DIAGNOSA KEPERAWATAN
ASMA BRONKIAL
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan asma bronkial menurut Nurarif & Kusuma,2015 meliputi
NANDA :
1. Ketidak efektifan bersihan jalan berhubungan dengan mucus dalam jumlah
berlebihan,peningkatan produksi mukus,eskudat dalam alveoli dan
bronkospasme.
2. Ketidak efektifan pola napas berhubungan dengan pernapasan ekspansi paru
3. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia,produksi mukus bertambah
4. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi perfusi
BRONKITIS
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan broncokontriksi,mucus
2. Nyeri akut berhubungan dengan patologis penyakit atau iritasi
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia,mual atau muntah
Nutrition monitoring
Factor yang berhubungan : 1. BB dalam batas
normal
Ketidakmampuan pemasukan 2. Monitor tipe dan
atau mencerna makanan atau jumlah aktivitas
mengabsorbsi zat-zat gizi yang biasa
berhubungan dengan factor dilakukan
biologis,psikologis atau 3. Monitor
ekonomi lingkungan selama
makan
4. Monitor turgor
kulit
5. Monitor mual dan
muntah
6. Monitor makanan
kesukaan
Tuberkulosis (TBC)
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien TB paru diantaranya sebagai
berikut :
1. Bersihkan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
kental atau sekret darah
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membrane alveolar-
kapiler
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
Respiratory matoring
Monitor rata-rata
kedalaman,irama
dan usaha respirasi
Catat pergerakan
dada,amati
kesimetrisan,peng
gunaan otot
tertahan
Monitor suara
napas,seperti
dengkur
Monitor pola
napas :
bradipena,takipeni
a,
Kusmaul,hipervent
ilasi,
Chyne stokes,biot
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan
otot diafragma
Auskultasi suara
napas
Auskultasi suara
paru setelah
Tindakan untuk
mengetahui
hasilnya
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang NOC : NIC :
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia Nutritional status : food and fluid Nutrition management
intake Kaji adanya alergi
Definisi : makanan
Intake nutrisi tidak cukup untuk Kolaborasi dengan
keperluan metabolism tubuh Kriteria hasil : ahli gizi untuk
Adanya peningkatan berat menentukan kalori
Batasan karakteristik : badan sesuai dengan tujuan dan nutrisi yang
Berat badan 20% atau lebih Berat badan ideal sesuai dengan dibutuhkan pasien
dibawah ideal tinggi badan Ajurkan pasien
Dilaporkan adanya intake Mampu mengidentifikasikan untuk
makanan yang kurang dari kebutuhan nutrisi meningkatkan
RDA (Recommended Daily Tidak ada tanda-tanda intake Fe
Allowance) malnutrisi Ajurkan pasien
Membrane mukosa dan Tidak terjadi penurunan berat untuk
konjungtiva pucat badan yang berarti meningkatkan
Kelemahan otot yang protein dan
digunakan untuk menelan / vitamin C
mengunyah Berikan substansi
Luka,inflamasi pada rongga gula
mulut Berikan makan
Mudah merasa yang terpilih
kenyang,sesaat setelah (sudah
mengunyah makanan dikonsultasikan
Ketidak mampuan untuk dengan ahli gizi)
mengunyah makanan Ajurkan pasien
Kehilangan BB dengan bagaimana
makanan cukup meembuat catatan
Kurang berminat terhadap makanan harian
makanan Berikan informasi
tentang kebutuhan
Kehilangan rambut yang
nutrisi
begitu banyak (rontok)
Kaji kemampuan
Suara usus hiperaktif
pasien untuk
kurangnya informasi
mendapatkan
misinformasi
nutrisi yang
dibutuhkan
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidak mampuan pemasukan atau
Nutrition monitoring
mencerna makanan atau
BB pasien dalam
mengabsorpsi zat-zat gizi
batas normal
berhubungan dengan faktor
Monitor adanya
biologis,psikologis atau ekonomi
penurunan berat
badan
Jadwalkan
pengobatan dan
Tindakan tidak
selama jam makan
Monitor kulit
kering dan
perubahan
pigmentasi
Monitor
kekeringan,rambut
kusam,dan mudah
patah
Monitor mual dan
muntah
Catat adanya
edema,hiperemik,h
ipertonil,apabila
lidah dan cavitas
oral
Catat jika sudah
berwarna
magenta,scarlet
PNEUMONIA
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
1. Bersihkan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan napas
spasme jalan napas,,sekresi tertahan,banyaknya mucus,adanya jalan napas
buatan,sekresi bronkus,adanya eksudat di alveolus,adanya benda asing di jalan
napas
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan kapasitas pembawa
oksigen darah
3. Intoleransi aktivitas berhubungan energy dengan isolasi respiratory : tirah
baring tolerance atau imobilisasi,kelemahan menyeluruh,ketidak seimbangan
suplai O2 dengan kebutuhan.
EMBOLI PARU
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif, dyspnea berhubungan dengan penurunan kemampuan
paru
2. Nyeri dada berhubungan dengan infark paru-paru
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidak seimbangan ventilasi
dan perfusi
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang sering muncul pada pasien dengan Ca Paru adalah:
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan himoptosis atau
bronkiektasis dan atelectasis
2. Ketidak efektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
peningkatan produksi mucus
3. Ketidak efektifan pola napas berhubungan dengan obstruksi bronkus
atau sumbatan persial pada intrapulmoner proksimal
Terapi oksigen
1. Bersihkan mulut dan
hidung
2. Pertahankan
kepatenan jalan napas
3. Siapkan peralatan
oksigen dan berikan
melalui sistem
humidifier
4. Bersihkan oksigen
tambahan seperti yang
dipertahankan
5. Monitor alat
pemberian oksigen
6. Monitor efektifitas
terapi oksigen dengan
tepat
Ketidak efektifan bersihan jalan
2. napas berhubungan dengan NOC : NIC :
peningkatan produksi mukus
Tujuan: Manajemen jalan napas
LARINGITIS
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang akan muncul adalah:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi
berlebihan sekunder akibat proses inflamasi
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritasi laring
sekunder akibat infeksi
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan Tubuh
berhubungan dengan anoreksi karena ketidak nyamanan pada
tenggorokan
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan
prosedur Tindakan medis
2. Ketidak efektifan jalan napas berhubungan denngan obstruksi / adanya secret
yang mengental
3. Gangguan pola istirahat berhubungan dengan penyumbatan pada hidung
GAGAL NAPAS
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan jalan napas
dan kurangnya ventilasi sekunder terhadap retensi lender
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan akumulasi protein dan cairan
dalam interstitial / area alveolar
CIDERA DADA
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidak efektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan secret yang
berlebih,gumpalan darah yang menghalangi pernapasan
2. Gangguan pola napas,dispneu berhubungan dengan penurunan kemampuan
paru
3. Gangguan pertukaran gas berhuBungan dengan ketidak seimbangan ventilasi
dan perfusi