau sungguh cerdas, kita akan berteman. Tapi sekarang aku harus
memberitahumu sesuatu: si Kromer ini atau siapa pun namanya, dia adalah anak yang jahat.
Wajahnya menunjukkan padaku bahwa dia adalah bajingan. Apa yang kau pikirkan?”
“Oh ya,” aku menghela napas, “dia sangat jahat, dia Setan! Tapi dia tidak boleh tahu
mengenai hal ini. Demi Tuhan, dia sungguh tidak boleh mengetahuinya. Kau mengenalnya?
Halaman 12 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
“Tenang. Dia sudah pergi dan dia tidak mengenalku –belum. Tapi aku akan mencoba
“Ya.”
“Kelas berapa?”
“Kelas lima. –tapi jangan katakan apa pun padanya! Tolong, kumohon jangan katakan
“Tenanglah, tidak ada yang akan terjadi padamu. Kutebak kau tidak ingin
“Sangat disayangkan,” kemudian dia berkata, “kita bisa saja melanjutkan eksperimen
ini lebih lanjut. Tapi aku tidak ingin menyiksamu. Tapi apa kau tahu—kan?—bahwa
ketakutanmu padanya adalah sesuatu yang tidak seharusnya? Ketakutan seperti itu akan
menghancurkan kita, kita harus menyingkirkannya. Kau harus menyingkirkannya jika kau
ingin
“Kau sudah melihat kalau aku mengetahui banyak hal, lebih dari yang kaupikirkan. –
“Ya, itu juga, tapi itu bukan hal utama. Aku tidak dapat menceritakannya, aku tidak
bisa!”
“Jadi itu tidak membantu jika aku memberimu sejumlah yang kau harus bayar? –aku
“Tidak, tidak, bukan begitu. Dan kumohon: jangan katakan pada siapa pun mengenai
“Percayalah padaku, Sinclair. Suatu hari nanti kau akan menceritakan rahasiamu
padaku—“
“Baiklah kalau itu maumu. Maksudku, mungkin suatu hari kau akan bercerita lebih
padaku. Hanya jika kau menginginkannya secara natural! Kau sungguh tidak berpikir kalau
“Oh, tidak—lagi pula kau kan tidak tahu apa pun mengenai itu.”
Halaman 13 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
“Tidak sedikit pun. Aku hanya membayangkannya. Dan aku tidak akan bersikap seperti
Kromer. Aku yakin kau mempercayai hal itu. Lagi pula kau tidak berhutang apa pun
padaku.”
Kami terdiam beberapa saat dan aku menjadi lebih tenang. Tapi pengetahuan Demian
rinai hujan. “Aku hanya ingin mengatakan satu hal lagi padamu karena kita sudah sejauh ini –
kau harus menyingkirkan anak itu! Jika itu tidak bisa dilakukan dengan cara apa pun, bunuh
saja! Aku akan sangat terkesan dan senang jika kau melakukannya. Bahkan aku akan
membantumu.”
Aku kembali ketakutan. Mendadak aku teringat pada cerita Kain sekali lagi. Situasi ini
terasa menyeramkan dan aku mulai terisak pelan. Terlalu banyak keanehan.
“Baiklah kalau begitu,” Max Demian tersenyum. “Pulanglah! Kita akan menyelesaikan
masalah ini. Meskipun membunuhnya akan menjadi cara termudah. Dalam hal seperti ini cara
tersimpel selalu yang terbaik. Tidak ada baiknya untukmu berada di dalam tangan temanmu
Kromer.”
Aku pulang ke rumah dan merasa aku sudah pergi selama setahun. Semua terasa
berbeda. Dalam hubunganku dengan Kromer memiliki petunjuk akan masa depan, ada
harapan. Aku tidak lagi sendiri! Dan sekarang untuk pertama kalinya aku melihatnya betapa
konklusi yang sering kudapatkan dalam benak: sebuah pengakuan kepada orang tuaku akan
melegakan tapi tidak akan sekaligus menyelamatkanku. Sekarang aku telah mengakui,
kepada
seseorang lain, kepada seorang yang asing, dan sebuah firasat dari penyelamatan datang
Namun kecemasanku masih jauh dari terselesaikan, dan aku masih bersiap untuk
pertarungan yang panjang dan menyeramkan dengan musuhku. Aku kemudian menemukan
bahwa semua terasa semakin janggal, bahwa semua berlalu dengan sangat tenang, dalam
Siulan Kromer di luar rumah tidak lagi terdengar untuk sehari, dua hari, tiga hari,
seminggu. Aku tidak berani mempercayainya dan tetap terjaga secara mental untuk
kemunculannya tiba-tiba lagi di saat yang paling tidak diharapkan. Tapi dia sudah pergi dan
dia sungguh-sungguh meninggalkanku! Tidak mempercayai kebebasan baru ini, aku masih
saja tidak sungguh-sungguh percaya. Hingga sekali aku berpapasan dengan Franz Kromer.
Dia
Halaman 14 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
sedang menyusuri jalur Ropemaker, tepat ke arahku. Ketika dia melihatku, dia meringis dan
menghindariku.
Itu adalah kejadian yang luar biasa untukku! Musuhku kabur dariku! Setanku takut
Sekitar waktu itu, Demian kembali muncul. Dia menantiku di depan sekolah.
“Hai!” sapaku.
“Pagi, Sinclair. Aku hanya ingin tahu bagaimana kondisimu. Kromer meninggalkanmu
“Apa itu perbuatanmu? Tapi bagaimana? Bagaimana? Aku tidak mengerti. Dia tidak
lagi muncul.”
“Bagus. Jika dia pernah kembali—kurasa tidak mungkin, tapi dia adalah anak kemarin
“Tapi apa hubungannya? Apa kau berkelahi dengannya dan menghajarnya hingga
babak belur?”
“Tidak, aku tidak suka melakukan seperti itu. Aku hanya berbicara padanya seperti
yang kulakukan padamu, dan ketika kulakukan, aku dapat membuat jelas padanya bahwa
untuk kebaikannya lebih baik dia meninggalkanmu sendiri.”
Dia menyingkirkan diri, tidak peduli betapa keras usahaku untuk menanyai detail
kepadanya dan aku ditinggalkan dengan perasaan tidak nyaman lama tentangnya, kombinasi
ganjil antara perasaan bersyukur dan takut-takut. Kekaguman dan ketakutan, kasih dan
penolakan batin.
Aku memutuskan untuk menemuinya sekali lagi segera dan berbincang lebih
untuk meminta hal itu dari seorang anak kecil, itu terasa sebagai sebuah kesalahan untukku.
Sehingga aku tidak terlalu terkejut pada sikapku yang kurang berterima kasih pada Demian.
Saat ini aku sungguh percaya bahwa aku akan menjadi sakit dan bejat sepanjang hidupku jika
dia tidak menyelamatkanku dari tangan Kromer. Bahkan dulu aku telah mengetahui bahwa
Halaman 15 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
kebebasan adalah kejadian terbaik dalam kehidupan mudaku –tapi aku menyingkir sang
Seperti yang kukatakan, aku tidak berpikir bahwa kurang berterima kasih itu aneh. Hal
satu-satunya yang kurasa janggal adalah kurangnya rasa penasaran yang kutunjukkan.
Bagaimana mungkin aku bisa menjalani satu hari dalam damai dan ketenangan tanpa
menggali misteri yang Demian telah berikan padaku? Bagaimana aku bisa bertahan dari
godaan untuk mendengar lebih mengenai Kain, mengenai Kromer, mengenai membaca
pikiran?
Itu hampir dapat dipahami, ya itu bisa. Tiba-tiba saja aku menemukan diriku terlepas
dari jeratan setan, aku melihat dunia di depan mataku kembali terang dan menyenangkan
sekali lagi, aku tidak lagi terserang kecemasan dan debaran jantung yang mencekik. Sihir
telah
dipatahkan, aku tidak lagi sebuah jiwa yang tersiksa, sekali lagi aku kembali menjadi siswa
sekolah, seperti biasa. Tubuh dan pikiranku kembali menemukan keseimbangan dan
ketenangannya secepat mungkin dan di atas itu mereka berusaha untuk menyingkirkan
keburukan dan kejahatan itu. Dengan kecepatan yang ajaib, semua kisah mengenai kesalahan
dan terorku menghilang dari ingatanku, tampaknya tanpa meninggalkan luka atau impresi
apa pun.
Hari ini hal itu menjadi cukup dapat dimengerti untukku bahwa aku mencoba
melupakan penolongku secepat itu. Aku kabur dari kutukan penderitaanku, dari
perbudakanku yang mengerikan oleh Kromer, dengan segala dorongan dan usaha dari jiwaku
yang terluka; aku kabur kembali ke tempat di mana aku dahulu bahagia dan merasa
terpenuhi: kepada surga yang hilang yang kembali terbuka, kepada dunia terang milik ayah
dan ibuku, kepada saudari-saudariku, kepada aroma kesucian, kepada keinginan Habel untuk
menyenangkan Tuhan.
Tepat setelah hari itu setelah percakapan singkatku dengan Demian, ketika akhirnya
aku yakin telah mendapatkan kebebasanku sepenuhnya dan tidak lagi takut akan terulang,
aku melakukan hal yang sudah sering dan sangat rajin kuharapkan untuk kulakukan –aku
mengaku. Aku pergi ke ibuku, menunjukkan kotak uangku dengan gemboknya yang rusak
dan
berisi koin permainan bukannya uang dan aku mengatakan bagaimana lamanya aku
mengikatkan diriku pada penyiksaku yang jahat karena kesalahanku sendiri. Dia tidak
mengerti semua hal, tapi dia melihat kotak itu, dia melihat perubahan dalam ekspresiku, dia
Halaman 16 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
mendengar perubahan suaraku, dan dia menyadari bahwa aku telah kembali dan telah
berpulang padanya.
Dan sekarang dengan perasaan yang kuat aku merayakan pembebasanku, kembalinya
anak yang hilang. Ibuku membawaku pada ayahku, cerita berulang, pertanyaan, seruan
terkejut mengikuti satu sama lain dengan cepat, kedua orang tuaku mengusap kepalaku dan
menghela napas lega dari situasi menegangkan yang lama itu. Semua terasa sangat baik,
segalanya seperti sebuah cerita di dalam buku, semua terselesaikan dengan harmoni yang
luar biasa.
Sekarang aku berlindung di dalam harmoni tersebut dengan penuh ketulusan. Aku
merasa sangat puas dengan pemikiran bahwa aku telah mendapatkan kembali kedamaian
pikiran dan kepercayaan orang tuaku; aku menjadi anak rumahan dan teladan; aku lebih
sering bermain dengan saudari-saudari perempuanku daripada sebelumnya dan pada saat
doa-doa aku bergabung dalam kidung pujian lama yang kusukai dengan perasaan seseorang
yang baru saja terselamatkan dan berubah. Semua berasal dari dalam hatiku, tidak ada yang
palsu mengenainya.
Tapi hal-hal ini ada yang tidak tepat. Dan ini hanya penjelasan yang sesungguhnya
Pengakuan itu mungkin terjadi tanpa hiasan maupun perasaan mengharukan, tapi itu terjadi
dengan menghasilkan hal yang lebih menguntungkan untukku. Sekarang aku bergantung
dengan seluruh akarku kepada dunia surgawiku yang dulu, aku telah kembali ke rumah dan
telah dikembalikan kepada sisi baik semua orang. Tapi Demian tidak mungkin termasuk
dalam
dunia itu, dia tidak cocok berada di sana. Dia juga—tidak seperti Kromer, tapi meskipun
begitu—dia juga seorang penggoda; dia juga mengikatku pada dunia jahat dan buruk kedua
dan aku tidak lagi menginginkan berurusan dengan hal itu. Aku tidak dapat dan tidak akan
mengorbankan Habel dan membantu untuk memuliakan Kain ketika aku sendiri baru saja
Itu adalah situasi luar. Tapi di dalam benakku adalah ini: Aku terbebas dari tangan
Kromer dan sang Iblis, tapi bukan karena usaha dan kekuatanku sendiri. Aku telah mencoba
berjalan di berbagai jalur dari dunia itu dan mereka terlalu licin untukku. Sekarang sebuah
uluran tangan yang ramah telah menyelamatkanku, aku berlari pulang, tidak menoleh sedikit
pun ke sekitarku, ke dalam pangkuan ibuku dan rasa aman dari tempat perlindungan dan
beriman dari masa kecilku. Aku membuat diriku lebih muda, lebih bergantung, dan lebih
Halaman 17 dari 17
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN
Kromer dengan hal yang baru, karena aku tidak mampu berjalan di jalanku sendiri. Dan
kemudian, di dalam kebutaan hatiku, aku memutuskan untuk bergantung pada ayah dan
ibuku, “dunia terang” lama yang tercinta yang meskipun sudah kuketahui tidak mungkin
hanya satu-satunya. Jika aku tidak melakukannya, aku akan bergantung pada Demian dan
mempercayakan diriku padanya. Saat itu hal yang tidak kulakukan itu terasa seakan sebagai
ketidakpercayaan yang masuk akal terhadap idenya yang meragukan, tapi sesungguhnya itu
adalah sebuah ketakutan. Karena Demian mungkin akan meminta hal lebih dariku, melebihi
yang orang tuaku inginkan; dengan segala cara bujukan dan nasihat, sarkasme dan ironi, dia
akan mencoba membuatku lebih bergantung pada diri sendiri. Oh, aku tahu itu sekarang:
tidak ada hal di dunia ini yang lebih memuakkan untuk seseorang daripada mengikuti jalan
Meskipun begitu, sekitar setengah tahun kemudian, aku tidak dapat menolak godaan
dan dalam sebuah perjalanan dengan ayahku, aku menanyakan padanya tentang bagaimana
pemikirannya tentang deklarasi beberapa orang bahwa Kain lebih baik daripada Habel.
Dia terlihat cukup terkejut dan menjelaskan padaku bahwa itu bukanlah sebuah
konsepsi yang baru. Itu sudah muncul semenjak periode awal Kristen, diajarkan oleh
beberapa sekte, salah satu dari mereka memanggilnya “Cainites”. Tapi secara natural doktrin
gila itu hanyalah sebuah usaha sang Iblis untuk menghancurkan agama kami. Karena jika
seseorang mempercayai bahwa Kain benar dan Habel salah, konsekuensinya akan menjadi
Tuhan telah melakukan kesalahan; dengan kata lain, bahwa Tuhan dari Alkitab bukanlah
yang
sesungguhnya dan satu-satunya, melainkan seseorang yang palsu. Dan kenyataannya Cainites
telah mengajarkan dan berkhotbah sesuatu seperti itu; tapi klenik semacam itu telah lama
menghilang dari peradaban manusia, dan yang menjadi sumber keterkejutannya adalah
seorang teman sekolah dariku dapat mendengar mengenai hal tersebut. Pada saat yang sama,
CHAPTER DUA.pdf
Halaman 10 dari 17 Halaman 12 dari 17 Halaman 13 dari 17 Halaman 15 dari 17 Halaman 16
dari 17 Halaman 17 dari 17