Anda di halaman 1dari 3

Khutbah Jumat: Setiap Kita adalah Pemimpin ‫اع َعلَى َما ِل َسيِّ ِد ِه َوهُ َو َم ْسُئو ٌل‬ ِ ‫اعيَةٌ َعلَى

‫اع َعلَى َما ِل َسيِّ ِد ِه َوهُ َو َم ْسُئو ٌل‬ ِ ‫اعيَةٌ َعلَى َأ ْه ِل بَ ْي‬
ٍ ‫ت َزوْ ِجهَا َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم ْسُئولَةٌ َع ْنهُ ْم َو َع ْب ُد ال َّرج ُِل َر‬ ِ ‫َر‬
‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسُئو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه‬ ‫َأ‬
ٍ ‫َع ْنهُ اَل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
Khutbah 1 "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian
akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin.
‫هّٰلِل‬
‫صحْ بِ ِه‬ َ ‫ َو َعلَى ٰالِ ِه َو‬، َ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى ُم َح َّمـ ٍد َسيِّ ِد َولَ ِد َع ْدنَان‬ َّ ‫ َوال‬،‫ك ال َّديَّا ِن‬ ِ ِ‫ال َح ْم ُد ِ ْال َمل‬ Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai
‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإ ٰلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَهُ ْال ُمنَـ َّزهُ َع ِن ْال ِج ْس ِميَّ ِة‬،‫َوتَابِ ِع ْي ِه َعلَى َم ِّر ال َّز َما ِن‬ pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga
‫ َأ َّما‬، ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ الَّ ِذيْ َكانَ ُخلُقَهُ ْالقُرْ آن‬،‫ان‬ ِ ‫َو ْال ِجهَ ِة َوال َّز َما ِن َو ْال َم َك‬ adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai
‫ اَل َخي َْر‬:‫ ْالقَاِئ ِل فِي ِكتَابِ ِه ْالقُرْ آ ِن‬،‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ال َمنَّا ِن‬ ِ ْ‫ فَإنِّي ُأو‬،‫ـ ِعبَا َد الرَّحْ مٰ ِن‬،‫بَ ْع ُد‬ pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan istri pemimpin
َ‫اس َو َم ْن يَّ ْف َعلْ ٰذلِك‬ ِ ۗ َّ‫ح بَ ْينَ الن‬ ٍ ۢ ‫ف اَوْ اِصْ اَل‬ٍ ْ‫ص َدقَ ٍة اَوْ َم ْعرُو‬ َ ِ‫فِ ْي َكثِي ٍْر ِّم ْن نَّجْ ٰوىهُ ْم اِاَّل َم ْن اَ َم َر ب‬ terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia
‫ا ْبتغ َۤاء مرْ ضا هّٰللا‬ akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak
ِ ‫ت ِ فَ َسوْ فَ نُْؤ تِ ْي ِه اَجْ رًا ع‬
‫َظ ْي ًما‬ ِ َ َ َ ِ
seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Mengawali khutbah pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah
kali ini, khatib berwasiat kepada para jamaah sekalian pada bertanggung jawab atas yang dipimpinnya" (HR al-Bukhari).
umumnya, dan kepada diri khatib sendiri khususnya, agar kita
senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Hadits di atas memberikan penegasan bahwa sejatinya setiap
Allah ‫ ﷻ‬dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan- diri adalah seorang pemimpin. Beliau menegaskan bahwa pemimpin
Nya. Karena, peningkatan iman dan takwa sejatinya dapat diperoleh bukan hanya mereka yang menjadi presiden, gubernur, wali kota,
dengan dua cara tersebut, yaitu menjalankan perintah Allah dan dan pejabat lainnya. Akan tetapi, seorang pembantu sekalipun,
menjauhi larangan-Nya. Sebuah kalam ulama menyebutan: masuk dalam kategori pemimpin dengan bertanggung jawab atas
harta majikannya.
ِ ‫ يَ ِز ْي ُد بِالطَّا َع ِة َويَ ْنقُصُ بِال َمع‬، ُ‫اِإل ْي َمانُ يَ ِز ْي ُد َويَ ْنقُص‬
‫ْصيَ ِة‬
Hal ini juga berlaku pada bidang pekerjaan apa pun.
Misalnya, seorang karyawan pabrik yang sedang mengerjakan
“Iman itu dinamis, dapat bertambah dan berkurang. Bertambah
bidang tertentu, maka ia menjadi pemimpin yang bertanggung jawab
karena ketaatan kepada Allah dan berkurang karena kemaksiatan”. atas apa yang dia kerjakan. Dengan demikian, yang terpenting dalam
Hadirin rahimakumullah, Mengawali khutbah Jumat kali ini, khatib kepemimpinan pada diri manusia bukan persoalan besar atau
membawakan sebuah hadits yang patut menjadi renungan kita yang kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya. Akan tetapi, yang
berstatus sebagai khalifatullah fil ardl. terpenting adalah seberapa kuat ia menjalankan tanggung jawabnya
dengan amanah dan adil. Dalam Al-Qur’an surah an-Nahl ayat 90,
ٍ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َأاَل ُكلُّ ُك ْم َر‬
‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسُئو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه فَاِإْل َما ُم الَّ ِذي َعلَى‬ َ ِ‫َأ َّن َرسُو َل هللا‬ Allah mengingatkan kita:
ُ‫اع َعلَى َأ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َوهُ َو َم ْسُئو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه َو ْال َمرْ َأة‬
ٍ ‫اع َوه َُو َم ْسُئو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه َوال َّر ُج ُل َر‬ ٍ ‫اس َر‬ِ َّ‫الن‬
‫َر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ ۤ ۤ ‫هّٰللا ْأ‬
ِ ‫اِ َّن َ يَ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َواِ ْيتَاِئ ِذى ْالقُرْ ٰبى َويَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ شَا ِء َو ْال ُم ْنك‬ Artinya, "Sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah ‫ﷻ‬
َ‫تَ َذ َّكرُوْ ن‬ pada hari kiamat dan paling ‘dekat’ tempat duduknya dari-Nya
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan adalah seorang pemimpin yang adil, sedangkan orang yang paling
berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia dibenci Allah pada hari kiamat dan paling keras siksanya adalah
melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan seorang pemimpin yang lalim." (HR. Ahmad).
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.” Dalam hadits lain, beliau juga menegaskan tentang jaminan naungan
Hadirin rahimakumullah, Pada ayat di atas disebutkan tiga Allah di hari kiamat kepada pemimpin yang adil:
perintah dan tiga larangan. Tiga perintah itu ialah berlaku adil,
‫َس ْب َعةٌ يُ ِظلُّهُ ْم هللاُ فِي ِظلِّ ِه يَوْ َم اَل ِظ َّل ِإاَّل ِظلُّهُ اِإْل َما ُم ْال َعا ِد ُل‬
berbuat kebajikan (ihsan), dan berbuat baik kepada kerabat.
Sedangkan tiga larangan itu ialah berbuat keji, mungkar, dan Artinya, “Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan
permusuhan. Penyimpangan dari keadilan adalah penyimpangan dari naungan Allah di hari kiamat saat tidak ada naungan kecuali dari
sunnah Allah dalam menciptakan alam ini. Hal ini tentulah akan Allah, di antaranya diberikan kepada imam atau pemimpin yang
menimbulkan kekacauan dan kegoncangan dalam masyarakat, adil...” (HR al-Bukhari)
seperti putusnya hubungan cinta kasih sesama manusia, serta Kebijaksanaan pemimpin dalam sejarah Islam dapat kita
tertanamnya rasa dendam, kebencian, iri, dengki, dan sebagainya lihat salah satunya pada diri Umar bin Khattab yang rela berkeliling
dalam hati manusia. Semua yang disebutkan itu akan menimbulkan malam-malam untuk mencari warganya yang tidak bisa makan.
permusuhan yang menyebabkan kehancuran. Hingga akhirnya, beliau menemukan sebuah gubuk yang di
Oleh karena itu, agama Islam menegakkan dasar-dasar dalamnya ada seorang perempuan janda sedang memasak dan
keadilan untuk memelihara kelangsungan hidup masyarakat. Hadirin anaknya yang sedang manangis.
yang dirahmati Allah, Dalam Islam, adilnya seorang pemimpin Perempuan janda ini tidak tahu bahwa yang datang ke
merupakan hal yang sangat penting dan diperhatikan. Mengapa? rumahnya adalah Khalifah Umar. “Mengapa anakmu menangis?”
Karena keadilan pemimpin dapat membawa kemaslahatan bagi tanya Umar. “Seharian dia belum makan, dan kini sedang menunggu
masyarakat luas. Maka, tidak heran jika Allah sangat memuji dan masakan yang sedang aku masak,” jawab perempuan itu. Namun,
menjanjikan balasan kebaikan yang luar biasa bagi pemimpin yang alangkah terkejutnya ketika Umar melihat ternyata yang dimasak
baik, namun juga menjanjikan balasan keburukan bagi pemimpin adalah kerikil batu. Perempuan janda ini memasak batu karena tidak
yang tidak baik, sebagaimana hadits Rasulullah: ada bahan makanan yang bisa dimasak, lantas untuk menghibur
anaknya, ia memasak batu agar anaknya tertidur. Dengan nada sinis,
َ ‫اس ِإلَى هللاِ َع َّز َو َج َّل يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َوَأ ْق َربَهُ ْم ِم ْنهُ َمجْ لِسًا ِإ َما ٌم عَا ِد ٌل َوِإ َّن َأ ْبغ‬
‫َض‬ ِ َّ‫ِإ َّن َأ َحبَّ الن‬ perempuan ini berkata, “Sungguh aku menyesal memiliki pemimpin
‫اس ِإلَى هللاِ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َوَأ َش َّدهُ َع َذابًا ِإ َما ٌم َجاِئ ٌر‬
ِ َّ‫الن‬ seperti Umar yang tidak peduli terhadap kesusahan warganya.”
Sontak Umar kaget mendengar ucapan itu. Secepat mungkin
ia pergi ke lumbung makanan negara, mengambil sekarung gandum,
‫‪dan memikul sendiri gandum itu ke rumah perempuan janda yang‬‬ ‫‪Khutbah 2‬‬
‫‪sedang kelaparan itu. Tidak berhenti sampai di situ, Khalifah Umar‬‬
‫صلِّ ْي َوُأ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُمصْ طَفَى‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأ ْه ِل ْال َوفَا‪َ .‬أ ْشهَ ُد َأ ْن‬ ‫هّٰلِل‬
‫‪kemudian membantu memasak hingga masakannya matang dan‬‬ ‫ْل َح ْم ُد ِ َو َكفَى‪َ ،‬وُأ َ‬
‫‪dimakan oleh perempuan dan anaknya. Pertanyaannya, mengapa‬‬ ‫َر ْيكَ لَهُ‪َ ،‬وَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َأ َّما بَ ْعدُ‪ ،‬فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ‪،‬‬ ‫اَّل ِإلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل ش ِ‬
‫‪Umar bersusah payah mengangkat gandum sendiri hingga‬‬ ‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم‬ ‫َظي ٍْم‪َ ،‬أ َم َر ُك ْم بِال َّ‬‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي ِبتَ ْق َوى هللاِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر ع ِ‬ ‫ُأوْ ِ‬
‫‪membantu memasak si perempuan janda itu? Karena ia sangat sadar‬‬ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا‬ ‫ُصلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َ‬ ‫ال‪ِ :‬إ َّن هللاَ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي َ‬ ‫َعلَى نَبِيِّ ِه ْالك ِ‬
‫َري ِْم فَقَ َ‬
‫‪bahwa dosa pemimpin yang tidak adil sangatlah besar dan dia‬‬ ‫صلَّيْتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬ ‫ٰ‬
‫تَ ْسلِي ًما‪ ،‬اَللّهُ َّم َ‬
‫آل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫‪sendirilah yang akan menanggungnya.‬‬ ‫ار ْكتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى‬ ‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬ ‫َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َوبَ ِ‬
‫ْ‬
‫آل َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬فِ ْي ال َعالَ ِم ْينَ ِإنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬‫ِ‬
‫ع ُم ْثقَلَةٌ اِ ٰلى ِح ْملِهَا اَل يُحْ َملْ ِم ْنهُ ش ْ‬
‫َي ٌء َّولَوْ َكانَ َذا قُرْ ٰبىۗ اِنَّ َما تُ ْن ِذ ُر‬ ‫از َرةٌ ِّو ْز َر اُ ْخ ٰرى َۗواِ ْن تَ ْد ُ‬ ‫َواَل ت َِز ُر َو ِ‬
‫هّٰللا‬ ‫ٰ‬ ‫ٰ‬ ‫ٰ‬
‫ب َواَقَا ُموا الصَّلوةَ ۗ َو َم ْن تَ َز ّكى فَاِنَّ َما يَتَ َز ّكى لِنَ ْف ِس ٖه ۗ َواِلَى ِ ْال َم ِ‬
‫ص ْي ُر‬ ‫الَّ ِذ ْينَ يَ ْخ َشوْ نَ َربَّهُ ْم بِ ْال َغ ْي ِ‬ ‫ت‪ ،‬اللهم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَاَل َء‬
‫ت اَأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوا ِ‬‫وال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت ْ‬ ‫اَ ٰللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِـ‬
‫َو ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َو ْالفَحْ شَا َـء َو ْال ُم ْنك ََر َو ْالبَ ْغ َي َوال ُّسيُوْ فَ ْال ُم ْختَلِفَةَ َوال َّشدَاِئ َد َو ْال ِم َحنَ ‪َ ،‬ما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما‬
‫‪“Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang‬‬
‫‪lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil‬‬ ‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عَا َّمةً‪ِ ،‬إنَّكَ َعلَى ُك ِّل ش ْ‬
‫َي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ‫صةً َو ِم ْن ب ُْلد ِ‬ ‫بَطَنَ ‪ِ ،‬م ْن بَلَ ِدنَا هَ َذا خَا َّ‬
‫‪(orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan‬‬
‫اخ ْذ نَا ِإ ْن ن َِس ْينَا َأوْ َأ ْخطَْأنَا َربّنَا َوالَ تَحْ ِملْ َعلَ ْينَا ِإصْ رًا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِنَا َربّنَا َوالَ‬ ‫َربّنَا الَتَُؤ ِ‬
‫‪sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya.‬‬
‫‪Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-‬‬ ‫تً َح ّم ْلنَا َماالَ طَاقَةَ لَنَا ِب ِه َواعْفُ َعنّا َوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا َأ ْنتَ َموْ الَنَا فَا ْنصُرْ نَا َعلَى ْالقَوْ ِم ْالكَافِ ِر ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا‬
‫‪orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak‬‬ ‫ار‪َ .‬و ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ال َعالَ ِم ْينَ‬ ‫َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَْأل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النّ ِ‬
‫‪melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan shalat. Dan‬‬ ‫ْأ‬
‫‪barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri‬‬ ‫إن هللاَ يَ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َسا ِن َوِإ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى ع َِن الفَحْ شَا ِء َو ْال ُم ْنك ِ‬
‫َر َوالبَ ْغ ِي‪،‬‬ ‫ِعبَا َد هللاِ‪َّ ،‬‬
‫‪untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat‬‬ ‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ ‪ .‬فَاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَ ُر‬
‫‪kembali" (QS Fathir: 18).‬‬
‫‪Hadirin rahimakumullah, Semoga kita semua mendapat‬‬
‫‪kekuatan untuk mampu mengemban misi sebagai pemimpin di muka‬‬
‫‪bumi ini dengan baik, amanah, dan adil, setidaknya dapat memimpin‬‬
‫‪diri sendiri agar bisa selamat di dunia dan di akhirat kelak. Amin ya‬‬
‫‪robbal alamin.‬‬
‫َأقُوْ ُل قَوْ لِ ْي ٰه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‪ ،‬فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ‪ِ ،‬إنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai