Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS JEMBER KODE

FAKULTAS KESEHATAN DOKUMEN


MASYARAKAT
FORM PP-05
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN
MASYARAKAT
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dr. Elok Permatasari, S.KM., M.Kes.
Pokok Bahasan : Population Growth and Projections
Model Pembelajaran : Paper (Resume)

IDENTITAS MAHASISWA
Nama Ketua Tim Falisa Naura Selvani/202110101148/Ankep D
/NIM/Kelas
Nama Anggota
kelompok/NIM/Kelas
Pertemuan Ke 6
Hari/Tanggal Kamis/21 April 2022

BAHAN DISKUSI

1. Merupakan tugas individu


2. Lakukan resume materi Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk setelah mengikuti kuliah
tamu
3. Gambarkan poin penting yang didapatkan tentang teori dan implementasi pertumbuhan
dan proyeksi penduduk
4. Presentasikan hasil resume melalui rekaman video
5. Kirimkan file resume dan video melalui MMP

HASIL DISKUSI
Tuliskan hasil diskusi di bagian ini!
Perbedaan
 Sensus = kumpulan kegiatan pengumpulan data dari seluruh populasi. Angka yang
dihasilkan dinamakan parameter, hasilnya lebih akurat dan juga bebas dari kesalahan
sampling. Hasil sensus digunakan untuk kerangka induk kegiatan survey. Biaya lebih
besar, non sampling error lebih besar karena melibatnya banyak petugas untuk
mendata. Cakupan variabel terbatas karena melibatkan jadwal sensus. Kesalahan sulit
diperbaiki.
Kegiatan sensus bps : sensus 2020, sensus pertanian, sensus ekonomi.
 Survey = kumpulan kegiatan pengumpulan data dari sebagian populasi. Angka yang
dihasilkan disebut statistika. Hasil survey hanya berupa estimasi. Biaya lebih hemat
dan hemat waktu serta tenaga, non sampling error lebih kecil. Kesalahan dapat diatur
dan diukur. Hasil survey merupakan estimasi.
Kegiatan survey bps: susenas, podes, sakernas
 Registrasi = kumpulan keterangan segala kegiatan berupa kelahiran, kematian dan
migrasi dari lahir sampai mati yang mengubah status sipil seseorang. Hasil dari
registrasi disebut statistik viral.
Penjelasan
Sensus penduduk merupakan amanat undang-undang no 16 tahun 1971 dilaksanakan setiap 10
tahun sekali pada tahun akhiran 0 . Indonesia melaksanakan sensus 7 kali mulai tahun 1961 ,
1971,1980,1990,2000,2010,2020.
Dasar pelaksanaan sensus penduduk = UU No 16 tahun1997, Resolusi United Nation 2020
Tujuan :
a. Menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia
menuju satu data kependudukan Indonesia
b. Menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk serta karakteristik
penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator SDGs.
Proyeksi penduduk
Dilakukan diantara tahun saat tidak dilaksananakan sensus. Berbeda dengan sensus dan survei
yang dilakukan untuk memperoleh data di waktu lampau, proyeksi penduduk dilakukan untuk
memperkirakan jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Sehingga dapat disimpulkan
proyeksi penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari
komponen laju pertumbuhan penduduk yang berupa kelahiran , kematian dan migrasi.
Metode
1. Tk nasional dan propinsi – metode komponen , mempertimbangkan pengaruh
kelahiran, kematian dan migrasi. Komponen penduduk belum tersedia lengkap sampai
kab/kota sehingga belum menggunakan metode komponen.
- Penyiapan penduduk dasar :
a. Evaluasi dan perapihan umur
Kecenderungan seseorang membulatkan umur sehingga akhiran 0 atau 5 sehingga
muncul cuatan pada piramida penduduk sehingga perlu perapihan umur
b. Koreksi PES
Dilakukan pendataan ulang oleh petugas yang berbeda saat sensus karena bisa jadi
ada kesalah cakupan pada sensus tersebut. 1.13
- Proyeksi tingkat kelahiran
- Proyeksi tingkat kematian
- Proyeksi tingkat migrasi
- Proyeksi penduduk (RUP)
Dalam memproyeksikan penduduk perlu asumsi yang dilakukan oleh berbagai
pihak serta skenario apa yang dilakukan dalam menghitung proyeksi penduduk
- Iterasi
Untuk memperoleh jumlah kontrol tingkat provinsi
2. Tk kab/kota- metode geometri, mempertimbangkan laju pertumpuhan masing2 kota.
a) Menentukan sumber data dari hasil sensus penduduk dan menyiapkan dua data
penduduk untuk tahun yang berbeda pada suatu wilayah yang akan diestimasi.
b) Menghitung rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) per tahun dengan
metode geometrik berdasarkan jumlah penduduk dari dua data.
c) Melakukan proses prorate, agar penjumlahan penduduk untuk semua
kabupaten/kota menjadi sama dengan penduduk provinsi (penduduk provinsi
sebagai kontrol).
d) Jumlah penduduk per kabupaten/kota ini selanjutnya akan digunakan sebagai
kontrol untuk menghitung jumlah penduduk menurut kota/desa, jenis kelamin,
maupun menurut kelompok umur. 5. Estimasi penduduk untuk karakteristik jenis
kelamin diolah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan estimasi penduduk
perkotaan dan perdesaan.
e) Melakukan proses iterasi untuk penduduk kabupaten/kota menurut jenis kelamin
dan kelompok umur, dengan jumlah penduduk provinsi sebagai kontrol
f) Untuk kabupaten/kota pemekaran yang pada saat sensus belum terbentuk, data
ditelusuri menggunakan data SP2000, SPAN2005, dan SP2010
Bonus demografi
Jatuhnya angka kematian tetapi angka kelahiran relatif tetap, sehingga terjadi ledakan
penduduk. Bonus demografi bisa menjadi peluang atanu tantangan tergantung bagaimana kita
menghadapinya.

Link video
https://drive.google.com/drive/folders/1PMpZyW_KYigyRbaCWpUdXqMaSwOFC9eY?
usp=sharing
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI (KOMUNIKASI LISAN)

Nama
Matakuliah/Kode
Judul Tugas

Nama Mahasiswa/NIM :

Skor dan Kriteria


No Aspek Bobot Nilai
1 2 3 4 5
1 Penguasaan Tidak menguasai Menguasai materi Menguasai materi Menguasai materi Menguasai materi 20
materi materi (0-20%) >20-40 % >40-60% >60-80% >80-100%
yang
dipresentasikan
2 Sistematik Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi 15
presentasi disajikan secara disajikan secara tidak disajikan secara runtut disajikan secara disajikan secara
tidak runtut dan runtut tapi lengkap tapi tidak lengkap runtut dan lengkap runtut, lengkap,
tidak lengkap dan menarik
3 Penggunaan bahasa Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang 20
digunakan tidak digunakan mudah digunakan mudah digunakan mudah digunakan mudah
mudah dipahami, dipahami, tidak dipahami, tidak lugas, dipahami, lugas, dipahami, lugas,
tidak lugas, lugas, namun baku Namun tidak baku dan baku
dan tidak baku dan tidak baku
4 Ketepatan intonasi Suara tidak Suara menjangkau Suara menjangkau Suara menjangkau Suara menjangkau 10
dan kejelasan menjangkau seluruh peserta, seluruh peserta, seluruh peserta, seluruh peserta,
artikulasi seluruh peserta, artikulasi/lafal tidak artikulasi/lafal tidak artikulasi/lafal jelas, artikulasi/lafal yang
artikulasi/lafal tidak jelas, intonasi tidak jelas intonasi tepat, intonasi tidak tepat jelas, intonasi tepat
jelas, intonasi tidak tepat
tepat
5 Kemampuan Tidak Mampu Mampu menggunakan Mampu Mampu 10
menggunakan media menggunakan media menggunakan media
menggunakan mampu dengan benar, media dengan benar, dengan benar, dengan benar,
media presentasi menggunakan namun tidak sesuai namun tidak terampil, namun terampil,
media dengan terampil terampil tidak sesuai sesuai
benar dan tidak sesuai
6 Kemampuan Tidak mampu Mampu Mampu Mampu Mampu 25
mempertahankan menanggapi mempertahankan mempertahankan dan mempertahankan mempertahankan
dan menanggapi pertanyaan dan menanggapi menanggapi dan menanggapi dan menanggapi
pertanyaan atau pertanyaan/sanggah pertanyaan/sanggahan pertanyaan/sanggah pertanyaan/sangga
sanggahan an dengan benar, dengan benar, cepat, an dengan benar, han dengan benar,
tidak cepat, dan tidak namun tidak mutakhir tidak cepat, namun cepat, dan
mutakhir Mutakhir mutakhir
Skor 100
Nilai = (skor/ skor max) / 6

Anda mungkin juga menyukai