Anda di halaman 1dari 77

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas : X

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

1
2

MEDIA,
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALAT, DAN
WAKTU
BAHAN
6. Jamur, ciri dan karakteristik, serta peranannya dalam kehidupan
1.1. Mengagumi keteraturan Fungi/Jamur Mengamati Tugas 4 minggu x  Foto/gambar
dan kompleksitas ciptaan  Ciri-ciri kelompok  Mengamati berbagai jenis jamur di  - 4 JP berbagai
Tuhan tentang jamur dalam hal lingkungan yang pernah siswa lihat
keanekaragaman hayati, morfologi, cara macam jamur,
dari gambar/foto/bacaan tentang
ekosistem dan lingkungan memperoleh jamur Observasi baik yang
hidup. nutrisi, reproduksi Portofolio edibel dan non-
 Pengelompokan Menanya
 Daur hidup edibel/toksik
jamur.  Apakah kalian pernah melihat roti
 Manfaat jamur busuk? jamur  Teksbook
secara ekologis,  Mengapa roti bisa busuk?  Sikap ilmiah jamur
ekonomis, medis,
 LKPD ciri-ciri
dan Mengumpulkan
pengembangan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Tes umum jamur
iptek  Menyusun gambar siklus hidup jamur  Tes tertulis  LKPD ciri-ciri
sesuai urutan.
pemahaman jamur
 Melakukan pengamatan tubuh buah
jamur makroskopis (cendawan) konsep Zygomycota
 Mencari informasi tentang berbagai tentang dan
jamur yang edibel/bisa dimakan dan
dunia jamur Ascomycota
jamur yang toksik/beracun (PR)
 Gambaran  LKPD ciri-ciri
Mengasosiasikan menyeluruh jamur
 Menyimpulkan hasil pengamatan tentang Basidiomycota
3

MEDIA,
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALAT, DAN
WAKTU
BAHAN
tentang perbedaan jamur dengan karakteristik dan
organisme lain , morfologi, Deuteromycota
 Menyimpulkan tentang ciri
dan  LKPD
morfologi berbagai jenis jamur ada
yang maikroskopis, bersel pengelompo Simbiosis,
tunggal(uniseluler), multiseluler, dan kan jamur Kasus, dan
yang memiliki tubuh buah
Produk yang
 Menyimpulkan bahwa jamur
memiliki peran penting dalam Berhubungan
kelangsungann hidup di bumi karena dengan Jamur
cara memperoleh nutrisinya secara
saprofit
 Menyimpulkan bahwa di alam
terdapat kerumitan namun juga
tersistematis dengan rapi karena
kekuatan Sang Pencipta, tiada yang
mampu menciptakan keindahan
selain Tuhan YME

Mengkomunikasikan
 Melaporkan peran jamur dalam
kehidupan, dan memecahkan
masalah apabila keberadaan jamur
dalam suatu ekosistem terganggu
4

MEDIA,
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALAT, DAN
WAKTU
BAHAN
1.2. Menyadari dan
mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data
dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi
dan eksperimen, berani
dan santun dalam
mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi,
peduli lingkungan,
gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah
dan kritis, responsif dan
5

MEDIA,
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALAT, DAN
WAKTU
BAHAN
proaktif dalam dalam
setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
2.2. Peduli terhadap
keselamatan diri dan
lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan
percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
3.6. Menerapkan prinsip
klasifikasi untuk
menggolongkan jamur
berdasarkan ciri-ciri dan
cara reproduksinya
melalui pengamatan
secara teliti dan
6

MEDIA,
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALAT, DAN
WAKTU
BAHAN
sistematis.
4.6. Menyajikan data hasil
pengamatan ciri-ciri dan
peran jamur dalam
kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk
laporan tertulis.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 PPG


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : X/1
Materi pokok : FUNGI
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD 1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.

7
8

KD 2
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.

KD 3
3.6. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk mengolongkan Jamur berdasarkan ciri- ciri
dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
Indikator:
Pertemuan Pertama
1. Mengidentifikasikan ciri-ciri umum divisio jamur
2. Mengidentifikasikan siklus hidup jamur secara umum
3. Menjelaskan cara jamur memperoleh makanan

Pertemuan Kedua
4. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zigomycota
5. Mengidentifikasikan siklus hidup jamur Zygomycota
6. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota
7. Mengidentifikasikan siklus hidup jamur Ascomycota

Pertemuan Ketiga
8. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
9. Mengidentifikasikan siklus hidup jamur Basidiomycota
10. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Deuteromycota

Pertemuan Keempat
11. Menjelaskan simbiosis jamur dengan organisme lain
9

12. Mengidentifikasi berbagai kasus dan porduk yang behubungan dengan jamur

KD 4
4.6. Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan
lingkungn dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator:
Pertemuan Pertama
1. Mempresentasikan hasil pengamatan
2. Membuat laporan hasil pengamatan macam-macam jamur makroskopis dan
mikroskopis

Pertemuan Kedua
3. Membuat siklus hidup jamur Zigomycota dan Ascomycota pada kertas plano

Pertemuan Ketiga
4. Membuat siklus hidup jamur Basidiomycota dan Deuteromycota pada kertas
plano
5. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycota dan
Deuteromycota

Pertemuan Keempat
6. Membuat laporan peran jamur dalam kehidupan
7. Membuat laporan tentang pemecahan masalah akibat gangguan jamur dalam
suatu ekosistem

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses melihat, mengamati, menanyakan dan berdiskusi siswa dapat:
1. Siswa mampu mengidentifikasikan ciri-ciri umum divisio jamur
2. Siswa mampu mengidentifikasikan siklus hidup jamur secara umum
3. Siswa mampu menjelaskan cara jamur memperoleh makanan
4. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota
5. Siswa mampu mengidentifikasikan siklus hidup jamur Zygomycota
6. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota
10

7. Siswa mampu mengidentifikasikan siklus hidup jamur Ascomycota


8. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
9. Siswa mampu mengidentifikasikan siklus hidup jamur Basidiomycota
10. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Deuteromycota
11. Siswa mampu menjelaskan simbiosis jamur dengan organisme lain
12. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai kasus dan porduk yang behubungan
dengan jamur

D. Materi Ajar
Jamur
(uraian materi dapat dilihat pada lampiran)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Saintifik
2. Metode : Observasi dan diskusi
3. Model : a. Numbered Heads Together
b. Picture and Picture
a. Sintaks Model Pembelajaran Numbered Heads Together
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor.
2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3) Kelompok mendiskusikan tugas dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya.
4) Guru memanggil salah satu nomor, dan siswa yang dipanggil nomornya
harus melaporkan hasil diskusi kelompok.
5) Siswa lain memberi tanggapan, kemudian guru memanggil nomor lain.
6) Kesimpulan.
b. Sintaks Model Pembelajaran Picture and Picture
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Menyajikan materi sebagai pengantar.
3) Guru menunjukkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.
4) Guru meminta siswa memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis.
11

5) Guru menanyakan alasan urutan gambar tersebut.


6) Guru memulai menanamkan konsep/materisesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai.
7) Kesimpulan.

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media : LKPD, Power Point, Video siklus hidup jamur
2. Alat/bahan : Berbagai macam gambar jamur
3. Sumber belajar : Biologi Edisi Kelima Jilid 2, Biologi 1.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  Memotivasi peserta didik dengan 10
(Stimulasi) mengajukan pertanyaan “apakah menit
kalian pernah melihat roti busuk?”
 Melanjutkan pertanyaan “mengapa
roti bisa busuk?”
 Guru menuliskan topik yang akan
dipelajari yaitu tentang Jamur.
 Guru menyebutkan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati  Setiap peserta didik dalam
(Observasi) kelompok membaca literatur
tentang jamur.
Pembahasan tugas dan  Membagi peserta didik kedalam 115
identifikasi masalah kelompok yang beranggotakan 4-5 menit
(Menanya) orang.
 Guru membagikan nomor kepada
setiap peserta didik dalam
kelompok.
12

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
 Membagikan LKPD yang berkaitan
dengan ciri-ciri jamur dan cara
jamur memperoleh makanan.
 Membagikan kertas plano kepada
setiap kelompok.
Mengumpulkan data  Masing-masing kelompok
(Eksperimen) mengerjakan LKPD.
 Setiap peserta didik mendiskusikan
isi LKPD.
 Masing-masing kelompok membuat
siklus hidup umum jamur.
Mengasosiasikan  Guru memanggil nomor secara
(Mengolah informasi) acak.
 Peserta didik yang dipanggilkan
nomornya harus mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
 Guru memanggil nomor dalam
kelompok lain secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
 Memberikan penguatan dari hasil
diskusi kelas.
Mengkomunikasikan  Mempresentasikan siklus hidup
umum jamur.
Menyimpulkan  Membimbing peserta didik
menyusun kesimpulan.
 Kesimpulan konseptual yang harus
diperoleh peserta didik setelah
proses pembelajaran.
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang paling cepat dan
tepat menyelesaikan LKPD.
13

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
 Menugaskan peserta didik membaca
literatur tentang jamur Zygomycota
dan Ascomycota.
Kegiatan  Memberikan penghargaan kepada 10
Penutup kelompok yang paling cepat dan menit
tepat menyelesaikan LKPD
 Menugaskan peserta didik membaca
literatur tentang jamur Zygomycota
dan Ascomycota.
 Evaluasi

Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  Memotivasi peserta didik dengan 10 menit
(Stimulasi) menunjukkan 2 roti yang berbeda,
satu roti berjamur dan satu roti
yang masih bisa dikonsumsi serta
mengajukan pertanyaan “mengapa
kedua roti ini berbeda ?”
 Guru menuliskan topik yang akan
dipelajari yaitu tentang Jamur
Zygomycota dan Ascomycota.
 Guru menyebutkan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati  Setiap peserta didik dalam
(Observasi) kelompok membaca literatur
tentang Jamur Zygomycota dan
Ascomycota.
Pembahasan tugas dan  Membagi peserta didik kedalam 115
identifikasi masalah menit
14

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
(Menanya) beberapa kelompok
 Guru membagikan nomor kepada
setiap peserta didik dalam
kelompok.
 Membagikan LKPD yang
berkaitan dengan Jamur
Zygomycota dan Ascomycota.
 Membagikan kertas plano dan
beberapa gambar kepada setiap
kelompok.
Mengumpulkan data  Masing-masing kelompok
(Eksperimen) mengerjakan LKPD.
 Setiap peserta didik mendiskusikan
isi LKPD.
 Meminta peserta didik dalam
kelompok menyusun gambar siklus
hidup jamur sesuai urutan.
Mengasosiasikan  Guru memanggil nomor secara
(Mengolah informasi) acak.
 Peserta didik yang dipanggilkan
nomornya harus mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
 Guru memanggil nomor dalam
kelompok lain secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
 Memberikan penguatan dari hasil
diskusi kelas.
Mengkomunikasikan  Mempresentasikan siklus hidup
jamur Zygomycota dan
Ascomycota.
 Menampilkan video siklus hidup
15

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
jamur Zygomycota dan
Ascomycota.
Menyimpulkan  Membimbing peserta didik
menyusun kesimpulan.
 Kesimpulan konseptual yang harus
diperoleh peserta didik setelah
proses pembelajaran.
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang paling cepat dan
tepat menyelesaikan LKPD.
 Menugaskan peserta didik
membaca literatur tentang jamur
Basidiomycota dan
Deuteromycota.
Kegiatan  Memberikan penghargaan kepada 10 menit
Penutup kelompok yang paling cepat dan
tepat menyelesaikan LKPD
 Menugaskan peserta didik
membaca literatur tentang jamur
Basidiomycota dan Deuteromycota
 Evaluasi

Pertemuan Ketiga
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  Memotivasi peserta didik dengan 10
(Stimulasi) mengajukan pertanyaan “apa yang menit
banyak ditemukan pada musim
hujan atau di tempat lembab?”
 Guru menuliskan topik yang akan
dipelajari yaitu tentang Jamur
Basidiomycota dan Deuteromycota.
16

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
 Guru menyebutkan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati  Setiap peserta didik dalam
(Observasi) kelompok membaca literatur
tentang Jamur Basidiomycota dan
Deuteromycota.
Pembahasan tugas dan  Membagi peserta didik kedalam 115
identifikasi masalah beberapa kelompok. menit
(Menanya)  Guru membagikan nomor kepada
setiap peserta didik dalam
kelompok.
 Membagikan LKPD yang berkaitan
dengan Jamur Basidiomycota dan
Deuteromycota.
 Membagikan kertas plano dan
beberapa gambar kepada setiap
kelompok.
Mengumpulkan data  Masing-masing kelompok
(Eksperimen) mengerjakan LKPD.
 Setiap peserta didik mendiskusikan
isi LKPD.
 Meminta peserta didik dalam
kelompok menyusun gambar siklus
hidup jamur sesuai urutan.
Mengasosiasikan  Guru memanggil nomor secara
(Mengolah informasi) acak.
 Peserta didik yang dipanggilkan
nomornya harus mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
 Guru memanggil nomor dalam
17

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
kelompok lain secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
 Memberikan penguatan dari hasil
diskusi kelas.
Mengkomunikasikan  Mempresentasikan siklus hidup
jamur Basidiomycota
 Menampilkan video siklus hidup
Basidiomycota
Menyimpulkan  Membimbing peserta didik
menyusun kesimpulan.
 Kesimpulan konseptual yang harus
diperoleh peserta didik setelah
proses pembelajaran.
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang paling cepat dan
tepat menyelesaikan LKPD.
 Menugaskan peserta didik membaca
literatur tentang simbiosis jamur
dengan organisme lain dan berbagai
kasus dan porduk yang behubungan
dengan jamur.
Kegiatan  Memberikan penghargaan kepada 10
Penutup kelompok yang paling cepat dan menit
tepat menyelesaikan LKPD
 Menugaskan peserta didik membaca
literatur tentang simbiosis jamur
dengan organisme lain dan berbagai
kasus dan produk yang berhubungan
dengan jamur
 Evaluasi
18

Pertemuan Keempat
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi  Memotivasi peserta didik dengan 10
(Stimulasi) mengajukan pertanyaan “pernahkah menit
kamu merasakan gatal di kepala
atau berketombe?”
 Melanjutkan pertanyaan “apa yang
menyebabkan rasa gatal tersebut?”
 Guru menuliskan topik yang akan
dipelajari yaitu tentang simbiosis
jamur dengan organisme lain dan
berbagai kasus dan porduk yang
behubungan dengan jamur.
 Guru menyebutkan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati  Setiap peserta didik dalam
(Observasi) kelompok membaca literatur
tentang simbiosis jamur dengan
organisme lain dan berbagai kasus
dan porduk yang behubungan
dengan jamur.
Pembahasan tugas dan  Membagi peserta didik kedalam 115
identifikasi masalah beberapa kelompok. menit
(Menanya)  Guru membagikan nomor kepada
setiap peserta didik dalam
kelompok.
 Membagikan LKPD yang berkaitan
dengan simbiosis jamur dengan
organisme lain dan berbagai kasus
dan porduk yang behubungan
dengan jamur.
19

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Mengumpulkan data  Masing-masing kelompok
(Eksperimen) mengerjakan LKPD.
 Setiap peserta didik mendiskusikan
isi LKPD.
Mengasosiasikan  Guru memanggil nomor secara
acak.
 Peserta didik yang dipanggilkan
nomornya harus mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
 Guru memanggil nomor dalam
kelompok lain secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
 Memberikan penguatan dari hasil
diskusi kelas.
Mengkomunikasikan  Siswa yang mendapatkan nomor
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.
Menyimpulkan  Membimbing peserta didik
menyusun kesimpulan.
 Kesimpulan konseptual yang harus
diperoleh peserta didik setelah
proses pembelajaran.
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang paling cepat dan
tepat menyelesaikan LKPD.
 Evaluasi.
Kegiatan  Memberikan penghargaan kepada 10
Penutup kelompok yang paling cepat dan menit
tepat menyelesaikan LKPD
 Evaluasi
Nama :
20

Kelas :
Hari/Tanggal :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

A. Judul : Mengidentifikasi Ciri-Ciri Umum Jamur

B. Landasan Teori
Fungi adalah eukariota, dan sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Fungi
adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari cara
memperoleh makanan, organisasi struktural, serta pertumbuhan dan reproduksi (Campbell,
2000).

C. Tujuan
1. Siswa mampu mengidentifikasikan ciri-ciri umum divisio jamur
2. Siswa mampu menjelaskan cara jamur memperoleh makanan

D. Alat dan bahan


Biologi Edisi Kelima Jilid 2

E. Prosedur kerja
1. Bacalah literatur yang berkaitan dengan Jamur!
2. Isilah tabel pengamatan ciri tubuh dan cara jamur memperoleh makanan!

F. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Ciri-ciri Jamur
No Ciri Tubuh
1 Ukuran dan bentuk tubuh

19

2 Struktur dan fungsi


21

No Ciri Tubuh

3 Habitat

4 Reproduksi

Tabel 2. Cara Jamur Memperoleh Makanan


Cara Jamur Memperoleh
No Penjelasan
Makanan

1 Saprofit

2 Parasit

3 Mutualistik

G. Pertanyaan
1. Gambarkan siklus umum hidup jamur!
2. Tuliskan 4 divisio jamur!
22

H. Simpulan
1.
2.
3.
4.
5.

Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
23

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

A. Judul : Mengidentifikasi Ciri-Ciri Jamur Zygomycota dan Ascomycota

B. Landasan Teori
Para ahli mikologi telah mendeskripsikan sekitar 600 Zygomycota atau fungi zigot.
Fungi-fungi ini sebagian besar adalah organisme darat dan hidup di dalam tanah atau pada
bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk (Campbell, 2000).
Lebih dari 60.000 spesies ascomycota atau fungi kantung, telah dideskripsikan dari
berbagai ragam habitat laut, air tawar, dan darat. Fungi kantung bervariasi dalam ukuran
dan kompleksitas dari khamir uniseluler hingga ke fungi kecil berbintik daun sampai ke
fungi mangkok rumit dan morel (Campbell, 2000).

C. Tujuan
1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota
2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota
3. Siswa mampu menyebutkan peran jamur Zygomycota
4. Siswa mampu menyebutkan peran jamur Ascomycota
5. Siswa mampu menjelaskan siklus hidup jamur Zygomycota
6. Siswa mampu menjelaskan siklus hidup jamur Ascomycota

D. Alat dan bahan


Biologi Edisi Kelima Jilid 2, roti yang berjamur, tempe

E. Prosedur kerja
1. Bacalah literatur yang berkaitan dengan jamur Zygomycota dan Ascomycota!
2. Amati gambar jamur Zygomycota dan Ascomycota.
3. Isilah tabel pengamatan jamur Zygomycota dan Ascomycota!
4. Susunlah gambar siklus hidup jamur Zygomycota dan Ascomycota pada kertas
plano!
F. Hasil Pengamatan
22
Gambar Jamur Zygomycota
24

Tabel 1. Jamur Zygomycota


No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh

2 Habitat

3 Peran

Gambar Jamur Ascomycota


25

Tabel 2. Jamur Ascomycota


No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh

2 Habitat

3 Peran

G. Pertanyaan
1. Tuliskan perbedaan Jamur Zygomycota dan Ascomycota!
26

No Deskripsi Zygomycota Ascomycota


1. Hifa
2. Spora
3. Cara reproduksi
aseksual
4. Cara reproduksi seksual

2. Tuliskan masing-masing 2 contoh Jamur Zygomycota dan Ascomycota!

H. Simpulan
1.
2.
3.
4.
5.

Nama :
Kelas :
27

Hari/Tanggal :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

A. Judul : Mengidentifikasi Ciri-Ciri Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota

B. Landasan Teori
Basidiomicota merupakan pengurai penting bagi kayu dan bagian tumbuhan
lainnya. Divisi Basidiomycota juga mencakup mutualis yang membentuk mikoriza dan
parasit tumbuhan (Campbell, 2000).
Deuteromycota bukan kelompok jamur yang sebenarnya dalam klasifikasi jamur.
Setiap jenis jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya
dikelompokkan dalam Deuteromycota atau disebut juga jamur tidak sempurna (Aryulina,
2007).

C. Tujuan
1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Deuteromycota
3. Siswa mampu menyebutkan peran jamur Basidiomycota
4. Siswa mampu menyebutkan peran jamur Deuteromycota
5. Siswa mampu menjelaskan siklus hidup jamur Basidiomycota

D. Alat dan bahan


Biologi Edisi Kelima Jilid 2, macam-macam jamur Basidiomycota

E. Prosedur kerja
1. Bacalah literatur yang berkaitan dengan Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota!
2. Amati macam-macam jamur Basidiomycota .
3. Isilah tabel pengamatan Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota!
4. Susunlah gambar siklus hidup Jamur Basidiomycota

F. Hasil Pengamatan
Gambar Jamur Basidiomycota
28

Tabel 1. Jamur Basidiomycota


No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh

2 Habitat

3 Peran

Tabel 2. Jamur Deuteromycota


No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh
29

2 Habitat

3 Peran

G. Pertanyaan
1. Tuliskan perbedaan Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota!
2. Tuliskan masing-masing 2 contoh Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota!

H. Simpulan
1.
2.
3.
4.
5.

Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
30

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4

A. Judul : Simbiosis, Kasus, dan Produk yang Berhubungan dengan Jamur

B. Landasan Teori
Cara hidup tertentu yang melibatkan spesialisasi morfologis dan ekologis telah
berkembang secara independen pada fungi zigot, fungi kantung, dan fungi gada. Gaya
hidup yang beragam itu memungkinkan fungi tersebut memanfaatkan habitat yang tidak
umum. Fungi dan bakteri merupakan pengurai utama yang menjaga tersedianya nutrien
anorganik yang sangat penting bagi pertumbuhan tumbuhan di ekosistem (Campbell,
2000).

C. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan simbiosis jamur dengan organisme lain
2. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai kasus dan porduk yang behubungan
dengan jamur

D. Alat dan bahan


Biologi Edisi Kelima Jilid 2, lumut kerak

E. Prosedur kerja
1. Bacalah literatur yang berkaitan simbiosis jamur dengan organisme lain!
2. Bacalah literatur yang berkaitan dengan berbagai kasus dan produk yang
behubungan dengan jamur
3. Amati lumut kerak.
4. Isilah tabel pengamatan!

F. Hasil Pengamatan
29
Tabel 1. Simbiosis Jamur Dengan Organisme Lain
No Simbiosis Cara Simbiosis
1 Lumut Kerak (Lichen)
31

2 Mikoriza

Tabel 2. Kasus Penyakit yang Berhubungan dengan Jamur


Nama Jamur yang
No Kasus Penyakit Divisio
Berperan
1 Kutu air

2 Kaki atlet

3 Kurap

4 Panu
32

Tabel 3. Produk yang Berhubungan dengan Jamur


Nama Jamur yang
No Gambar Produk Divisio
Berperan
1 Tempe

2 Nata decoco

3 Oncom

4 Tape

G. Pertanyaan
33

1. Jelaskan cara simbiosis Lichen dan Mikoriza!

H. Simpulan
1.
2.
3.
4.
5.

EVALUASI 1
34

Piligan Ganda
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan tepat!
1. Jamur merupakan tumbuhan yang sel-sel penyusun tubuhnya bersifat eukariota.
Dinding sel tersusun dari...
A. Zat selulosa
B. Lipoprotein
C. Zat kitin
D. Zat lignin
E. Zak pektin
2. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki...
A. Talus
B. Daun
C. Akar
D. Batang
E. Cabang
3. Benang halus yang merupakan bagian dari dinding tubuler yang mengelilingi
membran plasma dan sitoplasma disebut...
A. Miselium
B. Hifa
C. Septa
D. Haustoria
E. Spora
4. Fungi adalah organisme yang tidak bergerak. Bagian tubuh jamur yang mengatasi
ketidakmampuan bergerak itu dengan menjulurkan ujung hifanya dengan cepat ke
teritori baru adalah...
A. Spora
B. Septa
C. Haustoria
D. Basidia
E. Miselia
5. Tahapan dikariotik yang ditandai dengan n + n terjadi pada proses...
A. Kariogami
B. Plasmogami
33
35

C. Germinasi
D. Reproduksi aseksual
E. Meiosis
6. Ada 2 tahapan singami (penyatuan sel-sel seksual), yaitu...
A. Plasmogami dan Kariogami
B. Germinasi dan Kariogami
C. Plasmogami dan Germinasi
D. Plasmogami dan Meiosis
E. Kariogami dan Meiosis
7. Jamur yang memperoleh makanan dari zat organik dan sisa-sisa organisme mati dan
bahan tak hidup disebut...
A. Saprofit
B. Parasit
C. Mutualistik
D. Heterotrof
E. Fotosintesis

Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Pada tubuh jamur terdapat dua macam miselium yaitu miselium vegetatif dan
miselium generatif. Jelaskan fungsi dari miselium vegetatif dan miselium generatif
tersebut! (20)
2. Habitat bagaimanakah yang cocok untuk pertumbuhan optimal jamur? (15)
3. Jamur dikelompokkan menjadi empat, yaitu Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota dan Deuteromycota, dari keempat kelompok jamur tersebut, kelompok
manakah yang bukan kelompok jamur sebenarnya? Jelaskan! (20)
4. Setiap makhluk hidup mempunyai cara reproduksinya masing-masing. Jamur mampu
melakukan reproduksinya dengan cara seksual dan aseksual, jelaskan cara reproduksi
seksual dan aseksual pada jamur! (25)
5. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur dibagi kedalam tiga sifat, sebutkan
dan jelaskan! (20)

EVALUASI 2
36

Piligan Ganda
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan tepat!
1. Seorang siswa dalam pengamatannya dengan menggunakan mikroskop mengambil
objek dari jamur yang tumbuh pada roti. Ciri-cirinya: hifa tidak bersekat, memiliki
sporangium, warna spora coklat – hitam. Jamur yang diamati tersebut termasuk
kelompok jamur…
A. Oomycota
B. Zygomycota
C. Ascomycota
D. Deuteromycota
E. Basidiomycota
2. Hifa pada jamur Zygomycota merupakan hifa senositik, yang artinya...
A. Hifa bersekat
B. Hifa berpori
C. Hifa tidak bersekat
D. Hifa mempunyai dua nukleus
E. Hifa tidak berpori
3. Ciri khas yang dimiliki jamur Zygomycota adalah...
A. Membentuk zigospora
B. Reproduksi secara konjugasi
C. Membentuk askosrora
D. Membentuk sporangiosfor
E. Membentuk basidiospora
4. Ada spesies jamur tertentu yang bersimbiosis dengan alga hijau membentuk lumut
kerak yang dapat dijadikan indikator ekologi dan penghasil obat selulositik
(trichoderma). Jamur itu adalah ...
A. Oomycota
B. Zygomycota
C. Ascomycota
D. Basidiomycota
E. Deoteromycota

5. Keterangan gambar dibawah ini secara berurutan adalah...


35
37

A. Konidia, konidiofor, dan hifa


B. Konidia, sporangium, dan konidiofor
C. Sporangium, konidia, dan miselium
D. Sporangium, konidia, konidiofor
E. Konidiofor, miselium, dan hifa
6. Untuk membuat kecap diperlukan bantuan mikroorganisme yang berasal dari divisi...
A. Oomycota
B. Zygomycota
C. Ascomycota
D. Basidiomycota
E. Deuteromycota
7. Ascomycota dapat bereproduksi secara aseksual dengan cara menghasilkan spora
yang diterbangkan yang disebut...
A. Askus
B. Askospora
C. Askokarpus
D. Konidia
E. Sporangia
8. Kelompok jamur yang membentuk Askospora adalah...
A. Oomycota
B. Zygomycota
C. Ascomycota
D. Basidiomycota
E. Deuteromycota

Essay
38

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Zygomycota memiliki miselium yang bercabang dan tidak bersekat-sekat contohnya
Rhizopus stolonifer. Miselium pada Rhizopus mempunyai 3 tipe hifa, jelaskan ke tiga
tipe hifa tersebut! (20
2. Kelompok jamur Zygomycota yang sudah teridentifikasi diperkirakan 600 spesies,
beberapa jenis digunakan dalam proses pembuatan makanan. Sebutkankan 2 jenis
3. Zygomycota yang berperan dalam proses pembuatan makanan! (15)
4. Sebutkan 6 ciri yang dimiliki oleh jamur dari kelompok Ascomycota! (20)
5. Perhatikan gambar siklus hidup Ascomycota di bawah ini.

Jelaskan peristiwa yang terjadi pada nomor 2! (25)

EVALUASI 3
39

Piligan Ganda
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan tepat!
1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah......
A. Hifa bersekat melintang
B. Reproduksi seksual menghasilkan basidium
C. Reproduksi aseksual dengan konidia
D. Merupakan jamur makroskopik
E. Jamur ganoderma
2. Sel-sel penyusun hifa umumnya dipisahkan oleh sekat yang berlubang yang disebut
septa. Fungsi dari lubang ini adalah...
A. Tempat pembentukan dinding sel dari kitin
B. Tempat pembentukan inti sel (nukleus)
C. Tempat mengalirnya sitoplasma dari satu ruang ke ruang yang lain
D. Tempat sitoplasma yang tidak mengandung inti sel (nukleus)
E. Tempat mengadakan pembelahan sel
3. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ….
A. Ascomycota
B. Basidiomycota
C. Deuteromycota
D. Zygomycota
E. Myxomicota
4. Siklus hidup fungi gada biasanya meliputi miselium dikariotik yang bertahan lama.
Secara periodik sebagai tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, miselium ini
bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan tubuh buah yang disebut...
A. Basidiokarpus
B. Basidiospora
C. Askokarpus
D. Askospora
E. Zigosporangia
5. Kelompok jamur Deuteromycota disebut jamur tak sempurna karena...
A. Cara reproduksi aseksual dan seksual belum diketahui
B. Cara reproduksi aseksual belum diketahui
C. Cara reproduksi seksual belum diketahui
38
40

D. Cara reproduksi seksual unik


E. Cara reproduksi aseksual hanya mempentuk kuncup
6. Penyakit kaki atlet disebabkan oleh jamur dari divisi...
A. Deuteromycota
B. Basidiomycota
C. Ascomycota
D. Zygomycota
E. Oomycota
7. Berikut ini adalah contoh-contoh jamur deuteromycota, kecuali...
A. Epidermophyton
B. Melazasia fur-fur
C. Altenaria sp
D. Fusarium
E. Auricularia polytricha

Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Basidiokarp berukuran makroskopis sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Bentuk basidiokarp pada jamur Basidiomycota ada tiga macam, sebutkan! (15)
2. Jelaskan bagaimana cara hidup jamur Basidiomycota! (25)
3. Bagaimana cara reproduksi secara seksual dan aseksual pada jamur basidiomycota,
jelaskan! (20)
4. Sebutkan 4 ciri jamur Deuteromycota (30)
5. Mengapa jamur Deuteromycota disebut juga jamur tidak sempurna? (10)

EVALUASI 4
41

Piligan Ganda
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan tepat!
1. Meskipun tidak sedang bersimbiosis, gangggang tetap dapat hidup mandiri. Hal ini
terjadi karena ganggang mampu....
A. Berfotosintesis
B. Hidup secara saprofit
C. Hidup secara fotoautotrof
D. Berkembang biak dengan cara membelah diri
E. Hidup secara hetertrof
2. Keuntungan yang diperoleh jamur dalam simbiosis dengan ganggang adalah...
A. Memperoleh zat anorganik
B. Memperoleh air
C. Memperoleh bahan organik
D. Memberikan zat anorganik
E. Memberi kelembapan
3. Dibawah ini yang merupakan pengertian mikoriza adalah...
A. Struktur reproduksi seksual yang terbentuk oleh Lichen
B. Hifa tipis yang tumbuh secara langsung ke dalam jaringan inang
C. Miselium yang membentuk cincin peri
D. Hifa dikariotik yang padat yang membentuk suatu basidiokarpus
E. Asosiasi mutualistik antara akar tumbuhan dan fungi
4. Mikoriza yang tidak dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan tumbuhan inangnya
adalah...
A. Zigomikoriza
B. Pseudomikoriza
C. Ektomikoriza
D. Basidiomikoriza
E. Endomikoriza
5. Diantara jamur berikut ini yang merugikan adalah...
A. Nuerospora crassa
B. Melazasia fur-fur
C. Rhizopus oryzae
D. Penicellium camemberti
40
42

E. Saccharomyces tuac
6. Berikut ini adalah peran jamur dalam bidang industri, kecuali...
A. Pemanfaatan untuk pembuatan roti
B. Pemanfaatan untuk pembuatan tempe
C. Penghasil antibiotik
D. Sebagai fermentasi
E. Sebagai pengurai
7. Jamur yang berperan dalam pembuatan tempe dan kecap secara berurutan adalah...
A. Rhyzopus oryzae dan Aspergillus wentii
B. Rhyzopus oryzae dan Neurospora crassa
C. Rhyzopus oryzae dan Saccharomyces cereviceae
D. Volvoriella volvaceae dan Neurospora crassa
E. Aspergillus wentii dan Saccharomyces cereviceae
8. Pembuatan tape dari singkong dengan ragi merupakan proses...
A. Fragmentasi
B. Hidrolisis
C. Degradasi
D. Fermentasi
E. Fosfolirasi

Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jamur dapat melakukan simbiosis dengan membentuk lumut kerak. Sebutkan jamur
dan ganggang yang terlibat dalam pembentukan lumut kerak dan jelaskan cara
simbiosisnya! (35)
2. Sebutkan 5 macam jamur yang berperan dalam pembuatan makanan! (35)
3. Sebutkan jamur penyebab penyakit panu dan kutu air pada manusia serta penyakit layu
pada tanaman tomat! (30)

INSTRUMEN PENILAIAN
43

A. INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Sikap belajar
No Nama Siswa Membawa Disiplin (datang Partisipasi Skor Nilai
Buku Pelajaran tepat waktu) Dalam Belajar
1
2
3
4
5

RUBRIK PENILAIAN :
1 = Jika siswa kurang baik terhadap setiap indikator sikap belajar.
2 = Jika siswa baik terhadap setiap indikator sikap belajar.
3 = Jika siswa sangat baik terhadap setiap indikator sikap belajar.

Jumlah skor
Nilai= x 100
Skor total

42
44

Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Sikap Presentasi
Nama Siswa :
Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Penguasaan materi
2 Ekspresi
3 Intonasi
4 Memandang ke arah audiens
5 Cara menjawab pertanyaan
6 Menghargai pendapat kelompok lain
Jumlah
Skor maksimum 24
Nilai siswa

RUBRIK PENILAIAN :
1 = Jika siswa Tidak Baik terhadap setiap indikator presentasi
2 = Jika siswa Kurang Baik terhadap setiap indikator presentasi
3 = Jika siswa Baik terhadap setiap indikator presentasi
4 = Jika siswa Sangat Baik terhadap setiap indikator presentasi

Jumlah skor
Nilai= x 100
Skor total
45

Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Sikap Diskusi
No Nama Siswa Tanggung Menghargai Skor Nilai
Teliti
Jawab Pendapat
1
2
3
4
5

RUBRIK PENILAIAN :
1 = Jika siswa Kurang Baik terhadap setiap indikator diskusi.
2 = Jika siswa Baik terhadap setiap indikator diskusi.
3 = Jika siswa Sangat Baik terhadap setiap indikator diskusi.

Jumlah skor
Nilai= x 100
Skor total
46

REKAPITULASI PENILAIAN AFEKTIF (SIKAP)

Sikap Nilai
No Nama Siswa
Belajar Presentasi Diskusi Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Nilai Perolehan
Nilai Rata-rata =
Jumlah Aspek
47

B. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Nilai Soal Pilihan Ganda


NO Nama Siswa Skor Nilai
1
2
3
4
5
6

Rubrik penilaian :
Keterangan:
 Jika jawaban benar, maka bobot nilainya adalah (1) per soal
 Skor perolehan adalah jumlah jawaban benar dikalikan dengan bobot nilai
 Skor total adalah bobot nilai dikalikan dengan banyaknya jumlah soal

skor perolehan
Nilai= x 100
Skor total

Nilai Soal Essay


Nomor soal
No Nama siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6

Rubrik penilaian :
3 = Jika jawaban benar, sistematis, dan sesuai EYD.
2 = Jika jawaban benar, sistematis dan tidak sesuai EYD atau tidak sistematis sesuai EYD
1 =Jika jawaban benar, tidak sistematis, dan tidak sesuai EYD

Jumlah skor
Nilai= x 100
Skor total
48

C. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

Aspek yang Dinilai


Tempelan Keterangan
Langkah Tampilan
Kelengkapan gambar/poste gambar sesuai

Skor

Nilai
No Nama Siswa kerja tepat gambar/poste
gambar/poster r bersih dan dengan
dan rapi r menarik
rapi indikator
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.

Rubrik penilaian: Petunjuk Penskoran :


1 : Kurang baik A = 85 – 100 (sangat baik )
2 : Cukup B = 75 -84 (baik)
3 : Baik C = 65 – 74 (cukup baik)
D = 55 – 64 (kurang baik)
Jumlah skor
Nilai= x 100
Skor total

47
49

MATERI

A. POKOK BAHASAN
JAMUR (FUNGI)

B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengidentifikasikan ciri-ciri umum divisio jamur
2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan dari macam-macam jamur
3. Siswa mampu menjelaskan cara jamur memperoleh makanan
4. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota
5. Siswa mampu mendeskripsikan siklus hidup jamur Zygomycota
6. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota
7. Siswa mampu mendeskripsikan siklus hidup jamur Ascomycota
8. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
9. Siswa mampu mendeskripsikan siklus hidup jamur Basidiomycota
10. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamur Deuteromycota
11. Siswa mampu menjelaskan simbiosis jamur dengan organisme lain
12. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai kasus dan produk yang berhubungan
dengan jamur

C. PEMBAHASAN MATERI

1. PENGERTIAN JAMUR (FUNGI)


Fungi adalah eukariota, dan sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Fungi
adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari cara
memperoleh makanan, organisasi struktural, serta pertumbuhan dan reproduksi (Campbell,
2000).

2. CIRI-CIRI UMUM JAMUR


Anggota kingsom Fungi memiliki ciri khusus, yaitu eukariotik yang memiliki
dinding sel, namun tidak memiliki klorofil. Karena tidak memiliki klorofil, jamur tidak
dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan organik. Bahan organik diperoleh
50

dari lingkungannya, baik dari makhluk hidup lain atau sisa makhluk hidup. Pada uraian
berikut kita akan mengenal lebih dekat ciri-ciri jamur.

a. Ukuran dan bentuk tubuh


Jamur ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Jamur yang uniseluler
berukuran mikroskopik contohnya khamir (Sacharomyces). Jamur multiseluler ada
yang berukuran mikroskopis dan ada yang berukuran makroskopik.
Bentuk tubuh jamur bervariasi, dari yang berbentuk oval pada jamur uiseluler
sampai berbentuk benang atau membentuk tubuh buah padaa jamur multiseluler.
Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam antara lain seperti mangkuk,
payung, setengah lingkaran, kuping, atau bulat.

b. Struktur dan Fungsi Tubuh


Beberapa jenis jamur memiliki zat warna contohnya Amanita muscaria
memiliki tubuh buah berwarna merah. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang
berupa benang-benang yang disebut hifa. Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki
sekat antara sel yang disebut septum. Septa memiliki celah sehingga sitoplasma antara
sel yang satu dengan yang lainnya dapat berhubungan. Hifa tanpa septa disebut hifa
senositik.
Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium. Miselium
ada yang berfungsi untuk menyerap makanan yang dIsebut miselium vigetatif.
Miselium vegetatif pada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebut
houstorium dapat menembus sel inangnya. Bagian myang iseluim juga ada
berdiferensiasi membentuk alat reprodukksi yang berfungsi menghasilkan spora.
Bagian miselium ini disebut miselium generatif.

c. Habitat
Habitat jamur berada di darat dan di tempat-tempat yang lembab. Banyak pula
jenis jamur yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme dilaut atau air tawar.
Jamur dapat hidup di lingkungan asam, misalnya buah yang asam, hidup pada
lingkungan dengan konsentrasi gula tingggi misalnya pada selai. Jamur yang hidup
bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak dapat hidup di habitat yang
51

ekstrim, misalnya gurun, gunung salju dan kutub. Jenis jamur lainnya hidup pada
tubuh organisme lain secara parasit maupun simbiosis.

d. Reproduksi
Jamur melakukan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Reproduksi
secara aseksual dengan pembentukan kuncup atau tunah pada jamur uniseluler, serta
pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual pada
jamur multiseluler.spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora.
Sporangiospora dan konidospora bersifat haploid (n).
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual yang dihasilkan
secara singami (penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis). Singami terdiri dari dua
tahap, yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami
(penyatuan inti sel). Spora seksual dapat berupa zigospora, askospora, atau
basidiospora.

e. Cara jamur memperoleh makanan


1) Saprofit, dengan menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah
mati, seperti pohon yang sudah tumbang, bangkai hewan, atau buangan
organisme hidup.
2) Parasit, dengan menyerap zat-zat makanan dari sel-sel inang yang masih
hidup misalnya spesies tertentu yang menginfeksi paru-paru manusia, bersifat
patogenik.
3) Mutualistik, dengan menyerap zat makanan dari organisme inang, akan tetapi
fungi tersebut membalasnya dengan fungsi yang menguntungkan bagi
pasangannya dalam hal tertentu, misalnya membantu suatu tumbuhan
didalam proses pengambilan mineral dari tanah.

3. KLASIFIKASI
Dalam kingdom fungi, jamur dikelompokkan berdasarkan cara reproduksi
seksualnya menjadi divisi Zigomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
52

a. Zigomycota.
1) Struktuh tubuh
Zygomycota memiliki miselium yang bercabang dan tidak bersekat-sekat
contohnya Rhizopus stolonifer. Miselium pada Rhizopus mempunyai 3 tipe hifa,
yaitu:
a) Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)
b) Rizoid, hifa yang menembus substrak dan berfungsi sebagai jangkar untuk
menyerap makanan.
c) Sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrak, sporangium
adalah struktur penghasil spora vegetatif. Alat reproduksi seksual adalah
zigosporangium.

2) Habitat
Hidup sebagai saprofit di tanah, makanan atau sisa-sisa tumbuhan dan
hewan. Ada juga yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan yang
menyebabkan penyakit. Ada juga yang menguntungkan bersimbiosis dengan
organisme lain misalnya ganggang biru atau hijau membentuk lumut kerak
(lichen) dan akar tumbuhan tinggi sebagai mikoriza.

3) Reproduksi
Reproduksinya secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada
Zigomycota terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora aseksual yang
dihasilkan oleh sporangium. Sedangkan reproduksi seksual dengan perkawinan
antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan zigospora yang merrupakan spora
seksual, spora yang dihasilkan oleh reproduksi seksual. Siklus hidup jamur
Zigomycota dapat diperhatikan pada Gambar 1.
53

Gambar 1: Siklus hidup Zigomycota


(Sumber: Campbell, 2000)

Keterangan gambar:
1) Miselia yang berdekatan dengan tipe perjodohan (mating type) yang berlawanan
(ditandai dengan + dan -).
2) Membentuk perluasan hifayang disebut gametangia, masing-masing nukleus
haploiddibatasi oleh suatu septum.
3) Gametangia mengalami plasmogami (penyatuan sitoplasma) dan pasangan
nukleus haploid itu berpisah membentuk suatu zigosporangium dikariotik.
4) Sel ini membentuk suatu lapisan berdinding kasar dan tebal (LM kanan atas)yang
dapat menahan kondisi kering dan lingkungan yang tidak menguntungkan lainnya
selama bebrapa bulan.
5) Ketika kondisi menjadi lebih baik, kariogami terjadi, nukleus yang berpasangan
itu menyatu, dan secara cepatdiikuti dangan pembelahan meiosis.
6) Zigospora itu kemudian mengakhiri domansinya, berkecambah menjadi suatu
sporangium pendek
7) Menyebarkan spora haploid yang secara genetik beranekaragam.
8) Spora ini berkecambah dan tumbuh menjadi miselia baru.
9) Miselia Rhizopus juga dapat bereproduksi secara asksual dengan cara membentuk
sporangia (LM kiri bawah) yang menghasilkan spora haploid yang secara genetik
identik.
54

4) Peran Zigomycota
Beberapa jenis zigomiycota digunakan dalam proses pembuatan makanan.
Misalnya Rhizopus orizae untuk pembuatan tempe dan Mucor javanicus untuk
pembuatan tape.
.
b. Ascomycota
1) Struktur tubuh
Ascomicota sebagian besar multiseluler. Yang uniseluler misalnya
saccharomyces cereviceae (khamir). Ascomycota yang multiseluler memiliki hifa
bersekat. Ascomycota yang tidak membentuk tubuh buah, contohnya Neurospora
crassa. Alat reproduksi sekusual adalah askus. Askus merupakan struktur seperti
kantung. Pada Ascomycota yang memiliki tubuh buah, askus terdapat pada tubuh
buah yang disebut askokarp. Pada askokarp terdapat banyak askus. Setiap askus
akan menghasilkan askospora.

2) Habitat
Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme.
Sebagian Ascomycota lainnya merupakan parasit tumbuhan dan hewan. Jamur
Ascomycota ada yang hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama.
Khamir hidup di lingkungan yang mengandung gula, misalnya pada bunga dan
buah. Jenis Ascomycota yang hidup ditanah misalnya jamur tubermelanosporum
dan morel (morcella esculenta) membentuk micoriza yang bersimbiosis dengan
akar tumbuhan tinggi. Diperkirakan sekitar separuh dari 60 ribu spesies
Ascomycota yang teridentifikasi hidup bersimbiosis dengan ganggang
membentuk lumut kerak (lichen).

3) Reproduksi
Ascomycota melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual pada Ascomycota uniseluler dilakukan dengan membentuk
kuncup atau tunas. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas.
Kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel
yang disebut sebagai hifa semu (psudohifa).
55

Reproduksi seksual terjadi dengan penyatuan dua sel haploid (n) berbeda
jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin). Penyatuan tersebut
menghasilkan zigot yang diploid (2n). Siklus hidup jamur Ascomycota dapat
diperhatikan pada Gambar 2.

Gambar 2: Siklus hidup Ascomycota


(Sumber: Campbell, 2000)

Keterangan gambar:
1) Miselia haploid dengan tipe perjodohan yang berlawanan saling menjalin dan
membentuk askogonium dan anteredium.
2) Sutau jembatan sitoplasmik terbentuk, yang memungkinkan terjadinya
plasmogami (penyatuan sitoplasmik) askogonium bertindak sebagai “betina” yang
menerima nukleus haploid dan anteredium “jantan”. Askogonium itu kemudian
memiliki suatu kumpulan nukleus dari kedua induknya, akan tetapi kariogami
(penyatuan nukleus) tidak terjadi saat ini.
3) Askogonium menjadi hifa dikariotik yang digabungkan ke dalam suatu
askokarpus, mangkuk dari fungsi mangkuk. Foto ini menunjukkan askokarpus
56

dari mangkuk scarlet (Sarcoscypha coccinea) yang tumbuh pada batang yang
jatuh pada awal musim semi.
4) Ujung hifa dikariotik askokarpus dibagi-bagi menjadi aski (tunggal, askus).
5) Kariogami terjadi di dalam aski, dan nukleus diploid membelah dengan cara
meiosis.
6) Menghasilkan empat nukleus haploid
7) Masing-masing nukleus haploid ini membelah sekali dengan cara mitosis, dan
sekarang askus mengandung delapan nukleus. Dinding sel berkembang disekitar
nukleus untuk membentuk askokarpus.
8) Ketika telah dewasa, semua askokarpus dalam suatu askus disebarkan sekaligus
keluar dari ujung askus. Askus yang pecah menggetarkan dan memecahkan
askusyang berdekatan dan menyebabkan askus lain iu melepaskan spora. Reaksi
berantai itu melepaskan suatu awan spora yang terlihat, dengan desiran yang
dapat di dengar.
9) Askospora yang berkecambah tersebut menjadi miselia haploid baru.
10) Askomisetes dapat juga bereproduksi secara aseksual dengan cara menghasilkan
spora yang diterbangkan yang disebut konidia.

4) Peran Ascomycota
Contoh jamur Ascomycota yang berperan menguntungkan bagi manusia
adalah sebagai berikut:
 Saccharomyces ellipsoideus untuk pembuatan wine dari buah anggur.
 Nuerospora crassa, untuk pembuatan oncom
 Rhizopus oryzae, jamur pada pembuatan tempe
 Aspergillus wentii, jamur pada pembuatan kecap
 Aspergillus oryzae, jamur pada pembuatan tape
 Penicellium camemberti, jamur pada pembuatan keju
 Saccharomyces tuac, untuk pembuatan tuak dari air nira
 Morchella esculenta, dan sarcocypha coccinea, tubuh buahnya dapat dimakan
Contoh jamur Ascomycota yang berperan merugikan bagi manusia karena
bersifat parasit adalah sebagai berikut:
 Venturia inaequalis, penyebab penyakit merusak buah apel
57

 Clavicep purpurea, penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum.


c. Basidiomycota
1) Struktur Tubuh
 Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
 Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari
bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya
lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium.
Tubuh buah disebut basidiokarp.
 Miselium ada 3 macam, yaitu:
a) Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil
pertumbuhan basidiospora.
b) Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya berinti dua.
c) Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder
yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan
basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.

2) Habitat
Jamur basidiomycota umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa makhluk
hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, atau batang pohon yang
mati. Yang parasit hidup pada organisme inangnya, yang bersimbiosis dengan
akar tumbuhan membentuk mikoriza.

3) Reproduksi
Reproduksi basidiomycota terjadi secara aseksual maupun seksual. Secara
asksual membentuk spora konidia, sedangkan seksual melalui perkawinan antara
hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual yaitu spora basidio. Siklus
hidup jamur Ascomycota dapat diperhatikan pada Gambar 3.
58

Gambar 3: Siklus hidup Basidiomycota


(Sumber: Campbell, 2000)

Keterangan gambar:
1) Dua miselia haploid dengan tipe perjodohan yang berlawanan mengalami
plasmogami.
2) Yang menghasilakn suatu miselium dikariotik yang tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan , dan akhirnya mendesak, miselia haploid induknya. Miselia
beberapa Basidiomycota, yang meliputi genus yang digambarkan disini
(Cortarius), membentuk mikorhiza dengan pohon.
3) Pertanda dari lingkungan seperti hujan, perubahan suhu, dan (bagi spesies
mikorhiza) perubahan musiman dalam inang tumbuhan menginduksi miselium
dikariotik untuk membentuk kumpulan kompak yang berkembang menjadi
basidiokarpus (cendawan dalam kasus ini). Sitoplasma yang mengalir masuk dari
miselium dan dari mikorhiza yang berhubungan memperbesar hifa “meledak”
dalam semalam. Miselia dikariotik Basidiomycota berumur panjang, umumnya
menghasilkan basidiokarpus baru setiap tahun.
4) Permukaan insang basidokarpus dilapisi oleh sel-sel dikariotik terminal yang
disebut basidia.
5) Kariogami menghasilkan nukleus diploid, yang secara cepat mengalami meiosis.
59

6) Yang masing-masing menghasilkan empat nukleus haploid. Masing-masing


basidium menghasilkan empat penjuluran, dan satu nukleus haploid memasuki
masing-masing penjuluran itu dan berkembang menjadi basidospora.
7) Ketika matang, basidospora itu di dorong perlahan (denagn gaya elektrostatik)
kedalam ruangan antara bagian bawah. Setelah spora itu jatuh di bawah tudung,
mereka akan disebarkan oleh angin.
8) Basidiospora haploid itu berkecambah dalam suatu lingkungan yang cocok dan
tumbuh menjadi miselia haploid berumur pendek.

Contoh-contoh Basidiomycota:
a. Volvariella volvacea (jamur merang), enak dimakan.
b. Auricularia politricha (jamur kuping), enak dimakan.
c. Amanita caesarina, enak dimakan.
d. Amanita verma, beracun.
e. Ganoderma applanatum (jamur kayu).
f. Puccinia graminis, parasit pada Gramineae.
g. Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
h. Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman kedelai.

d) Deuteromycota
Deuteromycota bukan kelompok jamur yang sebenarnya dalam klasifikasi
jamur. Setiap jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui reproduksi
seksualnya dikelompokkan dalam Deuteromycota atau disebut juga jamujr tidak
sempurna. Beberapa jenis jamur Deuteromycota dapat dilihat pada Gambar 4 dan
Gambar 5.
60

Gambar 4 : Jamur tidak sempurna (Aspergillus sp.) Gambar 5 : Conidiophore of Aspergillus sp.
(Sumber: Anonimous, 2011) (Sumber : Habibie, 2009)

Ciri-ciri Deuteromycota
 Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin.
 Terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya (jamur tidak
sempurna atau imperfekti).
 Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak,
manusia, dan tanaman budidaya.

Contoh Deuteromycota dan Peranannya


a. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.

Gambar 6. Penyakit kurap pada manusia akibat infeksi Microsporum


(Sumber: Anonimous, 2013)
61

b. Altenaria Sp. Hidup pada tanaman kentang.

Gambar 7. Penyakit bercak coklat pada umbi kentang akibat infeksi Altenaria Sp
(Sumber: Hartoyo, 2009)

c. Melazasia fur-fur, penyebab panu.

Gambar 8. Penyakit panu pada manusia akibat infeksi Melazasia fur-fur


(Sumber: Damzaky, 2013)

d. Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.

Gambar 9. Penyakit kutu air pada manusia akibat infeksi Epidermophyton floocosum
(Sumber: Anonimous, 2013)
62

e. Fusarium, hidup pada tanaman tomat.

Gambar 10. Penyakit pada tomat akibat infeksi Fusarium


(Sumber: Ramdan, 2011)

f. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala Tinea versicolor


mengakibatkan penyakit panu pada manusia.

Gambar 11. Penyakit ketombe pada manusia akibat infeksi Trychophyton tonsurans
(Sumber: Winarmo, 2013)

g. Epidermophyton floocossum mengakibatkan penyakit kaki atlet pada manusia.

Gambar 12 : Penyakit kaki atlet pada manusia akibat infeksi Epidermophyton floocossum
(Sumber: Anonimous, 2011)
63

h. Trichophyton mengakibatkan penyakit kulit ring worm pada manusia.

Gambar 13 : Penyakit ring worm  pada manusia


(Sumber: Anonimous: 2009)

i. Helminthospora oryzae sebagai parasit karena dapat merusak kecambah serta


menyerang daun dan buah tanaman budi daya.
Gambar 14.

LUMUT KERAK DAN MIKORIZA

1. Lumut Kerak (Lichen)


a. Struktur Lumut Kerak (Lichen)
Lumut kerak (lichen) merupakan bentuk kehidupan bersama saling
menguntungkan (simbiosis mutualisme) antara jamur dan mikroorganisme
fotosintetik. Jamur dalam lumut kerak umumnya adalah Ascomycota,
Basidiomycota, Deuteromycota. Sedangkan organisme fotosintetik dalam lumut
kerak adalah Cyanobakterium atau ganggang hijau uniseluler. Jamur memperoleh
hasil fotosintesis dari Cyanobacteria atau ganggang hijau.

b. Reproduksi Lumut Kerak (Lichen)


Lumut kerak melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmenatsi badan vegetatif yang
disebut thalus atau dengan suatu struktur yang disebut soredia. Reproduksi secara
64

seksual dilakukan jika jamur yang bersimbiosis dengan Ascomycota atau


basidiomycota menghasilkan askospora atau basidiospora.

c. Habitat Lumut Kerak (Lichen)


Habitat lumut kerak hidup ditempat-tempat terbuka, misalnya batang
pohon, tanah, atau batuan. Lumut kerak yang hidup di pohon dapat dilihat pada
Gambar 15.

Gambar 15. Lumut kerak (Lichen)


(Sumber: Zumara, 2009)

2. Mikoriza
Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat
tinggi. Tanpa adanya mikoriza beberapa tumbuhan tidak dapat menyerap air dan mineral
yang cukup dari dalam tanah untuk pertumbuhan yang maksimum.
Jamur dan tumbuhan tingkat tinggi masing-masing mendapat keuntungan. Jamur
memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan asam amino dari tumbuhan. Tumbuhan
memperoleh air dan mineral (terutama posfor) yang diserap oleh jamur daridalam tanah.
Jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan melindungi
akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme.
Mikoriza dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Ektomikoriza, jamur melingkupi akar tumbuhan, hifa jamur yang menempel pada
akar memperluas permukaan akar sehingga akar dapat menyerap air dan mineral
lebih banyak. Dari tumbuhan inangnya, jamur memperoleh bahan makanan seperti
gula, vitamin, asam amino, dan makanan lainnya, sedangkan tumbuhan inangnya
65

mendapatkan air dan unsur-unsur dari tanah lebih banyak. Jamur ektomikoriza
yang bersimbiosis dengan tanaman pinus bentuknya seperti payung.
b. Endomikoriza, hifa jamur menginfeksi ke dalam jaringan akar sehingga hifa tidak
tampak dari luar. Terdapat pada akar tanaman anggrek, kol, bit, dan berbagai
pohon. Endomokoriza dapat hidup tanpa bersimbiosis dan terdapat pada berbagai
jenis pohon, di tanah, dan tidak memiliki inang khusus. Pada tanaman polong-
polongan, jamur ini dapat merangsang pertumbuhan bintil-bintil akar yang
bersimbiosis dengan Rhizobium.
66

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2013. Penyakit Kurap Pada Kulit, (online), (http://penyakitkurap.com/,


diakses tanggal 20 April 2014).

Anonimous. 2013. Gambar Epidermophyton Floccosum, (online),


(www.scribd.com/doc/119488629/gambar epidermophyton floccosum, diakses
tanggal 20 April 2014).

Aryulina, D. 2007. Biologi 1. Esis: Jakarta.

Campbell. 2000. Biologi Jilid 2 Edisi 5. Erlangga: Jakarta.

Damzaky. 2013. Penyakit Panu, (online), (http://penyakit panu.com/, diakses tanggal 20


April 2014).

Habibie, A. M. 2013. Deuteromycota, (online),


(http://livebiologi.blogspot.com/search/label/Materi%20SMA%2FMA, diakses
tanggal 20 April 2014).

Hartoyo, N. 2009. Jamur Alternaria, (online), (wordpress.com/, diakses tanggal 20 April


2014).

Pratiwi, D. A. 2007. Biologi. Erlangga: Jakarta

Ramdan, E. 2011. Penyakit Layu pada Tomat, (online),


(z47d.wordpress.com/2011/06/.../penyakit-layu-fusarium, diakses tanggal 20 April
2014).

Winarmo, A. 2013. Mengobati Ketombe Parah dengan Cepat, (online),


(inforesmi.com/mengobati-ketombe-parah-dengan-cepat/ , diakses tanggal 20 April
2014).

Zumara, I. 2009. Simbiosis Fungi Mikoriza dan Lichenes, (online),


(http://zonabiokita.blogspot.com/2013/06/simbiosis-fungi-mikoriza-dan-
lichenes.html, diakses tanggal 20 April 2014).
67

LAMPIRAN 1
Kunci LKPD 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Judul : Mengidentifikasi Ciri-Ciri Umum Jamur


Hasil Pengamatan
Tabel 1. Ciri-ciri Jamur
No Ciri Tubuh
1 Ukuran dan bentuk tubuh  Jamur ada yang uniseluler dan ada yang
multiseluler
 Jamur yang uniseluler berukuran mikroskopik
 Jamur multiseluler ada yang berukuran mikroskopis
dan ada yang berukuran makroskopik
 Bentuk tubuh jamur bervariasi
 Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam
antara lain seperti mangkuk, payung, setengah
lingkaran, kuping, atau bulat
2 Struktur dan fungsi  Beberapa jenis jamur memiliki zat warna
contohnya Amanita muscaria memiliki tubuh buah
berwarna merah
 Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang
berupa benang-benang yang disebut hifa
 Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antara
sel yang disebut septum
 Hifa tanpa septa disebut hifa senositik
 Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan
membentuk miselium
 Miselium ada yang berfungsi untuk menyerap
makanan yang dIsebut miselium vigetatif
3 Habitat  Ada jamur berada di darat dan di tempat-tempat
yang lembab
 Ada jamur hidup pada organisme atau sisa-sisa
organisme dilaut atau air tawa
68

No Ciri Tubuh
 Ada jamur dapat hidup di lingkungan asam,
misalnya buah yang asam
 Ada jamur yang hidup pada lingkungan dengan
konsentrasi gula tingggi misalnya pada selai
 Ada jamur yang hidup bersimbiosis dengan
ganggang membentuk lumut kerak
 Ada jamur yang hidup di habitat yang ekstrim,
misalnya gurun, gunung salju dan kutub
 Ada jamur lainnya hidup pada tubuh organisme lain
secara parasit maupun simbiosis
4 Reproduksi secara seksual maupun aseksual

Tabel 2. Cara Jamur Memperoleh Makanan


Cara Jamur Memperoleh
No Penjelasan
Makanan
1 Saprofit dengan menyerap zat-zat makanan dari bahan organik
yang sudah mati, seperti pohon yang sudah tumbang,
bangkai hewan, atau buangan organisme hidup
2 Parasit dengan menyerap zat-zat makanan dari sel-sel inang
yang masih hidup misalnya spesies tertentu yang
menginfeksi paru-paru manusia, bersifat patogenik
3 Mutualistik dengan menyerap zat makanan dari organisme inang,
akan tetapi fungi tersebut membalasnya dengan
fungsi yang menguntungkan bagi pasangannya dalam
hal tertentu, misalnya membantu suatu tumbuhan
didalam proses pengambilan mineral dari tanah

Pertanyaan
1. Tuliskan 4 divisio jamur beserta spora seksualnya!
a. Zygomycota : Zygospora
b. Ascomycota : Askospora
c. Basidiomycota : Basidiospora
d. Deuteromycota : belum diketahui
69

Kunci LKPD 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Judul : Mengidentifikasi Ciri-Ciri Jamur Zygomycota dan Ascomycota

Hasil Pengamatan
Tabel 1. Jamur Zygomycota
No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh  Zygomycota memiliki miselium yang
bercabang dan tidak bersekat-sekat
contohnya Rhizopus stolonifer
 Miselium pada Rhizopus mempunyai 3
tipe hifa, yaitu Stolon, Rizoid, dan
Sporangiofor
2 Habitat  Hidup sebagai saprofit di tanah, makanan
atau sisa-sisa tumbuhan dan hewan
 Ada juga yang hidup sebagai parasit pada
manusia dan hewan yang menyebabkan
penyakit
 Ada juga yang menguntungkan
bersimbiosis dengan organisme lain
misalnya ganggang biru atau hijau
membentuk lumut kerak (lichen) dan akar
tumbuhan tinggi sebagai mikoriza
3 Peran  Digunakan dalam proses pembuatan
makanan. Misalnya Rhizopus orizae untuk
pembuatan tempe dan Mucor javanicus
untuk pembuatan tape

Tabel 2. Jamur Ascomycota


No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh  Ascomicota sebagian besar multiseluler
 Ascomycota yang multiseluler memiliki hifa
bersekat
70

No Ciri Tubuh
 Alat reproduksi sekusual adalah askus
2 Habitat  Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah
dan sisa-sisa organism
 Sebagian Ascomycota lainnya merupakan parasit
tumbuhan dan hewan
 Jamur Ascomycota ada yang hidup di laut
3 Peran  Saccaromyces cereviceae, untuk pembuatan roti
dan minuman berakohol.
 Saccaomyces ellipsoideus untuk pembuatan wine
dari buah anggur.
 Nuerospora crassa, untuk pembuatan oncom
 Saccaromycess tuak, untuk pembuatan tuak dari air
nira
 Morchella esculenta, dan sarcocypha coccinea,
tubuh buahnya dapat dimakan

Pertanyaan
1. Tuliskan perbedaan Jamur Zygomycota dan Ascomycota!
No Deskripsi Zygomycota Ascomycota
1. hifa tidak bersekat bersekat
2. spora membentuk spora istirahat menghasilkan
berdinding tebal(zigospora) askospora
3. Cara reproduksi membentuk spora vegetatif membentuk tunas
aseksual
4. Cara reproduksi memebntuk spora khusus membentuk
seksual (zigosspora). dengan askospora didalam
konjugasi askus

2. Tuliskan masing-masing 2 contoh Jamur Zygomycota dan Ascomycota!


Zygomycota : Mucor javanicus dan Rhizopus orizae
Ascomycota : Saccaromyces cereviceae dan Nuerospora crassa
71

Kunci LKPD 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

Judul : Mengidentifikasi Ciri-Ciri Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota

Hasil Pengamatan
Tabel 1. Jamur Basidiomycota
No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh  Hifanya bersekat, mengandung inti haploid
 Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti
payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung
 Miselium ada 3 macam
 Miselium primer
 Miselium sekunder
 Miselium tersier
2 Habitat  Umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa
makhluk hidup
 Yang parasit hidup pada organisme inangnya
 Yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan
membentuk mikoriza
3 Peran  Volvariella volvacea (jamur merang), enak
dimakan
 Auricularia politricha (jamur kuping), enak
dimakan
 Amanita verma, beracun
 Puccinia graminis, parasit pada Gramineae

Tabel 2. Jamur Deuteromycota


No Ciri Tubuh
1 Struktur tubuh  Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan
kitin
2 Habitat  Parasit pada inang
3 Peran  Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit
72

kurap
 Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang
 Melazasia fur-fur, penyebab panu
 Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air

Pertanyaan
1. Tuliskan masing-masing 2 contoh Jamur Basidiomycota dan Deuteromycota!
Basidiomycota : Volvariella volvacea dan Auricularia politricha
Deuteromycota : Epidermophyton floocosum dan Melazasia fur-fur
73

Kunci LKPD 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4

Judul : Simbiosis, Kasus, dan Produk yang Berhubungan dengan Jamur

Hasil Pengamatan
Tabel 1. Simbiosis Jamur Dengan Organisme Lain
No Simbiosis Bersimbiosis dengan
1 Lumut Kerak (Lichen) Cyanobacteria
2 Mikoriza Akar tumbuhan

Tabel 2. Kasus Penyakit yang Berhubungan dengan Jamur


No Kasus Penyakit Nama Jamur yang Berperan Divisio
1 Kutu air Epidermophyton floocosum Deuteromycota
2 Kaki atlet Epidermophyton floocossum Deuteromycota
3 Kurap Epidermophyton, Microsporum Deuteromycota
4 Panu Melazasia fur-fur Deuteromycota

Tabel 3. Produk yang Berhubungan dengan Jamur


No Gambar Produk Nama Jamur yang Berperan Divisio
1 Tempe Rhyzopus orizae Ascomycota
2 Nata de coco Acetobacter xylinum Ascomycota
3 Oncom Nuerospora crassa Ascomycota
4 Tapai Aspergillus oryzae Ascomycota

Pertanyaan
1. Jelaskan cara simbiosis Lichen dan Mikoriza!
Lichen : lumut kerak (Lichen) merupakan bentuk kehidupan bersama
saling menguntungkan antara jamur dan mikroorganisme
fotosintetik. Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari
Cyanobacteria (ganggang hijau). Selain itu, jamur juga menjaga
ketersediaan air bagi Cyanobacteria (ganggang hijau).
Mikoriza : Simbiosis mikoriza dengan akar tumbuhan bersifat saling
menguntungkan, yaitu jamur memperoleh zat organik sedangkan
akar tumbuhan memperoleh air dan unsur hara. Beberapa jamur
74

Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomicota dapat bersimbiosis


dengan akar tumbuhan pinus atau melinjo.
LAMPIRAN 2

Kunci Evaluasi 1

Piligan Ganda
1. C 5. B
2. A 6. A
3. B 7. A
4. E
Essay
1. Miselium vegetatif berfungsi untuk menyerap makanan dan miselium generatif
berfungsi sebagai alat reproduksi yang menghasilkan spora
2. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang
lembab
3. Yang bukan kelompok jamur sebenarnya adalah Deoteromycota. Karena divisi
Deoteromycota belum diketahui alat reproduksinya
4. Jamur melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara aseksual dengan
pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, serta fragmentasi miselium dan
pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Reproduksi seksual jamur
adalah dengan pembentukan spora seksual
5. a. Saprofit dengan menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah
mati,
b. parasit dengan menyerap zat-zat makanan dari sel-sel inang yang masih hidup,
c. mutualistik dengan menyerap zat makanan dari organisme inang, akan tetapi
fungi tersebut membalasnya dengan fungsi yang menguntungkan bagi
pasangannya dalam hal tertentu
75

Kunci Evaluasi 2

Piligan Ganda
1. B 5. A
2. C 6. C
3. A 7. D
4. C 8. C
Essay
1. 3 Tipe hifa
d) (Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)
e) Rizoid, hifa yang menembus substrak dan berfungsi sebagai jangkar untuk
menyerap makanan.
f) Sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrak, sporangium
adalah struktur penghasil spora vegetatif. Alat reproduksi seksual adalah
zigosporangium.
2. Rhizopus orizae untuk pembuatan tempe dan Mucor javanicus untuk pembuatan
tape
3. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora
aseksual yang dihasilkan oleh sporangium. Sedangkan reproduksi seksual dengan
perkawinan antara hifa yang berbeda jenis, disebut hifa (+) dan hifa (-),
menghasilkan zigospora
4. 6 ciri ascomycota
a. Sebagian besar multiseluler
b. Hifa bersekat
c. Yang uniseluler misalnya Saccharomyces cereviceae (Khamir)
d. Bentuknya beragam antara lain seperti mangkuk, bulat dan bulat panjang.
e. Reproduksi secara seksual dan aseksual
f. Hidup saprofit pada tanah dan sisa organisme
5. suatu jembatan sitoplasmik terbentuk, yang memungkinkan terjadinya plasmogami.
Askogonium bertindak sebagai “betina” yang menerima nukleus haploid dari
anteridium “jantan”. Askogonium itu kemudian memiliki suatu kumpulan nukleus
dari kedua induk, tetapi tidak terjadi kariogami
76

Kunci Evaluasi 3

Piligan Ganda
1. A 5. C
2. C 6. A
3. B 7. E
4. A

Essay
1. berbentuk payung, berbentuk kuping, berbentuk setengah lingkaran
2. Cara hidup basidiomycota
a. Sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup misalnya serasah daun ditanah,
merang padi, atau batang pohon yang mati.
b. Sebagai parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan
manusia.
c. Dengan cara bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
3. Cara reproduksi secara seksual dan aseksual pada jamur Basidiomycota
a. Reproduksi aseksual dengan membentuk spora konidia
b. Reproduksi seksual terjadi malalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis
menghasilkan spora seksual (Spora generatif), yaitu spora basidio (basidiospora)
4. Ciri jamur Deuteromycota
a. Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin
b. Terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya (jamur
tidak sempurna atau imperfekti)
c. Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui
d. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan
ternak, manusia, dan tanaman budidaya
5. Karena belum diketahui reproduksi seksualnya
77

Kunci Evaluasi 4

Piligan Ganda
1. A 5. B
2. C 6. E
3. E 7. A
4. C 8. D

Essay
1. Jamur dari divisi Askomicota dan Basidiomycota dengan Cyanobacteria atau
ganggang hijau. Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari Cyanobacteria. Selain
itu, jamur juga menjaga ketersediaan air bagi Cyanobacteria. Cyanobacteria
memperoleh nutrien untuk fotosintesis yang diserap oleh jamur dari lingkungan.
2. 5 macam jamur yang berperan dalam pembuatan makanan
 Rhizopus oryzae, jamur pada pembuatan tempe
 Aspergillus wentii, jamur pada pembuatan kecap
 Aspergillus oryzae, jamur pada pembuatan tape
 Penicellium camemberti, jamur pada pembuatan keju
 Neumrospora crassa, jamur pada pembuatan oncom
3. Jamur penyebab penyakit panu (Melazasia fur-fur), kutu air (Epidermophyton
flooscosum), dan layu pada tomat (Fusarium)

Anda mungkin juga menyukai