Anda di halaman 1dari 24

PEMBUATAN LOTION ADAS MANIS DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK

ALPUKAT DAN MINYAK SEREH

Disusun oleh:
Devi Yustiana NIM: 2015430012 Tahun Angkatan: 2015
Isnaini Fajriah Muti NIM: 2015430029 Tahun Angkatan: 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


JAKARTA
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN PRODUK YANG ADA .................................................................... 3
2.1 Produk Yang Ada ................................................................................................. 3
BAB III PEMBUATAN KONSEP PRODUK ...................................................................... 8
3.1 Identifikasi Produk ............................................................................................... 8
3.2 Interpretasi Kebutuhan ......................................................................................... 8
3.3 Data Kebutuhan Konsumen ............................................................................... 10
3.4 Benchmarking .................................................................................................... 12
3.5 Analisa Benchmarking ....................................................................................... 14
3.6 Target Product Spesification .............................................................................. 14
3.7 Pembuatan Konsep Ide....................................................................................... 15
BAB IV PEMILIHAN PRODUK ........................................................................................ 17
4.1 Metode AHP ...................................................................................................... 17
4.2 Parameter Pemilihan Produk .............................................................................. 18
4.3 Alternative Produk ............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA

i
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabulasi Hasil Wawancar Dengan Konsumen ...................................................... 9


Tabel 3.2 Ranking Penilaian Parameter ............................................................................... 10
Tabel 3.3 Perankingan Daftar Needs ................................................................................... 11
Tabel 3.4 Perbandingan Secara Kuantitatif ......................................................................... 12
Tabel 3.5 Perbandingan Secara Kualitatif ........................................................................... 12
Tabel 3.6 Target Spesifikasi Produk .................................................................................... 15
Tabel 3.7 Ide Yang Timbul .................................................................................................. 15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman sekarang, banyaknya kaum wanita yang menggunakan berbagai macam
sediaan kosmetik baik untuk merawat wajah, kulit, maupun tubuh terutama dari paparan sinar
matahari yang semakin lama lapisan ozon semakin menipis sebagai akibat dari efek
pemanasan global atau global warming yang menjadikan radiasi sinar ultraviolet (UV)
semakin mudah mencapai permukaan bumi.
Radiasi sinar UV yang berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Radiasi
sinar UVA mampu menembus kulit hingga lapisan dermis sehingga dapat menimbulkan
penuaan. Sementara UVB dapat menyebabkan sunburn pada kulit sehingga dapat
menyebabkan kanker kulit. Baik UVA maupun UVB keduanya memiliki kemampuan
tersendiri dalam menimbulkan efek kerusakann pada kulit. Oleh karena itu perlu adanya
perlindungan bagi kulit yang dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV.
Penggunaan sediaan kosmetik yang sangat dibutuhkan oleh kaum wanita salah
satunya adalah Lotion. Lotion merupakan suatu sediaan kosmetika berbentuk emulsi cair yang
digunakan pada daerah tangan dan tubuh dengan tujuan melembabkan dan melembutkan kulit
sebagai salah satu pelindungan ganda untuk menangkal paparan sinar UV. Saat ini telah
banyak tersedia produk lotion yang diperkaya dengan kandungan antioksidan. Antioksidan
merupakan pemangsa radikal bebas sekaligus pelindung kulit. Antioksidan membatasi dan
memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar UV.
Biji adas dikenal sebagai salah satu all round flavouring agent karena memilki aroma
yang khas dan menarik, sehingga banyak digunakan dalam bidang farmasi maupun industri.
Menurut penelitian Suhendra dan Arnata (2009), biji adas memiliki potensi sebagai
antioksidan. Sedangkan Kardinan dan Dhalimi (2010) dalam penelitiannya menjelaskan jika
adas juga dapat digunakan sebagai lotion anti nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).
Selain itu biji adas juga dapat digunakan sebagai antibakteri (Kusdarwati et al., 2010). bahan
baku industri minyak telon. Aroma wangi yang dihasilkan digunakan sebagai bahan yang
memperbaiki rasa, mengharumkan ramuan obat dan makanan (Kridati, et al., 2012).
Penambahan minyak sereh dan alpukat dalam lotion ini bertujuan untuk mengembangkan
pemanfaatan bahan alami dan mencegah bahan kimia berbahaya dalam lotion anti nyamuk.

1.2 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


Kulit merupakan bagian tubuh yang terluar, yang sangat membutuhkan perawatan
ekstra setiap harinya. Namun, masih banyak yang mengabaikan pentingnya kesehatan kulit
yang setiap hari selalu terkena paparan sinar matahari. Lotion merupakan sediaan kosmetika
yang berkhasiat sebagai penangkal paparan sinar ultra violet. Lotion saat ini hanya
bermanfaat untuk melembutkan kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari, namun lotion
yang ada hanya mengandung bahan yang mampu menghaluskan dan melembabkan kulit dan
berkhasiat sebagai antioksidan, namun tidak berkhasiat sebagai anti mikroba yang mampu
melindungi kulit dari nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, dalam gagasan ini
dicetuskan pembuatan lotion biji adas dan minyak sereh yang mampu mencegah dari gigitan
nyamuk demam berdarah dengan penambahan ekstrak alpukat yang mampu melindungi kulit
dari paparan sinar matahari yang dapat digunakan pada siang hari dan akivitas sehari – hari.

1.3 Rumusan Masalah


Membuat produk (lotion adas manis dengan penambahan ekstrak alpukat dan minyak
sereh) yang mempunyai keuntungan dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah serta
mengatasi masalah kekeringan kulit, menghaluskan, melembutkan dan menyegarkan kulit.
Dengan adanya kandungan biji adas dan alpukat.

1.4 Batasan Masalah


Dalam pembuatan produk batasan masalahnya yaitu produk yang akan digunakan
dalam penambahan produk berasal dari tumbuhan alpukat, biji adas, dan minyak sereh serta
orientasinya terhadap warga Indonesia khusunya wanita.

2
BAB II
GAMBARAN PRODUK YANG ADA

Pengumpulan informasi mengenai lotion yang akan dibuat dengan penambahan


ekstrak alpukat dalam lotion biji adas mampu diterima oleh masyarakat, serta mendapat
respon yang baik dari masyarakat. pembuatan lotion ini mempunyai manfaat yang sangat luar
biasa bagi penggunanya.

2.1 Produk
Produk yang ada dipasaran
Produk Gambar Keterangan
Baygon Jumbo Pencegah
Demam Berdarah Bakar
Fresh Scent 5s merupakan
salah satu varian dari
Baygon Baygon anti nyamuk bakar
yang diformulasi ampuh
membunuh nyamuk demam
berdarah. Baygon anti
nyamuk demam berdarah
ini hadir dalam bentuk
lingkaran padat warna
merah dengan formula
khusus anti demam
berdarah yang efektif
mengendalikan nyamuk
Aedes Aegypti. Juga
memiliki wangi yang segar
sehingga nyaman bagi
pernapasan. Setiap
lingkaran Baygon Jumbo
Pencegah Demam Berdarah
Bakar Fresh Scent 5s
ukuran jumbo ini mampu
melindungi Anda dari
gangguan nyamuk selama
3
10 jam.
HIT berupa insektisida,
Insektisida adalah bahan-
bahan kimia bersifat racun
yang dipakai untuk
membunuh serangga yang
HIT mampu dengan cepat
membunuh serangga yang
menganggu, serta sebagai
pencegahan dari gigitan
nyamuk demam berdarah.

Soffell mosquito repellent


Soffel lotion penolak nyamukh
arum dan segar. Dengan
wangi buah apel melindungi
anda dari gangguan nyamuk
sepanjang malam.

Serai sangat melimpah


manfaat berkat banyak
senyawa yang
dikandungnya, setidaknya
ada 37 senyawa yang
berguna bagi Anda. Mari
Minyak Serai simak beberapa manfaat
kandungan senyawa serai di
bawah ini bagi kesehatan
[1] -Anda dapat
menemukan artikel tentang
ini di dunia maya, tapi
hanya beberapa yang
4
memberikan petunjuk
aplikatif.

Manfaat serai diantaranya


adalah
1. Antibakteri dan mikroba,
serai dapat mengobati luka
atau peradangan seperti
pada lambung, kandung
kemih dan usus
2. Diuretik, dapat
membantu Anda
memelihara kesehatan ginjal
3. Antioksidan, serai dapat
membantu Anda mencegah
kanker
4. Antipiretik, Anda dapat
menggunakannya untuk
meredakan demam/panas
5. Sitronela menjadikan
serai bersifat repelen yang
mampu mengusir nyamuk

Mengandung SPF 30 dan


Broad Spectrum Sunscreen
PA++, Vaseline Healthy
Sunblock mampu
Vaseline melindungi kulit dari sinar
UV dan merawat kulit agar
tetap sehat dan lembab,
walaupun berada di luar
ruangan cukup lapa.
Kandungan yogurt dan aloe
vera dalam lotion
membantu menjaga
kelembaban kulit.
5
sedangkan PA++ akan
melindungi kulit dari
dampak buruk sinar UVA
dan UVB.
Hand body alpukat mampu
melembabkan kulit, dan
mampu melindungi diri dari
Marina Natural paparan cahaya matahari.

Australia alpukat krim


membantu menjaga kulit
lembut dan kenyal dan
mencegah kekeringan . itu
Avocado Oil menambah kelembaban
Cream pada kering permukaan
kulit dan membantu
menjaga kelembaban alami
dari melarikan diri . yang
sangat baik sebagai after
sun - kondisioner .

Nivea Sun melembabkan


dan melindungi dari sinar
matahari dengan pilihan
kandungan SPF yang
disesuaikan dengan
Nivea Sun kebutuhan kulit. Ada SPF
20, SPF 30 dan SPF 50
untuk aktivitas ekstrim di
bawah paparan sinar
6
matahari. Formula NIVEA
SUN lebih cepat meresap
dan tidak lengket setelah
dioleskan pada kulit.
Memberikan perlindungan
secara langsung, dan
formulanya akan membantu
melembabkan kulit lebih
tahan lama.

Dari beberapa produk diatas kami akan mengkobinasikan menjadi satu produk yang
dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah dan menangkal paparan sinar matahari
dalam satu produk yang praktis.

7
BAB III
PEMBUATAN KONSEP PRODUK

Pada tahap ini kita akan menggali keinginan konsumen terhadap produk yang dapat
dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah dan menangkal paparan sinar matahari
dalam satu produk yang praktis. Secara garis besar tahapan penggalian keinginan ini
dilakukan dengan cara :
 Identifikasi kebutuhan
 Interpretasi Kebutuhan
 Data Kebutuhan Konsumen
Harapannya dengan melakukan semua tahapan langkah diatas produk yang diproduksi
nanti akan memenuhi harapan konsumen, sehingga ketika produk dijual kepasaran akan
mendapatkan tanggapan yang baik.

3.1 Identifikasi Kebutuhan


Analisa mengenai kebutuhan dan ide dilakukan dengan mengidentifikasi terhadap
kebutuhan konsumen. Pada produk yang akan meningkatkan warna kulit dapat dilakukan
analisa dengan beberapa cara, yaitu :
1. Analisa pasar secara langsung
Dilakukan dengan cara survey keinginan konsumen melalui wawancara dengan
konsumen. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan–pertanyaan mengenai masalah
dan keunggulan produk yang pernah dipakai serta harapannya pada produk seperti apa
yang diinginkan konsumen dalam pemakaian.
2. Analisa pasar tidak langsung
Yaitu analisa yang dilakukan dengan mencari informasi mengenai tingkat penggunaan
produk diinternet.

3.2 Interpretasi Kebutuhan


Dari analisa pasar secara langsung didapat bahwa yang konsumen inginkan dari produk
yang akan kami pasarkan adalah sebagai berikut :
 Produk yang dihasilkan tidak berbahaya jika digunakan.
 Produk sudah lulus uji dermatologi.
 Harga produk murah.
 Produk mudah didapatkan.
 Terdapat sertifikasi halal.

8
Analisa pasar secara langsung
Setelah melakukan wawancara dan menyebarkan quisioner mengenai produk baru yang
akan dibuat, kemudian kita melihat respon konsumen yang menggambarkan kebutuhan
konsumen.

Tabel 3.1 Hasil Wawancara dengan Konsumen

NO PERTANYAAN PENDAPAT KONSUMEN

1 Apakah pendapat anda


mengenai lotion anti Bagus , karena dibuat dalam satu produk
nyamuk DBD yang yang memiliki 2 khasiat, yaitu mencegah
sekaligus mencegah kulit gigitan nyamuk DBD dan melindungi kulit
dari paparan sinar UVA & dari paparan sinar UVA & UVB .
UVB?
2 1. Produk tidak berbahaya.
2. Harga murah.
3. Mudah didapatkan.
4. Tidak lengket.
5. Terdapat sertifikat halal.
6. Praktis dan mudah digunakan.
Jika produk itu ada, apa
7. Dapat disimpan dalam jangka waktu
yang menjadi pertimbangan
lama.
anda membeli produk itu?
8. Dapat digunakan dari usia 3 tahun
keatas.
9. Lulus uji dermatologi.
10. Nyaman saat digunakan.

3
Pernahkah anda mendengar Belum pernah, yang saya tau pencegahan
lotion yang memiliki gigitan nyamuk DBD dan pencegahan
keunggulan tersebut? kulit dari UVA & UVB berbeda produk.

4 Inginnya produk yg dipakai


Produk yang dibuat dapat memberikan
memberikan hasil berapa
efek secepat mungkin pada kulit.
lama sejak digunakan?

9
5 Berapa lamakah pertahanan Dapat bertahan 1x12 jam sejak
produk ketika digunakan? penggunaan.

3.3 Data Kebutuhan Konsumen


Hasil dari interpretasi kebutuhan konsumen, baik yang dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung dan wawancara dengan ahli maka didapatkan data kebutuhan
konsumen mengenai produk tersebut adalah sebagai berikut :
1. Produk tidak berbahaya.
2. Produk dapat disimpan pada waktu yg lama.
3. Produk memiliki harga yang terjangkau.
4. Produk tidak lengket.
5. Produk mudah didapatkan dipasaran.
6. Produk dapat digunakan oleh dari usia 3 tahun ketas.
7. Produk sudah mendapat sertifikasi halal dan lulus uji dermatologi.
8. Produk praktis dan mudah digunakan.
9. Produk dapat memperbaiki kualitas kulit dan melindungi kulit.
10. Dapat menimbulkan rasa nyaman saat digunakan dan bau yang enak.
Untuk menentukan prioritas kebutuhan konsumen maka kami melakukan perangkingan
nilai ( 1-5 ) dimana masing – masing rangking menyatakan tingkat kebutuhan, proses
penentuan prioritas kemudian di lanjutkan dengan pembuatan matriks yang dapat
menggambarkan pembandingan kuantitas (benchmarking).

Rangking kebutuhan tersebut ialah :

Tabel 3.2 Rangking penilaian parameter

Parameter Nilai
Tidak diinginkan 1
Tidak penting 2
Baik jika dimiliki 3
Sangat diinginkan 4
Harus ada 5

10
Tabel 3.3 Perangkingan Daftar Needs

Need Needs Acuan Satuan Nilai


Number
Regulasi
1 Produk tidak Kontaminan µg 5
mengandung
bahan
berbahaya
7 Produk Sertifikat Lulus Uji 5
terdaftar dan
terjamin
penggunaannya
di lembaga
standar

Produk
Performance
10 Produk Sertifikat Terbukti 4
menimbulkan
rasa nyaman

9 Produk dapat Waktu Hari 5


mencegah
gigitan nyamuk
dan tahan sinar
UVA dan UVB

8 Produk praktis Waktu Hari 3


dan mudah
dibawa kemana
– mana
Retailing
3 Produk Harga Rupiah 3

11
memiliki harga
yang ekonomis
5 Produk mudah Ketersediaan Area 4
di dapatkan di
pasaran
2 Produk dapat Life Time Tahun 5
disimpan
dengan waktu
yang lama

3.4 Benchmarking

Pembandingan kualifikasi dilakukan untuk melihat keunggulan dari tiap produk lotion
pencegah gigitan nyamuk dan melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, sehingga produk
kami nantinya akan memberikan keunggulan yang lebih dari yang sudah ada. Dengan
bermodal kelebihan yang tidak dimiliki produk lain maka kami yakin bahwa produk yang
kami buat akan menjadi pilihan konsumen. Selain itu benchmarking ini juga dilakukan dalam
rangka penggalian informasi pencitraan produk. Kami akan membuat pencitraan yang lain
dari pada yang sebelumnya.. Terakhir kami ingin memastikan bahwa produk kami tidak sama
dengan produk yang sudah ada selama ini, dengan adanya kelebihan pada produk yang kami
buat.
Tabel 3.4 Perbandingan secara kuantitatif

Need Acuan Satuan Rank Baygon Soffel Vaselin HIT Nivea sun
no
7 Sertifikat Lulus 5 Ada Ada Ada Ada Ada
uji dan
Terbukti
5 Waktu Hari 5 1x15 menit 1x15 Efek 1x15 menit Efek
menit bereaksi bereaksi
nya dalam nya dalam
waktu waktu
kedepan kedepan
8 Ukuran 4 Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis
3 Harga Rupiah 3 Murah Murah Lumayan Murah Mahal

12
murah
5 Ketersediaan Area 4 Banyak di Banyak di Banyak di Banyak di Banyak di
pasaran pasaran pasaran pasaran pasaran

Tabel 3.5 Perbandingan secara kualitatif

Need Needs Nilai Baygon Soffel Vaselin HIT Nivea


Number sun
Regulasi
1 Produk tidak 5 * * **** * ****
mengandung
bahan
berbahaya
7 Produk 5 *** *** **** *** ***
terdaftar dan
terjamin
penggunaannya
di lembaga
standar

Produk
Performance
9 Produk dapat 5 ** ** *** ***** ****
mencegah
gigitan nyamuk
dan melindungi
kulit dari sinar
UVA dan UVB

8 Produk praktis 3 **** **** ** * ***


dan mudah
dibawa kemana
– mana
Retailing
3 Produk 3 *** *** ** ***** ****

13
memiliki harga
yang ekonomis
5 Produk mudah 4 **** *** ** **** **
di dapatkan di
pasaran
2 Produk dapat 5 **** **** *** ** ****
disimpan
dengan waktu
yang lama

* = Tingkat kepuasan

* = cukup

** = Baik

*** = baik sekali

**** = memuaskan

***** = sempurna

3.5 Analisis Benchmarking

Analisa hasil benchmarking secara kualitatif dan kuantitatif perlu dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang produk – produk yang telah ada dipasaran berdasarkan
spesifikasi produk yang ada maupun kebutuhan konsumen. Berdasarkan data perbandingan
yang telah dilakukan kebutuhan dari konsumen paling banyak dapat dipenuhi dan memenuhi
nilai kepuasan yang baik adalah oleh produk Nivea sun, vaselin dan soffel namun masing –
masing memiliki kelemahan sendiri – sendiri. Seperti pada Nivea sun memiliki tekstur yang
lengket di kulit, soffel memiliki kandungan bahan kimia, vaselin mempunyai banyak macam
spf untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

3.6 Target Product Specification

Hasil analisa benchmarking kemudian dituangkan pada pembuatan produk spesifikasi


yang mengakomodir semua keunggulan produk dan mencari solusi dari kendala yang
dihadapi dari model produk unggulan yaitu Nivea sun, vaselin dan soffel.

14
Berikut ini disampaikan target spesifikasi produk yang akan dibuat.

Tabel 3.6 Target Spesifikasi Produk

Need Number Acuan Satuan Nilai Target Spesifikasi


Produk
1 Kontaminan µg 5 berbahan herbal
7 Sertifikat Lulus Uji 5 Ya
dan
Terbukti
8 - - 3 Berbentuk simple
dan mudah dibawa
kemana-mana
3 Harga Rupiah 3 Rp. 19.000
5 Ketersediaan Area 4 Ada di setiap apotik
dan supermarket
2 Life Time Tahun 5 1 tahun

3.7 Pembuatan Konsep Ide

Prinsip yang dilakukan untuk membuat konsep ide adalah memanfaatkan informasi
hasil survei, wawancara, benchmarking dan lain-lain, kemudian dari informasi yang diketahui
kita melakukan proses ATM, Amati Tiru Modifikasi.

Dari sini kita mulai membuat konsep ide apa saja yang mungkin bisa dilakukan
terhadap kebutuhan konsumen yang di tuangkan pada hasil tabel 3.6 berupa target spesifikasi
produk yang diinginkan. Tabulasi ide yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
di gambarkan pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Ide Yang Timbul Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen.

Need Needs Target Spesifikasi Ide yang muncul


Number Produk
1 Produk tidak Ya, berbahan Komposisi produk
mengandung herbal akan
bahan menggunakan
berbahaya bahan – bahan
herbal

15
7 Produk Ya Metode pembuatan
terdaftar dan sesuai dengan
terjamin standar yang ada
penggunaannya
di lembaga
standar
9 Produk dapat Ya Produk tidak akan
mencegah menyebabkan
gigitan nyamuk ketergantungan,
dan mencegah karena produk
dari sinar akan memiliki efek
matahari. jangka panjang

8 Produk praktis Karena berbentuk Produk dibuat


dan mudah simpel sehingga dalam bentuk
dibawa kemana mudah dibawa sachet
– mana untuk travelling
10 Produk - -
memiliki bau
yang enak
3 Produk Rp. 19.000,- -
5 Produk mudah Ada di setiap Produk akan
di dapatkan di apotik dipasarkan dan
pasaran ditaruh pada apotik
– apotik
2 Produk dapat 1 tahun Kemasan produk
disimpan terhindar dari
dengan waktu paparan matahari
yang lama

16
BAB IV
PEMILIHAN PRODUK

4.1. Metode AHP

Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki,
dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan
menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil
pada situasi tersebut.

Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif yang
terbaik. Seperti melakukan penstrukturan persoalan, penentuan alternatif-alternatif,
penenetapan nilai kemungkinan untuk variabel, penetap nilai, persyaratan preferensi terhadap
waktu, dan spesifikasi atas resiko. Betapapun melebarnya alternatif yang dapat ditetapkan
maupun terperincinya penjajagan nilai kemungkinan, keterbatasan yang tetap melingkupi
adalah dasar pembandingan berbentuk suatu kriteria yang tunggal. Peralatan utama
Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah memiliki sebuah hirarki fungsional dengan input
utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur
dipecahkan ke dalam kelomok-kelompoknya dan diatur menjadi suatu bentuk hirarki.

AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode
yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :

1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada
subkriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria
dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

Metode AHP adalaha suatu mtode yang sederhana dan fleksibel memberi kesempatan
pada perorangan untuk membangun gagasan dalam mendefinisikan persoalan berdasarkan
asusmsi yang diperoleh dari masalah. Suatu masalah yang kompleks dipecahkan dalam
struktur kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki dan cocok digunakan pada kriteria
majemuk (Marimin, 2004).

Keuntungan dalam menggunakan metode AHP adalah kesatuan, memberikan satu model
tunggal yang mudah dimengerti, untuk aneka ragam persoalan yang tak terstruktur
17
memadukan pendekatan deduktif. Faktor – factor dalam mempertimbangkan kelayakan
produk adalah mudah dibawa (fleksibel), terjangkau oleh semua pihak.

4.2. Parameter Pemilihan Produk

Ide yang Timbul untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen kemudian dikelompokkan


menjadi suatu parameter pemilihan yang akan dijadikan patokan untuk pemilihan produk.
Kriteria – kriteria tersebut adalah :

• Aman Tidak menimbulkan efek samping & mengandung bahan berbahaya

• Praktis Dilakukan dimana saja & tidak memerlukan waktu khusus

• Ekonomis Perkiraan harga

Kriteria - Kriteria ini akan diberi nilai dan bobot secara otomatis dengan menggunakan
software AHP CDP, yang nilai – nilai tersebut ditentukan dari rengking kriteria yang sudah
dilakukan di bab 3. Kriteria ini kemudian akan di rating secara horizontal dengan sesame
criteria dan secara vertical dengan alternative produk, sehingga menghasilkan angka terbaik
dengan memunculkan produk dengan methoda apa yang kedepannya akan kita kembangkan.

4.3. Alternatif Produk

Alternatif Produk yang menjadi pilihan adalah :

1. Sunblok

18
DAFTAR PUSTAKA

Kardinan, A. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Kridati, E. M., E. Prihastanti dan S. Haryanti. 2012. Rendemen Minyak Atsiri dan Diameter
Serta Ukuran Sel Minyak Tanaman Adas (Foeniculum vulgare Mill) yang
Dibudidayakan di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Buletin Anatomi dan
Fisiologi. 20(1) : 1 – 17

Suhendra, L., dan I. W. Arnata. 2009. Potensi Aktivitas Antioksidan Biji Adas Sebagai
Penangkap Radikal Bebas. Jurnal Agrotekno. 15(2) : 66 - 71

19

Anda mungkin juga menyukai