Anda di halaman 1dari 28

SISTEM TUMBUH KEMBANG ANAK BUKU PEGANGAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PROBLEM BASED LEARNING

MODUL 2
MALNUTRI ENERGI PROTEIN

Nama : Julian Muhammad Yasin


Stambuk : 11020190023
Kelompok : 5A
Lembar Kerja wajib dibawa dan diisi selama tutorial

Penyusun
dr. Ratna Dewi Artati, Sp.A(K), MARS

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022h

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 1


PENDAHULUAN

Modul Malnutrisi Energi Protein (MEP) untuk mahasiswa yang


mengambil sistem Tumbuh Kembang Anak pada semester akhir tahun ajaran
2021-2022.
Dengan mempelajari modul MEP ini, mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik,
pemeriksaan laboratorium dan penunjang, diagnostik, komplikasi, penyakit
penyerta, penatalaksanaan, program pencegahan, dan penyakit malnutrisi
umumnya dan MEP khususnya.
Proses pembelajaran pada PBL meliputi kegiatan seperti pertemuan
dengan tutor, belajar mandiri dengan mencari informasi/teori, baik dari ahli,
buku-buku, jurnal di perpustakaan maupun melalui internet, dan membuat
serta menyajikan laporan hasil diskusi dari kegiatan PBL ini.
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa
dapat lebih aktif untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan
masalah-masalah yang kemungkinan dapat ditemukan dalam masyarakat.

Makassar, April 2022

Penyusun

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 2


MODUL 2
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan


tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik, pemeriksaan
laboratorium dan penunjang, diagnostik, komplikasi, penyakit penyerta,
penatalaksanaan, program pencegahan, dan penyakit malnutrisi umumnya
dan MEP khususnya.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah pembelajaran dengan modul ini mahasiswa diharapkan dapat:


A. Menjelaskan penyebab primer dan faktor-faktor sekunder yang
menyebabkan terjadinya malnutrisi umumnya dan PEM khususnya.
B. Menjelaskan alur perubahan patofisiologik dalam aspek biokimiawi, lesi
fungsional dan lesi anatomik jaringan yang menimbulkan kelainan
laboratorium dan gejala klinik pada penyakit defisiensi gizi.
C. Menjelaskan gambaran klinik beberapa tipe PEM pada berbagai sistem
tubuh: Penampakan umum, jaringan lemak dan otot, edema / ascites /
anasarka, gejala kulit, kelainan gastrointestinal dan hepatopankreatik,
anemi dan sumsum tulang, perubahan biokimiawi darah (a.l elektrolit,
protein, glukose), ganggguan imunologik dan resistensi tubuh, gangguan
kardiovaskuler, gangguan tumbuh kembang.
D. Menjelaskan diagnostik PEM:
1. Menerangkan identifikasi masalah melalui anamnesis terarah
mengenai riwayat keluhan dan gejala, riwayat diet, faktor sosio-
ekonomi-kultural dan lingkungan.
2. Menjelaskan cara pemeriksaan fisik yang menuntun pada diagnosis
dan kemungkinan komplikasi dan penyakit penyerta yang ada.

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 3


3. Mengetahui beberapa klasifikasi PEM sehingga dapat mencapai
diagnosis beberapa tipe PEM secara tepat.
4. Menjelaskan perubahan patofisiologik pada beberapa sistem tubuh
yang membantu pengenalan perubahan biokomiawi, fungsional dan
anatornik jaringan.
5. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium / penunjang yang esensial
dan menganalisa hasil-hasilnya untuk diagnostik dan penanganan
asuhan gizi dan medikamentosa.
E. Menjelaskan komplikasi dan penyakit penyerta pada PEM :
1. Menjelaskan komplikasi yang menimbulkan kedaruratan dan
penanganan khusus dan segera.
2. Menjelaskan penyakit-penyakit penyerta non-gizi dan gizi yang sering
ada bersama PEM.
F. Menguraikan penatalaksanaan PEM.
1. Menjelaskan sasaran dan tahapan-tahapan asuhan nutrisional.
2. Menjelaskan suplementasi vitamin dan mineral khusus yang esensial
dalam penanganan.
3. Menjelaskan pengobatan komplikasi dan penyakit-penyakit gizi dan
non gizi penyerta.
4. Menjelaskan penggunaan antiobiotik yang diperlukan sehubungan
tingginya morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi pada PEM.
5. Menjelaskan penyuluhan gizi bagi orangtua untuk mencegah
berulangnya PEM pasca rawat-inap.

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 4


SKENARIO 1:

Seorang bayi perempuan, umur 7 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas


dengan keluhan berak encer dengan frekuensi > 5 kali sehari bercampur
darah sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat pemberian makan: ASI diberikan
sampai usia 4 bulan, selanjutnya diberi susu formula sampai sekarang.
Riwayat kelahiran: BBL 3000 g, PBL 48 cm, LK 33 cm. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan: BB 3300 g, PB 50 cm, LK 37 cm. Anak tampak pucat.
Tampak adanya wasting dan baggy pants. Daerah sekitar anus tampak
berwarna kemerahan. Derajat Dehidrasi tampak mata cekung, mukosa
kering, turgor kulit kembali lambat dan anak tampak haus. Kadar Hb 8 g/dl.
Status imunisasi Hep B0, Polio1 dan BCG.

SKENARIO 2:
Seorang anak laki-laki, umur 1 tahun 8 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas
dengan batuk, demam dan sesak napas. Keluhan BB sangat kurus dan tidak
ada selera makan sejak 1 bulan terakhir. Riwayat pemberian makan: ASI
diberikan sampai usia 4 bulan, selanjutnya susu formula sampai usia 6 bulan,
kemudian diberi bubur dan makan hanya kalau anak mau makan saja. Anak
tidak menyukai makan sayur dan buah. Riwayat kelahiran: BBL 3100 g, PBL
50 cm. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: BB 8 kg, PB 74 cm. Anak tampak
sangat kurus dan pucat. Ditemukan xerosis kornea pada mata, edema
dorsum pedis dan edema pretibial. Ditemukan adanya wasting dan baggy
pants. Status Imunisasi Hep B0, Polio 1, BCG, DPT1, HiB1, HepB1.

English Class
SCENARIO 1:

A baby girl, 7 months old, is brought by her mother to the health center with
complaints of loose stools with frequency > 5 times a day with blood since 2
weeks ago. Feeding history: Breast milk is given until the age of 4 months,
then given formula milk until now. Birth history: Birth weight 3000 g, body
length 48 cm, head circumference 33 cm. On physical examination found:

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 5


weight 3300 g, body length 50 cm, and head circumference 37 cm. The child
looks pale. Wasting and baggy pants were found. The area around the anus
looks reddish. The degree of dehydration looks sunken eyes, dry mucosa,
skin turgor is slow to return and the child looks thirsty. Hb levels 8 g / dl.
Immunization status: HepB0, Polio1 and BCG.

SCENARIO 2:

A boy, 1 year and 8 months old, was taken by his mother to the health center
with cough, fever and shortness of breath. Complaints: the body is very thin
and has no appetite since the last 1 months. Feeding history: Breast milk is
given until 4 months old, then formula milk until 6 months old, then given
porridge and meals only if the child wants to eat. Children do not like to eat
vegetables and fruit. Birth history: Birth weight 3100 g, body length 50 cm. On
physical examination found: Body weight 8 kg, body length 74 cm. The child
looks very thin and pale. Found corneal xerosis in his eye, edema of the
dorsum pedis and pretibial. Wasting and baggy pants were found.
Immunization status: Hep B0, Polio 1, BCG, DPT1, HiB1, HepB1.

TUGAS UNTUK MAHASISWA

Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat


menuntut ke aktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari
modul yang telah disiapkan pada sistem tumbuh kembang. Proses
pembelajaran dalam hal ini meliputi:

1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan


membuat pernyataan-pernyataan, konsep ilmiah dan hubungan antara
disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa
diharapkan kata kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi
oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat
laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel.

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 6


2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, dan internet untuk
mencari, informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah
pendapat bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau
mensintesa informasi dalam menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih
mendalam.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat


dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. L1 : Menjelaskan istilah dan konsep


2. L2 : Menetapkan masalah/ problem dasar pada skenario dan membuat
pernyataan untuk membantu menentukan masalah yang ada.
3. L3 : Menganalisa masalah
4. L4 : Menarik kesimpulan dari L3
5. L5 : Merumuskan sasaran/ sumber belajar
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari kepustakaan, internet,
dsb.
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir.

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan


tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.
2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan
penulis kelompok.
3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 7


4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau
berkelompok untuk mencari informasi baru.
5. Pertemuan ketiga, untuk melaporkan hasil diskusi dan mensintese
informasi baru yang ditemukan.
6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk
diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok
dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya.

JADWAL KEGIATAN
PERTEMUAN KE
I II III IV V VI VII
Pertemuan Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliah Pertemuan Pertemuan
I Mandiri Pengumpulan Praktikum Konsultas III Terakhir
Penjelasan (Brain Informasi CSL i (Laporan (Laporan)
Stroming) Analisa & &Diskusi
sintesa

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

1. Soetjihningsih, dkk. 2015. Tumbuh Kembang Anak. Edisi ke-2.Jakarta


:EGC. Halaman 98 dan 138.
2. Sudoyo, Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II.
Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. Hal 148.
3. Sularyo TS. Pertumbuhan linier anak dan upaya pemantauanya
dengan minat perawakan pendek/terlalu pendek. Dala: Rukman Y,
Batubara Yose, Tridjaja B, eds, Masalah penyimpangan
pertumnbuhan somatik pada anak dan remaja. PKB ilmu kesehatan
anak XXVIII, Jakarta 1993.

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 8


4. Tanuwidjaya S. Konsep tumbuh dan kembang. Dalam : Narendra
MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG. Eds. Tumbuh
kembang anak dan remaja. Jakarta. Sagung Seto, 2002,1-13.
5. Karen Marcdante, dkk. 2014. Buku Ajar Kesehatan Anak Esensial.
Eds keenam. 115.
6. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada bayi
dan batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. 2015. Unit Kerja
Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolic Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
7. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini Tumbuh
Kembang Anak di tingkat pelayanan dasar. Depkes RI 2005
8. Tumbuh kembang-pedsos. Dalam : Pusponegoro HD, Hadinegoro
SR, Firmanda D, Tridjaja B, Eds.Standar Pelayanan Medis kesehatan
anak Edisi1: IDAI; 2004. 367-369.
9. Levine DA. Growth and development. Dalam : Behrman RE,
Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson textbook pediatrics 5 th,
Philadelphia: Saunders 2004;23-65
10. Kliegan, Robert M.et.al. 2017. Nelson Text Book of Pediatric 20th. Vol
1. Elsevier.
11. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2011. Pedoman
Pelayanan Anak Gizi Buruk. Kemkes RI. Jakarta.
12. Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2020 tentang Standar
Antropometri Anak.

LEMBAR KERJA MAHASISWA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 9


2. TENTUKAN KATA KUNCI

3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT


PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 10


4. JAWABAN PERTANYAAN

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 11


Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 12
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 13
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 14
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 15
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 16
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 17
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 18
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 19
5. TUJUAN PEMBEAJARAN SELANJUTNYA

6. INFORMASI BARU

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 20


7. KLASIFIKASI INFORMASI

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 21


8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 22


8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI

Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 23


Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 24
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 25
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 26
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 27
Buku Pegangan Mahasiswa, Blok Tumbuh Kembang & Geriatri 28

Anda mungkin juga menyukai