Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MAKALAH

OTONOMI PEMERINTAHAN DAERAH

Lili wanty s. banetan


1963201006

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TOMPOTIKA
LUWUK
2021
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur atas kehadirat Allah yang maha esa yang telah melimpahkan
rahmat hidayahanya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan dari Makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pemerintahan Daerah.
Dalam penyusunan Makalah ini menyadari bahwa makalah ini banyak
skali kekurangan. Oleh karena itu saya berharap dengan adanya
makalah ini dapat memberi manfaat positif bagi pembaca.

DAFTAR ISI

2
JUDUL…………………………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………….4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………….5
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Definisi Pemerintahan Daerah…………………………………..…….6
B. Otonomi Daerah…….……………………………………..7
BAB 111 PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..10

BAB 1 PENDAHULUAN

3
A. Latar belakang
Penyelenggaraan Pemerintahan suatu Daerah akan berjalan dengan
baik apabila di dukung oleh Lembaga-lembaga yang saling berhubungan
satu sama lain dalam kesatuan untuk mewujudkan nilai-nilai
kebangsaan sesuai dengan kedudukan,peran,kewenangan dan
tanggung jawab masing-masing. Perangkat daerah adalah organisasi
atau Lembaga pada pemerintahan daerah yang bertanggung jawab
kepala daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
Lembaga pemerintahan daerah memiliki kedudukan yang penting
dalam system pemerintahan negarea Indonesia. Oleh karena itu,perlu
di ketahui bagaimana sruktur dan fungsi Lembaga pemerintahan
daerah karena sebagai warga negara kita memiliki kewajiban untuk ikut
mengawasi pemerintahan,khususnya pemerintahan daerah kita sendiri.
Apalagi pada saat ini daerah sudah memiliki otonomi jadi Lembaga
pemerintahan daerah memiliki posisi yang benar-benar penting dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah.
Hal inilah yang melatarbelakangi saya sebagai penulis untuk
membahas mengenai pemerintahan daerah dan otonomi daerah.

B. Rumusan masalah

4
Dari latar belakang masalah diatas,maka dapat merumuskan masalah di
antaranya adalah;
1. Apa definisi dari Pemerintahan Daerah.
2. Apa definisi Otonomi Daerah.

BAB 11 PEMBAHASAN

5
A. Definisi Pemerintahan Daerah
Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang pemerintahan daerah di
perlukan pemahaman tentang definisi Pemerintahan daerah itu sendiri,
Pengertian/Definisi Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan
rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip negara
kesatuan republic Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang dasar negara republic Indonesia tahun 1945.
Pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang mempin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonomi. Otonomi daerah adalah
hak,wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri Urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam system negara kesatuan republic Indonesia.
Daerah otonom yang selanjutnya di sebut daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam system negara kesatuan
republic Indonesia.
Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.

B. Pengertian otonomi daerah

6
Istilah otonomi berasal dari bahsa Yunani autos yang berarti sendiri dan
namos yang berarti undang-undang atau aturan. Dengan demikian
otonomi dapat di artikan sebagai kewenangan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangga sendiri.
Otonomi daerah adalah hak,wewenang dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Otonomi daerah merupakan salah satu wujud upaya desentralisasi.
Pelaksanaan otonomi daerah pada hakekatnya adalah upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan pembangunan sesuai dengan kehendak dan
kepentingan masyarakat. Berkaitan dengan hakikat otonomi daerah
tersebut yang berkenaan dengan pelimpahan wewenang pengambilan
keputusan kebijakan,pengelolaan dana public dan pengaturan kegiatan
dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat maka
peranan data keuangan daerah sangat di butuhkan untuk
mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan daerah serta jenis dan
besar belanja yang yang harus di keluarkan agar perencanaan keuangan
dapat di laksanakan secara efektif dan efisien.
Data keuangan daerah yang memberikan gambaran statistic
perkembangan anggaran dan realisasi,baik penerimaan maupun
pengeluaran dan Analisa terhadapnya merupakan informasi yang
penting terutama untuk membuat kebijakan dalam pengelolaan
keuangan daerah untuk melihat kemampuan dan kemandirian daearah.
Tujuan otonomi daerah yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, Menciptakan efisiensi
dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah.
BAB 111 KESIMPULAN

7
Pemerintahan daerah adalah penyelenggaran daerah otonom oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas dan unsur penyelanggara
pemerintah daerah gubernur,bupati,atau perangkat daerah.
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan negara republic
Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

8
http://id.wikipedia.org/wiki/pemerintahan daerah.

Anda mungkin juga menyukai