#15
Fikih IdulfiTri
Fikih Takbiran, Menghidupkan Malam Id,
Fikih Salat Idulfitri, dan Sunnah-sunnahnya
PerspekTif Mazhab Syafi'i
[Al-Hishni. 2018. Kifayatul Akhyar (h. 219). [Ar-Ramli. 1984. Nihayatul Muhtaj
Beirut: Muassasah Ar-Risalah] (II/398). Beirut: Darul Fikr]
Di Mana Takbirannya?
"Dilakukan baik orang yang
Al-Imam An-Nawawiyy (w. 676 H) berkata,
mukim maupun musafir, baik di rumah masing-masing, jalan-jalan,
masjid, maupun pasar." [An-Nawawiyy. 2017. Minhājuth Thālibīn (h. 28). Beirut: DKI]
Adakah Takbiran Idulfitri setelah Salat-salat Fardhu?
Untuk takbir momen Idulfitri tidak
disunnahkan seusai salat-salat
fardhu, berbeda dengan momen Iduladha yang disunnahkan hal
tersebut. Hal ini dijelaskan Al-Imam Ibnu Qasim Al-Ghazziyy dalam
Fathul Qarib.
4/9 #FikihTakbiran Seri Ramadan
#15
Lafal Takbiran
Lafal takbiran sebagai berikut:
“Allāhu akbar.. Allāhu akbar.. Allāhu akbar.. Lā ilāha
illallāhu wallāhu akbar.. Allāhu akbar walillāhil
hamd.” [Al-Ghazzī, Ibnu Qāsim. 2018. Fat ul Qarīb (h. 76). Kairo: Ad-Dārul ‘Ālamiyyah]
ḥ
Takbiran Bersama/Jamā'iyy?
Al-Imam Asy-Syafi'iyy (w. 204 H) berkata,
Hukum Salat Id
Hukumnya adalah Sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan).
Sebagaimana dijelaskan oleh Al-Imam Ibnun Naqib dalam
'Umdatus Salik.
[Al-Ghamrāwī, Muhammad Zuhri. 2016. Anwārul Masālik (h. 129). Kairo: Dar Ibnil Jauzi]
Waktunya
Dimulai antara terbitnya matahari sampai zawal
(tergelincirnya matahari yakni Zuhur). Dianjurkan ketika
matahari setinggi tombak (kira-kira 15 menit setelah terbit).
[Hisyam Kamil Hamid. 2011. Al-Imta’ bi Syarh Matn Abi Syuja’ (h. 159). Kairo: Darul Manar]
Tempat Pelaksanaan
Lebih utama salat Id di masjid karena kemuliaan tempat,
apabila muat. Jika sempit, maka lebih utama di tanah lapang
[Hisyam Kamil Hamid. 2011. Al-Imta’ bi Syarh Matn Abi Syuja’ (h. 159). Kairo: Darul Manar]
7/9 #FikihSalatIdulfitri Seri Ramadan
#15
Tata Cara Salat Idulfitri
Rakaat Pertama
Berniat dalam hati bersamaan takbiratul ihram, dianjurkan melafalkannya
sebelum takbiratul ihram guna membantu hati.
Takbiratul ihram
Baca doa iftitah
Bertakbir sebanyak 7 kali disertai mengangkat tangan (disebut Takbir
Zawaid, takbir tambahan setelah takbiratul ihram).
Baca zikir berikut secara sirr (pelan) di sela-sela tiap takbir zawaid:
Subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Baca ta’awwudz, lalu Al-Fatihah.
Baca surah dari Al-Qur’an, dianjurkan Surah Qaf, atau Al-A’la, atau lainnya.
Rukuk dst hingga selesai rakaat pertama.
Rakaat Kedua
Bangkit berdiri ke rakaat kedua sambil mengucapkan takbir (disebut
takbir intiqal) tanpa mengangkat tangan.
Bertakbir zawaid sebanyak 5 kali disertai mengangkat tangan.
Baca zikir berikut secara sirr (pelan) di sela-sela tiap takbir zawaid:
Subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Baca ta’awwudz, lalu Al-Fatihah.
Baca surah dari Al-Qur’an, dianjurkan Surah Al-Qamar, atau Al-
Ghasyiyah, atau lainnya.
Rukuk dst hingga salam.
8/9 #FikihSalatIdulfitri Seri Ramadan
#15
Sunnah-sunnah Sebelum/Sesudahnya
Mandi. Waktunya dari tengah malam sampai mau
berangkat salat Idulfitri. Dianjurkan mandi baik bagi orang
yang hendak menghadiri salat Idulfitri atau tidak
menghadirinya, bahkan dianjurkan pula bagi wanita haid dan
nifas.
Dianjurkan untuk memotong kuku, mencukur rambut
tubuh (seperti bulu ketiak dan -maaf- rambut kemaluan),
dan menghilangkan bau tak sedap dari badan dan
pakaian.
Dianjurkan bagi pria untuk memakai parfum terbaik yang
dia miliki.
Dianjurkan memakai pakaian terbaik dan yang lebih afdal
putih, kecuali pakaian selain warna putih miliknya lebih
bagus, maka lebih afdal.
[Ar-Ramli. 1984. Nihayatul Muhtaj (II/392-393). Beirut: Darul Kutubil 'Ilmiyyah]
Disunnahkan makan sebelum pergi untuk salat Idulfitri,
jika terpaksa belum makan sebelum pergi, maka bisa makan
sebelum salat. Dianjurkan untuk makan kurma dengan
jumlah ganjil.
Bagi jamaah salat Idulfitri, dianjurkan untuk bersegera
pergi ke tempat salat dan dengan berjalan, tidak
berkendaraan, kecuali apabila ada uzur seperti sakit, fisik
lemah, dll
Dianjurkan memilih rute berangkat yang lebih panjang, dan
pulang dengan rute yang berbeda dan lebih pendek.
[An-Nawawi. Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (V/6-12). Jeddah: Maktabah Al-Irsyad]
9/9 #FikihSalatIdulfitri Seri Ramadan
#15
Sunnah-sunnah Sebelum/Sesudahnya
Apabila terlambat salat id, sedangkan imam sudah baca Al-
Fatihah atau baru takbir zawaid beberapa, maka ia ikuti
imam tanpa nemanah takbir zawaid yang tertinggal.
[An-Nawawi. Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (V/19). Jeddah: Maktabah Al-Irsyad]
Sekiranya seseorang tiba di tempat salat id, sedangkan
imam sedang khotbah (artinya salat id sudah selesai), maka
ia dengarkan khotbah dahulu, lantas ketika imam selesai
khotbah, ia boleh memilih salat id sendirian di situ atau
salat id sendirian di rumahnya.
[An-Nawawi. Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (V/24). Jeddah: Maktabah Al-Irsyad]
Disunnahkan khotbah setelah salat id. Khotbah Id ada 2,
dipisah dengan duduk, sama seperti khotbah Jumat. Isi
khotbah Idulfitri mengajarkan zakat fitrah.
[An-Nawawiyy. 2017. Minhājuth Thālibīn (h. 28). Beirut: Dārul Kutubil ‘Ilmiyyah]
Disunnahkan mendengarkan khotbah dengan saksama,
tetapi bukan menjadi syarat sah salat Id.
[An-Nawawi. Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (V/23). Jeddah: Maktabah Al-Irsyad]
Ucapan selamat Idulfitri bisa dimulai sejak terbit fajar hari Id, bukan
malam Id. Demikian dikatakan Al-Imam Ibnu Hajar Al-Haitamiyy.
Saling memberi tahni-ah (ucapan selamat) semisal
“Taqabbalallahu minna wa minkum”. Juga saling bersalam-
salaman apabila satu jenis, namun tidak boleh jika lain jenis
(yang non-mahram).
[Al-Haitami, Ibnu Hajar. Tuhfatul Muhtaj (III/56).]