Anda di halaman 1dari 5

LOGO RSIA/ RS.....

IDENTITAS PASIEN
RS

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN ASFIKSIA
N TGL TGL
O DIAGNOSA DITEGAK PERENCANAAN TERATASI
KAN& NAMA &NAMA
D PERAWAT TUJUAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN PERAWAT
X
 Resti √ Aktual 9 oktober Pola nafas  Tidak ada tanda  Observasi keadaan umum dan
Pola nafas tidak efektif b.d : 2014 tidak efektif – tanda distress klinis bayi

√ Ekspansi paru tidak Jam 20.30 √ Teratasi pernafasan  Pertahankan suhu tubuh

adequat Sr. E  Tidak ( sesak, lingkungan bayi thermal neutral

Ditandai dengan : terjadi cyanosis,  Monitor saturasi bayi

DS : setelah retraksi, NCH,  Atur posisi semi extensi

 OT mengatakan klien dilakukan grunting )  Jelaskan ke OT tentang masalah

terlihat sesak berat tindakan  Kebutuhan O2 pernafasan anaknya & rencana

DO: keperawatan minimal perawatan minimal handling

 Ku..Lemah selama 7x 24  SaO2 > 90 %  Libatkan OT dalam pemberian

 RR 68x/menit jam....  RR 40- persetujuan tindakan medic dan

 Sesak berat 60x/memit perawatan bayinya

 Cyanosis hilang  ................  Kolaborasi :

dengan O2 .......  Berikan therapy sesuai

 Retraksi berat program dokter

 NCH hilang timbul  Berikan oksigen sesuai

 Grunting ada kebutuhan

 Merintih dengan  Pemeriksaan

stetoskop labolatorium:

 SaO2 96-99. % AGD, GDS, hematologi

 Hasil AGD belum rutin

terkaji  pemeriksaan foto


 ............................. thoraks atau baby
gram

 ............................................
...

 Resti √ Aktual 9 oktober Gangguan  AGD  Kaji status respirasi bayi &
Gangguan pertukaran gas 2014 pertukaran dalam batas tanda – tanda distress
b.d : Jam 20.30 gas normal pernapasan

1
√ Peningkatan kebutuhan Sr. E √ Teratasi  Tidak ada  Ukur TTV

O2  Tidak tanda – tanda  Perhatikan jalan nafas tetap


terjadi distress terbuka
√ Kesulitan pengeluaran
setelah pernafasan  Monitor saturasi pasien
CO2
dilakukan ( sesak,  Atur posisi semi extensi
Ditandai dengan :
tindakan cianosis,  Jelaskan ke OT tentang masalah
DS :
keperawatan retraksi, NCH, pernapasan bayi & rencana
 ……………………
selama 7 hari grunting )  perawatan
DO :
24 jam.......  Setting  Libatkan OT dalam pemberian
 Hasil AGD ...
ventilasi persetujuan tindakan medik
 Sesak ...
mekanik  Kolaborasi pemberian therapi
 Cyanosis ...
minimal / oksigen
 Retraksi ...
kebutuhan O2  Kolaborasi dengan dokter
 NCH ...
minimal pemeriksaan AGD
 Grunting ...
 ................  ...........................................
 Kebutuhan O2 ...
.......
 .............................
...

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN HIPERBILIRUBIN
N TGL TGL
O DIAGNOSA DITEGAK PERENCANAAN TERATASI
KAN& NAMA &NAMA
D PERAWAT TUJUAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN PERAWAT
X
 Resti √ Aktual 9 oktober Resiko injury  Bilirubin serum  Kaji hiperbilirubin 1-4 jam dan
Resiko injury internal b.d : 2014 internal menurun catat

√ peningkatan serum Jam 20.30 √ Teratasi  Tidak ada  Berikan phototerapi sesuai

bilirubin sekunder dari Sr. E  Tidak jaundice program

pemecahan sel darah terjadi  Reflex moro  Monitor kadar bilirubin 4-8 jam

merah dan gangguan setelah normal sesuai program

eksresi bilirubin dilakukan  Tidak terdapat  Monitor HB dan HT secara

Ditandai dengan : tindakan sepsis adequat

DS : keperawatan  Reflex hisap  Libatkan ot dalam pemberian

 OT mengatakan bayi selama 3x 24 dan menelan intake oral

terlihat kuning jam.... baik.................. Jelaskan kepada orangtua

2
 Bayi lebih banyak tidur ..... tentang kondisi bayi
 Bayi terlihat  Kolaborasi:
malas menetek  Pemeriksaan kadar bilirubin,
DO: hb,ht
 Bayi tampak  Pemeriksaan transfuse tukar
kuning
 Reflex hisap  ............................................
lemah ...
 Bayi lebih banyak
tidur
 Klinis kuning
 Kreamer II-III
 Hasil Bil T:10.59
mg/dl
 Hasil Bil d:0.43
mg/dl
.............................

√ Resti Aktual 9 oktober Kuar  TTV  Kaji tanda – tanda vital


Kuarangnya volume cairan 2014 angnya dalam batas  Kaji tanda-tanda dehidrasi,
b.d : Jam 23.00 volume cairan normal membrane mukosa, ubun- ubun

√ Fototerapi Sr. E √ Teratasi  Intake dan turgor kulit


Tidak dan output  Berikan minum sesuai jadwal
Ditandai dengan :
terjadi seimbang  Monitor intake output
DS :
setelah  Turgor  Jelaskan tentang manfaat
 Keadaan umum
pasien dilakukan kulit elastis kebutuhan cairan bagi tubuh
tindakan ubun-ubun  Libatkan OT dalam pemberian
 Hasil monitor ttv
 Diuresis < 1-2 keperawat tidak cekung intake oral yang adequate
an selama  Membran  Kolaborasi dengan dokter untuk
cc/kg/bb/jam
 Mukosa kering, 7 hari 24 e mukosa emberian cairan intravena bila

turgor kulit kurang jam....... lembap indikasi: meningkatnya suhu,


 ................ meningkatnya konsentrasi
elastic
 Ubun-ubun ....... urine, dan cairan tubuh

cekung berlebihan
 ...........................................
 .............................
...

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN PNEMUTORAKS
N TGL TGL

3
O DIAGNOSA DITEGAK PERENCANAAN TERATASI
KAN& NAMA &NAMA
D PERAWAT TUJUAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN PERAWAT
X
 Resti √ Aktual 9 oktober Pola nafas  Kesadaran  Ukur tanda-tanda vital
Pola nafas tidak efektif b.d : 2014 tidak composmentris  Kaji tanda-tanda gangguan

√ penurunan ekspansi Jam 20.30 efektif  Tidak lemah pernafasan

paru sekunder dari Sr. E √ Teratasi  Tidak gelisah  Auskuoltasi bunyi nafas

akumulasi udara  Tidak  Tidak nyeri saat  Observasi saturasi O2 melalui

Ditandai dengan : terjadi bernafas monitor elektrik

DS : setelah  Dada simetris  Alpasi adanya empisema

 OT mengatakan bayi dilakukan  Pasien nafas sungkutan

terlihat lemas tindakan spontan  Pertahankan posisi kepala lebih

 OT mengataan bayi keperawatan  Tidak ada tinggi 30O atau posisi semi

terlihat sesak selama 5x 24 tanda-tanda fowler

DO: jam.... distress nafas  Obsrevasi pengembangan dada

 Tingkat kesadaran  Suara nafas  Libatkan pasien dan keluarga

menurun vesikuler dalam persetujuan pemeriksaan

 Tampak sakit dikedua lapang rongent dan AGD, pemasangan

ringan sampai berat paru USD dan intubasi

 Lemah sampai  Kolaborasi untuk pemeriksaan

shock rongent thorax dan AGD

 Ansietas atau  Kolaborasi untuk pemasangan

gelisah WSD

 Nyeri pada  Kolaborasi untuk intubasi

tempat trauma
bertambah saat
inspirasi
 Dada asrimetis
 Pasien menahan
dadanya dan bernafas
pendek
 Sesak nafas
sampai berat
 Biasa disertai
batuk-batuk tanpa atau
dengan sianosis
 Hipersonor
dinding dada dan tidak
ada suara nafas pada
sisi yang sakit
.............................

4
√ Resti Aktual 9 oktober Resi  Tidak ada  Kaji tanda – tanda infeksi
Resiko terjadinya infeksi 2014 ko terjadinya tanda-tanda  Ukur tanda-tanda vital
b.d : Jam 23.00 infeksi infeksi:  Berikan perwatan secar septik

√ insersi WSD Sr. E √ kemerahan, dan antiseptic


Teratasi purulente,  Cuci tangan sebelum dan
Ditandai dengan :
DO : Tidak panas, dan sesudah memegang pasien
terjadi nyeri yang  Lakukan perawatan luka pada
 Tanda-tanda
infeksi: kemerahan, setelah meningkat. insersi WSD
dilakukan Serta  Libatkan pasien dan keluarga
purulente, panas, dan
nyeri yang meningkat. tindakan fungsiolisa dalam perwatan luka dan cuci

Serta fungsiolisa pada keperawat pada insersi tangan


an selama  Tidak  Berikan penkes pentingnya
insersi
 Terdapat insersi 5 hari 24 terdapat perawatan luka dan cuci tangan
jam....... insersi WSD  Kolaborasi pemberian antibiotik
WSD

 

Anda mungkin juga menyukai