Anda di halaman 1dari 24

 

PROGRAM KERJA KEPALA MADRASAH


(PKKM)

MI AL HIKMAH JOMBLANG
KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Pogram Kerja Kepala Madrasah

( PKKM)

Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah

Tahun Pelajaran 2021/2022

Setelah kami baca dan kami teliti maka Rencana Kerja

Kepala Madrasah Al Hikmah dinyatakan sah dan dapat dilaksanakan

Disahkan di : Jomblang
Pada tanggal : ...........................
                       

Mengesahkan:

Kepala MI Al-Hikmah Ketua Yayasan Al Hikmah

PANDJI SETIAWAN, S.Pd.I Drs. MARKUM, AS

Mengetahui,
Pengawas PAI Kec. Takeran
Kabupaten Magetan

NIP.

,                                                               
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah  SWT karena berkat rahmat, inayah, taufiq
dan hidayah-Nya, sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik sebagai pendidik
dan tenaga kependidikan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Sholawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan Program Pelaksanaan Kerja Kepala Madrasah ini dibuat dalam rangka
memenuhi sebagian dari tugas Kepala Madrasah, disamping itu sebagai gambaran dan arah
bagi Kepala Madrasah dalam rangka melaksanakan kinerjanya.
Selanjutnya kami sampaikan terima kasih kepada :    
1. Pengawas Pendidikan Agama Islam Kec. Takeran Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Magetan  yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Program
Pelaksanaan KerjaKepala Madrasah
2.   Ketua Yayasan / Komite Madrasah yang telah memdukung kami dalam pelaksanaan tugas
dan kinerja Kepala Madrasah sehingga program yang telah direncanakan dapat
terselesaikan dengan baik
3.   Segenap dewan guru dan karyawan yang telah membantu dalam pelaksanaan tugas
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
          Semoga melalui Penyusunan Program Pelaksanaan Kerja Kepala Madrasah dapat
dijadikan bahan pengembangan dan pembinaan kependidikan bagi yang berkepentingan baik
langsung maupun tidak langsung, untuk selanjutnya digunakan sebagai titik tolak peningkatan
baik  fungsi dan peranannya. Oleh karena itu tidak lepas dari kelemahan dan kekurangan,
maka kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan guna perbaikan kearah
kesempurnaan.

Kepala MI Al Hikmah Jomblang

PANDJI SETIAWAN, S.Pd.I


DAFTAR ISI

Halaman Judul (Sampul)                              

Halaman Pengesahan                                              

Kata Pengantar                                                        

Daftar Isi                                                                   

BAB I PENDAHULUAN 

BAB II   TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA MADRASAH           

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, DAN POKOK-POKOK STRATEGI SERTA


KEBIJAKAN KEPALA MADRASAH

BAB IV JADWAL KEGIATAN KEPALA MADRASAH

TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022

BAB V PENUTUP  
BAB I
PENDAHULUAN

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan


keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Tanpa menafikan faktor lainnya, Kepala Madrasah merupakan salah satu pendidik dan tenaga
kependidikan yang posisinya memegang peran yang sangat signifikan dan  strategis dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah.
Kepala Madrasah profesional adalah kepala sekolah yang melaksanakan tugas
kepemimpinan akademik dan manajerial, serta kegiatan pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dengan optimal. Selain itu untuk meningkatkan profesionalisme Kepala
Madrasah maka perlu adanya rencana program kerja dan laporan pelaksanaan tugas untuk
lebih meningkatkan tanggung jawab kepala Madrasah dalam mengemban amanah dan
menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks serta tercapainya tujuan pendidikan
nasional secara efektif dan efesien.
Dengan mengacu pada kewajiban, tanggung jawab, wewenang dan tugas pokok kepala
Madrasah dalam melaksanaan kepemimpinan, pembinaan, dan pelaksanan 8 standar nasional
pendidikan (BNSP) di madrasah dan  penilaian kinerja kepada guru dan karyawan, maka
rencana program kerja Kepala Madrasah sebagai arah dalam pelaksanaan tugas dan kinerja
Kepala Madrasah ini mempunyai makna yang penting sebagai wahana dan upaya untuk
mencapai visi dan misi Madrasah serta tujuan pendidikan Nasional.
Penyusunan Rencan Program Kerja Kepala Madrasah ini disusun berdasarkan :
1.   Undang-UndangNomor  20  Tahun  2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional 
(Lembaran  Negara  Republik  Indonesia Tahun  2003  Nomor  78,  Tambahan Lembaran 
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor  13  Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
3.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor28 Tahun 2010 tentang penugasan guru
sebagai KepalaSekolah/Madrasah.

B.     Fokus Masalah Pelaksanaan Tugas Kepala Madrasah

Dalam Ketentuan Umum  pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional  Nomor 28


Tahun 2010; bahwa yang dimaksud Kepala  madrasah  adalah  guru  yang  diberi  tugas 
tambahan  untuk memimpin Taman Kanak-Kanak/Raudhotul Athfal (TK/RA), Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa  (TKLB),  Sekolah  Dasar/Madrasah  Ibtidaiyah  (SD/MI),  Sekolah  Dasar 
Luar Biasa  (SDLB),  Sekolah  Menengah  Pertama/Madrasah  Tsanawiyah  (SMP/MTs),
Sekolah  Menengah  Pertama  Luar  Biasa  (SMPLB),  Sekolah  Menengah Atas/Madrasah 
Aliyah  (SMA/MA),  Sekolah Menengah  Kejuruan/Madrasah  Aliyah Kejuruan 
(SMK/MAK),  atau  Sekolah Menengah  Atas  Luar  Biasa  (SMALB)  yang bukan  Sekolah 
Bertaraf  Internasional  (SBI)  atau  yang  tidak  dikembangkan menjadi Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI).
Kepala Madrasah dalam perannya sebagai pemimpin di madrasah selalu berusaha
untuk menimbulkan kesadaran dalam diri seluruh personil madrasah, bahwa maju mundurnya
sebuah lembaga pendidikan tidak hanya didasarkan kepada peran kepala madrasah sebagai
pimpinan lembaga, akan tetapi perubahan tersebut terjadi apabila seluruh personil madrasah
berperan secara aktif dalam pelaksanaan proses pendidikan di dalam madrasah, sehingga
tujuan didirikannya madrasah tersebut dapat berkembang secara sempurna sesuai dengan
tujuan yang diharapkan oleh lembaga itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghasilkan
madrasah yang unggul, maka yang diperlukan adanya guru dan karyawan yang mau dan
mampu meningkatkan kwalitas dan profesionalisme. Sebab guru merupakan media
transformasional segala ilmu pengetahuan yang dibutuhkan siswa. Selain itu peranan guru
sangat dibutuhkan, apalagi di sekolah tingkat dasar yang mengutamakan penyiapan siswa
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
       Ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan keberhasilan kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya antara  lain  faktor  kepemimpinan,  kualitas guru dan karyawan, 
peraturan  pemerintah, dukungan birokrasi,   budaya  sekolah,  sarana dan prasarana, 
lingkungan masyarakat, dan masalah finansial.  
Fokus masalah dalam pelaksanaan tugas sebagai kepala madrasah, yaitu: 
1.  Pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan
2.  Kinerja guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas guru dan karyawan
3.  Dukungan birokrasi pendidikan dan komite madrasah
4.  Memahami budaya sekolah untuk mendukung pelaksanaan tugas
5.  Bagaimana kesiapan anggaran dalam mendukung pelaksanaan tugas

Adapun Sasaran Pelaksanaan Tugas Kepala Madrasah:


1.   Pemerintah; umumnya yang berkaitan dengan peraturan-peraturan dan kebijakan-
kebijakan
2.   Semua guru dan karyawan; umumnya berkaitan dengan peningkatan kualitas dan
profesionalisme;
3.   Siswa; berkaitan dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan
4.   Masyarakat sekitar; kaitannya dalam membangun kerja sama dalam  rangka mencapai
tujuan pendidikan
    
C.    Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah
Tugas dan fungsi pokok Kepala Madrasah Ibtidaiyah dapat diklasifikasi menjadi dua,
yaitu tugas-tugas di bidang administrasi dan tugas-tugas di bidang supervisi.
Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan
pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputipengelolaan pengajaran,
kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, dan hubungan sekolah masyarakat.
Dari keenam bidang tersebut, bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola komponen
organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa
benda.
Tugas di bidang supervisi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan
pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Supervisi merupakan suatu usaha memberikan
bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau meningkatkan proses dan situasi belajar
mengajar. Sasaran akhir dari kegiatan supervisi adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam implementasinya, kepala madrasah merupakan “the key person” keberhasilan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Ia adalah orang yang diberi tanggung jawab
untuk mengelola dan memberdayakan berbagai potensi masyarakat serta orang tua untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah. Oleh karena itu dalam implementasinya kepala
sekolah harus memiliki visi, misi, dan wawasan yang luas tentang sekolah yang efektif serta
kemampuan profesional dalam mewujudkannya melalui perencanaan, kepemimpinan,
manajerial, dan supervisi pendidikan. Ia juga dituntut untuk menjalin kerjasama yang
harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan program pendidikan di sekolah.
Singkatnya, dalam implementasinya kepala sekolah harus mampu berperan sebagai educator,
manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator pendidikan
(EMASLIM).

1.   Kepala Madrasah sebagai Educator (Pendidik)


Upaya-upaya yang dapat dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerjanya
sebagai educator, khususnya dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi
belajar peserta didik dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Pertama; mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran, untuk menambah
wawasan para guru. Kepala madrasah juga harus memberikan kesempatan kepada guru-guru
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Misalnya memberikan kesempatan bagi para guru yang belum mencapai
jenjang sarjana untuk mengikuti kuliah di universitas terdekat dengan sekolah, yang
pelaksanaannya tidak mengganggu kegiatan pembelajaran. Kepala madarsah harus berusaha
untuk mencari bea peserta didik bagi para guru yang melanjutkan pendidikan, melalui
kerjasama dengan masyarakat, dengan dunia usaha atau kerjasama lain yang tidak mengikat.
Kedua; kepala madrasah harus berusaha menggerakkan tim evaluasi hasil belajar
peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian hasilnya diumumkan secara terbuka dan
diperlihatkan di papan pengumuman. Hal yang bermanfaat untuk memotivasi para peserta
didik agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya.
Ketiga; menggunakan waktu belajar secara efektif di madrasah, dengan cara
mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesaui waktu yang telah
ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pembelajaran.

2.  Kepala Madrasah sebagai Manajer


Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala madrasah
harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja
sama untuk kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk
meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam
berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
Pertama; memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif
dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah,
kepala madrasah harus mementingkan kerja sama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain
yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer kepala madrasah harus
mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya madrasah dalam rangka mewujudkan
visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala madrasah harus mampu bekerja melalui orang lain
(wakil-wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap tindakan.
Kepala madrasah harus mampu menghadapi berbagai persoalan di madrasah, berpikir secara
analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi
bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.
Kedua; memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan
profesinya, sebagai manajer kepala madrasah harus meningkatkan profesi secara persuasif dan
dari hati ke hati. Dalam hal ini, kepala madrasah harus bersikap demokratis dan memberikan
kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensinya secara
optimal. Misalnya memberi kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan profesinya
melalui berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Ketiga; mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan bahwa
kepala madrasah harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan
dalam setiap kegiatan di madrasah (partisipatif). Dalam hal ini kepala madrasah bisa
berpedoman pada asas tujuan, asas keunggulan, asas mupakat, asas kesatuan, asas persatuan,
asas empirisme, asas keakraban, dan asas integritas.
Adapun secara garis besar tugas Kepala Sekolah sebagai manajer adalah sebagai
berikut ;
1.  Menyusun perencanaan.
2.  Mengorganisasikan kegiatan
3.  Mengarahkan kegiatan
4.   Mengkoordinasikan Kegiatan
5.  Melaksanakan Pengawasan
6.  Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7.   Menentukan kebijaksanaan.
8.  Mengadakan rapat
9.  Mengambil keputusan
10.  Mengatur proses belajar mengajar.
11. Mengatur Administrasi ketatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana Prasarana,
keuangan / RAPBM
12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
3. Kepala Madrasah sebagai Administrator    
Kepala madrasah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan
berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencacatan, penyusunan dan
pendokumenan seluruh program madrasah. Secara spesifik, kepala madrasah harus memiliki
kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, mengelola
administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi
kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan
Dalam garis besarnya tugas Kepala Sekolah sebagai Administrator adalah
melakukan;

1. Perencanaan 11. Keuangan


2. Pengorganisasian 12. Perpustakaan
3. Pengarahan 13. Laboratorium
4. Pengkoordinasian 14. Ruang Ketrampilan dan kesenian
5. Pengawasan 15. Bimbingan Konseling
6. Kurikulum 16. UKS
7. Kesiswaan 17. OSIS
8. Ketatausahaan 18. Ruang Serbaguna
9. Ketenagaan 19. Gudang
10. Perkantoran 20. TK

4.  Kepala sekolah sebagai Supervisor


Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala madrasah yang berperan
sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor
khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan
pelaksanaan tugasnya. Kepala madrasah sebagai supervisor dapat dilakukan secara efektif
antara lain melalui diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi
pembelajaran.
Adapun secara garis besar tugas Kepala Madrasah sebagai Supervisor adalah
melakukan supervisi terhadap:
1.  Proses Belajar Mengajar.
2.  Kegiatan bimbingan dan Konseling
3.  Kegiatan Ekstra kurikuler.
4.  Kegiatan Ketatausahaan
5.  Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait.
6.  Sarana Prasarana.
7.  Kegiatan 7 K.

5.  Kepala Madrasah sebagai Leader


Kepala madrasah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan,
meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas. Wahjosumijo (1999) mengemukakan bahwa kepala madrasah sebagai
leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar,
pengalaman dan pengetahuan profesional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. 
Sebagai  leader Kepala Madrasah mempunyai tugas dan fungsi ;
1.  Dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab.
2.  Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
3.  Memiliki visi dan memahami misi madrasah.
4.  Mengambil urusan intern dan extern madrasah
5.  Membuat, mencari, dan memilih gagasan baru.
6. Kepala Madrasah sebagai Innovator
Kepala madrasah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan
pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif,
pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adaptable dan fleksibel.
Konstruktif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus berusaha mendorong dan membina setiap
tenaga kependidikan agar dapat berkembang secara optimal dalam melakukan tugas-tugas
yang diembankan kepada masing-masing tenaga kependidikan.
Kreatif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan di madrasah, kepalamadarsah harus berusaha mencari gagasan dan cara-cara
baru dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dilakukan agar para tenaga kependidikan dapat
memahami apa-apa yang disampaikan oleh kepala madrasah sebagi pimpinan, sehingga dapat
mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi madrasah.
Delegatif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus berupaya mendelegasikan tugas kepada
tenaga kependidikan sesuai dengan deskripsi tugas, jabatan serta kemampuan masing-masing.
Integratif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus berusaha mengintegrasikan semua kegiatan
sehingga dpaat menghasilkan sinergi untuk mencapai tujuan madrasah secara efektif, efisien
dan produktif.
Rasional dan objektif, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme
tenaga kependidkan di madrasah, kepala madrasah harus berusaha bertindak berdasarkan
pertimbangan rasio dan objektif.
Pragmatis, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan di madrasah, kepala madarsah harus berusaha menetapkan kegiatan atau target
berdasarkan kondisi dan kemampuan nyata yang dimiliki oleh setiap tenaga kependidikan,
serta kemampuan yang dimiliki madrasah.
Keteladanan, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus berusaha memberikan teladan dan contoh
yang baik.
Adaptable dan fleksibel, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme
tenaga kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus mampu beradaptasi dan fleksibel
dalam menghadapi situasi baru, serta berusaha menciptakan situasi kerja yang menyenangkan
dan memudahkan para tenaga kependidikan untuk beradaptasi dalam melaksanakan tugas:
1.   Melakukan pembaharuan di bidang:
a. KBM.
b. BK
c. Ekstrakurikuler
2.   Melaksanakan Pembinaan Guru dan karyawan.
3.   Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di masyarakat.

7.  Kepala Madrasah sebagai Motivator


Terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan kepala madrasah untuk mendorong
tenaga kependidikan agar mau dan mampu meningkatkan profesionalismenya. Prinsip-prinsip
tersebut adalah:
1. Para tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya
menarik, dan menyenangkan.
2.  Tujuan kegiatan perlu disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada para tenaga
kependidikan sehingga mereka mengetahui tujuan dan bekerja. Para tenaga kependidikan
juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut.
3.  Para tenaga kependidikan harus selalu diberitahu tentang harus dari setiap pekerjaannya.
4.   Pemberian hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga
diperlukan.
5.   Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan dengan jalan
memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, menunjukkan bahwa kepala
madrasah memperhatikan mereka, mengatur pengalaman sedemikian rupa sehingga setiap
pegawai pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan.
Disamping itu, sebagai seorang motivator Kepala Madrasah juga mempunyai tugas:
1. Mengatur ruangan kantor yang kondusif bekerja.
2.  Mengatur ruangan kantor yang konduktif untuk KBM/BM.
3.   Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum.
4.   Mengatur ruang Perpustakaan yang konduktif untuk belajar.
5.   Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.
6.  Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan.
7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar madrasah dan lingkungan.
8.  Melaksanakan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya kepada
kepala madrasah dalam mendelegasikan kepada wakil kepala madrasah.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA MADRASAH

A.   Kepala Madrasah Profesional


Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1,
menyatakan bahwa kepala Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk
memimpin Taman Kanak- Kanak/Raudhotul Athfal (TK/RA), Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa (TKLB), Madrasah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Dasar Luar Biasa
(SDLB), Madrasah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Madrasah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMK/MA), Madrasah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), atau
Madrasah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang bukan Madrasah Bertaraf Internasional
(SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi Madrasah Bertaraf Internasional (SBI).

1. Kepala Madrasah sebagai pemimpin professional


Seorang kepala Madrasah disebut profesional apabila :
· Memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
·  Mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya;
·  Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu
bidang;
·   Berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
·   Memiliki standar yang tinggi dalam bekerja;
·   Memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas yang
tinggi;
·  Mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin
dalam perilaku profesionalnya dan respons orang-orang yang berkaitan dengan profesi/
pekerjaannya;
·   Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary);
·   Menjadi agen perubahan;
·   Memiliki kode etik, dan
·   Memiliki lembaga profesi.
·   Ciri-ciri Kepala Madrasah professional.

2. Seorang kepala Madrasah profesional antara lain memiliki:


· Kejujuran;
·   Kompetensi yang tinggi;
·   Harapan yang tinggi (high expectation);
·  Standar kualitas kerja yang tinggi;
·   Motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan;
· Integritas yang tinggi;
·  Komitmen yang kuat;
·   Etika kepemimpinan yang luhur (menjadi teladan);
·   Kecintaan terhadap profesinya;
·  Kemampuan untuk berpikir strategis (strategic thinking); dan
·   Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).
·   Peranan Kepemimpinan Kepala Madrasah Profesional
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas
Madrasah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala Madrasah. Kepala
Madrasah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader.
Sebagai pemimpin pendidikan di Madrasah, kepala Madrasah memiliki tanggung jawab
sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh sumber daya Madrasah. Efektivitas
kepemimpinan kepala Madrasah tergantung kepada kemampuan bekerjasama dengan seluruh
warga Madrasah, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan Madrasah untuk
menciptakan proses belajar mengajar.
Di samping itu, Iklim, suasana, dan dinamika Madrasah memiliki peranan yang sangat
penting dalam peningkatan motivasi belajar, kerjasama sehingga masing-masing peserta didik
memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebagaimana
dinyatakan oleh Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan (Fisik, Linguistik,
Matematis/Logis, Visual/Spasial, Musikal, Naturalis, Interpersonal, Intrapersonal).
Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus
diwujudkan oleh semua warga Madrasah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas.

B.   Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah


Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah, Pasal 12 ayat (4) menyatakan bahwa penilaian kinerja kepala Madrasah
meliputi :
1.  Usaha pengembangan Sekolah/Madrasah yang dilakukan selama menjabat kepala
Sekolah/Madrasah.
2.  Peningkatan kualitas Sekolah/Madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan selama di bawah kepemimpinan yang bersangkutan.
3.  Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala Sekolah/Madrasah.
Penilaian kinerja kepala Madrasah dilaksanakan berdasarkan tupoksinya. Oleh sebab
itu, tupoksi kepala Madrasah mengacu pada tiga (3) butir di atas. Tupoksi kepala Madrasah
juga harus mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan
Madrasah, meliputi ; (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan rencana kerja, (3)
pengawasan dan evaluasi, (4) kepemimpinan Madrasah, (5) sistem informasi Madrasah.
1. Perencanaan Program
·    Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi Madrasah.
·    Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi Madrasah.
·    Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan Madrasah.
·    Membuat Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Madrasah (RKAM).
·    Membuat perencanaan program induksi.
2.   Pe laksanaan Program Kerja
1.  Menyusun pedoman kerja;
2.  Menyusun struktur organisasi Madrasah;
3. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan Madrasah per semester dan Tahunan;
4.  Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi:
a)  melaksanakan penerimaan peserta didik baru;
b)  memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
c)  melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik;
d)  melakukan pembinaan prestasi unggulan;
e)  melakukan pelacakan terhadap alumni;
5.  Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
6.  Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
7.  Sarana dan prasarana;
8.  Membimbing guru pemula;
9.  Mengelola keuangan dan pembiayaan;
10.  Mengelola budaya dan lingkungan Madrasah;
11.  Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan Madrasah;
12.  Melaksanakan program induksi.

C.   Supervisi dan Evaluasi


Melaksanakan program supervisi :
1.  Melaksanakan Evaluasi Diri Madrasah (EDM)
2.  Melaksanakan evaluasi dan pengembangan KTSP
3.  Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
4.  Menyiapkan kelengkapan akreditasi Madrasah.

D.   Kepemimpinan Kepala Madrasah


1.    Kepala Madrasah melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai berikut :
1)    Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
2)    Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
3)    Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan Sekolah/Madrasah;
4)    Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu;
5)    Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran Sekolah/Madrasah;
6)    Melibatkan guru, komite Madrasah dalam pengambilan keputusan penting
Sekolah/Madrasah. Dalam hal Sekolah/Madrasah swasta, pengambilan keputusan
tersebut harus melibatkan penyelenggara Sekolah/Madrasah;
7)    Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik
dan masyarakat;
8)    Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan
dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;
9)    Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;
10) Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan
kurikulum;
11) Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja Sekolah/Madrasah;
12) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
13) Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
Sekolah/Madrasah;
14) Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan Sekolah/Madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
15) Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
Sekolah/Madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
16) Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
Sekolah/Madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat; memberi
contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab; mendelegasikan sebagian tugas
dan kewenangan kepada wakil kepala Madrasah sesuai dengan bidangnya;
17) Merencanakan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di Madrasah/
Madrasah;
18) Menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi di Madrasah dan
dokumen terkait seperti KTSP, Dokumen Kurikulum 2013, silabus, peraturan dan
tata tertib Madrasah baik bagi guru maupun bagi siswa, prosedur-prosedur P3K,
prosedur keamanan Madrasah;
19) Melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
20) Menunjuk pembimbing dari guru yang dianggap layak (profesional)
21) Membuat surat keputusan pengangkatan guru menjadi pembimbing bagi guru
pemula;
22) Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
23) Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala Madrasah/ madrasah tidak
dapat menjadi pembimbing;
24) Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula.
25) Memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan;
26) Melakukan observasi kegiatan mengajar yang dilakukan guru pemula dan
memberikan masukan untuk perbaikan;
27) Memberi penilaian kinerja kepada guru pemula;
28) Menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari
pembimbing, pengawas Madrasah/ madrasah, dan memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula;
29) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
30) Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
Sekolah/Madrasah;
31) Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan Sekolah/Madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
32) Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
Sekolah/Madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
33) Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
Sekolah/Madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;
34) Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;
35) Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala Madrasah
sesuai dengan bidangnya.

E.   Sistem Informasi Madrasah


Kepala Madrasah, dalam sistem informasi Madrasah perlu:
1.  Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya
Madrasah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung
jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan
belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan
kedisiplinan tinggi;
2.  Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga
Madrasah berbasis kinerja;
3.  Menjalinan kerjasama dengan pihak lain;
4.  Didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen Madrasah;
5. Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat
sustainabilitas tinggi;
6.  Penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan sosialisasi kepada semua pihak
untuk memberikan informasi dan pemahaman yang sama sehingga
Sekolah/Madrasah memperoleh dukungan secara maksimal;
7. Penguatan manajemen Madrasah dengan melakukan restrukturisasi dan reorganisasi
intern Madrasah apabila dipandang perlu (tanpa mengubah atau bertentangan dengan
peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan potensi
Madrasah;
8.  Melakukan penguatan kerjasama dengan membangun jaringan yang lebih luas
dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan dengan
adanya nota kesepahaman (MOU);
9.  Meminimalkan masalah yang timbul di Madrasah melalui penguatan rasa
kekeluargaan dan kebersamaan untuk memajukan Madrasah;
10.  Melakukan penguatan input Madrasah dengan melengkapi berbagai fasilitas
(perangkat keras dan lunak) manajemen Madrasah, agar implementasi Sistem
Informasi Manajemen (SIM) berbasis TIK lebih efektif.
F.    Tahapan Kegiatan Kepala Madrasah
1.   Merencanakan Program
a.       Visi Madrasah
b.      Misi Madrasah
c.       Tujuan Madrasah
d.      Rencana Kerja Madrasah
2.    Melaksanakan Rencana Kerja
a.       Pedoman Madrasah
b.      Struktur Organisasi Madrasah
c.       Pelaksanaan Kegiatan Madrasah
d.      Bidang Kesiswaan
e.       Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
f.       Bidang Pendidik dan tenaga Kependidikan
g.      Bidang Sarana dan Prasarana
h.      Bidang Keuangan dan Pembiayaan
i.        Budaya dan Lingkungan
j.        Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
3.    Melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi
a.       Program Pengawasan
b.      Evaluasi Diri Madrasah (EDS)
c.       Evaluasi Pengembangan Kurikulum Madrasah
d.      Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan tenaga Kependidikan
e.       Akreditasi Madrasah
f.       Menjalankan Kepemimpinan Madrasah
g.      Menerapkan Sistem Informasi Madrasah
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, DAN POKOK-POKOK STRATEGI
KEBIJAKAN MADRASAH MI AL HIKMAH JOMBLANG

A.   VISI
Mengajarkan kaidah-kaidah dasar dalam beragama sehingga terang antara yang haq dan
bathil
B.   MISI
1. Menanamkan kecintaan kepada Al Qur’an dan As-sunnah
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
3. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni
budaya yang disesuaikan dengan bakat dan minat serta potensi siswa
4. Menjalin kerjasama yang harmonis antara madrasah dengan lingkungan

C.   TUJUAN
1. Menyelamatkan aqidah umat dan menyelamatkan umat dalam beraqidah
2. Menyelamatkan umat dari kebodohan dan kerusakan akhlak
3. Menampung fakir miskin agar dapat melanjutkan pembelajaran

E.   POKOK-POKOK STRATEGI KEBIJAKAN MADRASAH


1.    Menciptakan Situasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
a. Kegiatan Harian :
· Bersalaman dengan guru pada saat datang/masuk gerbang madrasah
· Membaca do’a harian, asma’ul husna, aqo’id 50, dan tadarrus Al-Qur’an
·  Bimbingan Sholat Dhuha
·  Implementasi Iman dan Taqwa pada pembelajaran dan lingkungan madrasah
·   Jama’ah shalat Dhuhur di Masjid Agung Demak
b. Kegiatan Mingguan :
·  Jama’ah shalat Jum’at di Masjid Agung Demak
·   Kajian keagamaan
·   Program infaq Jum’at bagi setiap siswa
c. Kegiatan Tahunan :
· Pesantren kilat pada bulan Ramadhan
· Buka puasa bersama
·  Pelaksanaan peringatan hari besar islam
·  Bimbingan Sholat Idul Fitri dan Idul Adh-ha
·  Bimbingan penyembelihan hewan qurban
·  Santunan yatim piatu
·  Istighosah dan doa bersama menjelang Ujian Madrasah/Ujian Nasional

2.   Penerapan Komitmen dan Budaya Manajemen


a. Penerapan Manajemen Berbasis Madrasah yang taat Azas
1)    Bersih
· Mengandung nilai-nilai kejujuran, ketulusan dan tidak korup
·  Bertekad untuk berperilaku jujur, menjunjung tinggi integritas dan kredibilitas,
serta tidak KKN
·   Bersih fisik dan bersih hati (jasmani dan rohani)
2)    Transparan
·   Mengandung nilai-nilai keterbukaan dan dapat diaudit oleh siapa saja, serta
dapat dipertanggungjawabkan
·   Budaya terbuka baik dalam program maupun dalam anggaran
·   Bersikap positif
3)    Profesional
·  Memiliki integritas tanpa kompromi, jujur, disiplin dan tanggung jawab
·   Memiliki ketegasan
·   Memiliki kompetensi tinggi, kemampuan prima, menguasai bidang tugas, dan
mau belajar terus menerus
·   Memiliki perhatian tinggi pada pelanggan melalui layanan prima, tepat waktu
dan tidak KKN
·   Memiliki pribadi prima dalam intelektual, penampilan dan penyampaian materi
·   Memiliki interpersonal yang baik
·   Memiliki komitmen yang kuat terhadap suatu panggilan tugas
·   Memiliki sikap mental positif dalam segala tindakan

3.   Pengembangan Budaya Madrasah


Penciptaan suasana belajar yang kondusif dan konsisten terhadap aturan yang
disepakati bersama tentang :
a. Pelaksanaan Kurikulum Madrasah terintegrasi dengan Pendidikan Karakter dan
Kewrirausahaan.
b.  Pencapaian target standar nasional terakreditasi A
c.  Penerapan Organisasi Pembelajaran:
1) Reorientasi pembelajaran normatif, adaptif dan produktif
2) Komitmen warga Madrasah:
a)  wujud MI Al Hikmah Jomblang adalah wujud saya
b)  kepentingan pembelajaran di atas segala kepentingan pribadi
c)  lima belas menit sebelum bel berbunyi sudah ada di Madrasah
d)  kekompakan dan kebersamaan adalah jiwa saya
e)  keberhasilan MI Al Hikmah Jomblang adalah keberhasilan tim
f)  bekerja dilandasi berbuat baik bagi negara dan bangsa dan sebagai ibadah
g)  apresiasi yang tinggi terhadap peserta didik berprestasi
d. Melaksanakan 7 pilar Pembelajaran:
1) Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
2) Pembelajaran berbasis produksi
3) Pembelajaran mandiri
4) Pembelajaran berbasis kompetensi
5) Pembelajaran berwawasan lingkungan
6) Pembelajaran berbasis normatif dan adaptif
7) Pembelajaran sepanjang hayat
e. Kontrol Proses/Audit Mutu:
1. Standar lulusan bermutu
2. Standar pembelajaran bermutu
3. Standar penilaian/verifikasi internal
4. Standar layanan (SPM)
5. Standar Intensif dan pembiayaan
6. Standar produk dan jasa
7. Standar promosi kegiatan
8. Standar promosi guru dan karyawan
9. Standar kegiatan dan kehadiran
10. Standar informasi dan transparansi
11. Standar pengadaan dan penerimaan barang
12. Standar dokumen
13. Peningkatan SDM dan Sumber Daya Pendidikan:
a)  Peningkatan kesejahteraan
b)  Penegakan disiplin secara terus menerus
c)   Pelaksanaan peraturan taat azas dan memberi sanksi bagi yang melanggar
d)  Pembagian tugas secara proporsional
e)    Pemetaan SDM (sumber daya manusia), AMT (Assesment Motivation
Training), UKBI (Uji Kompetensi Bahasa Indonesia) dan Peningkatan
Kompetensi.
f)   Mendorong seluruh warga Madrasah untuk bekerja keras
g)  Menganggap sekol;ah sebagai rumah kedua
h)  Pemanfaatan aset Madrasah untuk peningkatan mutu Madrasah
i)   Budaya apresiasi interpersonal
j)   Sederhana dalam Proses:
1.  Sesuai sistem dan prosedur
2.  Penyusunan TOR (Term of Reference)
3.  Pengendalian Pelaksanaan Program Kegiatan
4.   Pengembangan sistem jaringan.

F.   Kegiatan Kepala Madrasah


1.    Kegiatan Harian
Pada setiap hari Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut:
a.  Memeriksa absensi guru, karyawan, dan peserta didik.
b.  Mengatur dan memeriksa kegiatan 6K.
c.  Memeriksa perangkat program pembelajaran dan persiapan lainnya yang menunjang
proses pembelajaran.
d. Menyelesaikan surat-surat dan angka kredit guru.
e.  Mengatasi berbagai hambatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran.
f.  Mengatasi kasus yang terjadi hari itu.
g.  Memeriksa segala sesuatu menjelang proses pembelajaran usai.
h.  Melaksanakan supervisi proses pembelajaran.

2.    Kegiatan Mingguan


Pada setiap pekan, Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut :
1. Upacara Bendera dan upacara hari besar lainnya.
2.  Melaksanakan senam kesegaran jasmani bersama.
3.  Melaksanakan kegiatan peningkatan IMTAQ bersama di masjid Madrasah.
4.  Memeriksa keuangan Madrasah.
5.  Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor.
6.  Melaksanakan meeting refleksi melalui rapat dengan seluruh komponen penyelenggara
Madrasah sebagai pertimbangan kegiatan pada minggu berikutnya.

3.    Kegiatan Bulanan


Pada setiap bulan, Kepala Madrasah melaksanakan tugas berikut.
1.   Pada Awal Bulan
·   Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan, laporan
bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor, serta rencana
belanja bulanan.
·   Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
-  Buku jurnal kelas.
-  Daftar hadir guru.
-  Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
-  Kumpulan perangkat pembelajaran.
-  Diagram pencapain KKM
-  Program perbaikan dan pengayaan.
-  Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
·   Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat perhatian
khusus, kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan kegitan siswa.
2.    Pada Akhir Bulan
· Melakukan peutupan buku kas umum.
·   Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
·   Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
·  Mutasi siswa dan klapper.

4.    Kegiatan Semesteran


a. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
b.  Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
c.  Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
d.  Mengevaluasi kegiatan pembiasaan, BK, UKS, Perpustakaan dan ekstrakurikuler.
e.  Melaksanakan kegiatan akhir catur wulan yang meliputi:
·  Daftar kelas.
·   Kumpulan nilai (legger).
·   Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
·   Pengisian nilai semesteran.
·   Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.
·   Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.

5.    Kegiatan Akhir Tahun Pembelajaran


a.  Melaksanakan penutupan buku inventaris dan keuangan
b.  Menyelenggarakan ulangan semester dan ujian akhir.
c.  Melaksanakan kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan, yang meliputi:
·  Persiapan daftar kumpulan nilai (legger).
·   Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru.
·  Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Madrasah tahun pembelajaran
2021/2022 dan menyusun program tahun pembelajaran 2021/2022.
e. Menyusun RKTS tahun anggaran 2021/2022.
f.  Menyusun Rencana Pengembangan Madrasah.
g. Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan Madrasah dan alat bantu pendidikan.
h.  Pelaporan akhir tahun pembelajaran.
i.  Melaksanakan penerimaan siswa baru tahun pembelajaran 2021/2022 yang meliputi:
·  Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.
·   Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran siswa baru.
·   Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru.
·   Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang.

6.    Kegiatan Awal Tahun Pembelajaran


a.   Merencanakan kebutuhan guru untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
b.   Pembagian tugas guru.
c.   Menyusun jadwal pembelajaran dan kalender pendidikan.
d.   Menyusun kebutuhan buku teks, buku pegangan guru, dan buku penunjang lainnya.
e.   Menyusun kelengkapan peralatan pembelajaran dan bahan pembelajaran.
f.   Melaksanakan rapat/workshop penyusunan kurikulum dan RKTS.
g.   Menyiapkan format-format kebutuhan guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
BAB IV
JADWAL KEGIATAN KEPALA MADRASAH
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022

A.   KEGIATAN TAHUNAN

·  Penyusunan Program Kerja


·  Fungsionalisasi Ruang/Lingkup
·  Fungsionalisasi Ketenagaan
·  Rapat-Rapat
·  Upacara

B.   KURIKULUM

·   Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan


·   Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
·   Mengatur penyusunan proram pembelajaran (Proha, Promi, Probul, Proca, Prota,
Silabus, Pemetaan SK/KD, RPP, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
·   Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurkuler
·   Mengatur pelaksanaan program penilaian yang meliputi:
1. Ulangan Harian
2.  Ulangan Tengah Semester
3.  Ulangan Semester
4.   Rapat Kenaikan Kelas
5.   Pembagian Raport
6.   Pelaporan Kemajuan Hasil Belajar Siswa
7.   Ujian Akhir
8.   Pembagian STTB
9.   Pelaporan Kilat Ujian Akhir
10. Pelaporan Lengkap Ujian Akhir
·   Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
·   Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
·   Mengatur pengembangan KKG dan Pemandu matapelajaran
·   Melakukan supervisi administrasi dan akademis
·   Pelaporan

C.   PESERTA DIDIK

·   Penerimaan Siswa Baru


·   Pelaksanaan MOS
·   Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
·   Megatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K
·   Mengatur dan membina program kegitan Siswa
·   Mengatur program pesantren kilat
·   Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.
·   Menyeleksi calon untuk diusulkam mendapat beasiswa
·   Mengatur mutasi siswa

D.   SARANA DAN PRASARANA

·   Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.


·   Merencanakan program pengadaannya.
·   Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.
·   Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.
·   Membangun pembakuan sarana dan prasarana.
·   Menusun program TIK
·   Pelaporan.

F.    HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT

· Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Madrasah dan peran Komite
Madrasah.
·   Mengadakan Rapat Pleno Komite Madrasah.
·   Mengadakan Rapat Pengurus.
·  Melaksanakan Konsultasi dengan instansi terkait.
·    Menyelenggarakan bakti sosial dan karyiawisata.
·    Menyelanggarakan pemeran hasil pendidikan di Madrasah (gebyar pendidikan).
·    Pelaporan.

G.   PERENCANAAN

·   Menyusun rencana RKS dan RKTS.


·   Menyusun rencana peningkatan kualifikasi guru.
·   Menyusun rencana pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
·   Menyusun rencana dan jadwal kegitan peningkatan kompetensi guru.
·   Menyusun rencana kegiatan KKG.
·   Menyusun rencana dan jadwal pengembangan Kurikulum Madrasah.
·   Menyusun program MBS.
·   Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan teknik/inovasi pembelajaran.
·   Menyusun proposal-proposal.
·   Membuat data/statistik kemajuan kompetensi dan kualifikasi guru.
·   Menyusun rencana kegiatan lomba akademik dan non akademik.
·   Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
·   Menyusun RKAS.
·   Menyusun dan mengatur jadwal PTK guru.
·   Menyusun dan mengatur kegiatan pengembangan diri peserta didik.
·   Menyusun rencana kegiatan studi banding.
·   Pelaporan.

H.   KETENAGAAN

·   Melaksanakan peningkatan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.


·   Melaksanakan pembiaan mental dan spiritual.
·   Pembinaan tugas guru dan karyawan.
·   Merancang usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan karyawan.
·   Pengisian DP3.
·   Pengisian angka kredit.
·   Pelaporan.

I.      KEUANGAN

·   Pembuatan daftar gaji.


·   Pengelolaan Dana BOS dan Dana lain.
·   Pembuatan SPJ.
·   Pelaporan.

J.    KETATA-USAHAAN

·  Menyusun administrasi ketenagaan.


·  Menyusun administrasi Kesiswaan:
1.  Mengisi buku induk siswa.
2.  Mengisi Klapper.
3.  Membuat buku mutasi.
·    Usul kenaikan pangkat.
·    Pelaporan Ketata-usahaan.
·    Pengarsipan

K.   SUPERVISI

·   Pemeriksaan administrasi pembelajaran.


·   Kunjungan kelas.
·   Pemeriksaan sarana dan prasarana.
·   Pemeriksaan administrasi ketatausahaan.
·   Pemeriksaan 5K.
·   Pemeriksaan keuangan BOS dan SFM
·   Pelaporan.

L.    KEGIATAN SEMESTERAN

·   Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.


·   Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
·   Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
·   Mengevaluasi kegiatan BK, Perpustakaan, UKS, Kopsis, dan ekstrakurikuler.
·   Melaksanakan kegiatan akhir semester yang meliputi:
1.  Daftar kelas.
2.  Kumpulan nilai (legger).
3.  Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
4.  Pengisian nilai semesteran.
5.  Pembagian Buku Laporan Hasil Penilaian Hasil Belajar.
6.  Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
·   Pelaporan

M.   KEGIATAN BULANAN

·     AWAL BULAN

1.  Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan, laporan
bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor, serta rencana
belanja bulanan.
2.  Melaksanakan   pemeriksaan umum,   antara lain:
·  Buku jurnal kelas.
·  Daftar hadir guru dan karyawan.
·  Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
·  Kumpulan perangkat pembelajaran.
·  Diagram pencapain KKM
·  Program perbaikan dan pengayaan.
·  Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
·  Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat perhatian
khusus, kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan kegiatan siswa.

·      AKHIR BULAN

·  Melakukan penutupan buku kas umum.


·  Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
·  Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
·  Mutasi siswa dan klapper
BAB V
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
1.    Dari beberapa pengertian dan pemaparan yang berhubungan dengan pelaksanan tugas
kepala madrasah diatas kita dapat mengetahui bahwa supervisi dan menejerial adalah
merupakan bantuan dalam wujud layanan profesional yang diberikan oleh orang yang
lebih ahli dalam rangka peningkatan kemampuan profesional, terutama dalam proses
belajar mengajar.
  Tugas pokok dan fungsi kepala madrasah adalah mencakup hal-hal sebagai berikut:
a.  Educator (Pendidik) artinya kepala madrasah harus bisa meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan dan prestasi belajar peserta didik.
b.  Manajer artinya kepala madrasah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh
sumber daya madrasah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan.
c.  Administrator artinya kepala madrasah harus mempunyai kemampuan untuk
mengelola kurikulum, mengelola administrasi-administrasi peserta didik, personalia
sarana dan prasarana, kearsipan dan keuangan.
d.  Supervisor artinya kepala madrasah harus mampu melakukan berbagai pengawasan
dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.
e.  Leader artinya kepala madrasah harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan,
meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan
mendelegasikan tugas.
f. Innovator artinya kepala madrasah tercermin dari cara-cara ia melakukan
pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, degegatif, intergrative, rasional dan objektif,
pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adaptable dan fleksibel.
g.  Motivator artinya kepala madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk
memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai
tugas dan fungsinya, motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan-pengaturan
fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan
berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).   
2.   Rencana program kerja Kepala Madrasah dibuat sebagai pijakan dalam melakukan
kinerja dan dijadikan arah dalam menentukan kebijakan.

B.   REKOMENDASI
Program kerja yang kami susun tentu pelaksanaannya akan melibatkan pendidik dan
tenaga kependidikan dan juga komite, ada beberapa catatan yang perlu kiranya
direkomendasikan untuk membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu antara lain:
1. Dalam rangka untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Madrasah, maka
perlu kiranya didukung oleh sarana-prasarana yang lengkap dan memadai
2. Keberadaan guru yang merupakan pilar utama dalam pelaksanaan belajar mengajar
ternyata belum memadai, peningkatan profesional masih terus diupayakan.
3. Dukungan masyarakat melalui komite sangat kami harapkan dalam rangka
pengembangan Madrasah di masa-masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai