Anda di halaman 1dari 8

1. Musculus Masseter 16.

Musculus Levator Palpebrae Superior


2. Musculus Depresor Labii Superior 17. Musculus Depresor Palpebrae Inferior
3. Musculus Zygomaticus 18. Musculus Cutaneus Faciei
4. Musculus Malar 19. Musculus Buccinator
5. Musculus Caninus
6. Arteri Maxilaris
7. Arteri Auricularis Rostralis
8. Vena Jugularis
9. Arteri Transversa Faciei
10.Musculus Levator Naso Labialis
11.Arteri Temporalis Superficialis
12.Musculus Levator Labii Superior
13.Musculus Frontalis
14.Musculus Orbicularis Oris
15.Musculus Orbicularis Oculi

Arteri Transversa faciei


Vena Labialis Maxilaris

Vena Labialis mandibularis Vena Facialis


Vena Angulairis Oculi
Vena Dorsalis Nasi

 Perpusi adalah teknik persiapan preparat dengan cara mengeluarkan darah dari tubuh hewan sebanyak-
banyaknya. Setelah darah habis maka akan diganti menggunakan cairan latex.

 Euthanasia merupakan proses pembiusan hewan dengan cara dipingsankan selama-lamanya dalam hal ini
digunakan untuk kepentingan klinis dan pembelajaran atau proses pembiusan hewan tersebut bertujuan
untuk dijadikan preparat dengan dyrata tidak adanya rasa sakit yang ditimbulkan.

 Alat:
1. meja preparat
2. spuit: Digunakan untuk memasukkan cairan latex dan formalin
3. Pinset: Digunakan untuk mengambil bagian yang perlu diambil
4. Scalpal dan Blade: Digunakan untuk membentung arteri
5. Benang: Digunakan untuk mengikat arteri
6. Selang diameter 0,5 cm digunaakan untuk mengeluarkan darah dan memasukkan cairan latex.
 Bahan:
1. Kambing
2. Chroralhydrat 10% digunakan sebagai anastesi umum atau untuk membius dengan tujuan
memingsangkan hewan.
3. Latex pewarna yang digunakan untuk menggantikan darah
4. Formalin 10 % digunakan untuk perendaman preparat dikolam atau bak formalin
Formalin 20 % digunakan untuk disuntikkan ke preparat tersebut, alasan digunakannya
konsentrasi lebih tinggi bertujuan agar organ-organ dalam tubuh jauh lebih awet dan tidak cepat
busuk.
Kepentingan Klinis
 Pemeriksaan: Bagaimana jantung dan paru2 apakah normal atau tidak dan tidak perlu menggunakan
stetoskop
 Penentuan diagnosa
 Pengobatan dan Pembedahan
Langkah Kerja:
1. Pemberian anastesi umum
 Cari vena jugularisnya dengan membendung daerah sepertiga proximal leher
 Suntikkan anastesi secara intravena
 Pada hewan terdapat vena besar pada bagian leher disebut vena jugularis, setelah itu bendung
bagian proximal dan lakukkan penyuntikkan anastesinya menggunakan choralhydrat 10% ke
vena jugularis melalui intravena.
2. Cari arteri carotis Comunis
 Setelah menyuntikkan kita tunggu 10-15 menit setelah itu kita cek kesadaran dengan cara cubit
bagian kelopak matanya, jika tidak ada lagi respon berarti nastesi berhasil dilakukan.
 Lakukan insisi pada bagian leher di arteri carotis comunis (bagian sepertiga bawah dari leher).
3. Untuk melakukan perfusi
 Masukkan selang ke arteri carotis comunis lalu pisahkan dengan nervuss vagus.
 Setelah itu klem arteri caarotis comunis menggunakan arteri klem agar aliran darah terhambat.
 Insisi bagian tengah arteri carotis comunis untuk mengeluarkan darah menggunakan selang.
4. Pengeluaran darah
 Masukkan selang kearah jantung, setelah selang terikat kuat buka arteri klem yang dekat dengan
jantung
 Darah yang keluar ditampung sampai habis.

5. Masukkan Latex
 Stelah darah keluar berhenti mengalir, masukkan latex dengan menggunakan spuit melalui
selang
 Latex dimasukkan hingga mewarnai pembuluh darah pada kaki
 Cara mengetahui apakah cairan latex sudah masuk keseluruh tubuh dengan melihat warna pada
digiti bisanaya tertutup kulit maka kita lakukkan insisi sedikit dan melihat apakah digit sudah
berwarna pink.

6. Suntikkan formalin
 Suntikkan formalin keseluruh tubuh kambing menggunakan spuit, sampai pda bagian perut
penuh dan menggembung.
 Pastikkan oorgan otak juga tersuntik formalin dan bagian organ dalam lainnya.
 Penyuntikkan formalin dilakukkan atau lihat pada tengkuk os occipital sebelum os atlas
suntikkan formalin 20% sebanyak banyaknya kearah depan.
 Kemudian setela penyuntikkan lakukkan perendaman preparat menggunakn formalin 10% pada
bak yang telah diisi formalin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai