com
Komunitas kesehatanTeori
dan Model Keperawatan
Herawati, Ns.,M.Kep
Konsepdihubungkan dalam teori dengan pernyataan
verbal atau matematis yang disebut proposisi (Fawcett)
4/22/2022 3
Fungsi Model Konseptual
(Radwin& Fawcett 2002,Polit & Beck 2004).
+Penggunaan paling umum dari model konseptual adalah untuk
menyediakan struktur pengorganisasian untuk desain dan metode
penelitian.
+Tujuan kedua adalah untuk memandu pengembangan dan pengujian
intervensi dan hipotesis berdasarkan prinsip teori.
+Fungsi ketiga adalah untuk menjelaskan hasil studi dan menempatkan
temuan dalam konteks ilmu dalam bidang penyelidikan tertentu.
Interpretasi temuan mengalir dari konseptualisasi yang diwakili oleh
kerangka.
4/22/2022 4
TEORI KEPERAWATAN / MODEL
KONSEPTUAL
➢ Berorientasi sistem:Model konseptual sistem Neuman
➢Berorientasi pada perkembangan: model perawatan diri Orem
➢Berorientasi pada sistem dan interaksi:
- Model adaptasi Roy
- Model sistem interaksi King
➢Berorientasi pada sistem dan pengembangan:
- Model proses kehidupan Roger
➢Yang lain:
- burung bulbul
- Friedman
-Leininger
karya Betty NeumanModel Sistem
Budaya Transnasional
Kebudayaan Nasional
(Masyarakat)
Kebudayaan Provinsi Daerah
Budaya Lokal
Teori perawatan budaya yang dikembangkan oleh
Leininger
Prinsip
etika dalam keperawatan
komunitas
• William Farr
Mensinergiskan metode statistik dasar dengan
surveilans dan mengembangkan statistik dasar dengan
klasifikasi penyakit. Konsep William Farr sampai
sekarang masih digunakan WHO
Sejarah Epidemiologi
• John Snow (1813-1858)
John Snow melakukan penelitian tentang penyebab
kematian karena kolera di London pada tahun 1848 –
1849 dan 1853 – 1854, dia mencatat adanya asosiasi
antara sumber air minum dan kematian akibat kolera di
distrik-distrik yang memperoleh penyaluran air yang
berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian ini, akhirnya
Snow menyimpulkan bahwa penyakit kolera itu
menyebar karena adanya air yang terkontaminasi.
Sejarah Epidemiologi
• Doll, Hill dkk (1950-an)
Doll, Hill dan kawan-kawan mempelajari secara
mendalam mengenai hubungan antara menghisap rokok
dan kanker paru. Sebuah studi Follow up berjangka
panjang terhadap para dokter-dokter Inggris
menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
kebiasaan merokok dan perkembangan kanker paru.
Ruang Lingkup Epidemiologi
• Epidemi
Keadaan pada suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu
dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang
meningkat.
• Pandemi
Suatu keadaan pada Suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah
tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan
peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah
mencakup suatu wilayah yang amat luas.
.
Istilah Keadaan Masalah Kesehatan
• Endemi
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) yang frekwensinya pada suatu
wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
• Sporadik
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) yang ada di suatu wilayah tertentu
frekwensinya berubah–ubah menurut perubahan waktu
KONSEP DASAR
RATIO
PROPORSI
RATE
RASIO
Ukuran yang
membandingkan kuantitas
(A) numerator dan
kuantitas (B) denominator
Suatu pecahan dimana numerator tidak termasuk
denominator
RUMUS : A
B
CONTOH RASIO :
Sex Ratio
Angka ketergantungan (dependency
rate)
Rasio penderita dibanding bukan
penderita
Jumlah lahir mati per seribu kelahiran
hidup
PROPORSI
Ukuran yang membandingkan
kuantitas (A) sebagai numerator
dan kuantitas lainnya sebagai
denominator yang mengandung
kuantitas numerator (A+B)
RUMUS
A
A+B
CONTOH PROPORSI
• Proporsi kematian fetus dari jumlah
kelahiran keseluruhan
RUMUS
RATE = LAJU
A
yaitu ukuran yang
(A+B) WAKTU menunjukkan kecepatan
kejadian
menghitung ?
• Butuh :
- frekuensi penyakit
- besar populasi
- jangka waktu untuk memperoleh
kejadian penyakit
PREVALENSI & INSIDEN
• Insidensi (kasus baru)
= kejadian penyakit yang baru saja memasuki
fase klinik dalam riwayat alamiah penyakit
C
D
Memakai
data insidens
Insiden Kumulatif
(cumulative incidence=IC)
Rumus :
Kasus penyakit
Prevalensi periode =
(t0,t)
Rata-rata populasi (t0, t)
Konsep Dasar
Demografi
faridendarto@gmail.com
Definisi
Bahasa yunani
Demos →”Penduduk/masyarakat”
Grafein → “ menulis “
faridendarto@gmail.com
Tujuan dan Penggunaan Demografi
faridendarto@gmail.com
Konsep Gizi Masyarakat
Oleh :
Fahrini Yulidasari, SKM., M.PH
Ilmu Gizi :
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Gizi berasal dari bahasa arab “ghidza” : makanan
Status gizi :
Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Sejarah perkembangan ilmu gizi
Penemuan Energi
Pada tahun 400 sebelum Masehi, Hippocrates
(Bapak Ilmu Kedokteran), mengibaratkan
makanan sebagai panas yang dibutuhkan
manusia.
• Gizi Makro
• Gizi Mikro
Zat Gizi Makro dan Gizi Mikro
Zat gizi makro : sumber energi karbohidrat, lemak dan
protein
Zat gizi mikro : sumber energi vitamin dan mineral.
Agens Pejamu
(sumber penyakit) (host)
Seimbang
Lingkungan
Faktor yang Menyebabkan Timbulnya
Masalah Gizi
Zat Gizi Dalam
Makanan
Ada tidaknya program
pemberian makanan di Konsumsi makanan
luar keluarga
Kebiasaan makan
Pemeliharaan Kesehatan
kesehatan
PERAWAT/BIDAN
Melakukan tindakan dan perawatan (infus, NGT) atas instruksi dokter
Membantu distribusi makanan
Membantu pemantauan dan evaluasi pemberian makan kepada penderita
Bertanggung jawab pada asuhan keperawatan penderita
NUTRISIONIS / DIETISIEN
Melakukan anamnesa diit
Membuat formula diit dan menyusun menu makanan
Memberikan konseling gizi
Memantau dan mengevaluasi pemberian mkn kpd penderita
Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan makanan
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi
(ETPT)
Tujuan Diet:
1. Memenuhi kebutuhan energi dan
protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh
2. Menambah berat badan hingga
mencapai berat badan normal
Syarat Diet:
KONSEP PERILAKU&
PERILAKU KESEHATAN
MASALLAHKESEHATAN
Aspek
Aspek Fisik
Non-Fisik
Fasilitas
Budaya
Obat2an
lingkungan perilaku
ILMU-ILMU DASAR PERILAKU
ILMU-ILMU
PERILAKU
SOSIOLOGI
PSIKOLOGI
ANTROPOLOGI
PERILAKUS
(SKINER)
1.Perilaku Terselubung(Perilaku
Tertutup)→Ketika respon stimulus
thp masih blm dpt diamati
2.Perilaku Terbuka(Perilaku Terbuka)
→ Ketika respon stimulus dpt
diamati (perilaku yang dapat diamati)
R ESPONS TERTUTU P:
- Pengetahuan
- Sikap
RANGSANGAN ORGANISME
RESPON TERBUK A:
- Praktik / Tindakan
MENURUTBMESIN TENUN:
-Perilaku Kognitif
(kesadaran/pengetahuan)
-Perilaku afektif (sikap dan
emosi)
-Psikomotorik (perilaku yg
terwujud dlm gerakan (aksi) /
tindakan fisik jelas.
DOMAIN PERILAKU
(BMESIN TENUN)
Analisis Responble
Perpaduan
Evaluasi
FAKTOR YG MEMPENGARUHI DERAJAT
KESEHATAN(BMESIN TENUN)
Keturunan
Fasilitas
Status lingkungan
Fisik &
Kesehatan
Kesehatan sosbud
perilaku
BPERILAKUCBERLANGGANANHKESEHATAN
-Beberapa pertanyaan:
-Faktor apa yang memprediksi perilaku kesehatan?
-misalnya, Mengapa orang merokok setiap saat?
-Hambatan Individu
- Kelembaman
- keuangan
- Bias Optimis --Kecenderungan kebanyakan orang untuk percaya bahwa mereka
lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi sakit daripada orang lain
- Orang yang merasa rentan terhadap masalah kesehatan tertentu lebih
cenderung mempraktikkan perilaku kesehatan preventif
FkeluargaBARRIER
-Kebiasaan kesehatan sering diperoleh dari orang tua
dan orang lain yang mencontohkan perilaku yang
membahayakan kesehatan
4.Budaya(sosial budaya)
B = F (Tf, Pr, R, C)
TDIAHKESEHATANBELIEFMODEL
(CMODEL OGNITIF)
Oleh: Herawati
(Staf Dosen Bagian Keperawatan Komunitas
PSIK FK Unlam)
TESTIMONI
TULIS
PENDAPAT ANDA
TENTANG SEHAT-SAKIT…
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM
Mahasiswa mampu
memahami tentang
konsep sehat sakit
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi
tentang sehat
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi
tentang sakit
Mahasiswa mampu menjelaskan model
sehat sakit
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
pencegahan penyakit
PERSEPSI MASYARAKAT
TENTANG SEHAT - SAKIT
Kerentanan (kekebalan)
Kondisi
keterpaparan
Rentan Kebal
Periode prepatogenesis
Tingkat pencegahan primer
Promosi kesehatan
Perlindungan khusus
Periode patogenesis
Tingkat pencegahan sekunder
Diagnosis dini dan pengobatan segera
Pembatasan ketidakmampuan
(disability)
Tingkat pencegahan tersier
Rehabilitasi
TAHAP PENCEGAHAN
Tingkat pencegahan disesuaikan
dengan riwayat alamiah penyakit:
1. Pencegahan primordial
2. Pencegahan primer
3. Pencegahan sekunder
4. Pencegahan tersier
1. PENCEGAHAN PRIMORDIAL
Tujuan: menghindari terbentuknya pola
hidup sosial ekonomi dan kultural yang
diketahui mempunyai kontribusi untuk
meningkatkan risiko penyakit
Pencegahan primordial yang efektif
memerlukan adanya peraturan yang ketat
dari pemerintah
Contoh:
2. PENCEGAHAN PRIMER
Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat
proses penyakit belum mulai (pd periode pre-
patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi
proses penyakit
Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan
cara mengendalikan penyebab penyakit dan
faktor risikonya
Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus
mata rantai infeksi “agent – host - environment”
Terdiri dari:
1. Health promotion
2. Specific protection
44
CONTOH
Peny vaskuler diabetik pd kaki →
perawatan kaki rutin pasien diabetes
Fraktura & cedera → memasang rel
pegangan tangan (handrails) di rumah
orang yg mudah jatuh
LATIHAN