KELOMPOK 7
Sesudah Perang Dunia II, emas mulai ditinggalkan sebagai satu-satunya standar moneter
internasional. Sebab utama dari makin ditinggalkannya emas sebagai standar dunia bukanlah
karena orang-orang dan negara-negara tidak lagi percaya pada nilai emas, melainkan karena
jumlah emas yang tersedia semakin tidak cukup untuk menunjang transaksi-transaksi
nasional maupun internasional.
Mulai pecah Perang Dunia II sampai awal tahun 60'an, mata uang dollar Amerika merupakan
standar moneter internasional. Namun dunia masih kekurangan alat transaksi antar negara.
Setelah perang Vietnam pada tahun 1965, keadaan berbalik dari kekurangan dollar menjadi
kelebihan. Hal ini disebabkan dari membengkaknya defisit necara pembayaran Amerika
Serikat dan laju inflasi yang tinggi di negara tersebut. Orang enggan memegang dollar da
posisinya sebagai standar moneter internasional tersu melemah.
MACAM-MACAM STANDAR
MONETER INTERNASIONAL
Standar Barang
11 (Commodity Standard)
Keburukan
Standar Emas :
Standar emas tidak otomatis seperti yang kita tuntut ataupun kita
percayai. Berkurangnya emas tidaklah berarti penciutan jumlah uang
yang beredar dan kredit bank serta penurunan tingkat harga.
Pengumpulan cadangan emas tanpa memandang perkembangan
kegiatan usaha yang bersangkutan meletakkan dasar (landasan) kerja
untuk spekulasi dan akibatnya nilai uang akan jatuh.
LANJUTAN
KLASIFIKASI STANDAR BARANG
BB Standar Perak
..
Standar perak adalah suatu sistem standar
moneter di mana suatu bangsa bebas
memperjualbelikan perak dengan harga yang
pasti dan mengizinkan seseorang untuk
mengimpor dan mengekspor perak tanpa batas.
Standar perak mempunyai kebaikan dan Banyak kesamaanya dengan standar
keburukan yang sama dengan standar emas. emas. Sehingga dimungkinkan adanya:
Keburukan :
Pada abad 19 menunjukkan bahwa standar
logam kembar menjadi standar logam tunggal.
Akhibatnya standar moneter ini hanya
berdasar pada satu logam saja.
C U T E
THANK YOU