Bab IV Komunikasi Efektif
Bab IV Komunikasi Efektif
e pendidika
aK n
Pe
ag
n
n
Te
PELATIHAN
di
di
n
t Guru da
kan
GTK PAUD
Anak Us
BERJENJANG
TINGKAT
o ra
i
kt
DASAR
a
e
D
ir
n
i
D i
2020
BAB IV
KOMUNIKASI EFEKTIF
Jika pengasuhan dan proses belajar diibaratkan sebagai pesan (2) listening atau mendengarkan (3) message atau isi
tubuh, maka komunikasi dapat dikatakan sebagai jantungnya. pesan (4) channel atau saluran pesan (5) noise atau gangguan
Sedemikian vital peran komunikasi dalam mendukung “hidup (6) feedback atau umpan balik (7) setting atau kondisi dimana
dan berkembangnya” pengasuhan, maka komunikasi harus terjadi komunikasi. Komunikasi memungkinkan seseorang
dikuasai oleh siapapun, termasuk Pendidik PAUD. untuk mengekspresikan kebutuhan dan pendapat. Komunikasi
juga mencerminkan keterampilan dalam memecahkan masalah.
Mengapa demikian? Karena komunikasi menjadi media Dalam perkembangannya anak berpikir, merasakan, dan
pertukaran informasi dan pesan-pesan pembelajaran. menciptakan makna untuk dapat dikomunikasikan.
Sebagaimana didefinisikan Wiryanto (2004), komunikasi
merupakan proses di antara dua orang atau lebih yang Komunikasi efektif adalah cara Pendidik PAUD /orang tua
bertujuan untuk membentuk memberikan arahan kepada
atau melakukan pertukaran anak dan anak menyampaikan
informasi satu sama lain, yang gagasan kepada orang tua
pada gilirannya terjadi saling Komunikasi berlangsung efektif ketika dalam suasana yang nyaman
pengertian. Pendidik PAUD memberikan arahan dan saling memahami. Dalam
kepada anak, dan anak menyampaikan konteks pengasuhan di lembaga
Tidak semua informasi yang gagasan kepada Pendidik PAUD PAUD, komunikasi akan efektif
disampaikan dalam komunikasi dalam suasana yang nyaman dan saling apabila Pendidik PAUD atau
berupa kata-kata. Komunikasi memahami anak bersedia mendengar dan
ada yang berlangsung dengan menyampaikan pesan untuk
pesan non verbal (bukan kata- mencapai tujuan berkomunikasi.
kata). Komunikasi non verbal Terdapat ciri-ciri komunikasi yang
adalah kumpulan isyarat, efektif, yaitu :
gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan sebagainya, yang 1. Kecenderungan untuk bertanya, meyakinkan atau
memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata- menerangkan, bukan memberitahu, meminta, atau
kata (Bovee dan Thill, 2003). Lain halnya dengan komunikasi mengancam.
nonverbal, komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi 2. Bersikap terbuka pada adanya perbedaan pendapat.
secara lisan atau tertulis yang menggunakan suatu bahasa (Sirait, 3. Mempunyai kemampuan untuk memberikan informasi, dan
2012). Melalui komunikasi verbal dan komunikasi non verbal memberikan saran bagi rencana-rencana atau perubahan-
kita dapat mengetahui maksud yang akan disampaikan oleh perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
seseorang.
Komunikasi berjalan efektif bila pemberi maupun penerima
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan pesan dapat menerima dan memahami pesan secara utuh, dapat
kepada penerima pesan agar dapat dimengerti dan dilaksanakan menarik kesimpulan dari isi pesan yang dikirimkan kepadanya,
sesuai isi pesannya. Terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan dapat menghubungkan isi pesan saat ini dengan pesan yang
menurut Goldsmith (1990) dalam Hastuti mencakup (1) terdahulu dalam pengertian mampu membuat generalisasi, serta
sending dan receiving yaitu proses mengirim dan menerima mampu menanggapi pesan dengan sikap serta perilaku yang
sesuai dengan isi pesan.
Keterampilan apa saja yang dapat dilakukan oleh Apa sebabnya? Berikut penjelasannya.
Pendidik PAUD agar komunikasi dengan anak
berlangsung efektif? B. Keterampilan Bertanya
Bertanya adalah keterampilan komunikasi yang
A. Keterampilan Berkomunikasi Efektif penting untuk menstimulasi tumbuh kembang anak.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dan dikuasai Melalui pertanyaan, orangtua dapat mencari informasi,
1. Keterampilan Berempati mendapatkan umpan balik dan mengembangkan
Keterampilan menempatkan diri pada posisi yang percakapan yang memberdayakan.
sedang anak alami
2. Keterampilan Menyimak Kenali terlebih dahulu beberapa jenis pertanyaan, untuk
Keterampilan orang tua untuk mendengarkan pesan mengetahui tipikal jawaban yang muncul.
anak sampai dengan selesai. Kemudian orang tua 1. Pertanyaan tertutup dan terbuka
memberikan tanggapan. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan dengan pilihan
3. Keterampilan Bertanya jawaban terbatas.
Keterampilan orang tua mengajukan pertanyaan yang
mengajak anak untuk berpikir Contoh pertanyaan tertutup
4. Keterampilan Bercerita Kamu sudah sarapan?
Keterampilan orang tua bercerita dengan bahasa yang Pilihan jawabannya hanya: sudah atau belum
mudah dipahami anak dengan tekanan suara yang
sesuai dengan ceritanya.
5. Keterampilan Memberikan Umpan Balik Terlalu banyak pertanyaan tertutup
Keterampilan orang tua untuk memberikan tanggapan membuat anak merasa didikte dan
sehingga anak dapat mengungkapkan lebih jelas dicurigai. Gunakan pertanyaan tertutup
maksudnya. yang jawabannya dapat digali lebih lanjut.
Bermanfaat untuk membantu anak fokus pada niat selesai. Apabila sedang sibuk, sampaikan kepada anak
atau tujuan suatu tindakan. Contoh waktu yang disediakan untuk mendengarkan cerita.
9. Hindari benda atau situasi yang mengganggu
“Apa sih manfaatnya membaca buku cerita?” selama berbicara dengan anak, misalnya menggunakan
telepon genggam atau lingkungan yang berisik
c. Pertanyaan masa kini 10. Hindari menguasai pembicaraan, terutama dalam
Digunakan untuk menggali kemungkinan solusi yang menjawab pertanyaan atau menghadapi perilaku
bisa dilakukan negatif anak.
Bermanfaat untuk fokus pada tindakan yang bisa 11. Lebih baik menceritakan pengalaman Pendidik
dilakukan saat ini. Contoh: PAUD pada masa kecil yang mirip dengan pengalaman
anak.
“Setelah membaca buku cerita, 12. Bersikaplah tenang dan bersabar agar anak berani
Tabel 4.1. Komunikasi Efektif dan Komunikasi Tidak Efektif antara Pendidik
PAUD dengan Anak secara individu
Pilihan Perintah
Cth : Anak-anak, ibu akan membacakan cerita Cth : tenang! Ibu akan membacakan buku tentang
mengenai alat transportasi, mana yang akan kalian kereta api!
pilih: ibu bercerita tentang bis kota atau kereta api?
Secara individu, Pendidik PAUD harus membangun komunikasi efektif dengan anak melalui penyampaian pesan yang
dimengerti oleh anak. Bila anak tidak merespon, bisa jadi penyebabnya dikarenakan pesan yang disampaikan tidak dimengerti
oleh anak.
D. Teknik Komunikasi Efektif antara Pendidik PAUD dengan Anak dalam Kelompok
Menurut Ali Nugraha (2018), terdapat 3T komunikasi dalam kelompok:
1. Touching, sentuhan baik fisik maupun sentuhan verbal. Contoh : Apa kabar Rina ?
2. Talking, berbicara. Dalam hal ini sudah mengantarkan apa yang anak lakukan (apersepsi). Contoh : Kemarin, kita sudah
mengenal tentang Ikan. Siapa yang masih ingat, Ikan makan apa ya?
3. Teaching, pengajaran. Dimana Pendidik PAUD sudah melakukan proses pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
Simak video berikut ini
Tabel 1.3. Komunikasi Efektif dan Komunikasi Tidak Efektif antara Pendidik PAUD
dengan Anak dalam Kelompok
Touching Touching
Pendidik PAUD memberi salam/ sapaan kepada Pendidik PAUD hanya memberi salam/ sapaan tanpa
Saa
seluruh anak disertai interaksi. ada interaksi dengan anak.
Talking Talking
Pendidik PAUD berbicara kepada anak dengan Pendidik PAUD berbicara kepada anak dengan kalimat
kalimat yang sederhana yang tidak sederhana
Teaching Teaching
Pendidik PAUD memberi semangat pada anak-anak Pendidik PAUD menghiraukan anak-anak (acuh tak
saat sedang mewarnai gambar. acuh) saat mereka bertanya tentang hasil mewarnai
gambarnya.
Per
Per
E.
Keterampilan Berkomunikasi antara 6. Memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan
Pendidik PAUD dengan Orang Tua Penguatan Pendidikan Karakter Anak di Satuan
Etika berkomunikasi antara Pendidik PAUD dengan orang Pendidikan
tua dapat dilakukan sebagai berikut : Pelibatan keluarga pada satuan Pendidikan akan
1. Sebelum mengadakan pertemuan resmi dengan meningkatkan komunikasi yang efektif antara Pendidik
menggunakan surat undangan, sebaiknya berbincang PAUD dan orangtua.
-bincang santai dengan orang tua (minimal 3x) untuk
membangun hubungan yang baik dengan orang tua G. Teknik Komunikasi Efektif antara Pendidik
2. Bila isi pembicaraan yang terjadi membutuhkan tindak PAUD dengan Orang tua
lanjut, maka usahakan untuk menyepakati jadwal Terdapat Teknik komunikasi efektif antara Pendidik PAUD
pertemuan lanjutan dengan orang tua dengan orang tua, yaitu :
3. Ada baiknya kita tidak langsung memberikan saran 1. Beri perhatian penuh pada orang tua yang sedang
atau nasihat terkait pilihan solusi jika tidak diminta, berbicara dan dengarkan dengan penuh konsentrasi
melainkan berusaha menggali pemikiran orang tua 2. Usahakan terjadi kontak mata yang cukup sering untuk
tentang beberapa solusi terhadap permasalahan membangun persepsi dalam diri orang tua bahwa kita
tersebut sungguh -sungguh memperhatikan
3. Mulai percakapan dengan memberikan komentar positif
Simak video berikut ini yang khusus tentang anak, sebelum masuk kepada hal
yang ingin dibicarakan dengan orang tua
F. Komunikasi Efektif Pendidik PAUD dengan 4. Usahakan tidak memberikan “label” kepada anak,
Orang Tua melainkan menggunakan kata/kalimat deskriptif
Komunikasi efektif dapat tercapai dengan baik apabila 5. Usahakan tidak memotong pembicaraan, walaupun
Pendidik PAUD dan orang tua membangun hubungan kita merasa sudah tahu apa yang akan disampaikan
yang baik. Pengajaran merupakan komunikasi, komunikasi oleh orang tua
dengan orang tua bagian terpenting dalam pengajaran. 6. Usahakan untuk bertanya kembali tentang maksudnya,
Di era digital saat ini, komunikasi dengan orang tua dapat agar kita terhindar dari kesalahpahaman
pula dilakukan dengan menggunakan sms, whatsapp, dan 7. Menggali informasi tentang kondisi anak di rumah,
email. Bentuk komunikasi yang lain, orang tua membuat serta pikiran dan perasaan orang tua terhadap anak
komunitas atau biasa dikenal dengan komite sekolah. secara umum
Adapun bentuk pelibatan keluarga pada satuan Pendidikan, 8. Di akhir pembicaraan, sampaikan hal-hal positif sebagai
sebagaimana terdapat dalam Permendikbud No. 30 tahun penutup
2017 Bab III pasal 6 :
1. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Simak video berikut ini
satuan Pendidikan
2. Mengikuti kelas orang tua /wali
3. Menjadi narasumber dalam kegiatan di satuan Meski demikian, terkadang
Pendidikan komunikasi mengalami
4. Berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan kendala. Salah satu atau
oleh Komite Sekolah beberapa pihak tidak
5. Menjadi anggota tim pencegahan pornografi, memahami maksud yang
pornoaksi, dan penyalahgunaan narkoba, psikotropika, disampaikan, atau bahkan
dan zat adiktif lainnya komunikasi menjadi pemicu
ketersinggungan.
Saat anak marah a. Dengarkan dengan penuh perhatian dan seluruh tubuh. Lakukan
kontak mata dan sentuh anak dengan lembut.
b. Beri tanggapan dalam satu kata, bukan nasihat panjang, agar anak
bebas bereksprsesi. Contoh, “oh begitu.” atau “Hmmm…”
c. Berikan nama perasaan yang dialami anak, misalnya “Aku tahu rasanya
kayak ada gunung meletus gitu di dada. Nggak enak. Ya?”
d. Sebut tingkah laku anak, lalu kaitkan dengan emosinya, misalnya “
Kamu tendang-tendang karena marah, ya?”
e. Beri anak waktu untuk mengekspresikan emosinya. Tetapi tetap tegas
untuk tidak melanggar kesepakatan bersama, misalnya “Kamu bolej
nangis keras dulu, tapi tidak merusak dan robek-robek buku.”
f. Bila kita emosi, pisahkan diri dengan tenang. Katakana kita perlu waktu
untuk tenangkan diri.
g. Saat kita sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan anak. Bila ia
menolak, mendekatlah secara fisik.
h. Bahas tingkah laku lain yang bisa dilakukan saat ia mengalami emosi
yang sama, misalnya “Kalau lagi kesal, daripada capek teriak-teriak,
kamu bisa bilang kamu nggak suka.”
i. Setelah marah reda, lakukan langkah menyelesaikan konflik bersama
anak
• Jika anak merasa diperhatikan dan dicintai Pendidik PAUD, maka mereka
akan terbuka membicarakan semua permasalahan
• Jika Pendidik PAUD lebih mudah menerima ide, keinginan, keluhan, dan
harapan anak, maka mereka dapat mengembangkan perilaku baik.
DISKUSI
EVALUASI