O DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL HASIL 1 Gangguan pertukaran gas Tujuan : Mendemostrasikan Mandiri : 1. Kedalaman pernafasan berhubungan dengan efusi perbaikan pentilasi 1. Kaji penurunan nyeri yang dipengaruhi oleh pleura Kriteria : Bunyi nafas optimal dengan priode sirkulasi nyeri pada saat jelas,AGD dalam batas keletihan atau depresi bernafas . normal,frekuensi nafas 12- pernafasan yang optimal. 2. keletihan dan depresi 24/menit frekuensi nadi 60-100 2. Jika tidak dapat berjalan meningkatkan x/menit,tidak ada tetapkan suaru aturan untuk kemampuan ekspansi batuk,meningkatnya volume turun dari tempat tidur, duduk paru,jika klien dalam resfirasi pada spirometer di kursi beberapa kali sehari, posisi duduk. insetif. 3. Tingkatkan aktivitas secara 3. kemampuan ekspansi bertahap, jelaskan bahwa paru akan fungsi pernafasan akan meningkat,mengoptimal meningkat dengan aktivitas kan fungsi paru sesuai 4. Berikan oksigen tambahan dengan kemampuan sesuai dengan anjuran aktivitas indvidu membantu drainase postural mencegah depresi paru. 4. Pemeberian oksigen tambahan dapat menurunkan kerja pernafasan dengan menyediakan lebih banyak oksigen untuk dikirim ke sel. 2 Ketidakefektifan pola napas Mandiri : berhubungan dengan nyeri, Meningkatkan / 1. Identifikasi etiologi/faktor 1. Pemahaman penyebab amsietas, posisi tubuh, mempertahankan ekspansi paru pencentus contoh : kolaps kolaps paru untuk kelelahan dan untuk oksigenasi/ ventilasi spontan,trauma,keganasan,infe pemasangan selang hiperventilasi. adekuat. ksi, komplikasi ventilasi dada yang tepat dan Kriteria :pola pernafasan yang mekanik. memilih tindakan efektif,ekspansi dada 2. Evaluasi fungsi pernafasan terapeutik lain. normal,dan tidak terjadi nyeri. catat kecepatan/ pernafasan 2. Distres pernafasan dan serak dispnea, keluhan “lapar perubahan tanda vital udara” terjadinya sianosis, dapat terjadi sebagai perubahan tanda vital. akibat setres fisiologi 3. Awasi kesesuaian pola dan nyeri atau dapat pernafasan bila menggunakan menunjukan terjadinya ventilasi mekanik catat syok kesulitan bernafas perubahan tekanan udara. dengan ventilator atau 4. Posisikan sistem drainase peningkatan tekanan selang untuk fungsi optimal. jalan nafas diduga kolaborasi: memburuknya kondisi 1. Kaji seri foto torax komplikasi. 2. Konsultasi dengan ahli terapi pengobatan dan dokter jika terjadi gagal bernafas dalam proses pengobatan. 3 Mandiri: Nyeri akut berhubungan Tujuan: mendemonstrasikan 1. Amati perubahan suhu setiap 4 dengan efusi pleura bebas dari nyeri. jam Kriteria: tidak terjadi nyeri, 2. Amati kultur sputum nafsu makan menjadi normal, 3. Berikan tindakan untuk ekspansi wajah rileks, dan suhu memberikan rasa nyaman tubuh normal. seperti mengalap bagian punggung pasien, mengganti alat tenun yang kering setelah diafortesis, memberi minim hangat, lingkungan yang tenang dengan cahaya yang redup dan sedaktif ringan jika dianjurkan berikan pelembab pada kulit dan bibir. 4. Mandi air hangat,kompres air hangat, selimut tidak terlalu tebal,tingkatkan masukan cairan, Kolaborasi: 1. Konsul pada dokter 2. Berikan antibiotik