Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

FISIK MOTORIK

Disusun Oleh :
Bayu arya
20087231

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………….………………i
Daftar Isi…………………………………………………………….………..ii
Pertanyaan Dan Jawaban…………………………………………………...1
Mind Mapping…………………………………………………………….….4
Daftar Pustaka………………………………………………………………..5
Pertanyaan dan jawaban !

1. Sebutkan apa saja aktivitas yang di perlukan anak untuk menunjang proses
pertumbuhan dan perkembangan ?
Jawaban :  
a. Bermain bersama
b. Membaca buku
c. Bermain masak-masak
d. Berolahraga bersama diruangan terbuka
2. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kemampuan kohnitif
anak!
Jawaban :
a. Aktif mengajak anak berbicara.
b. Bantu anak mengenal nama-nama objek.
c. Biarkan anak mengamati dan mengeksplor lingkungan sekitarnya.
d. Jawab pertanyaan-pertanyaan anak.
e. Ciptakan permainan yang kreatif
3. Kegiatan apa yang dapat merangsang perkembangan kognitif anak usia dini?
Jawaban :
Perkembangan kognitif dapat dirangsang dengan melakukan permainan-permainan.
Permainan yang dipilih sebaiknya melibatkan interaksi sosial, sederhana, mendorong
eksplorasi-eksplorasi visual dan taktil, berwarna-warni, dan aman bagi bayi.
Biarkan Bayi Menemukan Sumber Suara
Cara pertama yang perlu diasah untuk mempertajam indera pendengarannya adalah
melalui bunyi-bunyian. Biarkan bayi menemukan benda-benda berbeda yang memiliki
suara dengan memberikannya seperti bel, mainan, atau drum.
Rangsang Indera Sentuhan dan Penglihatan Bayi
Letakkan bayi di atas selimut yang terbuat dari kain yang berbeda atau dengan pola
yang berbeda. Biarkan ia melihat dan menyentuh bermacam-macam jenis kain atau
warna kain untuk merangsang indera sentuhan dan penglihatannya sejak dini.
Buatlah Kotak Mainan
Isi kotak mainan bayi dengan benda yang terbuat dari bahan yang berbeda, seperti
logam, plastik, dan kayu. Biarkan bayi mengeksplorasi kotak mainannya dan
menjelajahi isinya. Ia nantinya akan melihat perbedaan yang ada, dan saat bayi mulai
menyentuh benda-benda dengan menggunakan sendok kayu atau lainnya, ia akan
mendengarkan suara berbeda-beda dan ini membuat kemampuan kognitifnya lebih
berkembang.
Ajarkan Sebab dan Akibat
Mainkan permainan sebab-akibat, seperti mengisi wadah dengan benda, air, atau pasir,
lalu membuangnya keluar atau membangun menara dengan balok dan menjatuhkannya.
Dengan rutin mengajarkan anak kegiatan ini, kognitif anak bisa berkembang lebih baik,
apalagi jika diterapkan sejak dini.
4. Bagaimana olahraga dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak?
Jawaban :
Olahraga yang dilakukan sesuai takaran akan membuat anak bugar sehingga ia bisa
lebih aktif dan produktif. Kombinasi olahraga dan diet yang tepat sangat bermanfaat
untuk pertumbuhan anak karena merangsang tubuh untuk mengaktifkan hormon
pertumbuhan. Sehingga anak bisa mencapai potensi maksimal yang dimilikinya.
5. Apa saja manfaat olahraga bagi pertumbuhan dan perkembangan!
Jawaban :
a. Meningkatkan Kepadatan Tulang.
b. Mencegah Obesitas.
c. Mengoptimalkan Kesehatan Jantung.
d. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Koordinasi.
e. Meningkatkan Fungsi Kognitif.
f. Meningkatkan Fungsi Memori si Kecil.
Mind Mapping

Aspek kognitif Aktifitas


Jasmani
Mengembangkan kemampuan Kebugaran dan kesehatan akan
mengenali, menentukan sesuatu, dicapai melalui program
memahami, memperoleh pengetahuan pendidikan jasmani yang
dan membuat keputusan terencana, teratur dan
berkesinambungan
Meningkatkan pengetahuan, peraturan
permainan, keselamatan, dan etika Keterampilan fisik tersebut bisa
berbentuk keterampilan dasar
Mengembangkan kemampuan misalnya berlari dan melempar.
penggunaan strategi dan teknik yang
terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi Terkuasai prinsip gerak pendidikan
jasmani yang baik harus mampu
meningkatkan prinsip-prinsip gerak,
Meningkatkan pengetahuan bagaimana pendidikan jasmani pun bukan hanya
fungsi tubuh dan hubungannya dengan fisik semata, melaikan menambah
aktivitas jasmani peningkatan kemampuan membuat
keputusan.
Menghargai kinerja tubuh, penggunaan
pertimbangan yang berhubungan dengan Kemampuan berfikir dalam pendidikan
jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan jasmani banyak sekali adegan
arah yang digunakan dalam pembelajaran yang memerlukan diskusi
mengimplementasikan aktivitas dan dirinya terbuka yang menantang penalaran anak

Meningkatkan pemahaman tentang Kepekaan rasa dalam hal ini pendidikan


memecahkan problem-problem jasmani menempati posisi yang sungguh
perkembangan melalui gerakan unik. kegiatannya yang selalu melibatkan
abak dalam kelmpok kecil maupun besar
merupakan wahana yang tepat untuk
berkemunikasi dan bergaul dalam
lingkup sosial

Keterampilan sosial, pendidikan


jasmani menyediakan pengalaman
nyata untuk melatih keterampilan
mengendalikan diri, memberi
kerekunan dan motivasi diri

Kepercayaan diri dan dan citra diri


(self esteem), secara umum citra
diri diartikan sebagai cara kita
menilai diri kita sendiri.
Humpel, N., Owen, N., & Leslie, E. 2002. Environmental Factors Associated with Adults’
Participation in

Physical Activity. American Journal of Preventative Medicine, 22, 188-199.

Irwin, J.D. 2007. The Prevalence of Physical Activity Maintenance in a Sample of University
Students: A Longitudinal Study. Journal of American College Health, 56, 37–41.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar


Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemdikbud.

Lambdin, D., & Erwin, H. 2007. School Wellness Policy: Community Connections. Journal
of Physical Education, Recreation & Dance. 78(6), 29-32.

Morgan, C. L., & Morgan, C. F. 2004. Promoting Physical Activity: Physical Education
Nights. Teaching Elementary Physical Education,15(5), 32-34.

National Association for Sport and Physical Education (NASPE). 2004. Moving into The
Future: National Standards for Physical Education (2nd ed.), Reston, VA: Author.

Nuruddin, P. 2011. Isu, Tantangan dan Masa Depan Pendidikan Jasmani dan Olahraga; Jurnal
Ilmiah SPIRIT. Vol. 11 No. 2.

OSEP (Office of Special Education Programs) Center on Positive Behavioral Interventions


and Supports. (2004). School-wide Positive Behavior Support Implementers’
Blueprint and Self Assessment. Eugene, OR: University of Oregon.

Pangrazi, R. P. 2007. Dynamic Physical Education for Elementary School Children (15th
ed.). San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Anda mungkin juga menyukai