Anda di halaman 1dari 2

Nama: INDAH DWI PUSPITA

Kelas: Administrasi kesehatan (A)

NIM: 210304500012

Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan
masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (Solita Sarwono, 1993)
Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang
berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya.
a) Pokok perhatian Kutub Biologi :
o Pertumbuhan dan perkembangan manusia
o Peranan penyakit dalam evolusi manusia
b) Pokok perhatian kutub sosial-budaya :
o Sistem medis tradisional (etnomedisin)
o Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka
o Tingkah laku sakit
o Hubungan antara dokter dan pasien
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi
perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang
cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3).

 PENGERTIAN SEHAT MENURUT WHO DAN KEMENTERIAN KESEHATAN

1) Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sejahtera, sempurna dari fisik, mental, dan
sosial yang tidak terbatas hanya pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja.
2) Definisi kesehatan menurut Kemenkes yang tertulis dalam UU No. 23 tahun
1992 merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota tubuh, sosial dan jiwa pada
seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa gangguan yang berarti dimana ada
kesinambungan antara kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang termasuk dalam
melakukan interaksi dengan lingkungan.

 DEFINISI EVOLUSI BESERTA CONTOH

Evolusi merupakan bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang lambat atau
membutuhkan waktu lama. Perubahan ini biasa terjadi tanpa adanya kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan. Adanya dorongan masyarakat untuk menyesuaikan diri serta
pemenuhan hidup dalam waktu tertentu menjadi penyebab mengapa evolusi terjadi.
Seperti pada contoh perubahan sosial budaya yang berubah dari masyarakat yang senang
berburu dan meramu menjadi masyarakat yang senang melakukan kegiatan pertanian.
Perubahan evolusi ini biasanya terjadi akibat usaha-usaha masyarakat pada saat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar serta pada keadaan-keadaan baru yang tumbuh
seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat. Masyarakat dalam perubahan
evolusi ini sangat berusaha menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru
yang terjadi di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai