Anda di halaman 1dari 16

Sambutan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan


Provinsi Bengkulu
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kamis, 8 April 2021


Kerangka Paparan

Capaian
Capaian dan
dan Tantangan
Tantangan Pembangunan
Pembangunan Nasional
Nasional
(Analisis Ekonomi Makro)

Rancangan RKP 2022

Musyawarah Perencanaan
Pokok-Pokok Pikiran Pembangunan Provinsi Bengkulu
Pembangunan
Provinsi Bengkulu

Kementerian PPN/Bappenas 2
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Jangka Menengah
RPJMN 2020 - 2024

RPJMN2020-2024 merupakan titik 2036 23.199


tolak untuk mencapai sasaran Keluar dari Pidato Pelantikan Presiden
pada Visi 2045 Middle Income Trap (MIT) PDB per kapita 20 Oktober 2019
(USD)
“Potensi kita untuk keluar dari jebakan negara
Pembangunan 16.877
berpenghasilan menengah sangat besar. Saat ini, kita
Wilayah
2019/2020
12.233
sedang berada di puncak bonus demografi, di mana
Menjadi negara penduduk usia produktif jauh lebih tinggi dibandingkan usia
Maluku Income
Upper-middle tidak produktif.
8.804
6.305 Ini adalah tantangan besar dan sekaligus juga sebuah
4.546 kesempatan besar. Ini menjadi masalah besar jika kita tidak
3.377 mampu menyediakan lapangan kerja.

Tapi akan menjadi kesempatan besar, peluang besar, jika


5,2% 6,0% 6,2% 5,9% 5,6% 5,4% Rata-rata kita mampu membangun SDM yang unggul. Dan didukung
Pertumbuhan oleh ekosistem politik yang kondusif dan didukung oleh
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 ekosistem ekonomi yang kondusif.”
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas
Rata-rata pertumbuhan 2015-2045: Tahun 2045: Kita harus bertransformasi dari
ketergantungan pada sumber daya
PDB Riil / Negara Maju dan Peranan KTI
alam menjadi daya saing manufaktur
PDB Riil PDB terbesar menjadi dan jasa modern yang mempunyai
Kapita
nilai tambah tinggi bagi kemakmuran

5,7% 5,0% Ke-5


(USD 7,4 triliun)
25% bangsa, demi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Kementerian PPN/Bappenas 3
Analisis Ekonomi Makro Nasional
Proyeksi dan Sasaran Pertumbuhan Pandemi Covid-19 Mengganggu Pencapaian Visi 2045
Ekonomi 2020-2022
Tanpa Transformasi
Ekonomi, Indonesia sulit
keluar dari middle income
trap sebelum 2045

Transformasi Ekonomi:
1. Mengubah struktur
perkonomian dari
lower productivity to
higher productivity
sectors;
2. Meningkatkan
produktivitas di
masing-masing
sector.

Strategi
Pemulihan Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama yang mulai
Dampak lepas dari tekanan COVID-19: Merupakan Tahun Kunci
Ekonomi Pemantapan Pemulihan Ekonomi

Tantangan Indonesia tidak saja Pemulihan Ekonomi


Nasional, namun juga Transformasi Ekonomi dalam jangka
menengah dan panjang yang harus dilakukan dari sekarang

Kementerian PPN/Bappenas 4
Tema RKP 2022: “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”
FOKUS PEMBANGUNAN RKP 2022

1 INDUSTRI
Meningkatkan nilai tambah
sektor industri
2 PARIWISATA
3 KETAHANAN
PANGAN
Meningkatkan ketahanan
pangan masyarakat
4 UMKM
Meningkatkan peran UMKM
terhadap ekonomi nasional
5 INFRASTRUKTUR
Meningkatkan pemerataan infrastruktur
 Pembangunan 4.600 unit Rumah Susun,
Mempercepat pemulihan dan Bantuan Perumahan Swadaya 118.650 unit,
 Pertumbuhan Industri  Skor Pola Pangan Harapan 92,8
pertumbuhan sektor  Pertumbuhan Wirausaha 3% dan Penyaluran FLPP sebanyak 200.000 unit.
pengolahan Non Migas 5,8-  Nilai Tukar Petani 102-104  Kontribusi UMKM terhadap PDB
pariwisata  Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu: 10 lokasi
6,5%  Nilai Tukar Nelayan 102-105 63%  Panjang jalan tol baru: 400 km
 Jumlah Wisatawan
 Kontribusi PDB Industri  Ketersediaan Beras 44 juta ton  UMKM yang Mengakses Kredit  Penambahan Debit Air Baku 5 m3/s
Mancanegara 8,5-10,5 juta
Pengolahan Non Migas  Ketersediaan protein hewani 2,7 Lembaga Keuangan Formal  Pembangunan Akses Air Minum Perpipaan
kunjungan juta ton
17,97-17,99% 20,9% 2.000.000 SR
 Peringkat Travel and Tourism  Nilai tambah tenaga kerja  Pembangunan akses sanitasi aman (sistem
 Nilai realisasi PMA dan PMDN
Competittiveness Index 36-39 pertanian Rp. 54,3 terpusat dan sistem setempat) 2.000.000 SR
Industri Pengolahan Rp 352,5
juta/org/thn  Rehabilitasi Jaringan Irigasi 250 ribu Ha
T

9
 Konsumsi listrik per kapita 1.268 kWh

6 7 8 10
REFORMASI REFORMASI REFORMASI
TRANSFORMASI PEMBANGUNAN
PERLINDUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN
DIGITAL RENDAH KARBON
SOSIAL & KETERAMPILAN
Meningkatkan pemerataan dan 1. Penanganan Covid-19
 Meneruskan Vaksinasi Covid-19
kualitas layanan digital Meningkatkan capaian Mempercepat reformasi
Meningkatkan kualitas SDM 2. Memperkuat Sistem Kesehatan Nasional
 Masyarakat pengguna internet penurunan emisi dan intensitas perlindungan sosial • Prevalensi Stunting (pendek dan sangat
79,20% emisi gas rumah kaca (GRK)  Tingkat kemiskinan 8,5-9% dan Inovasi
 Pekerja pada Bidang Keahlian pendek) pada Balita 18,4%
 Kecamatan yang terjangkau  Penurunan emisi GRK Nasional  Penduduk yang tercakup dalam • Insidensi TB 231/100.000 penduduk
Menengah dan Tinggi 41,55%
Infrastruktur Jaringan Serat
Optik kumulatif 42,85%
terhadap Baseline 26,87%
 Penurunan intensitas Emisi GRK
program jaminan sosial 87%
 Rumah tangga miskin dan  Tingkat Penyelesaian Pendidikan INFRASTRUKTUR
• Persalinan di fasilitas kesehatan 91%
• Imunisasi dasar lengkap anak usia 12-23
 72.500 SDM talenta digital Nasional terhadap Baseline rentan yang memperoleh SMA Sederajat 70,6% bulan 71%
 12,4 juta local champion literasi 21,54% bantuan sosial 60%  Angka Partisipasi Kasar • Puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan
digital  Porsi Bauran EBT dalam Energi  Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pendidikan Tinggi 35,62% sesuai standar 59%
 27 Organisasi Tim Cepat Nasional 15,7% Jaminan Kesehatan Nasional  400 Produk Inovasi dari • RSUD kab/kota dengan 4 dokter spesialis
Perusahaan Pemula Berbasias dasar & 3 dokter spesialis lainnya 80%
Tanggap (CSIRT) yang  Kapasitas Terpasang dari 40% penduduk • Fasilitas Kesehatan terakreditasi: FKTP 80% &
Diregistrasi Pembangkit EBT kumulatif 13,9 berpendapatan terbawah 110.7 Teknologi (PPBT)
 900 Paten Domestik RS 90%
 100 Lulusan Pengembangan GW Juta Penduduk • Sistem surveilans: terpadu, real-time,
SDM di Bidang Keamanan Siber berbasis lab

Kementerian PPN/Bappenas 5
Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022:
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah
Tujuan Pengembangan Wilayah
1. Memantapkan pemulihan kondisi sosial PP Pembangunan
PP Pembangunan

ekonomi masyarakat;
Wilayah Maluku
Wilayah Kalimantan 6
2. Mendorong percepatan transformasi dan 4
PP Pembangunan
pertumbuhan ekonomi wilayah; Wilayah Papua
7
3. Mendorong pemerataan pembangunan
antarwilayah melalui peningkatan peran wilayah 1 5 PP Pembangunan
PP Pembangunan
di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga Wilayah Sumatera
Wilayah Sulawesi

prospek pertumbuhan di Wilayah Jawa-Bali.


PP Pembangunan
2
Strategi Pengembangan Wilayah Wilayah Jawa-Bali
3 PP Pembangunan

1. Strategi pertumbuhan atau transformasi sosial ekonomi wilayah


Wilayah Nusa Tenggara

melalui pengembangan kawasan strategis secara terpadu dan


peningkatan investasi khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
Kawasan Industri (KI), Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sasaran Pengembangan Wilayah
Bebas (KPBPB), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), 1. Stabilnya pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat;
Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), dan kawasan perkotaan. 2. Meningkatnya laju pertumbuhan dan peran wilayah di
2. Strategi pemerataan dengan meningkatkan akses dan mutu luar Jawa-Bali dengan tetap terjaganya prospek
pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelayanan dasar lainnya, pertumbuhan di wilayah Wilayah Jawa-Bali; serta
memperkuat pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi 3. Membaiknya pemerataan pembangunan antarwilayah.
lokal, dan menjamin pemenuhan hak-hak dasar rakyat khususnya di
kawasan dan daerah yang relatif tertinggal, terdepan, dan terluar
(3T).

Kementerian PPN/Bappenas 6
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Sumatera Tahun 2022

PP Pengembangan Wilayah Sumatera Arah Kebijakan Strategi Pengembangan


Pemulihan Mempercepat pemulihan • Penguatan pusat-pusat pertumbuhan wilayah  Mendorong
Ekonomi operasionalisasi dan peningkatan investasi dengan memantapkan
industri, pariwisata, dan pasokan energi dan mengoptimalkan paket-paket insentif fiskal dan
investasi pasca Pandemi Covid- nonfiskal sesuai dengan potensi/tema pengembangan kawasan,
19 melalui pengembangan utamanya di: KEK Arun Lhokseumawe, KPNPN Sabang, KI/KEK Sei
kawasan strategis di Pulau Mangkei, KI Kuala Tanjung, DPP Danau Toba, KI Dumai, KI/KEK Galang
Sumatera. Batang, KPBPB Batam, DPP Bangka Belitung/KEK Tanjung Kelayang

Konektivitas • Penguatan konektivitas  Meningkatkan konektivitas antar


Mewujudkan wilayah Sumatera kawasan pengembangan, kota-kota utama, dan pusat pelayanan untuk
menjadi pintu gerbang meningkatkan jangkauan layanan dan distribusi melalui
pengembangan koridor tol trans sumatera di pesisir timur, penyediaan
Indonesia dalam perdagangan
transportasi massal perkotaan sesuai dengan kebutuhan distribusi
internasional serta menjadi layanan, dan pengembangan sistem transportasi wilayah multimoda di
lumbung energi nasional dan WM Medan dan WM Palembang
lumbung pangan nasional.
Provinsi • Peningkatan ekonomi lokal  Meningkatkan ekonomi lokal melalui
Bengkulu Transformasi pengembangan industri kecil dan menengah berbasis sumber daya
Ekonomi Mengoptimalkan alam dan pariwisata serta peningkatan produktivitas budidaya
pengembangan industri hilir pertanian, perkebunan, dan perikanan khususnya usaha rakyat.
berbasis komoditas unggulan, • Peningkatan kualitas SDM  Meningkatkan kualitas dan
khususnya di wilayah Pesisir ketersediaan SDM untuk mendukung pengembangan kawasan
Timur Sumatera. pertumbuhan melalui pengembangan BLK dan sekolah vokasi.
Pemerataan
wilayah • Peningkatan pelayanan dasar  Mendorong percepatan
Meningkatkan pemerataan pembangunan pada kawasan daerah tertinggal, perbatasan, dan
pembangunan wilayah Pesisir pulau-pulau terluar dengan menerapkan Standar Pelayanan
1. Aceh 6. Jambi Barat Sumatera. Minimum dan perluasan jaringan listrik, telekomunikasi, dan
2. Sumatera Utara 7. Sumatera Selatan Penanganan
bandara perintis (bandara/jalur penerbangan perintis), serta
3. Sumatera Barat 8. Kep. Bangka Belitung infrastruktur dasar lainnya, serta peningkatan akses dan mutu
bencana
layanan Pendidikan dan kesehatan.
4. Riau 9. Bengkulu Menguatkan kapasitas
5. Kepulauan Riau 10. Lampung mitigasi dan penanganan • Penanggulangan bencana  Meningkatkan sarana dan prasarana
bencana. pencegahan dan mitigasi resiko bencana

Kementerian PPN/Bappenas 7
Major Project Provinsi Bengkulu

Akses Sanitasi (Air


Limbah Domestik) Jalan Tol Trans
Layak dan Aman Sumatera Aceh –
(90% Rumah Lampung
Tangga)*
Penguatan Jalan Trans pada 18
Jaminan Usaha Pulau Tertinggal,
Serta 350 Terluar, dan
Korporasi Petani Terdepan*
dan Nelayan*
Pembangkit Listrik
27.000 MW, Transmisi Pendidikan dan
19.000 KMS dan Pelatihan Vokasi
Gardu Induk 38.000 untuk Industri
MVA* 4.0*

Akses Air Minum


Perpipaan (10 Juta
Sambungan
Rumah)* Ket: Hasil Rakortekrenbang 2021
*) Terdapat RO yang dibahas lebih lanjut

Kementerian PPN/Bappenas 8
Urgensi Kerangka Regulasi (KR) dan Kerangka Kelembagaan (KK) dalam RKP
Dan Mendukung Major Project Provinsi Bengkulu

KR Identifikasi KR RKP 2022 yg


Mendukung Major Project Provinsi
Bengkulu

 Revisi UU No.38 Tahun 2004


tentang Jalan
 RPerpres Asuransi Pertanian
 RPP Irigasi
 RPP Sumber Air
 RPP Pengelolaan Sumber Daya Air
 RPP tentang Dana Preservasi Jalan
 RPP tentang Jalan Tol
KK

Kementerian PPN/Bappenas 9
Rancangan Awal Indikator Makro Daerah
Provinsi Bengkulu
Sasaran Awal Sasaran Awal Sasaran Sasaran Awal
Pembahasan
No Indikator Makro RKP 2022 RKP (Untuk RPJMD RKPD Provinsi Keterangan
Rakortek
(Untuk Nasional) Provinsi) Provinsi 2022 2022
Sasaran pertumbuhan ekonomi
Bengkulu tahun 2022 perlu lebih tinggi
(menjadi: 5,0 – 5,6%), karena potensi
pertumbuhan ekonomi tahun 2022:
penyelesaian proyek Jalan Tol Lubuk
RPJMD belum
1 5.4 - 6.0 5.0 - 5.6 4.7 - 5.0 4.9 - 5.2 Linggau-Bengkulu, rencana
disusun pembangunan Jalan Trans Enggano,
peningkatan investasi dikarenakan
Omnibus Law, adanya ekspor komoditas
Laju Pertumbuhan secara langsung, dan peningkatan tren
Ekonomi (%) digitalisasi.

Target angka kemiskinan masih jauh dari


target nasional. Perlu adanya
RPJMD belum
2 8.5 – 9,0 13.72 14.5 - 15 13.8 - 14.2 pemutakhiran data DTKS (Bengkulu masih
disusun di angka 24%) sehingga akan
meningkatkan akurasi dan angka
Tingkat Kemiskinan (%) keaktifan daerah.

RPJMD belum
5.5 - 6.2 3.19 - 3.93 3.5 - 3.8 3.5 - 3.8 Sasaran angka TPT sudah disepakati
3 disusun bersama dalam Rakortekrenbang.
Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)

Kementerian PPN/Bappenas 10
Sandingan Isu Strategis Provinsi Bengkulu dan
Tema RKP 2022
Isu Strategis Masih tingginya
angka kemiskinan
Masih rendahnya akses
masyarakat terhadap
Rendahnya
konektivitas antar
Belum
berkembangnya
Belum terarahnya
rencana
Belum terdapatnya
Kawasan Strategis
Daerah daerah infrastruktur pelayanan
dasar khususnya pada
wilayah di Bengkulu
baik antar wilayah
hilirisasi komoditas
unggulan
pengembangan
sektor pariwisata
Nasional di Bengkulu
untuk memacu
Tema RKP Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR)
provinsi maupun
lintas provinsi
di Bengkulu pertumbuhan Ekonomi

Industri

Pariwisata

Infrastruktur

Transformasi Digital

Ketahanan Pangan

Reformasi Kesehatan

Reformasi Perlindungan Sosial

UMKM

Pembangunan Rendah Karbon

Reformasi Pendidikan dan


Keterampilan

Fokus RKP yang belum termuat: Pembangunan Rendah Karbon


Kementerian PPN/Bappenas 11
Rekomendasi Prioritas Daerah Provinsi Bengkulu
Isu Strategis Daerah Rekomendasi Prioritas Daerah
Peningkatan kualitas layanan dasar
Masih tingginya angka kemiskinan daerah untuk pembangunan kualitas dan
daya saing Sumber Daya Manusia

Masih rendahnya akses masyarakat terhadap infrastruktur pelayanan Peningkatan pembangunan


dasar khususnya pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) infrastruktur pelayanan dasar

Rendahnya konektivitas antar wilayah di Bengkulu baik antar wilayah Peningkatan infrastruktur pendukung
provinsi maupun lintas provinsi aksesibilitas daerah

Peningkatan sektor ekonomi potensial,


Belum berkembangnya hilirisasi komoditas unggulan
dan hilirisasi sektor basis

Belum terarahnya rencana pengembangan sektor pariwisata di


Bengkulu
Pengembangan daya tarik pariwisata

Peningkatan akses investasi dan


Belum terdapatnya Kawasan Strategis Nasional di Bengkulu untuk
peninjauan kembali dokumen
memacu pertumbuhan Ekonomi
pendukung seperti RTRW

Kementerian PPN/Bappenas 12
Tantangan Terkini
Pembangunan Provinsi Bengkulu Tahun 2022
Rekomendasi
Prioritas Daerah 3 6 4
Penyelesaian Pembangunan Jalan Tol
Peningkatan kualitas Pengembangan kawasan
Bengkulu - Lubuk Linggau untuk
1 layanan dasar untuk
membangun Sumber Daya
Manusia
meningkatkan mobilitas, percepatan
proyek infrastruktur lain dan
strategis berbasis sektor
unggulan sebagai pusat
pertumbuhan baru dengan
mendorong investasi wilayah
memperhatikan arahan tata
Peningkatan ruang

2 pembangunan
infrastruktur
1 2
pelayanan dasar Pengembangan

Peningkatan
infrastruktur pelayanan
dasar
Infrastruktur 4 6
3 infrastruktur
pendukung
aksesibilitas daerah
Pengembangan hilirisasi komoditas
unggulan dan bisnis berbasis UMKM
Kawasan
Peningkatan sektor Strategis
ekonomi potensial,
4 dan hilirisasi sektor
basis
Pulau
Enggano
Pengembangan daya
5 tarik pariwisata 3 5 1 4 5
Peningkatan akses Pembangunan infrastruktur Peningkatan kompetensi
investasi dan konektivitas untuk pengembangan lulusan pendidikan vokasi
6 peninjauan kembali
dokumen pendukung
Kawasan Strategis Pariwisata dan
pemerataan pembangunan di
seperti RTRW wilayah 3T

Kementerian PPN/Bappenas
Persebaran Usulan Daerah/Major Project Provinsi Bengkulu
yang Diakomodir Rakorgub/Rakortek
USULAN DAERAH

Provinsi Jambi Pembangunan Jalan Tol Bengkulu – Lubuk Linggau


Kab. Muko
Muko Provinsi Penyediaan SPAM Regional Benteng-Kobema
Sumatera Selatan
1
2
Kab.
1
1 Pembangunan dan Rehabilitasi SPALD-S Skala Kota (IPLT)
2 Bengkulu
2
2 di Kota Bengkulu
Utara Kab.

1
Lebong
Pembangunan Sistem Pengelolaan Persampahan
2 Kab. Rejang
2 Berbasis Masyarakat (TP3SR)
2 1
Lebong
2

Kab.
2 1 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Kumuh
Kab.
2 Bengku Kepahiang

1 2
lu
1 2 2 Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
Tengah
1 2
Kab.
Seluma Pengembangan Bandara Enggano
1
Kota 1
Bengkulu 2
1
Pengembangan/Rehabilitasi Pelabuhan Kahyapu dan Pelabuhan
Keterangan : 1 2 Kab. 2 Malakoni di Pulau Enggano
Bengkulu 2
Jalan Nasional Koridor Pembangunan
Koridor Pertumbuhan
1 2 1 2 Selatan
Penyelenggaraan bantuan sosial pangan bagi
Pelabuhan 1
Koridor Pemerataan Kab. keluarga miskin dan rentan
Kaur
Bandara 1
2 2 Penyelenggaraan bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin
Kota Sedang
2
Keterangan : Font hijau = Usulan Rakorgub, Font Hitam = Usulan Rakortekrenbang, Font Underline =
PRIORITAS NASIONAL Major Project
Pulau Enggano MAJOR PROJECT
Kab. Bengkulu
PN 2 - Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Utara MP 36 - Akses Sanitasi (Air
Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan Limbah Domestik) Layak dan
PN 3 - Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas Aman (90% Rumah Tangga)
dan Berdaya Saing
MP 19 - 19-Jalan Tol Trans
PN 5-Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Sumatera Aceh-Lampung MP 25 - Akses Air Minum
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Perpipaan (10 Juta Sambungan
Rumah)

Kementerian PPN/Bappenas 14
Kontribusi Pemerintah Daerah terhadap Usulan Daerah yang sudah Diakomodir
dalam Rancangan RKP 2022
No Usulan Daerah/Major Project Dukungan Daerah

FS, ROE plan, dan penyiapan lahan pada seksi II (Kapahiang -


1 Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau
Tabah Penanjung) dan III (Kapahiang - Lubuk Linggau)
Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
2 Kelengkapan daerah sudah terpenuhi
Benteng-Kobema (Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Seluma)

Pembangunan/Rehabilitasi Pelabuhan Kahyapu dan


3 Penyesuaian DED
Pelabuhan Malakoni di Pulau Enggano

Satker UPBU Muko-Muko perlu menyusun daftar prioritas


4 Pengembangan Bandara Enggano
kegiatan
Konfirmasi terkait IPLT Kota Bengkulu yang eksisting namun
5 Pembangunan dan rehabilitasi SPALD-S Skala Kota (IPLT) di Kota Bengkulu
kondisinya rusak
Pembangunan Sistem Pengelolaan Persampahan Berbasis Masyarakat
6 Koordinasi antara BPPW Bengkulu dan Kemeterian PUPR
(TPS3R)
Memastikan POKJA PKP sudah aktif di Kota Bengkulu,
7 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Kumuh
Kab.Seluma, dan Kab.Kepahiang
Penyamaan data, komitmen daerah, dan kepastian calon
8 Bantuan stimulan perumahan swadaya
penerima bantuan yang ditergetkan (BNBA)
9 Penyelenggaraan bantuan sosial pangan bagi keluarga miskin dan rentan Perbaikan data dengan Sinkronikasi NIK
10 Penyelenggaraan bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin Verifikasi data oleh Dinas Sosial

Kementerian PPN/Bappenas Sumber: Kesepakatan Rakortekrenbang 2021 15


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai