Anda di halaman 1dari 5

58

Rencana AsuhanKeperawatan

Nama : Tn. A Ruangan : Anggrek


No. RM :02.99.57 Diagnosa :PPOK

Tabel 14. Rencana AsuhanKeperawatan


No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Bersihkan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan Mandiri
efektif keperawatanketidakefektifan  Kaji dan dokumentasi
pembersihan jalan nafas dapat
berhubunganpeningkatanproduksi keefektifan pemberian
terkotrol baik dengan indikator :
sekret,sekresi kental ditandai oksigen dan terpi lain
 Menunjukan jalan nafas
dengan sesak saat bernafas dan  Kaji dan
yang efektif
sesak saat banyak melakukan dokumentasikan
 Pada pemeriksaan
aktifitas, klien mengeluh batuk frekuensi, kedalaman,
auskultasi, memiliki suara
berdahak, gelisah serta dan upaya pernafasan.
nafas yang jernih.
menggunakan otot bantu nafas.  Auskultasi bagian dada
 Mempunyai irama dan
Tem : 36,5C anterior dan posterior
frekuensi pernafasan
RR : 32x/i untuk mengetahui
dalam rentang normal.
HR : 80x/i. penurunan atau
 Mempunyai fungsi paru
ketiadaan ventilasi dan
dalam batas normal.
adanya suara nafas
tambahan.
Kolaborasi
 Koordinasikan dengan
ahli terapi pernafasan
 Konsultasikan dengan
dokter tentang
kebutuhan untuk
perkusi atau peralatan
pendukung
 Berikan udara atau
59

oksigen yang telah


dilembabkan sesuai
dengan kebijakan
institusi
2 Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Mandiri
peradangan selaput paru ditandai keperawatan selamanyeri pada klien  Lakukan pengkajian
dapat terkontrol dengan indikator :
dengan klien meringis kesakitan, nyeri secara
 Mengatakan rasa nyaman
skala nyeri 6 (1-10). komprehensif termasuk
setelah nyeri berkurang
lokasi, karakteristik,
 Tanda vital dalam rentang
durasi, frekuensi, kualitas
normal
dan faktor presipitasi
 Tidak mengalami gangguan
 Bantu pasien dan
tidur
keluarga untuk mencari
dan menemukan
dukungan
 Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
Kolaborasi
 Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk menentukan
intervensi
 Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
 Tingkatkan istirahat
 Berikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan
60

berkurang dan antisipasi


ketidaknyamanan dari
prosedur
3 Perubahan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan Mandiri
kebutuhan tubuh berhubungan keperawatan selamapasien  Hindari makanan
kehilangan massa otot, tonus otot
dengan sesak nafas, kelemahan penghasil gas dan
buruk, kurang tertarik pada makanan
efek samping obat, produksi minuman karbohidrat
dengan kriteria hasil:
dahak, tidak nafsu makan, mual,  Tentukan motivasi
 Menjelaskan komponen
muntah ditandai dengan pasien untuk mengubah
bergizi adekuat
kehilangan massa otot, kurang kebiasaan makan
 Tidak ada tanda-tanda
tertarik pada makanan.  Pantau nilai
malnutrisi
Temp : 36,5 C laboratorium
 Mengungkapkan tekad
RR : 28x/i khususnya, transferin,
untuk mematuhi diet
HR : 80x/i albumin dan elektrolit
 Mempertahankan massa
tubuh
 Menoleransi tingkat energy
yang adekuat

4 Intoleransiaktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Mandiri


dengan kelemahan ditandai keperawatan selama intoleransi  Observasi adanya
aktivitas pada klien dapat terkontrol
dengan klien terlihat lemas, tidak pembatasan klien dalam
dengan kriteria hasil:
nafsu makan, nyeri, klien mudah melakukan aktivitas
 Mampu
lelah, aktivitas klien dbantu  Kaji adanya faktor
melakukan aktivitas
keluarga. yang menyebabkan
sehari hari (ADLs)
kelelahan
secara mandiri
 Monitor nutrisi
 Keseimbangan
dan sumber energi yang
aktivitas dan istirahat
adekuat
 Monitor pasien
akan adanya kelelahan
fisik dan emosi secara
61

berlebihan
 Monitor pola tidur
dan lamanya tidur/istirahat
pasien
 Bantu klien
untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
 Bantu
pasien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
Kolaborasi
 Berikan pengobatan
nyeri sebelum aktivitas,
apabila salah satu nyeri
penyebab penghambat
aktivitas.
5 Resiko terhadap infeksi Setelah dilakukan tindakan Mandiri
berhubungan dengan proses keperawatan selama tidak terjadinya  Pantau tanda dan gejala
infeksi dengan kriteria hasil:
penyakit ditandai dengan klien infeksi
 Terbebas dari tanda dan
batuk, mengeluarkan dahak serta  Dorong keseimbangan
gejala infeksi
kesakitan ketika batuk. antara aktivitas dan
Temp : 36,5 C  Memperlihatkan hygiene
istirahat
RR : 28x/i personal yang adekuat
 Kaji factor yang dapat
HR : 80x/i meningkatkan
kerentanan terhadap
infeksi
 Awasi penampilan
praktik hygiene
personal untuk
perlindungan terhadap
infeksi
62

 Pantau hasil
laboratorium
 Kaji pentingnya latihan
nafas, batuk efektif,
perubahan posisi sering
dan amsukan cairan
adekuat.
Kolaborasi
Berikan terapi antibiotik,
bila diperlukan
6 Insomnia berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
keperawatan pasien dapat  Pantau pola tidur
batuk ditandai dengan klien
menunjukkan tidur dengan kriteria :
pasien
mengatakan susah tidur karena  Perasaan segar setelah tidur
 Ajarkan pasien untuk
 Kualitas dan rutinitas tidur
batuk yang dideritanya, lama menghindari makanan
 Terbangun sesuai
tidur hanya 5 jam malam Temp :  Mengidentifikasi tindakan yang dan minuman saat
dapat meningkatkan tidur atau akan tidur yang dapat
36,5 C, RR : 32x/i, HR : 80x/i.
istirahat menggangu tidur
 Menunjukan kesejahteraan fisik  Memberikan penkes
maupun psikologis
tentang pentingnya
tidur yanga adekuat
selama sakit

Anda mungkin juga menyukai