Kadipaten Purwodadi didirikan pada senin kliwon bulan mulud, dikarenakan oleh
serangan Belanda di Jawa Tengah yang menyebabkan daerah tersebut rawan terjadi konflik
dan saran dari Bupati Semarang untuk mendirikan pemukiman di daerah timur Gunung
Lawu.
Seiring berjalanya waktu makin banyak Bangsawan dari yogyakarta yang datang ke
Purwodadi hingga sampailah dimana anak dari Pangeran Diponegoro yang mendapatkan
tugas dari ayahnya untuk mengikuti perang dan memperkuat daerah bumi Mataram agar
terbebas dari penjajah Belanda dengan mendirikan banteng pertahanan dan Kadipaten.