Anda di halaman 1dari 4

BUATLAH

MAKALAH TENTAN PROSES KOMUNIKASI DALAM SEBUAH PEMBELARAN

DI SUSUN OLEH:

Nama : Natus yalak

NIM : (201901105016)

DOSEN PENGAMPU :

DOLVINCE C. KOIREWOA.S.pd,M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUANG DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVESITAS CENDRAWASIH
2023

Komunikasi merupakan salah bentuk interaksi antara guru dan siswa di sekolah. Komunikasi menjadi
salah satu poin penting dalam penyampaian pesan baik itu pesan pembelajaran maupun pesan moral yang
ingin Guru Pintar ajarkan pada siswa. Supaya terjalin komunikasi yang baik antara Guru Pintar dan siswa
yang diajar, maka perlu adanya strategi-strategi tertentu dalam berkomunikasi sehingga komunikasi akan
berjalan dengan efektif.
5. FAKTOR BERKOMUNIKASI PENTING EFEKTIF
Berkomunikasi dengan baik dan benar adalah salah satu indikator komunikasi efektif. Untuk dapat
mencapai hal tersebut, Guru Pintar harus memperhatikan lima hal berikut ini:
1.) RESPECT:
Respect atau penghargaan adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang
disampaikan, dalam hal ini adalah siswa. Jika Guru Pintar harus mengkritik atau menegur siswa, lakukan
dengan cara yang tepat sehingga tidak melukai harga diri dan kebanggaan siswa. Seorang pendidik atau
guru harus dapat menghargai setiap siswa yang dididiknya. Saling menghormati dan saling menghargai
merupakan hukum yang pertama dalam  berkomunikasi dengan orang lain. 

2.) Empaty:

Empati adalah kemampuan menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain.
Komunikasi di dunia pendidikan juga harus menempatkan empati sebagai pedoman sehingga komunikasi
berjalan dengan baik. Komunikasi di sekolah maupun di luar sekolah dengan siswa. Guru Pintar perlu
saling memahami dan mengerti keberadaan, perilaku, dan keinginan dari siswa. Empati dapat
menumbuhkan rasa hormat dan menghargai satu sama lain. Sikap saling menghormati dan menghargai
antara guru dan siswa akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun
sebuah suasana kondusif di dalam proses belajar-mengajar. Komunikasi yang baik dan memperhatikan
empati akan membuat pesan yang ingin Guru Pintar sampaikan pada siswa dapat tersampaikan tanpa
ada halangan psikologi atau penolakan dari siswa.

3.) Audible :

Komunikasi dalam pembelajaran harus “dapat didengarkan” atau dapat dimengerti dengan baik oleh
guru maupun siswa. Sebuah pesan akan tersampaikan dengan baik jika disampaikan dengan cara atau
sikap yang bisa diterima oleh si penerima pesan. Raut muka yang ramah, bahasa tubuh yang baik, kata-
kata yang sopan, atau cara menunjuk termasuk ke dalam komunikasi audible.

4.) Clarity:

Komunikasi, baik itu komunikasi sehari-hari maupun komunikasi pendidikan, harus disampaikan dengan
jelas. Jangan sampai pesan itu menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang
berlainan. Clarity dalam komunikasi dapat pula dimaksudkan sebagai keterbukaan dan transparansi.
Sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan) dapat menumbuhkan rasa percaya (trust).
Jika siswa merasa percaya dan juga merasakan mendapat banyak ilmu dari gurunya, maka siswa akan
lebih terpacu dan termotivasi untuk belajar.

5.) Humble :

Sikap rendah hati adalah sebuah sikap menghargai orang lain, mau mendengar, menerima kritik, tidak
sombong, dan tidak memandang rendah orang lain. Komunikasi akan berjalan efektif jika setiap pelaku
komunikasi menerapkan sikap rendah hati (humble). Sikap ini dapat ditunjukkan dengan mimik muka,
sorot mata, dan tulus mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang lain
Cara menerapkan komunikasi efektif dalam pembelajaran 
Ada lima aspek yang perlu dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif, yaitu: 
1.) Jelaskan:
Kejelasan artinya dalam berkomunikasi harus menggunakan bahasa yang jelas sehingga mudah diterima
dan dipahami. Jika bahasa atau cara mengemas informasi yang ingin disampaikan tidak jelas,
dikhawatirkan siswa justru akan mengalami kebingungan.

2.) Tepat /Akurat


Ketepatan atau akurasi berkaitan penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang
disampaikan. Pemilihan kata akan sangat mempengaruhi ketepatan informasi yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu, Guru Pintar harus berhati-hati dalam memilih kata
3.) Sesuai Konteks
Konteks  dalam komunikasi efektif pembelajaran adalah bahasa dan informasi yang disampaikan harus
sesuai dengan keadaan dan lingkungan  dimana komunikasi itu terjadi. Konteks penting supaya informasi
yang tersampaikan tepat sasaran dan tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
4.) Memiliki Alur Yang Jelas
Alur atau sistematika dalam berkomunikasi harus runtut dan jelas untuk memudahkan siswa memahami
informasi yang Guru pintar sampaikan.
5.) Menyesuaikan Dengan Budaya /Norma Yang Perlaku
Budaya dalam komunikasi efektif berkaitan dengan tata krama dan etika. Maksudnya adalah dalam
berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam
penggunaan bahasa verbal maupun non verbal. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan kesalahan
persepsi.

KESIMPULAN :
Cara perkomunikasi kepada anak Murid di sekolah kita sebagai pengajar atau guru
dapat memahami diri sebagai pengajar yang di tuakan di dalam lingkuan sekolah
atau orang tua murid kedua di lingkuan sekolah.Memahami kondisi & situasi dalam
kelas maupun di luar kelar.dan mencoba uraikan keadaan yang kita dapat amati dari
berkembangan anak” dalam proses pelajar mengajar,

Komunikasi merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa di sekolah. Komunikasi
menjadi salah satu poin penting dalam penyampaian pesan baik itu pesan pembelajaran maupun pesan
moral yang ingin Guru Pintar ajarkan pada siswa.
& Ketepatan atau akurasi berkaitan penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang
disampaikan. Pemilihan kata akan sangat mempengaruhi ketepatan informasi yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu, Guru Pintar harus berhati-hati dalam memilih kata

Anda mungkin juga menyukai