Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MEKANIKA TANAH II

TEKANAN TANAH LATERAL

NAMA KELOMPOK 3 :

1. ANISA PUTRI AYUDIA 1800822201019


2. OZI PRATAMA 1800822201034
3. NURAISYAH FAIZAH 2000822201077
4. KHARISMA DWINGGA PUTRA 2000822201086
5. MUHAMAD FARIDHO 2100822201036

DOSEN PENGAMPU : ANNISA DWIRETNANI, ST., MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BATANGHARI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BAB I
DESKRIPSI DAN STUDI KASUS TEKANAN TANAH LATERAL

 Definisi dan Studi kasus Tekanan Tanah Lateral

Tekanan Tanah Lateral adalah tekanan oleh tanah pada bidang horizontal. Contoh
aplikasi teori tekanan lateral adalah untuk desain – desain seperti dinding penahan tanah,
dinding basement, terowongan, dll. Tekanan tanah lateral merupakan hal yang sangat penting
dalam perencanaan dinding basement dan sejumlah persoalan teknik pondasi. Mulai dari
dinding penahan tanah dengan jenis turap, galian yang diberi perkuatan, tekanan tanah pada
dinding terowongan dan konstruksi – konstruksi yang ada di bawah tanah. Dari semua contoh
tersebut memerlukan perkiraan tekanan lateral pekerjaan konstruksi, baik untuk analisis
perencanaan maupun analisis stabilitas. Dalam menganalisis stabilitas penahan tanah, sangat
diperlukan perhitungan gaya-gaya yang diakibatkan oleh tekanan tanah. Tekanan tanah yang
bekerja ditentukan berdasarkan teori tekanan tanah lateral.
Tekanan tanah lateral yang disebabkan oleh berat sendiri tanah dapat dibagi dalam
beberapa jenis sesuai dengan keadaan pergerakan material tanah relatif terhadap dinding
disebelahnya. Untuk memperkirakan stabilitas dinding penahan tanah, gaya utama yang
bekerja adalah tekanan tanah lateral yang bekerja dibelakang dinding (terutama kantilever,
dinding grafitasi dan bronjong), karena fungsi utama dari struktur penahan tanah adalah
menahan gaya ini. Teori tentang perhitungan tekanan lateral tanah akibat berat sendiri
mulanya dikembangkan oleh Coulomb. Selanjutnya Rankine mengusulkan prosedur
perhitungan yang lebih sederhana berdasarkan pengamatannya di laboratorium. Metode
Rankine telah luas digunakan dan terdapat hampir di semua buku referensi mekanika tanah
yang membahas tentang tekanan tanah lateral.
Tekanan lateral yang bekerja pada dinding penahan tanah meliputi tekanan tanah pada
kondisi diam, kondisi aktif, kondisi pasif, beban terbagi rata di atas permukaan timbunan,
ketidakseimbangan muka air tanah di kedua sisi dinding, gaya gempa, gaya benturan
gelombang, dan lain – lainnya. Maka tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan
oleh akibat dorongan tanah di belakang struktur penahanan tanah. Jika dinding terdorong
keluar akibat tekanan tanah dibelakangnya, maka akan terjadi kondisi tekanan tanah aktif.
Tekanan tanah pasif adalah tekanan tanah lateral pada kondisi tanah bergerak akibat
terdorong oleh gaya luar.
Berdasarkan observasi yang beralamat di Jalan Hamparan Rawang Kecamatan
Hamparan Rawang, Kabupaten Kerinci Aliran Sungai Bungkal daerah penelitian menerapkan
konstruksi Turap. Konstruksi ini merupakan beton bertulang yang terdiri dari pondasi, kolom,
dinding, sloof, balok tengah, balok atas dan didalam pekerjaannya konstruksi ini memiliki
banyak segmen. Bentuk dari jenis konstruksi Turap yang diterapkan pada wilayah sungai
bungkal dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1.1. Patahan Yang Terjadi Pada Dinding Penahan.


Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pada gambar tersebut terlihat berbagai bentuk masalah yang didapati ketika setelah
bangunan selesai berjeda 3 sampai 4 tahun bangunan mulai mengalami kerusakan, dari segi
fisik yang kita lihat hal tersebut berdampak fatal hingga lambat laun bangunan tersebut akan
mengalami keruntuhan tanpa memiliki fungsi yang di inginkan. Hal itu terjadi karena
gerusaan air yang terus menerus hingga menghilangkan pijakan pada bagian bawah pasangan
yang mengakibatkan tidak berdiri dengan kokoh dinding penahan sebagai mana salah satu
sifatnya yaitu mengandalkan bobot massa dari badan konstruksinya. Yang lama kelamaan
bobot tersebut membuat dinding penahan tak mampu menahan berat sendiri dan
mengakibatkan beban pada struktur turap tersebut.

Pada Gambar 1.2 yang berlokasi di Jalan Sri Sudewi kecamatan Sungai Bungkal
Kota Sungai Penuh Aliran Sungai Batang Merao terlihat dinding penahan amblas, tapi bukan
disebabkan oleh tergerusnya bagian bawah pasangan akan tetapi karena tekanan lateral tanah
aktif dan juga karena kemiringan pasangan yang terlalu curam. Tekanan tanah yang terjadi
pada dinding penahan tanah dapat menjelaskan bahwa tekanan yang terjadi pada dinding
penahan adalah tekanan tanah lateral aktif yang terjadi di depan ataupun belakang dinding
penahan. Pada kasus runtuhnya pasangan hal ini menjadi pemicu yang fatal dimana kita lihat
dinding penahan mengalami keruntuhan karena tekanan tanah yang terus di tekan oleh bobot
rumah tinggal. Bentuk dinding penahan juga menjadi faktor yang menentukan berfungsinya
dinding penahan tanah untuk menahan tekanan dengan baik.

Gambar 1.2. Keruntuhan Atau Amblasnya Dinding Penahan.


Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pada gambar runtuhnya dinding penahan tanah (DPT), kinerja dari pembesian tidak
berfungsi secara maksimal pada DPT, tekanan tanah lateral aktif terus menerus menekan
dinding penahan tanah hingga terjadinya patahan pada kolom DPT. Atau bisa terjadi gaya
guling pada dinding penahan tanah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai