Anda di halaman 1dari 5

1. Buatlah bagan kerja dari percobaan tersebut!

No. Gambar Cara Kerja


1. Asam format (asam metanoat/HCOOH) a. Dipergunakan beberapa tetes saja,
dicatat baunya yang merangsang dan uji
+ NH4OH kelarutannya dalam air
b. Kedalam beberapa ml asam fomat
ditambahkan secukupnya NH4OH hingga
+ lar. Perak
nitrat
bila dikocok bau amoniak nya hilang,
dinginkan. Ditambahkan larutan perak
Lalu, nitrat dan diamati endapan putih dari
dipanaskan
perak format. Dipanaskan lagi, diamati
bahwa perak format terurai dan warna
asam format
hitam logam perak mengendap.
c. Ditambahkan beberapa tetes asam
H2SO4 +KMnO4
format pekat, kedalam beberapa ml
Lalu, dipanaskan H2SO4 encer, kemudian ditambahkan
secukupnya larutan KMnO4 sehingga
warna merah jambu terbentuk.
Dipanaskan dan diamati penyusutan
permanganat dan keluarnya gas CO2 (uji
adanya CO2 dengan air kapur / air barit).
d. Dilakukan seperti pada percobaan
aldehid (dengan pereaksi fehling, tollens
dan Schiff).
2. Asam asetat (CH3COOH) a. Diulangi percobaan seperti pada
percobaan 1a dengan menggunakan asam
asam asetat + etil alkohol + asam
asetat sebagai pengganti asam fomat.
sulfat pekat b. Dicampurkan 1 ml asam asetat dengan
1 ml etil alcohol dan beberapa tetes asam
sulfat pekat, kemudian tabung reaksi ini
diletakkan dalam penangas air 10 menit,
lalu dituangkan isinya kedalam gelas
piala yang berisi air dan dicatat bau
harum etil asetat yang terbentuk.
c. Ditambahkan beberapa tetes asam
asetat pekat kedalam beberapa ml larutan
asam sulfat encer, kemudian ditambahkan
secukupnya KMnO4 hingga warna
larutan merah jambu. Dipanaskan,
diamati warna larutan dan keluarnya gas
CO2 dengan cara memasang pengaduk
kaca pada mulut tabung yang terlebih
dahulu dicelupkan kedalam air kapur/air
asam sulfat encer + asam asetat pekat barit.
→ + KMnO4 Perbandingan keasaman asam
karboksilat: digunakan indikator
universal. Tentukan pH asam formiat,
asam asetat dan asam benzoate.
Dibandingkan ke tiga keasamannya.
Ditentukan pH dengan kertas pH.
3. Asam oksalat / dikarboksilat (COOH)2 a. Ulangi percobaan I a dengan
menggunakan asam oksalat sebagai
asam oksalat + asam sulfat
pengganti asam format.
pekat b. Kedalam kira-kira 1 g asam oksalat
dalam tabung reaksi kering, tambahkan
kira-kira 2 ml asam sulfat pekat.
Panaskan dengan hati-hati, buktikan
bahwa gas CO2 dilepaskan dengan cara
memasang pengaduk kaca pada mulut
tabung yang terlebih dahulu dicelupkan
kedalam air kapur/air barit. Diamati
adanya endapan putih atau keruh pada
pengaduk yang menunjukkan adanya gas
CO2.
4. Asam benzoat (C6H5COOH) a. Dicatat bau khas dari asam ini.
Dipanaskan sedikit asam benzoat
asam benzoat
kedalam tabung reaksi kimia yang bersih
dan kering. Diamati zat ini mencair dan
menguap, kemudian mengembun pada
bagian atas tabung kimia. Uap nya sangat
merangsang bila dihirup.
b. Sedikit asam benzoat dikocok dengan
sedikit air. Dicatat, asam benzoate ini
sukar larut. Dipanaskan betul-betul
sambil dikocok dan catat bahwa asam ini
lebih mudah larut bila derajat panasnya
naik. Dinginkan dan amati asam benzoate
Lar. NaOH + as.benzoat → lar. HCl akan terpisah kembali.
c. Ditambahkan sedikit asam benzoat
kedalam 2 ml larutan natrium hidroksida.
Diatat, bahwa asam melarut membentuk
larutan dari garam natrium. Ditambahkan
larutan HCl dan diamati endapan asam
benzoat terbentuk kembali. Dituliskan
persamaan reaksi yang terjadi.
d. Tambahkan kira-kira 1 g benzoat
kedalam kira-kira 2 ml etil alcohol dan
beberapa tetes asam sulfat pekat dalam
Etil alkohol + as.benzoat → lar. HCl P tabung reaksi kimia. Kemudian panaskan
dalam penangas air kira-kira 10 menit.
Tuang isinya kedalam gelas piala yang
berisi air. Catat bau dari etil benzoat.

2. Tuliskan semua reaksi yang terjadi dari masing-masing percobaan, dan sebutkan nama
produk yang terbentuk
1. Asam Format
a.

b.

c.

d. Fehling
e. Tollens

f. Schiff

2. Asam Asetat
a.

b.

c.

3. Asam Oksalat
a.

b.
4. Asam Benzoat
a.

b.

c.

d.

Anda mungkin juga menyukai