Disusun oleh:
Devi Yustiana NIM: 2015430012 Tahun Angkatan: 2015
Isnaini Fajriah Muti NIM: 2015430029 Tahun Angkatan: 2015
DAFTAR ISI........................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN PRODUK YANG ADA .................................................................... 3
2.1 Produk Yang Ada ................................................................................................. 3
BAB III PEMBUATAN KONSEP PRODUK ...................................................................... 8
3.1 Identifikasi Produk ............................................................................................... 8
3.2 Interpretasi Kebutuhan ......................................................................................... 8
3.3 Data Kebutuhan Konsumen ............................................................................... 10
3.4 Benchmarking .................................................................................................... 12
3.5 Analisa Benchmarking ....................................................................................... 14
3.6 Target Product Spesification .............................................................................. 14
3.7 Pembuatan Konsep Ide....................................................................................... 15
BAB IV PEMILIHAN PRODUK ........................................................................................ 17
4.1 Metode AHP ...................................................................................................... 17
4.2 Parameter Pemilihan Produk .............................................................................. 18
4.3 Alternative Produk ............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
i
DAFTAR TABEL
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
GAMBARAN PRODUK YANG ADA
2.1 Produk
Produk yang ada dipasaran
Produk Gambar Keterangan
Baygon Jumbo Pencegah
Demam Berdarah Bakar
Fresh Scent 5s merupakan
salah satu varian dari
Baygon Baygon anti nyamuk bakar
yang diformulasi ampuh
membunuh nyamuk demam
berdarah. Baygon anti
nyamuk demam berdarah
ini hadir dalam bentuk
lingkaran padat warna
merah dengan formula
khusus anti demam
berdarah yang efektif
mengendalikan nyamuk
Aedes Aegypti. Juga
memiliki wangi yang segar
sehingga nyaman bagi
pernapasan. Setiap
lingkaran Baygon Jumbo
Pencegah Demam Berdarah
Bakar Fresh Scent 5s
ukuran jumbo ini mampu
melindungi Anda dari
gangguan nyamuk selama
3
10 jam.
HIT berupa insektisida,
Insektisida adalah bahan-
bahan kimia bersifat racun
yang dipakai untuk
membunuh serangga yang
HIT mampu dengan cepat
membunuh serangga yang
menganggu, serta sebagai
pencegahan dari gigitan
nyamuk demam berdarah.
Dari beberapa produk diatas kami akan mengkobinasikan menjadi satu produk yang
dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah dan menangkal paparan sinar matahari
dalam satu produk yang praktis.
7
BAB III
PEMBUATAN KONSEP PRODUK
Pada tahap ini kita akan menggali keinginan konsumen terhadap produk yang dapat
dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah dan menangkal paparan sinar matahari
dalam satu produk yang praktis. Secara garis besar tahapan penggalian keinginan ini
dilakukan dengan cara :
Identifikasi kebutuhan
Interpretasi Kebutuhan
Data Kebutuhan Konsumen
Harapannya dengan melakukan semua tahapan langkah diatas produk yang diproduksi
nanti akan memenuhi harapan konsumen, sehingga ketika produk dijual kepasaran akan
mendapatkan tanggapan yang baik.
8
Analisa pasar secara langsung
Setelah melakukan wawancara dan menyebarkan quisioner mengenai produk baru yang
akan dibuat, kemudian kita melihat respon konsumen yang menggambarkan kebutuhan
konsumen.
3
Pernahkah anda mendengar Belum pernah, yang saya tau pencegahan
lotion yang memiliki gigitan nyamuk DBD dan pencegahan
keunggulan tersebut? kulit dari UVA & UVB berbeda produk.
9
5 Berapa lamakah pertahanan Dapat bertahan 1x12 jam sejak
produk ketika digunakan? penggunaan.
Parameter Nilai
Tidak diinginkan 1
Tidak penting 2
Baik jika dimiliki 3
Sangat diinginkan 4
Harus ada 5
10
Tabel 3.3 Perangkingan Daftar Needs
Produk
Performance
10 Produk Sertifikat Terbukti 4
menimbulkan
rasa nyaman
11
memiliki harga
yang ekonomis
5 Produk mudah Ketersediaan Area 4
di dapatkan di
pasaran
2 Produk dapat Life Time Tahun 5
disimpan
dengan waktu
yang lama
3.4 Benchmarking
Pembandingan kualifikasi dilakukan untuk melihat keunggulan dari tiap produk lotion
pencegah gigitan nyamuk dan melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, sehingga produk
kami nantinya akan memberikan keunggulan yang lebih dari yang sudah ada. Dengan
bermodal kelebihan yang tidak dimiliki produk lain maka kami yakin bahwa produk yang
kami buat akan menjadi pilihan konsumen. Selain itu benchmarking ini juga dilakukan dalam
rangka penggalian informasi pencitraan produk. Kami akan membuat pencitraan yang lain
dari pada yang sebelumnya.. Terakhir kami ingin memastikan bahwa produk kami tidak sama
dengan produk yang sudah ada selama ini, dengan adanya kelebihan pada produk yang kami
buat.
Tabel 3.4 Perbandingan secara kuantitatif
Need Acuan Satuan Rank Baygon Soffel Vaselin HIT Nivea sun
no
7 Sertifikat Lulus 5 Ada Ada Ada Ada Ada
uji dan
Terbukti
5 Waktu Hari 5 1x15 menit 1x15 Efek 1x15 menit Efek
menit bereaksi bereaksi
nya dalam nya dalam
waktu waktu
kedepan kedepan
8 Ukuran 4 Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis
3 Harga Rupiah 3 Murah Murah Lumayan Murah Mahal
12
murah
5 Ketersediaan Area 4 Banyak di Banyak di Banyak di Banyak di Banyak di
pasaran pasaran pasaran pasaran pasaran
Produk
Performance
9 Produk dapat 5 ** ** *** ***** ****
mencegah
gigitan nyamuk
dan melindungi
kulit dari sinar
UVA dan UVB
13
memiliki harga
yang ekonomis
5 Produk mudah 4 **** *** ** **** **
di dapatkan di
pasaran
2 Produk dapat 5 **** **** *** ** ****
disimpan
dengan waktu
yang lama
* = Tingkat kepuasan
* = cukup
** = Baik
**** = memuaskan
***** = sempurna
Analisa hasil benchmarking secara kualitatif dan kuantitatif perlu dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang produk – produk yang telah ada dipasaran berdasarkan
spesifikasi produk yang ada maupun kebutuhan konsumen. Berdasarkan data perbandingan
yang telah dilakukan kebutuhan dari konsumen paling banyak dapat dipenuhi dan memenuhi
nilai kepuasan yang baik adalah oleh produk Nivea sun, vaselin dan soffel namun masing –
masing memiliki kelemahan sendiri – sendiri. Seperti pada Nivea sun memiliki tekstur yang
lengket di kulit, soffel memiliki kandungan bahan kimia, vaselin mempunyai banyak macam
spf untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
14
Berikut ini disampaikan target spesifikasi produk yang akan dibuat.
Prinsip yang dilakukan untuk membuat konsep ide adalah memanfaatkan informasi
hasil survei, wawancara, benchmarking dan lain-lain, kemudian dari informasi yang diketahui
kita melakukan proses ATM, Amati Tiru Modifikasi.
Dari sini kita mulai membuat konsep ide apa saja yang mungkin bisa dilakukan
terhadap kebutuhan konsumen yang di tuangkan pada hasil tabel 3.6 berupa target spesifikasi
produk yang diinginkan. Tabulasi ide yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
di gambarkan pada tabel 3.7
15
7 Produk Ya Metode pembuatan
terdaftar dan sesuai dengan
terjamin standar yang ada
penggunaannya
di lembaga
standar
9 Produk dapat Ya Produk tidak akan
mencegah menyebabkan
gigitan nyamuk ketergantungan,
dan mencegah karena produk
dari sinar akan memiliki efek
matahari. jangka panjang
16
BAB IV
PEMILIHAN PRODUK
Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki,
dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan
menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil
pada situasi tersebut.
Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif yang
terbaik. Seperti melakukan penstrukturan persoalan, penentuan alternatif-alternatif,
penenetapan nilai kemungkinan untuk variabel, penetap nilai, persyaratan preferensi terhadap
waktu, dan spesifikasi atas resiko. Betapapun melebarnya alternatif yang dapat ditetapkan
maupun terperincinya penjajagan nilai kemungkinan, keterbatasan yang tetap melingkupi
adalah dasar pembandingan berbentuk suatu kriteria yang tunggal. Peralatan utama
Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah memiliki sebuah hirarki fungsional dengan input
utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur
dipecahkan ke dalam kelomok-kelompoknya dan diatur menjadi suatu bentuk hirarki.
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode
yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada
subkriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria
dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
Metode AHP adalaha suatu mtode yang sederhana dan fleksibel memberi kesempatan
pada perorangan untuk membangun gagasan dalam mendefinisikan persoalan berdasarkan
asusmsi yang diperoleh dari masalah. Suatu masalah yang kompleks dipecahkan dalam
struktur kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki dan cocok digunakan pada kriteria
majemuk (Marimin, 2004).
Keuntungan dalam menggunakan metode AHP adalah kesatuan, memberikan satu model
tunggal yang mudah dimengerti, untuk aneka ragam persoalan yang tak terstruktur
17
memadukan pendekatan deduktif. Faktor – factor dalam mempertimbangkan kelayakan
produk adalah mudah dibawa (fleksibel), terjangkau oleh semua pihak.
Kriteria - Kriteria ini akan diberi nilai dan bobot secara otomatis dengan menggunakan
software AHP CDP, yang nilai – nilai tersebut ditentukan dari rengking kriteria yang sudah
dilakukan di bab 3. Kriteria ini kemudian akan di rating secara horizontal dengan sesame
criteria dan secara vertical dengan alternative produk, sehingga menghasilkan angka terbaik
dengan memunculkan produk dengan methoda apa yang kedepannya akan kita kembangkan.
1. Sunblok
18
DAFTAR PUSTAKA
Kridati, E. M., E. Prihastanti dan S. Haryanti. 2012. Rendemen Minyak Atsiri dan Diameter
Serta Ukuran Sel Minyak Tanaman Adas (Foeniculum vulgare Mill) yang
Dibudidayakan di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Buletin Anatomi dan
Fisiologi. 20(1) : 1 – 17
Suhendra, L., dan I. W. Arnata. 2009. Potensi Aktivitas Antioksidan Biji Adas Sebagai
Penangkap Radikal Bebas. Jurnal Agrotekno. 15(2) : 66 - 71
19