Produk Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun Binahong ini jelas
menggunakan daun binahong sebagai bahan baku pembuatannya. Daun Binahong sendiri
merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan maupun dibudidayakan diberbagai
wilayah. Hal ini sangat mendukung ketersediaan bahan baku dalam usaha produk ini,
sehingga usaha produk ini dapat terus berlanjut tanpa adanya kekhawatiran mengenai
ketidaktersediaan bahan baku. Cordifolia anredera atau yang sering kita sebut dengan
tanaman binahong ini berpotensi sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa bioaktif.
Secara umum, pertumbuhan mikroorganisme dihambat oleh senyawa alkaloid,
pilofenol, saponin dan flavonoid dengan cara merusak komponen penyusun peptidoglikan
pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh. Kerusakan dinding
sel menyebabkan permeabilitas membran sel akan berubah sehingga menghambat kerja
enzim intraseluler dan menyebabkan masuknya air secara tidak terkontrol ke dalam sel
bakteri yang pada akhirnya mengakibatkan kematian bakteri tersebut dan menimbulkan
jerawat. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak daun binahong memiliki kandungan
senyawa polifenol, alkaloid dan flavonoid. Pada konsentrasi 25 %, senyawa ini dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada konsentrasi 50 %
senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa, juga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Shigella flexner. (Tryda M.A. & Tri U.S., 2016)
Masyarakat Indonesia sering menggunakan daun binahong sebagai obat herbal yang
dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit diantaranya adalah mencegah penyakit jantung,
mengobati luka bakar, mengobati maag, mengobati asam urat, mencegah kanker, mencegah
diabetes, mengatasi anemia, memulihkan stamina, menangkal radikal bebas, mengatasi
masalah otak, mengatasi masalah ibu dengan postpartum, menghilangkan blackheads,
mencegah penuaan dini, mencerahkan wajah, mengencangkan kulit, meregenerasi sel-sel
kulit, mengatasi masalah jerawat, dan lain sebagainya.
2.2. Peluang Pasar Produk Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun Binahong
dengan Metode Microwave Hydrodistillation
Peluang pasar minat masyarakat terhadap masker untuk jerawat menunjukkan grafik
tidak menentu. Data diambil dari tanggal 2 Mei 2021 sampai dengan tanggal 30 April 2022.
Pada perbaruan data tanggal 16 sampai dengan tanggal 22 Meii 2021 menunjukkan minat
terhadap masker untuk jerawat meningkat tajam. Sedangkan pada grafik menunjukkan daerah
tertinggi untuk minat terhadap masker jerawat ini ada di daerah Sulawesi Barat. Pada
pengambilan data terakhir menunjukkan gambar grafik yang naik, yang berarti permintaan
terhadap produk masker jerawat mulai meningkat lagi. Hal ini berpotensi menjadi peluang
bagi kami yang akan meluncurkan Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun
Binahong sebagai produk baru yang memiliki potensi pasar yang baik. Seiring berjalannya
waktu, beberapa bulan atau tahun ke depan, masker jerawat bisa makin diminati masyarakat
yang aware terhadap masalah kulit wajahnya.
2.3. Keunggulan Produk Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun Binahong
dengan Metode Microwave Hydrodistillation
Pemanfaatan bahan alam sebagai zat aktif memiliki efek samping yang lebih kecil
dibandingkan penggunaan obat yang berasal dari bahan kimia. Daun binahong memiliki
kelebihan mengandung flavonoid, acaloid dan anti oksidan tinggi yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri yang menimbulkan acne vulgaris yaitu Propionibacterium acnes.
Mekanisme kerja kandungan senyawa flavonoid dalam daun binahong mendenaturasi protein
sel bakteri dan merusak membran sel dan kerusakan tersebut tidak bisa diperbaiki, sehingga
jerawat akan hilang.
Pemanfaatan efek antioksidan dan kandungan pada sediaan daun binahong yang
ditujukan pada kulit wajah, lebih baik bila dibuat dalam bentuk sediaan kosmetik topikal
dibandingkan oral. Kosmetika wajah yang akan kami gunakan tersedia dalam bentuk masker
wajah peel-off. Masker peel-off biasanya dalam bentuk gel atau pasta, yang dioleskan ke kulit
muka. Masker berbentuk gel mempunyai keuntungan yaitu dapat juga diangkat atau
dilepaskan seperti membran elastis, penggunaan yang mudah untuk dibilas, dan dibersihkan.
(Tranggono, R.I. & F. Latifah, 2007). Masker peel-off memiliki beberapa manfaat diantaranya
mampu merilekskan otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan, dan
melembutkan kulit wajah.
Formula umum masker peel-off, meliputi zat aktif, basis gelling agent dan zat
tambahan. Zat aktif yang umumnya digunakan dalam bentuk simplisia yang telah diekstraksi.
Beberapa senyawa pembentuk gel yaitu, gom arab, karbomer, turunan selulosa, HPMC, dan
PVA. Sebelum dicampur dengan formula basis gelling agent untuk masker peel-off, daun
binahong perlu di ekstraksi terlebih dahulu untuk diambil zat aktifnya. (Draelos, Z., 2006)
Metode tradisional yang digunakan untuk ekstraksi daun binahong umumnya adalah
metode maserasi atau ekstraksi dengan proses perendaman bahan dengan pemanasan rendah
atau tanpa adanya proses pemanasan. Umumnya, pada proses ekstraksi metode maserasi
menggunakan suhu ruang, namun dengan menggunakan suhu ruang memiliki kelemahan
yaitu proses ekstraksi kurang sempurna yang menyebabkan senyawa menjadi kurang terlarut
dengan sempurna (Chairunnisa, 2019). Kelemahan ini telah mengubah pendekatan penelitian
baru-baru ini dan mendorong intensifikasi, optimasi dan peningkatan teknik ekstraksi yang
ada. Beberapa metode tersebut adalah : Ultrasound-Assisted Extraction, Microwave-Assisted
Extraction dan CO2 supercritical extraction. Namun, tingginya biaya produksi produk
tertentu telah membatasi penggunaannya. Ekstraksi pelarut dengan microwave menjadi
terkenal baru-baru ini dan tampaknya sangat menarik untuk isolasi dan ekstraksi (M. A.
Ferhat, 2006).
Ferhat, et al. (2006), melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa gelombang
mikro atau microwave dapat menjadi alat alternatif yang digunakan untuk ekstraksi dan dapat
dikembangkan terus menerus dibandingkan dengan metode konvensional. Penggunaan
microwave memiliki keunggulan diantaranya adalah menghasilkan produk ekstraksi daun
binahong dengan kemurnian tinggi, penggunaan pelarut dalam jumlah kecil dan waktu
pemrosesan yang singkat. Microwave distillation (MHD) merupakan metode ekstraksi yang
telah dikembangkan diantaranya adalah destilasi dengan pelarut air dan menggunakan
gelombang mikro sebagai media pemanas. (M. A. Ferhat, 2006).
Keunggulan produk kami yaitu Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun
Binahong dengan Metode Microwave Hydrodistillation dengan produk lain adalah kami
menyajikan masker alami dari ekstrak daun binahong dengan metode ekstraksi modern
Microwave Hydrodistillation yang memiliki kandungan yang terbukti mengatasi jerawat.
Masker berbentuk peel-off yang memudahkan untuk dibersihkan dan tidak ribet.
2.4. Profil Usaha Produk Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun Binahong
dengan Metode Microwave Hydrodistillation
2.5. Kelayakan Usaha Produk Natural Masker Peel-off Antiacne dari Ekstrak Daun
Binahong dengan Metode Microwave Hydrodistillation
B1 Pengeluaran bersumber
dari DRPM
B2 Pengeluaran bersumber
dari dana PT
1. Honorarium penunjang
kegiatan PPUPIK
4. Sewa - -
B3 Pengeluaran bersumber
dari Unit PPUPIK
A Penerimaan
B Pengeluaran
B1 Pengeluaran bersumber
dari DRPM
1. Honorarium Penunjang 1.140.000 1.280.000 2.420.000
Kegiatan PPUPIK
1. Honorarium penunjang - -
kegiatan PPUPIK
4. Sewa - -
Jumlah pengeluaran 1.000.000 1.500.000 2.500.000
bersumber dari Dana PT
B3 Pengeluaran bersumber
dari Unit PPUPIK
Analisis titik impas (Break Event Point/BEP) diperlukan untuk mengetahui jumlah produk
minimal yang dapat diproduksi dan dijual agar usaha tidak mengalami kerugian (memperoleh
laba Rp 0). Pada jasa pelatihan, analisis titik impas ini diperlukan untuk mengetahui jumlah
peserta minimal kegiatan pelatihan agar kegiatan pelatihan yang diselenggarakan tidak
mengalami kerugian (memperoleh laba Rp 0). Titik Impas dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
𝑁𝑃𝑉1
IRR = 𝐼1 + 𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2
× 𝐼2 - 𝑖1
Berdasarkan prediksi penerimaan arus kas selama dua tahun dibandingkan dengan investasi
yang dikeluarkan, maka diperoleh tingkat IRR sebesar 10%. Angka ini dijustifikasi sebagai
angka yang feasible dibandingkan dengan return tingkat suku bunga yang ditetapkan Bank
Indonesia saat ini sebesar 5,7%. IRR pada saat realisasi program dapat ditingkatkan lagi
dengan cara efisiensi, mengingat pada awal kegiatan ini tidak bisa dilakukan dengan murni
bisnis, tetapi lebih merupakan kegiatan yang berbasis pada pengabdian kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sarah Chairunnisa, Ni Made Wartini, Lutfi Suhendra. (2019). Pengaruh Suhu dan Waktu
Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai
Sumber Saponin. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, Vol. 7, No. 4, 551-560
Tranggono, R.I., dan F. Latifah. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT.
Gramedia, Jakarta.
Kikuzaki, H., Hisamoto, dkk. (2002). Antioxidants Properties of Ferulic Acid and Its Related
Compound, J. Agric. Food Chem, 50 : 2161-2168.
Draelos, Z. D and L. A. Thaman. (2006). Cosmetic Formulation of Skin Care Product. New
York : Taylor & Francis Group