Dosen pengampu:
Maziyah Mazza Basya, M.SEI.
Oleh:
SURABAYA
2022
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayat, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Analisis Usaha PT. Cipta Strada” dengan baik. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada ibu Maziyah Mazza Basya, M.SEI selaku
dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Terlepas dari itu semua kami selaku penulis menyadari bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan
sebagai peningkatan kualitas makalah ini dan makalah pada waktu mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
ASPEK HUKUM ........................................................................................... 21
A. Batas-Batas Asas Kebebasan Berkontrak pada Kontrak Pemerintah Di
Bidang Jasa konsultan ....................................................................................... 21
BAB VII ......................................................................................................... 24
ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN .................................... 24
A. Aspek Ekonomi .......................................................................................... 24
B. Aspek Sosial ............................................................................................... 24
C. Aspek Lingkungan ..................................................................................... 24
BAB VIII ....................................................................................................... 25
PENUTUP ..................................................................................................... 25
A. Kesimpulan ................................................................................................ 25
B. Saran........................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 27
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. Cipta Strada, konsultan teknik didirikan pada tahun 1975. Para
pendirinya terdiri dari insinyur-insinyur Indonesia yang masing-masing
memiliki pengalaman yang luas di Indonesia. Selama empat puluh tiga
tahun sejak berdirinya, perusahaan telah dipercaya oleh berbagai pemberi
tugas yang menyelenggarakan pelayanan konsultasi, baik kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan konsultan asing maupun sendiri.
Kerjasama pertama semacam itu adalah dengan konsultan Sauti
dari Italia pada tahun 1975 untuk pelayanan konsultan teknik untuk RBO I
di Medan, meliputi baik disain maupun pengawasan untuk jalan-jalan di
Sumatera Utara, (ruas jalan tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa)
Riau dan Sumatera Barat. Kerjasama yang lain dengan perusahaan asing
berbeda menyusull sesudah itu.1
Dengan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan konsultan asing,
perusahaan telah memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman di
dalam bidang teknik jalan, yang terbaik tak ternilai harganya untuk
perkembangannya.Sebagai akibat dari hal itu, CIPTA STRADA telah
dipercayakan oleh Bina Marga dan IBRD untuk mengerjakan konsultan
teknik tanpa bekerja sama dengan konsultan asing untuk beberapa proyek
yang dibiayai oleh IBRD dan JBIC Agar dapat mengerjakan pelayanan
yang dipercayakan oleh para pemberi tugas secara profesional, perusahan
telah sejak awal operasinya mengadakan sendiri laboratorim untuk tanah,
aspal dan beton. Beberapa tahun kemudian Perusahaan memiliki fasilitas
komputer perusahaan
Pada tahun 1978, CIPTA STRADA memperluas jaringan usaha ke
luar negeri, ketika ditugaskan oleh Bank Bumi Daya (BBD) untuk
1
https://ciptastrada.com/id/41-2/
1
menyelenggarakan jasa pengawasan di Saudi Arabia, sesudah bergerak di
dalam pelayanan yang sama di Indonesia.Disusul kemudian tugas-tugas
yang lain di Saudi Arabia dari BBD dan Bank Indonesia 1946 (BNI ’46).
Sekarang perusahaan menempati sebuah gedung modern bertingkat 7
(tujuh) di daerah Jakarta Selatan. Berkat dukungan-dukungan yang tak
ternilai harganya dari para pemberi tugas. CIPTA STRADA telah berhasil
tumbuh dari tingkat awal yang sederhana ke suatu posisi yang dihargai di
dunia konsultan Indonesia sekarang.
Pada Desember 2003, sistem management PT. Cipta Strada telah di
nilai dan mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000. Terima Kasih atas
bantuan para Pengguna Jasa yang telah membantu PT. Cipta Strada dari
awal sampai sekarang dalam dunia Jasa Konsultansi di Indonesia.
B. Tujuan Penulisan
Untuk menganalisis segala bidang guna mencari tahu kelayakan
bisnis dan manfaat bagi masyarakat dalam hal teknik konsultan yakni
untuk mengetahui perencanaan suatu bangunan, menyusun anggaran
bangunan, dan menyusun rencana bangunan agar saat dapat menyusun
strategi yang tepat dalam memulai sebuah proyek.
2
BAB II
A. Aspek Pasar
1. Target Pasar
Target pasar utama dari PT. Cipta Strada yaitu Kementerian
Pekerjaan Umum, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha
Swasta Indonesia untuk melaksanakan jasa konsultansi engineering
besar untuk proyek-proyek besar Jalan Raya dan Jembatan, termasuk
beberapa Jalan Tol besar.
2. Situasi Persaingan
Sekarang ini banyak proyek konstruksi besar dalam negri untuk
memenuhi fasilitas infrasturktur termasuk jalan raya, jalan tol dan
jembatan. Tidak menutup kemungkinan banyaknya perusahaan
konsultan lainnya yang juga tertarik dalam proyek tersebut. Namun
PT. Cipta Strada tetap percaya diri, dengan sepak terjang dari tahun
1976 dan sudah menjalin banyak hubungan kerjasama dengan
instansi dalam negeri maupun luar negeri.
3
B. Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang
mana baik individu maupun kelompok dapat memperoleh apa yang
mereka inginkan ataupun butuhkan dengan cara melakukan pertukaran
produk maupun nilai dengan pihak yang lainnya. Pemasaran adalah
proses atau cara memasarkan suatu barang dagangan, dimana
individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk atau jasa.
1. Analisa Strategi
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya pembagian pasar kedalam
beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang tentunya
mempunyai atau memerlukan produk dan marketing mix yang
juga berbeda. Beberapa aspek seperti geografis, demografi,
psikografis, dan perilaku merupakan bebrapa aspek utama
didalam mensegmentaskan pasar. Untuk melakukan segmentasi
pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan segmentasi pasar industrial. PT. Cipta Strada adalah
perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultan teknik ini
memiliki segmentasi pasar yang sangat luas.
Berikut ini variabel utama utama untuk melakukan
segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler:
1) Segmentasi Demografi
Segmentasi demografi adalah segmentasi yang menyangkut
mengenai umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendidikan,
agama, ras dan kebangsaan. Segmentasi ini digunkan untuk
pemenuhan perekrutan karyawan dipilah dari segi umur dan
kekuatan.
2) Segmentasi Geografi
4
Pada segmentasi ini, pasar dibagi kedalam beberapa bagian
geografi seperti negara, wilayah, iklim, kepadatan penduduk,
kota dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan. PT.
Cipta Strada melakukan kerjasama antar negara misalnya Italia
pada tahun 1975 . dengan kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan konsultan asing, perusahaan telah banyak
memperoleh pengetahuan.
3) Segmentasi Psikografi
Segmentasi Psikografi menentukan bagaimana konsumen
dengan segmentasi demografi tertentu merespon suatu stimuli
pemasaran. PT. Cipta Strada ini diperuntukkan untuk
pengembang seperti proyrk perumahan, jalan tol dan kontruksi
lainnya.
b. Targeting
c. Positioning
5
1) Berdiri sejak tahun 1975 dan eksis hingga sekarang dengan
pengalaman lebih dari 40tahun.
2) Tidak hanya melakukan konsultasi dalam negeri tapi juga
telah melakukan konsultasi dengan perusahaan perusahaan
besar luar negeri.
3) PT. Citra Strada telah menemuhi SNI 19-9001-20001 dan
ISO 9001:2000 oleh SGS
2. Analisa Tactical
a. Marketing Mix
Marketing mix meliputi 7P yaitu Product, Price,
Promotion, Place, People, Physical Evidence dan Process. Dalam
analisa kali ini yaitu mengenai jasa Konsultan Engineering dari
PT. Cipta Strada yang digunakan yaitu 7P pada marketing mix
karena perusahaan ini termasuk perusahaan jasa.
1) Product
Pada segi productnya sendiri memiliki berbagai pilihan jenis
jasa yang di sediakan seperti studi kelayakan proyek, desain
teknik, pengawasan konstruksi, pengawasan kredit konstruksi,
manajemen konstruksi, dan kualitas asuransi.
2) Price
3) Promotion
6
4) Place
5) People
6) Physical Evidence
7) Process
Proses yang dilakukan yaitu dengan menghubungi
nomor kantor atau marketing, kemudian membuat janji temu
untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai proses
dan kontrak kerja.
7
BAB III
A. Aspek Teknis
1. Lokasi
B. Operasional Pelayanan
Seluruh pelayanan pada PT. Cipta Strada dapat dilakukan melalui
online maupun offline. Jika online bisa menghubungi contact yang tertera
pada webside yakni telp ; +62 21 718 3800, +62 21 718 3700, facsimile:
+62 21 718 3600 atau E-mail cstrada@ciptastrada.com,
ciptastrada@yahoo.co.id. Lalu jika ingin dilayani secara langsung dapat
8
langsung menuju kantor yang berada di Promenade 20, Tower Y, Lt.7 Jl.
Bangka Raya No.20, Jakarta Selatan – 12720.2
2
‘PT. CIPTA STRADA ENGINERING CONSULTANS’ <https://ciptastrada.com/contact/> [accessed
23 April 2022].
9
BAB IV
A. Struktur Organisasi
Berikut Struktur Organisasi dari PT. Cipta Strada saat ini:
1. Komisaris
a. Mengawasi direksi dalam melaksanakan tugas
2. Direktur Utama
a. Penanggung jawab tertinggi perusahaan
b. Pengambil keputusan akhir
3. Bagian Akuntansi
a. Bertanggung jawab atas pencatatan keuangan dan pembukuan
b. Berhubungan dengan akuntan publik dalam pembuatan laporan
keuanga
4. Bagian Keuangan
a. Mengatur anggaran sesuai kebutuhan proyek
b. Bertanggung jawab atas hubungan dengan pihak bank
c. Membuat invoice tagihan
10
5. Kesekretariatan
a. Mengatur jadwal direksi, pembuatan surat dan filing.
6. Quality Manajemen Represertative (QMR) dan Quality System
Manager (QSM)
a. Bertanggung jawab mengawasi penerapan ISO di perusahaan
7. Bagian Personalia
a. mengatur atau mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan
termasuk proses penerimaan pegawai.
8. Administrasi Proyek
a. mengurus dan menyelesaikan kegiatan proyek yang bersifat
administratif, keuangan, dan umum, menyiapkan berita acara
lapangan, menyusun dokumentasi.
9. Bagian Pemasaran
a. Melakukan hubungan dengan pemberi tugas
b. Membuat proposal
c. Membuat pendaftaran tender
10. Bagian Umum
a. Mengatur kebutuhan umum perusahaan
b. Mengatur masalah perijinan, personil, pengiriman
dokumen dan transportasi
11. Proyek Perencanaan
a. penjadwalan semua kegiatan 'mulai dari perencanaan, pelakanaan
tiap kegiatan dan rangkaiannya hingga proyek selesai.
12. Proyek Pengawasan
a. evaluasi terhadap kemajuan pembangungan proyek dan/properti,
baik secara fisik maupun perkembangan biayanya.
11
2. PT Cipta Strada memiliki standar pengelolaan dalam kinerja yang
tinggi sehingga mampu menembus jaringan kerjasama yang berskala
internasional.
KEBIJAKAN MUTU
C. Rekrutmen
Untuk lowongan pekerjaan PT. Cipta Strada melakukan
penyebaran pamflet dan membagikan informasi melaalui website resmi
dari perusahaan. Persyaratan perekrutan juga dibagi menjadi beberapa
12
kualifikasi seperti penerimaan dengan minimal kelulusan SMK, D3, dan
S1 lalu dokumen kelengkapan surat pelamaran bisa dikirim ke PT. Cipta
Strada Perumahan Bukit Sejahtera Blok BG 02 Poligon. Setelah itu jika
dirasa berkas calon pekerja sudah memenuhi syarat maka akan mendapat
panggilan untuk tes wawancara.
13
14
15
16
BAB V
3
M. Si. Setiobudi, Agus, ST., ‘Analisis Kinerja Konsultan Pengawas Pada Proyek Jalan Tol Ruas
Palembang-Simpang Indralaya (Palindra)’, (Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas PGRI Palembang, Vol. 3.No. 1 (2018), Hal. 82.
17
PalembangSimpang Indralaya (PALINDRA) yang menghubungkan dari
Kota Palembang menuju Kabupaten Ogan Ilir, dimana proyek ini dengan
anggaran sebesar Rp. 2.4 triliun (terbilang: dua koma empat triliun)
bersumber dari Anggaran Pemerintah Pusat. Waktu pelaksanaan dari
pengawasan pembangunan jalan Tol Ruas Palembang-Simpang Indralaya
(PALINDRA) ini selama 720 (tujuh ratus dua puluh) hari atau 2 (dua)
tahun.
4
Ibid, Hal. 32-33
18
Proyek Tol Ruas Palembang-Simpang Indralaya (PALINDRA)
direncanakan terdiri dari (2 x 2) lajur pada tahap awal dan (2 x 3) pada
tahap akhir dengan lebar jalur masing-masing 3,6 meter, lebar bahu luar
3,0 meter, lebar bahu dalam 1,5 meter serta lebar median 2,5 meter.
19
Selain itu juga kendala yang sering terjadi dalam kegiatan
pembangunan Jalan Tol Ruas Palembang-Simpang Indralaya
(PALINDRA) adalah antara lain masih terbatasnya jumlah personil dan
masih kurangnya pengalaman personil di konsultan pengawas PT. Cipta
Strada dan kemampuan pengawas yang belum profesional dibidang
pengawasan. Hal ini terindentifikasi dari personil PT. Cipta Strada
berhenti di tengah jalan (mengundurkan diri), sehingga mengakibatkan ada
kosong personil pada strukturnya dan satu orang bisa memegang dua
jabatan, sementara kegiatan yang diawasi lebih dari satu, sehingga kinerja
pengawasan dirasakan kurang optimal. Sebagai contoh adalah Engineer
Geoteknik kosong dan Projec Engenering yang merangkap Engineer
Payment dan ada beberapa personil yang baru tamat kuliah dan belum ada
sama sekali pengalaman kerja sehingga memerlukan waktu untuk
penyesuaian di lapangan.
20
BAB VI
ASPEK HUKUM
A. Batas-Batas Asas Kebebasan Berkontrak pada Kontrak Pemerintah
Di Bidang Jasa konsultan
Asas kebebasan berkontrak merupakan asas yang berpengaruh
sangat kuat dalam hubungan kontraktual yang dilakukan oleh para pihak.
Asas kebebasan berkontrak ini mendudukiposisi sentral dalam hukum
kontrak. Sistem pengaturan hukum perjanjian dalam Buku III BW adalah
sistem terbuka (open system), atau juga disebut sebagai aanvullend recht.
Namun perlu diperhatikan bahwa dalam Buku III BW terdapat pula
ketentuan yang keberadaannya tidak boleh disimpangi.
Dengan kata lain, terdapat ketentuan-ketentuan yang bersifat
dwingend recht atau imperative law (ketentuan pasal 1319 BW). Artinya
bahwa setiap orang bebas untuk mengadakan perjanjian, baik yang sudah
diatur maupun yang belum diatur di dalam undang-undang. Hal ini dapat
disimpulkan dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1338 ayat (1) BW,
yang berbunyi: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya.” Subekti berpendapat
bahwa dalam soal perjanjian, kita diperbolehkan membuat undang-undang
bagi kita sendiri. Dalam ketentuan tersebut terdapat asas kebebasan
berkontrak. Asas kebebasan berkontrak dinamakan juga asas otonomi para
pihak, sedangkan asas “konsensualisme”, yang menentukan adanya (raison
d’etre, het bestaanwaarde) perjanjian.
Kebebasan berkontrak ini berlatar belakang pada paham
individualisme yang secara embrional lahir dalam zaman Yunani,
diteruskan oleh kaum Epicuristen dan berkembang pesat dalam zaman
renaissance melalui antara lain ajaran-ajaran Hugo de Groot, Thomas
Hobbes, John Locke, dan Rousseau.Perkembangan asas kebebasan
berkontrak mencapai puncaknya setelah periode Revolusi Perancis. Asas
kebebasan berkontrak itu bersifat universal yang muncul bersamaan
dengan lahirnya faham ekonomi klasik yang mengagungkan laissez faire
21
atau persaingan bebas.dilandasi oleh semangat liberalisme yang
mengagungkan kebebasan individu. Perkembangan kebebasan berkontrak
ini sejalan dengan disusunnya BW di Belanda, dan semangat liberalisme
ini dipengaruhi oleh semboyan Revolusi Perancis „liberte, egalite et
ftaternite‟ (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Berdasarkan paham
individualisme setiap orang bebas untuk memperoleh apa yang
dikehendaki, sedangkan dalam hukum perjanjian, falsafah ini diwujudkan
dalam asas kebebasan berkontrak.
1. Tidak seorang pun terikat untuk membuat kontrak apa pun jika ia tidak
menghendakinya
2. Setiap orang memiliki pilihan orang dengan siapa ia akan membuat
kontrak.
3. Orang dapat membuat pelbagai macam (bentuk) kontrak.
4. Orang dapat membuat pelbagai kontrak dengan isi dan persyaratan
yang dipilihnya.
22
1. Bebas menentukan apakah ia akan melakukan perjanjian atau tidak.
2. Bebas menentukan dengan siapa ia akan melakukan perjanjian.
3. Bebas menentukan isi atau klausul perjanjian.
4. Bebas menentukan bentuk perjanjian.
5. Kebebasan-kebebasan lainnya yang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
23
BAB VII
A. Aspek Ekonomi
Dalam bisnis pasti terdapat banyak sekali tantangan yang terjadi.
Seperti tantangan dari pesaing luar ataupun masalah dari perusahaan
sendiri maka perusahaan harus siap untuk menghadapi permasalahan
tersebut. Perusahaan harus memiliki strategi yang matang agar bisa
berjalan sesuai target yang diinginkan.
B. Aspek Sosial
Untuk aspek sosial Pt. Cipta Strada sering sekali bekerja sama
dengan perusahaan kontruksi untuk mengoptimalkan pembanguan. Seperti
pada kerjasama 3 proyek pembangunan jalan tol. Kerjasama tersebut
dilakukan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bertindak sebagai
kontraktor dan Nippon Koei Co., Ltd., PT Indokoei International, Katahira
& Engineers International (KEI), PT Virama Karya (Persero) serta PT
Cipta Strada bertindak selaku konsultan pengawas proyek. 5
C. Aspek Lingkungan
Dalam aspek lingkungan perusahaan juga memperhatikan hal
tersebut. Mereka beroperasi memang di kawasan perkantoran tidak di
kawasan perumahan penduduk yang ditakutkan akan menimbulkan
kebisingan. Serta perusahaan ini sudah mendapatkan izin resmi pembuatan
perusahaan.
5
Sugeng Adji Suenarso, ‘Nusantara Infrastructure (META) Meneken Kontrak Kerjasama
Konstruksi 3 Proyek’, 31 Januari 2022 <https://amp.kontan.co.id/news/nusantara-infrastructure-
meta-meneken-kontrak-kerjasama-konstruksi-3-proyek> [accessed 23 April 2022].
24
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cipta Strada yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Usaha
Milik Negara dan Badan Usaha Swasta Indonesia untuk melaksanakan jasa
konsultansi engineering besar untuk proyek-proyek besar Jalan Raya dan
Jembatan, termasuk beberapa Jalan Tol besar.
25
Aspek Pemasaran Pemasaran juga merupakan suatu proses sosial
dan manajerial yang mana baik individu maupun kelompok dapat
memperoleh apa yang mereka inginkan ataupun butuhkan dengan cara
melakukan pertukaran produk maupun nilai dengan pihak yang lainnya.
Pemasaran adalah proses atau cara memasarkan suatu barang
dagangan, dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk atau jasa.
B. Saran
Mungkin dalam aspek teknologinya kurang efektif karena dalam
pelaksanaan pembangunan jalan Tol Ruas Palembang-Simpang Indralaya
(PALINDRA) masih sering mengalami kendala di lapangan, diantaranya
design konstruksi yang ada dalam perencanaan tidak sesuai pada
pelaksanaan di lapangan serta proses vacum yang lama karena daerah jalan
merupakan lahan gambut yang rawa-rawa.
Masih kurangnya kualitas dalam menetapkan target kerja dengan
penuh perhitungan dan volume kerja yang dihasilkan oleh kontraktor
pelaksana, seperti contohnya: masih adanya laporan dan temuan-temuan
yang tidak ada tindak lanjutnya.
Oleh karena itu seharusnya PT. Cipta Strada harus memikirkan
matang-matang bagaimana proyek pembangunan tol tersebut agar tidak
mengalami kendala yang akan menyebabkan terbengkalainya pembagunan
tersebut. Mungkin dari mengkoordinasi pegawainya, jumlah pegawai
harus di pertimbangkan dari awal perjanjian berapa pegawai yang
sekiranya mampu untuk menyelesaikan proyek tersebut.
26
DAFTAR PUSTAKA
‘PT. CIPTA STRADA ENGINERING CONSULTANS’
<https://ciptastrada.com/contact/> [accessed 23 April 2022]
Setiobudi, Agus, ST., M. Si., ‘Analisis Kinerja Konsultan Pengawas Pada Proyek
Jalan Tol Ruas Palembang-Simpang Indralaya (Palindra)’, (Dosen Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang, Vol. 3.No.
1 (2018), Hal. 82
Suenarso, Sugeng Adji, ‘Nusantara Infrastructure (META) Meneken Kontrak
Kerjasama Konstruksi 3 Proyek’, 31 Januari 2022
<https://amp.kontan.co.id/news/nusantara-infrastructure-meta-meneken-
kontrak-kerjasama-konstruksi-3-proyek> [accessed 23 April 2022]
27