Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KELOMPOK 5

STANDAR MONETER (EMAS,PERAK,Dll)

MATA MULIAH EKONOMI MONETER

Dosen Pengampu: Drs. Erlina Rufaidah, M. Si.dan Rahmawati, M. Pd.

Oleh :

ACHMAD DHARMA SAPUTRA (2013031059)


AMELIA RAHMAWATI (2013031021)
DELIMA FITRIANI (2013031023)
FARISA AL-ALISIA (2013031039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… 1
PENGANTAR MATERI …………………………………………………….. 2
TUJUAN PEMBELAJARAN…………………………………………………. 2
ISI BERDASARKAN TUJUAN PEMBELAJARAN………………………… 3
STUDI KASUS………………………………………………………………… 8
KESIMPULAN…………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………...…………………9

1
PENGANTAR MATERI
Dalam makalah ini, penyaji akan membahas tentang “Standar Moneter”. Standar
moneter adalah benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam
jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat kesatuan hitung. Standar
mata uang yang digunakan dapat berupa logam ataupun kertas.
Standar moneter juga merupakan system yang menunjukan standar nilai mata uang
yang diberlakukan disuatu negara, termasuk mengenai ciri-ciri dan sifat dari mata uang
serta kebijakan pengendalian jumlah uang yang beredar.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami Pengertian Standar Moneter
2. Memahami Golongan Standar Moneter

2
ISI

A. Pengertian Standar Moneter


Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang,
termasuk di dalamnya peraturan tentang ciri-ciri/sifat-sifat dari uang, pengaturan
tentang jumlah uang yang beredar (baik logam maupun kertas), ekspor-impor logam
mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit (simpanan yang
setiap saat dapat diambil).
Dasar satuan uang dalam sistem moneter yang berfungsi sebagai alat pembayaran,
pengukur nilai, dan pengendali jumlah uang beredar; dua jenis standar moneter yaitu
standar komoditas dan standar rata-rata (monetary standard)

B. Golongan Standar Moneter


Standar moneter pada hakikatnya dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu standar
barang dan standar kepercayaan.
1. Standar barang (commodity standard)
Standard barang diartikan sebagai sistem moneter dimana nilai/tenaga beli uang
dijamin sama dengan seberat barang tertentu. Misalnya jika uang yang beredar
nilainya dijamin dengan gram emas tertentu disebut standard emas, jika dijamin
dengan gram perak tertentu disebut standard perak, dan bila dijamin dengan
seberat emas dan perak tertentu disebut standard kembar (bi metalic standard). Dan
standard barang ini dibedakan menjadi standard tunggal (monometalic standard)
dan standard kembar (bi metalic standard). Standar barang ini meliputi Standar
logam (metalisme) yang dibedakan menjadi dua, yaitu monometalisme dan
bimetalisme.
a. Monometalisme (standar tunggal) merupakan sistem standar moneter yang
menggunakan standar uangnya berupa satu buah logam mulia, bisa emas
maupun perak.
 Standar Emas
Standar emas diartikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatu negara
bebas memperjualbelikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu,
negaranya juga mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor
emas tanpa batas. Standar emas terdiri dari :
1. The Gold Coin Standard
- Syarat :Uang dikaitkan dengan berat emas Orang bebas
ekspor/simpan/tujuan lain Uang emas diterima sebagai alat
pembayaran

3
- Kelebihan Uang emas = emas batangan (nilainya) Uang kertas dll
bisa ditebus dengan uang emas
- Kelemahan : Emas jarang utk perdagangan domestik Saat krisis,
orang akan simpan uang emasnya, sehingga cadangan emas
pemerintah kurang
2 The Gold Bullion Standard
- Persamaan dengan “The Gold Coin” : Nilai moneter dikaitkan
dengan berat emas Pemerintah menjual/beli emas dgn harga tetap
Terbatasnya kemampuan masyarakat beli emas Bisa
dijual/simpan/tujuan lain Uang kredit bisa ditukar uang
- Perbedaan dengan “The Gold Coin” Buat batangan emas utk bayar
utang pemerintah/swasta Tidak bebas buat uang emas
- Kelebihan : Negara tidak perlu membuat uang emas Pemerintah
jual emas dalam bentuk batangan, bukan koin, sehingga mampu
mencegah larinya emas ke luar negeri
- Kelemahan : Hanya bisa dibeli oleh kalangan atas/kaya Operasinya
tidak berlaku untuk orang kecil
3 The Managed Gold Bullion Standard
Emas tidak diedarkan secara umum, jadi tidak ada pasar bebas
4 The Gold Exchange Standard
- Terkait dengan The Gold Coin & The Gold Bullion Standard Satuan
uang = berat emas yang tetap Pasar bebas diperolehkan, perbedaan
dengan TGC & TGB Uang kertas dapat ditebus dengan sertifikat
emas pada bank asing yang ada dalam suatu negara
- Kelebihan : Dimungkinkan mendapat bunga jika
didepositokan/dijadikan obligasi Aliran emas minimum karena ada
cadangan emas di luar negeri Ongkos kirim logam berharga menurun
karena aliran emas terbatas Distribusi emas tidak merata, akan
mempermudah penggunaan standar ini di banyak negara.
- Kelemahan : Mengurangi berlakunya operasi otomatis standar emas
secara umum Negara yang menyimpan cadangan emas negara lain
harus siap ekspor jika pemilik memintanya
Jumlah uang beredar negara yg menyimpan menurun kalau emas
negara lain diekspor

4
Kebaikan standar emas di antaranya sebagai berikut :
1. Diterima dan digunakan masyarakat international se bagai alat
pembayaran yang sah.
2. Nilainya cenderung stabil dibanding logam lainnya, sehingga dapat
menjaga stabilitas nilai tukar uang.
3. Membantu perkembangan perekonomian dengan ter ciptanya
sistem moneter yang seragam.
4. Adanya kebebasan melebur mata uang emas menjadi bentuk logam
emas yang dapat dijual sebagai logam emas, atau tindakan yang
sebaliknya yaitu dapat menu karkan logam emas menjadi uang
emas dalam bentuk koin.
Keburukan standar emas di antaranya sebagai berikut :
1. Dapat merusak sistem moneter, jika para pelaku ekonomi yang
menyatakan emas sebagai standar moneternya mulai berbuat curang
dengan mengurangi kadar emasnya dan bahkan memalsukannya.
2. Terbatasnya cadangan emas tidak dapat mengantisipasi tingkat
perkembangan dan pertumbuhan perekonomian yang semakin
rumit.
3. Biaya standar emas sangat tinggi.
4. Uang emas tidak dapat melayani transaksi-transaksi yang nilainya
kecil, karena uang emas biasanya dicipta kan dengan nilai yang
tinggi.

 Standar perak
Standar perak adalah suatu sistem standar moneter di mana suatu bangsa
bebas memperjualbelikan perak dengan harga yang pasti dan mengizinkan
seseorang untuk mengimpor dan mengekspor perak tanpa batas. Standar
perak mempunyai kebaikan dan keburukan yang sama dengan standar
emas.

b. Bimetalisme, merupakan sistem standar moneter yang didasarkan pada dua


logam. Sistem ini digolongkan menjadi sebagai berikut:
 Standar kembar
Standar kembar yaitu standar uang yang menggunakan dua logam mulia
(emas dan perak) secara bersama-sama sebagai standar uangnya.

5
Dalam standar ini akan berlaku dua macam perbandingan emas dan perak,
yaitu perbandingan menurut pemerintah dalam bentuk uang, dan
perbandingan menurut pasar dalam bentuk batangan emas. Standar kembar
terjadi apabila pemerintah menggunakan emas dan perak sebagai dasar
nilai mata uangnya.
- Kebaikan Standar Kembar Dengan menggunakan standar kembar,
secara tidak langsung tersedia cadangan logam lebih banyak
dibandingkan dengan hanya 1 (satu) jenis logam saja.
- Kelemahan Standar Kembar Terjadi dualisme harga yaitu antara harga
pasar emas dan perak pada pabrik pencetak uang-atau biasa di sebut
dengan mint-kerapkali mengalami perbedaan dengan harga pasar (free
market) logam yang ada di pasaran dunia.
 Standar paralel, yaitu standar uang yang menggunakan dua logam mulia
(emas dan perak) secara bersama-sama sebagai standar uangnya, tetapi
perbandingan yang berlaku hanya satu macam yaitu menurut pasar saja.
 Standar pincang, yaitu standar uang yang menggunakan emas sebagai
standar uang dan perak sebagai alat bayarnya.

2. Standar kepercayaan
Adalah suatu sistem keuangan dimana tiap kesatuan uang tidak dipelihara nilainya
dengan seberat gram barang tertentu (apakah emas ataukah perak). Dalam standard
kertas, bank sentral tidak mempunyai kewajiban untuk membeli atau menjual emas
dengan harga yang tertentu kepada siapapun juga. Bank sentral selalu dapat
mengeluarkan uang kertas bank, sampai berapa jumlah yang diinginkan, sekalipun
likuiditasnya tidak mengijinkan tindakan seperti itu.. Standard kepercayaan
meliputi:
a. Standar Kertas adalah sistem keuangan di mana uang kertas berlaku sebagai
alat tukar atau alat pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak
ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi.
- Kebaikan standar kepercayaan di antaranya sebagai berikut.
1. Terlepasnya dari cadangan logam untuk penciptaan uang dan kredit
mengakibatkan perluasan uang dan kredit serta memenuhi persyaratan
perdagangan
2. Akibat yang bersifat inflasi dan deflasi dari standar emas otomatis
dapat dihindari Lebih murah untuk mencetak uang kertas daripada
uang logam.

6
- Adapun keburukan standar kepercayaan antara lain sebagai berikut.
1. Tidak dikaitkannya dengan cadangan logam mengakibatkan
pencetakan uang kertas dan kredit bank yang berlebihan
2. Pencetakan uang adalah suatu hal yang mudah tetapi akan berakibat
inflasi yang hebat (hyperinflation).
3. Dapat mengakibatkan fluktuasi harga atau nilai tukar valuta asing
sehingga dapat menghancurkan keuangan internasional, perdagangan,
dan investasi.
b. Uang Giral (Deposit Money)
Deposito ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Kedua Deposito ini
dapat dipakai sebagai alat penumpuk kekayaan.Ketiga, deposit dapat dipakai
sebagai alat pembayaran tertunda (deffered payment). Karena deposito dapat
memenuhi fungsi – fungsi uang, maka dapat dikategorikan sebagai uang
c. Uang Kuasi
Uang kuasi terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta
asing milik swasta domestik.

7
STUDY KASUS
Berdasarkan data dari badan statistik menyebutkan bahwa komoditi ekspor logam mulia
terutama emas terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, standar harga emas di
Indonesia juga terus naik hingga per hari ini harga emas di Indonesia mencapai Rp
911.451,00/gram.
1. Berdasarkan uraian di iatas analisis lah mengapa standar emas di Indonesia terus
meningkat?
2. Apakah standar emas tersebut masih relevan untuk diterapkan pada saat ini?Walaupun
dengan keterbatasan jumlah emas saat ini?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan bila suatu negara menerapkan standar emas (gold
standard)

KESIMPULAN
Standar Moneter merupakan sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang,
termasuk peraturan tentang ciri/ sifat uang, pengaturan jumlah uang beredar, ekspor-impor
logam mulia, dan fasilitas bank dalam hubungannya dengan ekspansi demand deposit.
Adapun jenis-jenis dari Standar Moneter Ada 2 golongan yaitu:
1.Standar Barang (commoditys standard) 2. Standar Kepercayaan (fiat standard) Standar
Barang (commoditys standard) di dalam standar barang terdiri atas :
 Standar emas (the gold standard)
 Standar perak (the silver standard)
 Standar kembar (emas & perak)

8
DAFTAR PUSTAKA
Judisseno, Rimsky.2005. sitem moneter dan perbankan di indonesia. Jakarta : PT
Gramedia pustaka utama.
Dr Lana sularto, diakses pada tanggal 13 April 2022 melalui
http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39739/2-Standar+Moneter.ppt
Pustaka madani diakses pada tanggal 13 April 2022 melalui
https://www.pustakamadani.com/2019/03/pengertian-standar-moneter-dan-
macam.html

Anda mungkin juga menyukai