Anda di halaman 1dari 5

RM . RI .

03 - F
NAMA : ……………………………Lk / Pr *
No. MR : …….………………………………
Tanggal Lahir : ……………………………………
(Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS


Dx Medis : ................................................
Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT
& Jam Dx & Jam Dx
Risiko hipotermi berhubungan dengan: Pola napas tidak efektif berhubungan dengan:
□ Adaptasi ekstra uterus □ Tidak adekuatnya ekspansi paru
□ Sistem termolegulasi yang imatur □ Imaturitas sistem pernapasan
□ Belum terbentuknya lapisan lemak pada kulit □ Surfaktan belum efektif

Tujuan Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam Setelah dilakukannya tindakan keperawatan selama 3 x
Hipotermi tidak terjadi 24 jam Pola napas efektif

Kriteria hasil Kriteria hasil


□ Suhu dalam batas normal (36,5°C – 37,5°C) □ Kebutuhan oksigen menurun
□ Pernapasan dalam batas normal 40 – 60 x/i □ Napas spontan, adekuat
□ Akral hangat □ Tidak sesak
□ Bayi nangis kuat gerak aktif □ Tidak ada retraksi dada
□ Bayi mau minum □ Pernapasan dalam batas normal
□ Refleks hisap baik
Intervensi
Intervensi □ Ukur TTV setiap ………………………
□ Monitor suhu inkubator □ Berikan posisi kepala ekstensi
□ Ukur TTV setiap ……………………… □ Berikan oksigen dengan metode yang sesuai
□ Jaga kehangatan setelah bayi lahir □ Observasi irama, kedalaman dan frekuaensi
□ Mengeringkan bayi pernapasan
□ Letakkan bayi di covis, inkubator □ Ukur saturasi oksigen
□ Bedong bayi dengan kain □ Observasi tanda-tanda perburukan pernapasan
□ Berikan lampu sorot bila perlu □ Lapor dokter apabila terlihat tanda-tanda perburukan
□ Berikan minum bila bayi baik dalam 2 jam pernapasan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS

Rev – 00/2015
RM . RI . 03 - F
NAMA : ……………………………Lk / Pr *
No. MR : …….………………………………
Tanggal Lahir : ……………………………………
(Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

Dx Medis : ................................................
Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT
& Jam Dx & Jam Dx
Risiko terjadinya infeksi berhubungan dengan: Risiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan
□ Distress janin dengan:
□ Immaturitas sistem imunologi □ Faktor mekanik
□ Penurunan daya tahan terhadap infeksi □ Kulit yang immatur
□ Penularan infeksi pada bayi sebelum, selama dan □ Immobilitas
setelah kelahiran □ Efek samping fototerapi

Tujuan Tujuan
Setelah dilakukannya tindakan keperawatan selama 3 x 24 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24
jam diharapkan infeksi tidak terjadi jam diharapkan tidak terjadi kerusakan kulit

Kriteria hasil Kriteria hasil


□ Pernapasan dalam batas normal 40 – 60 kali/menit □ Tidak kemerahan □ Tidak lecet
□ CRP < 6 □ Tidak memar □ Kulit utuh
□ Leukosit dalam batas normal 10.000
□ Bayi nangis kuat dan gerak aktif Intervensi
□ Kaji kulit dan membran mukosa setiap 2 – 4 jam dan
Intervensi beritahukan dokter bila ada perubahan
□ Ukur TTV □ Reposisi setiap 2 – 4 jam kecuali ada kontra indikasi
□ Pertahankan lingkungan tempat tidur bayi dalam □ Lakukan pijat bayi dan berikan lotion
keadaan bersih □ Minimalkan penggunaan plester
□ Pertahankan kebersihan tangan (cuci tangan 6 □ Mandikan hanya bila perlu, menggunakan air hangat,
langkah 5 momen) gunakan air steril bila kulit rusak
□ Rubah posisi tidur bayi secara periodik setiap …….. □ Bersihkan mulut dengan kapas hangat
□ Kolaborasi dengan dokter untuk laboratorium □ Hindari penggunaan botol atau sarung tangan panas
Leukosit yang langsung mengenai kulit bayi
□ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi □ Kolaborasi dengan dokter bila terjadi kerusakan pada
kulit

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NEONATUS


Dx Medis : ................................................
Rev – 00/2015
RM . RI . 03 - F
NAMA : ……………………………Lk / Pr *
No. MR : …….………………………………
Tanggal Lahir : ……………………………………
(Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT
& Jam Dx & Jam Dx
Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan: Kecemasan orang tua berhubungan dengan:
□ Pembatasan minum □Kurangnya pengetahuan tentang prosedur
□ Immaturitas sistem pencernaan □Efek samping fototerapi
□ Refleks hisap menurun □Terpisah dari bayi (dampak hospitalisasi)
□ Intake yang tidak adekuat
□ Peningkatan metabolisme glukosa Tujuan
Setelah dilakukannya tindakan keperawatan selama 1 x
Tujuan 24 jam diharapkan kecemasan pada orang tua berkurang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan nutrisi adekuat Kriteria hasil
□ Orang tua tenang
Kriteria hasil □ Orang tua bisa diajak berdiskusi
□ Berat badan naik 10 – 30 gram per hari □ Orang tua paham dan mengerti tentang kondisi
□ Peningkatan jumlah minum secara bertahap sesuai anaknya
kebutuhan □ Orang tua bisa diajak bekerja sama
□ Refleks hisap baik
□ Intake dan output seimbang Intervensi
□ Beri penyuluhan pada orang tua tentang tujuan,
Intervensi prosedur dan efek samping
□ Kaji refleks hisap dan menelan bayi □ Berikan support mental
□ Berikan ASI/PASI dengan metode yang tepat □ Libatkan orang tua dalam prosedur (bila
□ Observasi dan catat toleransi minum memungkinkan)
□ Timbang berat badan tiap hari dengan alat timbang □ Berikan edukasi secara bertahap sesuai kebutuhan
yang sama
□ Bersihkan mulut setelah pemberian minum
□ Catat intake dan output
Kolb dalam pemberian total parenteral nutrisi k/p

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NEONATUS


Dx Medis : ................................................
Tanggal No Diagnosa Kep Nama &TT Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT
& Jam Dx & Jam Dx

Rev – 00/2015
RM . RI . 03 - F
NAMA : ……………………………Lk / Pr *
No. MR : …….………………………………
Tanggal Lahir : ……………………………………
(Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

Risiko peningkatan kadar billirubin dalam darah Risiko Hipertermi berhubungan dengan:
berhubungan dengan: □ Efek samping fototerapi
□ Kondisi fisiologis □ Meningkatnya pengeluaran cairan
□ Kondisi patologis
Tujuan
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam jam diharapkan tidak ada peningkatan suhu tubuh
diharapkan billirubinemia menurun
Kriteria hasil
Kriteria hasil □ Suhu tubuh dalam batas normal (36,5°C – 37,5°C)
□ Sklera bayi tampak putih, kulit pink □ Bayi tampak aktif
□ Bayi dapat minum dan menghisap dengan baik □ Nangis kuat
□ Bayi tidak dipasang fototerapi □ Bayi tidak rewel
□ Hasil billirubin kurang dari 10 mg/dl □ Sekresi keringat tidak nampak
□ Kulit tampak pink atau kemerahan
Intervensi □ Jarak lampu dengan bayi sesuai program
□ Ukur TTV
□ Monitor kondisi klinis Intervensi
□ Berikan minum ekstra sesuai kebutuhan □ Ukur TTV tiap 4 jam
□ Monitor bila ada muntah, kaku otot atau tremor □ Perhatikan suhu lingkungan
□ Periksa billirubin serum sesuai program □ Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
□ Kolaborasi terapi dengan dokter □ Pantau pemberian asupan cairan
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian fototerapi □ Berikan ekstra minum sesuai kebutuhan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NEONATUS


Dx Medis : ...............................................
Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT Tanggal No Diagnosa Kep Nama & TT
& Jam Dx & Jam Dx
Risiko terjadi trauma persepsi sensorik penglihatan

Rev – 00/2015
RM . RI . 03 - F
NAMA : ……………………………Lk / Pr *
No. MR : …….………………………………
Tanggal Lahir : ……………………………………
(Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

berhubungan dengan:
□Efek samping fototerapi

Tujuan
Setelah dilakukannya tindakan keperawatan selama 2 x 24
jam diharapkan tidak terjadi gangguan pada retina pada
masa perkembangan

Kriteria hasil
□ Hasil billirubin dalam keadaan normal
□ Bayi nangis kuat
□ Gerak aktif
□ Reflex mata baik

Intervensi
□ Kaji efek fototerapi
□ Letakkan bayi 45 cm dari lampu fototerapi
□ Selama dilakukan fototerapi tutup mata dengan bahan
yang tidak tembus cahaya
□ Monitor reflek mata dengan senter pada saat bayi
diistirahatkan dan control keadaan mata setiap 8 jam
□ Buka penutup mata saat diberikan minum atau saat tidak
dibawah sinar
□ Observasi dan catat perubahan lampu
□ Catat waktu pemakaian lampu
□ Observasi TTV

Rev – 00/2015

Anda mungkin juga menyukai