Makalah Metodologi Penelitian Kel.8
Makalah Metodologi Penelitian Kel.8
DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Muhammad Saleh, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 8
KELAS 5A PGSD
Sheila Ayu Pratiwi 1910125220016
Muhammad Zarkasi Noor 1910125310091
Jannatul Ma’wa 1910125320076
Muhammad Fakhrizan Ikhsan 1910125310028
Mohamad Zidan Nor Addin 1910125310077
Nilli Lestiana 1910125220096
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................3
PERMASALAHAN.....................................................................................................3
A. RUMUSAN MASALAH...................................................................................3
B. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
BAB IV........................................................................................................................19
PENUTUP..................................................................................................................19
A. KESIMPULAN................................................................................................19
B. SARAN.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sebuah penelitian ilmiah ada salah satu hal yang harus
dipikirkan yaitu instrumen penelitian atau sering disebut juga dengan alat
pengumpul data. Pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang apa yang
metode tertentu yang dikenal dengan istilah metode penelitin, yakni suatu cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara
ilmiah ini harus didasari ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan
sistematis.
realibitas yang baik. Untuk memperoleh instrument yang baik tentu selain
1
harus diujicobakan, dihitung validitas dan realibiltasnya juga harus dibuat
2
BAB II
PERMASALAHAN
A. RUMUSAN MASALAH
B. TUJUAN PENULISAN
3
BAB III
PEMBAHASAN
Merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
variabel yang berkarakter dan objektif. Adapun jenis data yang dimaksud
diantaranya:
1. Data Kuantitatif
2. Data Kualitatif
tangible (jelas). Dan sulit dibayangkan jika apa yang diukur bersifat intangible
(tidak jelas). Instrumen yang baik harus bersifat valid dan reliabel (ajeg atau
dapat dipercaya).
Instrumen valid ialah instrumen yang dengan tepat mengukur apa yang
harus diukur. Instrumen reliabel jika hasil pengukurannya bersifat ajeg atau
4
konsisten. Instrumen sebagai alat pengumpul data berperan sangat penting
dalam sebuah penelitian. Karena tanpa instrumen yang baik, maka tidak
hipotesis.
1. Observasi
dan aktivitas guru dan siswa selam kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil
(observer).
2. Wawancara
dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada objek yang di teliti baik
5
Sebelum melaksanakan wawancara, pewawancara perlu
3. Angket
Melalui catatan harian ini juga dicatat pengaruh tindakan guru tersebut
5. Tes
siswa dalam aspek kognitif atau dalam penguasaan materi pembelajaran. Alat
6. Dokumentasi
memperkuat data yang telah diperoleh dari hasil observasi, angket dan
wawancara. Data yang diperoleh dari dokumentasi dapat berupa foto – foto
6
atau rekaman – rekaman yang memberikan gambaran ptoses pembelajaran
secara menyeluruh.
yaitu objek penelitian, sumber data, waktu, dana yang tersedia, jumlah tenaga
peneliti dan tekhnik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah
hubungan antara variabel yang diteliti dengan sumber data, metode yang
7
3. Menyusun kisi-kisi atau layout instrumen
sistem instrumen. Dalam kisi-kisi itu harus mencakup ruang lingkup materi
yang dibutuhkan. Selain itu dalam kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator
atau abilitas dari setiap variabel. Misalnya, untuk menentukan prestasi belajar
5. Mengujicobakan instrumen
berdasarkan hasil uji coba ada sejumlah item yang harus dibuang dan diganti
dengan yang baru. Setelah mendapat masukan dari subjek uji coba.
dalam mengukur sesuatu yang telah diukur, dan reliabilitas adalah sejauh
8
Instrumen dinyatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel
1. Validitas
a. Validitas Konten
Validitas konten bisa disebut juga validitas isi, validitas ini dinilai oleh
para ahli menggunakan analisis rasional dengan fokus memberkan bukti pada
elemen-elemen yang ada pada alat ukur. Jika alat ukur diuraikan dengan detail
berikut:
3) Jumlah soal
4) Format jawaban
6) Penskoran
8) Waktu pengerjaan
9) Populasi sampel
9
10) Tata bahasa
belum valid instrumen penelitian akan direvisi sesuai saran dari ahli. Ahli
tidak. Jika setelah revisi ahli masih meminta ada perbaikan, maka revisi
perbaikan lagi, jika ahli sudah menerima suatu instrumen penelitian berarti
instrumen tersebut sudah dinyatakan valid (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012)
b. Validitas Konstruk
pengukuran yang sesuai dengan definisinya. Definisi variabel harus jelas agar
Jika definisi telah menggunakan teori yang tepat, dan pertanyaan telah sesuai,
c. Validitas Kriteria
apa yang akan dinilai. Instrumen lain ini disebut sebagai kriteria. Ada dua
10
jenis validitas kriteria yaitu Validitas Kriteria Prediktif dan Validitas Kriteria
pengujian instrumen dan kriterianya dilakukan pada waktu yang berbeda, dan
dengan uji korelasi. Berikut ini disajikan rumus korelasi untuk mencari
n = jumlah responden
Wallen, & Hyun, 2012). Nilai koefisien validitas berkisar antara +1,00 sampai
instrumen maupun uji kriteria, memiliki hasil yang relatif sama, sedangan jika
11
2. Reliabilitas
sebagai berikut:
a. Test-Retest
reliabel apabila koefisien korelasi positif dan signifikan. Korelasi antara hasil
uji pertama dengan hasil uji berikutnya diuji menggunakan korelasi Product
n = jumlah responden
12
dibandingkan dengan r tabel pada tabel r Product Moment (ri > rt). Cara
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
penelitian yang digunakan. Signifikansi yang tersedia pada t tabel antara lain
0,50; 0,25; 0,20; 0,05; 0,02; 0,01; dan 0,0005. Namun, biasanya dalam
penelitian pendidikan, nilai signifikansi yang digunakan yaitu 0,01 atau 0,05.
Derajat kebebasan (dk) merupakan hasil jumlah responden dikurangi dua (dk
b. Equivalent
13
lainnya. Instrumen dinyatakan reliabel apabila koefisien korelasi positif dan
signifikan.
pada uji test-retest menggunakan rumus korelasi Product Moment dan diuji
c. Internal Consistency
ini bisa dilakukan dengan teknik belah dua (split half) dari Spearman Brown,
KR 20, KR 21, atau dengan teknik Alfa Cronbach. Hasil pengujian kemudian
split half dari Spearman-Brown dilakukan pada instrumen yang memiliki satu
sekali saja pada subjek penelitian lalu hasil uji dibagi menjadi dua. Pembagian
dari kumpulan soal ganjil dengan soal genap dihitung menggunakan rumus.
14
koefisien reliabilitas dihitung menggunakan rumus yang dikenal dengan
genap
Spearman-Brown lebih dari 0,70 (ri > 0,70). Jika nilai koefisien reliabilitas
Spearman-Brown kurang dari 0,70, maka jumlah soal ditambah dengan soal
2) KR 20 dan KR 21
yang selanjutnya adalah teknik Kuder Richardson atau sering disingkat KR.
dengan satu jawaban benar saja. Rumus KR yang sering digunakan adalah KR
20 dan KR 21.
setiap item soal memiliki tingkat kesulitan yang sama, maka instrumen
15
tersebut dianalisis reliabilitasnya menggunakan rumus KR 20 (Fraenkel,
qi = 1 - pi
∑ ( x−~x )2
= , dengan x adalah nilai setiap soal dan n adalah jumlah
n
responden.
untuk setiap item soal, maka untuk menguji relibilitasnya digunakan rumus
KR 21.
16
M = rata-rata skor total
reliabel apabila nilai koefisien reliabilitas KR lebih dari 0,70 (ri > 0,70).
3) Alfa Cronbach
instrumen yang mempunyai jawaban benar lebih dari 1 (Adamson & Prion,
kuesioner.
17
si2 = varians tiap item
n = jumlah responden
Xt = skor total
Alfa Cronbach lebih dari 0,70 (ri > 0,70) dan Streiner sendiri (2003)
menyatakan bahwa koefisien reliabilitas Alfa Cronbach, tidak boleh lebih dari
Jika koefisien reliabilitas Alfa Cronbach kurang dari 0,70 (ri < 0,70),
item soal yang memiliki korelasi yang rendah. Cara mudah menentukan item
18
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
instrumen.
Semua instrumen (baik yang tes maupun non tes) harus memiliki dua
syarat yaitu Valid dan reliabel. Valid berarti instrumen secara akurat
B. SARAN
pengetahuan. Dan tak lupa kritik, masukan, saran, dalam bentuk apapun
19
sangat kami hargai agar kedepannya penulisan makalah kami menjadi lebih
baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to design and evaluate
http://www.spengetahuan.com/2015/11/pengertian-instrumen-penelitian-menurut-
para-ahli-jenisnya.html
Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru –Guru Smp. Diakses Pada 5 September
21
Rahim, Abd. Rahman. (2020). Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Zahir Publishing.
22