KABUPATEN WONOSOBO
Disusun oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN
DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
ANGKATAN XI
KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2021
Disusun oleh :
Peserta latsar,
Disetujui oleh,
Penguji Coach Mentor
Erick Hutrindo, S.T., M.T. Zainul M Pulungan S.T., M.B.A Titik Sundari, A.Md.Keb
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan rancangan aktualisasi dengan judul
“Peningkatan Pengetahuan Dan Kepedulian Pasien Prolanis Terhadap
Perkembangan Penyakitnya Dengan Memperkaya Media Promosi Kesehatan
Dan Mengaktifkan Telemedicine” ini dapat diselesaikan dengan lancer dan tepat
waktu. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XIV tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten
Wonosobo bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Manusia Aparatur Bandung, Jawa Barat.
1. Catur Kurniawan selaku suami dan Aluna Rumaisha selaku anak serta
keluarga besar penulis atas doa, dukungan dan semangatnya;
2. Ibu Titik Sundari, A.Md.Keb., selaku Kasubag Tata Usaha Puskesmas
Mojotengah sekaligus mentor penulis yang telah memberikan arahan,
masukan serta dukungan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
3. Bapak Zainul M Pulungan S.T., M.B.A , selaku coach dari Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur atas bimbingan, arahan
dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
4. Bapak Erick Hutrindo, S.T., M.T., selaku penguji rancangan aktualisasi
dari PPSDM Geominerba;
iii
5. Widyaiswara dari Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Aparatur dan PPSDM Geominerba yang telah
menanamkan nilai serta memperluas wawasan penulis;
6. Rekan-rekan kerja Puskesmas Mojotengah Kabupaten
Wonosobo atas dukungan dan kerjasamanya;
7. Keluarga besar peserta Latihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XIV tahun 2021 dari Kabupaten Wonosobo.
Besar harapan penulis agar rancangan aktualisasi ini
dapat memberikan manfaat bagi unit kerja penulis. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini. Penulis mengharapkan saran dan
masukan yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kemanfaatan rancangan aktualisasi ini.
Wonosobo, 20 September
2021
Penyusun,
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana diatur dalam
Undang- undang Nomor 5 tahun 2014 merupakan profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
Setiap ASN wajib menjalani pelatihan dasar sebelum diangkat sebagai
PNS. Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS merupakan pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang (Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 1 tahun 2021). Dalam pelaksanaan latsar CPNS,
peserta diwajibkan untuk melakukan aktualisasi yang berlandaskan
pada nilai Aktualisasi, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA.
Puskesmas Mojotengah sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Dinas Kesehatan Wonosobo, merupakan fasilitas kesehatan
primer yang bertanggungjawab atas derajat kesehatan masyarakat
Kecamatan Mojotengah. Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa
pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
terbagi menjadi Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Unit
Kesehatan Perorangan (UKP). Puskesmas Mojotengah merupakan
salah satu fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan Badan
Pelaksana Jaminan Kesehatan (BPJS), dimana salah satu dari
program yang dimiliki BPJS adalah Program Pengelolaan Penyakit
Kronis (PROLANIS). PROLANIS merupakan program yang
diperuntukan untuk sasaran khusus, yaitu penderita penyakit kronis
Hipertensi dan Diabetes Melitus (DM) yang dikembalikan atau di rujuk
ix
balik oleh Rumah Sakit untuk ditata kelola kembali di Puskesmas.
Program PROLANIS dilakukan 2 kali dalam satu bulan yang terbagi
menjadi kelas hipertensi dan kelas DM. Program ini sudah
berlangsung selama hampir 6 tahun, namun capaian kadar gula darah
pada penderita DM masih jauh dari harapan. Kurang optimalnya
capaian kadar gula darah ini belum dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya aktualisasi
peningkatan pengetahuan dan kepedulian pasien PROLANIS
Puskesmas Mojotengah dengan memperkaya media promkes dan
pengaktifan telemedicine yang bertujuan untuk menurunkan kadar gula
darahan penderita DM di kelompok PROLANIS.
B. Deskripsi Organisasi
1. Kondisi Geografis
garis lintang selatan, serta 70 30’ 22” dan 1090 93’ 00” garis
bujur timur. Puskesmas Mojotengah berjarak 4 km dari ibu kota
Kabupaten Wonosobo dan 123 km dari ibu kota Provinsi Jawa
x
Tengah. Kecamatan Mojotengah dengan luas wilayah 4506 Ha
secara administrasi terbagi dalam 3 kelurahan dan 16 desa
yang sekaligus menjadi wilayah kerja Puskesmas Mojotengah.
Desa dengan jarak terjauh dari ibukota kecamatan adalah Desa
Gunturmadu dan desa terdekat dari ibukota kecamatan adalah
Desa Sukorejo. Berikut adalah batas wilayah Kecamatan
Mojotengah.
- Sebelah utara : Kecamatan Kejajar dan
Kecamatan Watumalang
xi
2. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP Penanggung Jawab Jaringan Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Pelayanan Puskesmas dan Bangunan, Prasarana Dan Manajemen Mutu
LUSIANY IZZA ROKHAYA, dr. YULITA YUDANINGTYAS
A.Md. Kep Jejaring Fasilitas Pelayanan Peralatan POPI NURBAETI ISWARA,
Kesehatan SAWITRI, S.ST S.ST
VIVI ULANDARI, A.Md.
Keb
xii
Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 1.2 penulis ada
di bagian Penanggungjawab UKP di Puskesmas Mojotengah.
b. Sumber Daya Manusia
xiii
dengan kewenangannya
A :Akuntable, memberikan pelayanan yang
betuanggungjawab
P :Profesional, bekerja sesuai dengan
kompetensi dan sesuai SOP yang ditentukan
xiv
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan
pimpinan wilayah dan sektor lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi,
jaringan pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat.
f. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar
berwawasan kesehatan.
h. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
pada keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial,
budaya, dan spiritual.
i. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan
Kesehatan.
j. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan
dini, dan respon penanggulangan penyakit.
k. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
l. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah
kerjanya, melalui pengoordinasian sumber daya
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
ii. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat
pertama di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud
Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara komprehensif, berkesinambungan, bermutu,
dan holistik yang mengintegrasikan faktor biologis,
psikologi, sosial, dan budaya dengan membina
xv
hubungan dokter - pasien yang erat dan setara.
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif.
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
berpusat pada individu, berfokus pada keluarga,
dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat.
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan kesehatan, keamanan,
keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan
lingkungan kerja.
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar
profesi.
f. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis.
xvi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
xvii
Gambar 1.3 Data laboratorium gula darah pasien PROLANIS Mei-Agustus
2021
xvii
i
mengindikasikan bahwa capaian kadar gula darah penderita DM pada
kelompok PROLANIS belum maksimal.
Pengambilan isu berdasar pada sumber isu pelayanan publik.
Pada gambar 1.5 dapat disimpulkan bahwa terdpata 1 desa saja yang
hamper memenuhi target capaian, yaitu desa Andongsili dengan capaian
93,01%. Sedangkan untuk 10 desa lain angka capaian masih jauh dari
target.
Pengambilan isu berdasar pada sumber isu pelayanan publik.
xix
3. Rendahnya presentase perawat ASN di Puskesmas Mojotengah yang
sudah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan PPGD di tahun 2021.
Kompetensi seorang tenaga Kesehatan dalam menangani kasus
kegawatdaruratan sangat penting untuk ditingkatkan sesuai dengan
profesinya masing-masing. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan
dengan mengikuti pelatihan. Sesuai dengan regulasi yang di buat oleh
Bupati Wonosobo, yaitu Perbup no 23 tahun 2017, ditetapkan adanya
Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada pelayanan ke gawat daruratan,
yaitu tenaga Kesehatan wajib 100% sudah mengikuti pelatihan
kegawatdaruratan atau masih memilik sertifikat PPGD yang aktif, dalam hal
ini perawat harus masih memiliki sertifikat PPGD. Isu ini penting untuk
segera di tindaklanjuti karena apabila perawat pemberi layanan gawat
darurat tidak memiliki kompetensi yang mumpuni, maka penanganan
terhadap pasien gawat darurat akan kurang maksimal dan bisa
menyebabkan kematian. Dilihat dari hasil survey kemampuan perawat
dalam penanganan kegawatdaruratan yang terlampir dalam table 1.1,
membuktikan bahwa kemampuan perawat relevan dengan sudah/belum
nya mengikuti pelatihan PPGD yang up to date.
xx
Gambar 1.7 Bukti penyebaran survey via WA kepada seluruh
perawat
Dari gambar 1.6 yaitu tentang SPM Perbup no 23 tahun 2017 tentang
kegawatdaruratan standar dari pemberi pelayanan bersertifikat adalah 100%,
namun apabila di komparasikan dengan table 1.1, fakta yang ada di
Puskesmas Mojotengah hanya ada 42,8% perawat yang memiliki sertifikat
xxi
yang masih berlaku. Pengambilan isu berdasar pada sumber Manajemen
ASN dan pelayanan publik.
Gambar 1.8 Bukti Rekam medis yang diisi dengan tidak lengkap
xxii
Pada gambar 1.8 terlihat ketidaklengkapan penulisan RM masih
terjadi pada semua poli. Hal ini dilakukan oleh dokter, perawat maupun
bidan.
Pengambilan isu berdasar pada sumber Manajemen ASN dan pelayanan
publik.
Gambar 1.9 Bukti buku register Kesling dan VCT yang masih kosong
xxii
i
Gambar 1.10 Laporan bulanan poli KIE kesling dan VCT
Dari gambar 1.9 dan 1.10 ditunjukan bahwa angka kunjungan di Poli
Kesling masih sangat minimal, bahkan terdapat beberapa bulan yang nihil
tidak ada kunjungan.
xxi
v
D. Perumusan dan Penetapan Isu (Masalah)
1. Analisis Prioritas Isu
Penetapan isu dilakukan melalui analisis dengan
menggunakan alat bantu penetapan prioritas isu. Analisis
isu bertujuan untuk menentukan prioritas isu yang dapat diangkat
untuk diselesaikan melalui gagasan solusi dan rencana-rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan.
a. Penapisan isu menggunakan metode APKL
xxv
Rekam Medis pasien
di tahun 2021.
Pelayanan Belum optimalnya √ - √ √ Tidak
Publik pelayanan poli KIE memenuhi
(Komunikasi, syarat
Informasi dan
Edukasi) Kesling dan
VCT di Puskesmas
Mojotengah pada
tahun 2021
A : Aktual
P : Problematik
K : Khalayak
L : Layak
xxv
i
Manajeme Rendahnya 4 5 3 12 2
n ASN presentase perawat
ASN di Puskesmas
Mojotengah yang
sudah mengikuti
pelatihan
kegawatdaruratan
PPGD di tahun 2021.
Keterangan :
U (Urgency) : Seberapa mendesak masalah harus ditangani
S (Seriousness) : Seberapa serius dampak yang ditimbulkan
G (Growth) : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
Skala likert
1 : Sangat kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat besar
Pada table 1.3 telah ditetapkan isu peringkat pertama yang akan dijadikan
isu prioritas, yaitu Kurang maksimalnya capaian kadar gula darah pada
pasien PROLANIS di Kecamatan Mojotengah tahun 2021.
xxv
ii
2. Analisis Akar Masalah menggunakan Fishbone
Untuk mengetahui akar-akar masalah dari isu prioritas yang sudah
ditetapkan penulis menggunakan alat bantu diagram sebab-akibat yaitu
diagram fishbone yang dapat dilihat pada gambar 1.11 berikut.
Tidak adanya
evaluasi/pengukuran
Kurangnya perkembangan
kepedulian pasien Belum efektifnya media
promkes yang selama ini di Kesehatan pasien
terhadap penyakit secara periodik
yang diderita lakukan
Belum maksimalnya
capaian kadar gula
MAN METODH MEASUREMENT
darah pada pasien
PROLANIS di
Puskesmas
Mojotengah pada
tahun 2021.
MATERIAL
ENVIRONMENT
xxv
iii
Adapun akar-akar permasalahan yang menyebabkan isu atau
masalah antara lain :
1. MAN
a. Kurangnya kepedulian pasien terhadap penyakit yang diderita .
2. MATERIAL
a. Jenis obat hiperglikemi oral sangat terbatas
Obat Hiperglikemi Oral (OHO) merupakan obat yang digunakan
untuk menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki kerja
insulin. OHO terdiri dari berbagai jenis golongan. Pemberian OHO
bergantung pada pertimbangan dokter melihat kondisi pasien.
Dalam kegiatan PROLANIS hanya tersedia OHO berupa
Metformin dan Glimepirid saja, hal ini menyebabkan keterbatasan
dokter dalam memberikan obat sesuai dengan kondisi pasien.
Keterbatasan jenis OHO dapat dilihat pada gambar 1.14.
xxx
mayoritas terdiri dari lansia usia >60 tahun, sehingga
membutuhkan media promkes yang mudah dibaca, mudah
dipahami dan menarik. Namun sampai saat ini, pada kegiatan
PROLANIS belum mengembangkan media promkes yang efektif
dan efisien untuk pesertanya. Gambar 1.15 merupakan bukti
leaflet yang dimiliki oleh puskesmas dari sejak PROLANIS berdiri
sampai sekarang tidak ada penambahan atau perubahan.
3. METHOD
a. Belum efektifnya media promkes yang selama ini di lakukan
Belum efektifnya media promkes yang selama ini sudah
dilakukan terbukti dari kurang pedulinya peserta PROLANIS untuk
rutin mengkontrolkan kesehatannya ke Puskesmas.
4. MEASUREMENT
a. Tidak adanya evaluasi/pengukuran perkembangan Kesehatan
pasien secara periodic
Untuk mengetahui keberhasilan dari pengobatan, perlu
dilakukan evaluasi pengukuran perkembangan Kesehatan pasien
secara periodik. Hal ini berfungsi untuk memastikan apakah
xxx
i
tatalaksana yang selama ini diberikan sudah efektif untuk
memperbaiki Kesehatan pasien. Namun sampai saat ini pada
kegiatan PROLANIS Puskesmas Mojotengah belum pernah
mengadakan evaluasi perkembangan pasien secara periodic.
5. ENVIRONMENT
a. Kurangnya dukungan keluarga dalam pengelolaan non
farmakologis pada pasien DM di lingkungan rumah
Dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam
keberhasilan pengobatan. Keluarga berperan besar dalam
pemantauan minum obat, keteraturan control dan pengawasan diet
peserta PROLANIS. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan
pemegang progam PROLANIS, didapatkan informasi bahwa
beberapa pasien tidak rutin control karena tidak ada yang
mengantarkan ke Puskesmas. Selain itu juga kurangnnya
pengawasan diet yang dilakukan di rumah.
b. Tidak adanya PMO (pengawas minum obat)
Dari hasil wawancara dengan pemegang program juga
didapatkan ifo bahwa sampai saat ini tidak ada penunjukan dan
juga daftar PMO pada setiap pasien.
BAB II
xxx
ii
kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan berdasarkan
sumber masalah yang sudah didapatkan dengan metode fish
bone :
Kurangnya 1. Peningkatan
Pasien peduli Meningkatkan
kepedulian pengetahuan
terhadap kepedulian pasien
MAN pasien terhadap dan
penyakit yang terhadap penyakit
penyakit yang kepedulian
dideritanya yang diderita
diderita pasien
Media promkes PROLANIS
Belum
yang digunakan tentang
efektifnya media
efektif untuk Mengefektifkan perkembanga
METHOD promkes yang
meningkatkan media promkes n penyakitnya
selama ini di
pengetahuan dengan
lakukan
pasien memperkaya
Tidak adanya media promosi
Dilakukan Mengadakan
evaluasi/penguk kesehatan dan
evaluasi berkala evaluasi/penguku
uran mengaktifkan
MEASURE terhadap ran
perkembangan telemedicine
MENT perkembangan perkembangan
Kesehatan 2. Peningkatan
Kesehatan Kesehatan pasien
pasien secara jenis OHO
pasien secara periodik
periodik pada kegiatan
MATERIAL Jenis obat PROLANIS di
Tersedia banyak Menambah jenis
hiperglikemi oral Puskesmas
jenis OHO OHO
sangat terbatas Mojotengah
Kurangnya Tersedia banyak Memperkaya 3. Optimalisasi
media promosi media promkes media promkes peran
kesehatan keluarga
xxx
iii
Kurangnya Adanya dalam
Meningkatkan
dukungan dukungan pengelolaan
dukungan
keluarga dalam keluarga yang non
keluarga dalam
pengelolaan kuat dalam farmakologis
pengelolaan non
non pengelolaan non pada pasien
farmakologis
farmakologis farmakologis DM di
pada pasien DM
ENVIRON pada pasien DM pada pasien DM lingkungan
di lingkungan
MENT di lingkungan di lingkungan rumah
rumah
rumah rumah
Tidak adanya Ada satu
PMO anggota
Mengadakan
(pengawas keluarga yang
PMO tiap pasien
minum obat) berperan
sebagai PMO
xxx
iv
e. T (Timely) : Pencapaian tujuan (target) harus
dilakukan sesuai kerangka waktu yang telah ditetapkan.
xxx
v
NO
Gagasan kreatif S M A R T Total
1. Peningkatan pengetahuan
dan kepedulian pasien
PROLANIS tentang
kesehatan dengan
5 3 5 5 5 23
memperkaya media
promosi kesehatan dan
mengaktifkan telemedicine
xxx
vi
A danya
p e rb a ika n
● M e la ku ka n
ka d a r g u la
T e le m e d ic in e
d a ra h p a d a
● M e m b ag ika n ● M e la ku ka n p a sie n D M
le a fl e t d a n e v alu asi P R O LA N IS
p e n y u lu h a n te rh a d a p h a sil
● M e n ce tak p ad a sa at ke g iata n
le afl e t d a n ke gia tan (M IN G G U 6 )
m em buat (M IN G G U 3 )
m a te ri
● p e n y u lu h a n
M e n g u m p u lk ● M e lak u k an
a n b ah a n T e le m e d icin e
le afl e t d an
p e m b u a ta n (M IN G G U 2 )
m a te ri
p e n y u lu h a n
● M e la ku ka n
T e le m e d icin e
(M IN G G U 1 )
xxx
vii
Tersedianya leaflet 2. Dokumentasi
dan mencetak
yang sudah tercetak proses design
leaflet
dan cetak (foto)
c. Koordinasi dengan Persetujuan PJ Dokumentasi
penanggungjawab PROLANIS koordinasi dengan
(PJ) PROLANIS terhadap konten PJ PROLANIS
untuk mengevaluasi leaflet (foto)
konten leaflet yang
telah dibuat
Jadwal Jadwal PROLANIS
a. Memastikan sosialisasi pada
jadwal sosialisasi kegiatan
PROLANIS
Peserta Dokumentasi
PROLANIS kegiatan sosialisasi
Pembagian b. Melakukan paham dengan
dan pembagian dan isi leaflet
sosialisasi sosialisasi leaflet sehingga
isi leaflet pada kegiatan diharapkan akan
2.
saat PROLANIS meningkatkan
Kegiatan kesadaran akan
PROLANIS kesehatannya.
c. Melakukan tanya Peserta Dokumentasi sesi
jawab dengan PROLANIS tanya jawab setelah
peserta dapat menjawab kegiatan sosialisasi
PROLANIS pertanyaan
terkait tentang konten
pemahaman leaflet
konten leaflet
3. Pembuatan a. Pengumpulan Notulensi hasil 1. Notulensi
materi bahan/materi diskusi dengan diskusi
penyuluhan penyuluhan bagian gizi dan 2. Dokumentasi
berkoordinasi
xxx
viii
dengan bagian promkes kegiatan (foto)
gizi dan bagian
promkes
b. Pembuatan Tersedianya Draft materi
materi draft materi penyuluhan
penyuluhan penyuluhan
c. Koordinasi Persetujuan PJ Dokumentasi
PROLANIS
dengan PJ PROLANIS kegiatan koordinasi
PROLANIS untuk dengan draft (foto)
melakukan materi
evaluasi penyuluhan
terhadap isi
materi
penyuluhan
4. Penyuluhan a. Menentukan Jadwal Jadwal penyuluhan
pada jadwal penyuluhan
kegiatan penyuluhan pada
PROLANIS kegiatan
PROLANIS
Peserta Dokumentasi
PROLANIS kegiatan
paham dengan penyuluhan (foto)
b. Melakukan materi
penyuluhan pada penyuluhan
kegiatan sehingga
PROLANIS diharapkan akan
meningkatkan
kesadaran akan
kesehatannya.
c. Melakukan tanya Peserta Dokumentasi
jawab dengan PROLANIS bisa kegiatan tanya
peserta menjawab jawab setelah
PROLANIS pertanyaan
xxx
ix
terkait terkait materi penyuluhan (foto)
pemahaman isi penyuluhan
penyuluhan
a. Berkoordinasi a. Persetujuan Dokumentasi
dengan PJ PJ bahwa penulis
PROLANIS dan PROLANIS sudah masuk grup
ijin untuk masuk b. Masuk grup WA PROLANIS
dalam grup WA WA
PROLANIS PROLANIS
Terjalin Dokumentasi
komunikasi kegiatan
Melakukan b. Melakukan secara online Telemedicine
WA /SMS telemedicine dengan pasien
telemedicine atau keluarga
5.
di luar pasien
jadwal Adanya a. Dokumentasi
PROLANIS antusiasme antusiasme
pasien/keluarga pasien/keluarga
c. Evaluasi
pasien terhadap pasien dalam
antusiasme
Telemedicine merespon
sasaran dalam
telemedicine
merespon
b. Presentase
telemedicine
pasien/keluarga
yang merespon
Telemedicine
6. Melakukan a. Persiapan : Tersedianya a. Kumpulan
evaluasi Mengumpulkan kumpulan data data
efektifitas data kunjungan, peserta b. Dokumentasi
kegiatan dan hasil PROLANIS kegiatan
pada pemeriksaan pengumpulan
peserta peserta data (foto)
PROLANIS PROLANIS pada
bulan sebelum
xl
kegiatan dan
bulan selanjutnya
b. Pelaksanaan : Dibuatnya grafik Grafik
Membuat grafik perkembangan perkembangan
perbandingan kedatangan dan kedatangan dan
kedatangan dan kadar gula darah kadar gula darah
kadar gula darah pasien pasien PROLANIS
pasien PROLANIS 3 3 bulan terakhir
PROLANIS pada bulan terakhir
3 bulan terakhir
c. Evaluasi : Adanya Kesimpulan hasil
Mengevaluasi kesimpulan hasil evaluasi
hasil evaluasi perkembangan
perkembangan perkembangan
xli
Koordinasi dengan lintas profesi dengan Bahasa yang halus dan lebap.
d. Komitmen mutu
Pembuatan leaflet diharapkan dapat meningkatkan efektifitas promkes
pada peserta PROLANIS.
e. Anti korupsi
Dalam pelaksanaan pembuatan leaflet, saya akan berlaku jujur dalam
penggunaan anggaran.
f. Manajemen ASN : Sebagai dokter, penulis melakukan kegiatan ini sesuai
dengan kompetensi dan kewajibannyua
g. Whole of government : dalam pembuatan leaflet, penulis bekerjasama
dnegan bagian gizi.
2. Pembagian dan sosialisasi isi leaflet saat Kegiatan PROLANIS
c. Akuntabilitas
Saya bertanggungajawab untuk membagikan dan membuat sasaran
memahami leaflet yang sudah saya buat.
d. Nasionalisme
Saya menerapkan sila ke 2 dalam kegiatan ini, yaitu adil dalam membagi
dan memberi pemahaman terkait konten leaflet.
e. Etika public
Sosialisasi akan saya lakukan dengan sabar dan Bahasa yang baik,
mengingat mayoritas sasaran adalah lansia.
f. Komitmen mutu
Sosialisasi bertujuan untuk menambah pemahaman sasaran terkait
kesehatan yang diharapkan akan meningkatkan efektifitas kegiatan
PROLANIS.
h. Anti korupsi
Saya melakukan sosialisasi dengan berlandaskan rasa peduli.
i. Pelayanan public : Kegiatan ini bertujuan untuk pelayanan public yang
akurat dan rapi.
3. Pembuatan materi penyuluhan PROLANIS
j. Akuntabilitas
Saya bertanggungajawab untuk membuat materi penyuluhan yang sudah
saya rencanakan.
xlii
k. Nasionalisme
Saya menerapkan sila ke 4 dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu
musyawarah dengan pihak-pihak terkait.
l. Etika public
Pembuatan materi penyuluhan ini bertujuan untuk memperbaiki
pelayanan public.
m. Komitmen mutu
Pembuatan leaflet diharapkan dapat meningkatkan capaian kadar gula
darah peserta PROLANIS.
n. Anti korupsi
Dalam pelaksanaan pembuatan materi penyuluhan, saya akan berlaku
jujur untuk membuat materi yang baru,bukan copy paste materi yang
sudah pernah diberikan.
4. Penyuluhan pada kegiatan PROLANIS
o. Akuntabilitas
Saya bertanggungajawab untuk memberikan penyuluhan pada kegiatan
PROLANIS berdasar materi yang sudah saya buat.
p. Nasionalisme
Dengan memberikan penyuluhan saya berharap dapat meningkatkan
kualitas hidup dan produktifitas sebagian kecil warga negara Indonesia.
q. Etika public
Penyuluhan akan saya lakukan dengan sabar dan bahasa yang baik
serta mudah dipahami, mengingat mayoritas sasaran adalah lansia.
r. Komitmen mutu
Penyuluhan bertujuan untuk menambah pemahaman sasaran terkait
Kesehatan yang diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan capaian
kegiatan PROLANIS.
s. Anti korupsi
Saya melakukan penyuluhan dengan berlandaskan rasa peduli.
Yanlik yang komunikatif dan informatif
5. Melakukan WA /SMS telemedicine di luar jadwal PROLANIS
t. Akuntabilitas
xliii
Saya sebagai dokter puskesmas bertanggungjawab untuk siap sedia
menerima pertayaan,masukan ataupun keluhan pasien.
u. Nasionalisme
Saya menerapkan sila ke 2 dalam kegiatan ini, yaitu membantu
meningkatkan kesejahteraan public melalui peningkatan kesehatan.
v. Etika public
Bahasa yang akan digunakan dalam telemedicine adalah Bahasa yang
sopan dan mudah dipahami.
w. Komitmen mutu
Telemedicine merupakan sebuah inovasi dalam meningkatkan mutu
pelayanan
x. Anti korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya menggunakan inventaris negara
(hotline Puskesmas) dengan baik dan sesuai fungsi.
Melakukan evaluasi efektifitas kegiatan pada peserta PROLANIS
xliv
Meningkatkan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat,
dengan adanya kegiatan memperkaya media promkes diharapkan
dapat meningkatkan perilaku hidup sehat pada pasien PROLANIS.
Mengembangkan sarana dan prasarana di bidang Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Diadakannya telemedicine dan
perkayaan media promkes juga salah satu cara dalam
mengembangkan sarana Kesehatan.
xlv
melatih penerapan prinsip ANEKA di kehidupan sehari-hari. Langkah-
langkah procedural yang dilakukan dalam pemecahan isu juga dapat
saya jadikan pedoman dalam menghadapi isu-isu lain yang terjadi di
kemudian hari.
2. Bagi unit kerja
Pemecahan isu yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki kadar
gula darah pasien DM PROLANIS di Puskesmas Mojotengah. Apabila
kadar gula darah yang diharapkan dapat tercapai, maka capaian
kegiatan PROLANIS juga akan meningkat, hal ini berhubungan dengan
penilaian KBK BPJS yang berimbas juga dalam pendapatan kapitas
Puskesmas Mojotengah.
3. Bagi masyarakat
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki banyak gejala dan
komplikasi, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan produktifitas
penderitanya. Dengan adanya pemecahan masalah ini, diharapkan
akan tercapai kadar gula yang baik pada sasaran, sehingga dapat
memperbaiki kualitas dan produktifitas sasaran dalam kehidupan
sehari-hari. Promosi kesehatan yang gencar dilakukan diharapkan
dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap kesehatan, dan diharapkan
sasaran dapat menjadi kader Kesehatan yang membawa informasi
kesehatan ke masyarakat yang lebih luas.
xlvi
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI
Periode
NO Kegiatan Jumlah hari kerja
Pelaksanaan
xlvi
i
3 November-10 7 hari kerja
Melakukan evaluasi
November 2021
6. efektifitas kegiatan pada
peserta PROLANIS
B. Pemetaan stakeholder
Gagasan utama yang telah terpilih adalah “Peningkatan pengetahuan
dan kepedulian pasien PROLANIS Puskesmas Mojotengah dengan
memperkaya media promkes dan pembuatan kartu PROLANIS”. Dalam
rangka merealisasikan gagasan tersebut, tentu akan melibatkan banyak
pihak/stake holder yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
Sehingga harus ditentukan strategi komunikasi terhadap masing-masing
stakeholder. Diantaranya adalah :
1. Puskesmas Mojotengah (stake holder langsung)
Gagasan ini dapat membantu Puskesmas Mojotengah untuk
mewujudkan visi dan misinya yaitu mewujudkan kecamatan
Mojotengah yang sehat dan mandiri. Mewujudkan kecamatan yang
sehat dapat diawali dengan meningkatkan Kesehatan pada satu
kelompok kecil seperti PROLANIS. Dengan memperbaiki kondisi
peserta PROLANIS,akan meningkatkan capaian kadar gula darah
pasien, sehingga akan menaikan KBK (Kapitasi Berbasis Pemenuhan
Komitmen) yang akan bermanfaat meningkatkan pendapatan
Puskesmas. Peran Puskesmas Mojotengah dalam tercapainya tujuan
kegiatan ini adalah menyediakan sarana dan prasarana untuk
memperlancar berjalannya kegiatan. Strategi komunikasi yang dapat
dilakukan adalah dengan memaparkan rencana kegiatan aktualisasi
beserta tujuan-tujuannya kepada kepala Puskesmas dan kepala Tata
Usaha.
2. Penanggungjawab kegiatan PROLANIS
PJ PROLANIS merupakan stakeholder paling penting yang
dapat berperan sebagai konsultan maupun patner dalam menjalankan
kegiatan. Strategi komunikasi yang dapat digunakan adalah dengan
mensosialisasikan tujuan yang sejalan denga tujuan dari diadakannya
xlvi
ii
kegiatan PROLANIS dan detail kegiatan yang tidak memperberat atau
mengganggu kerja dari PJ PROLANIS.
3. Analis gizi
Dalam kegiatan ini analis gizi terlibat dalam pembuatan media
promosi kesehatan, seperti leaflet dan materi penyuluhan. Peran
analisi gizi adalah memberikan info-info terkait gizi pada DM yang
dapat digunakan sebagai materi penyuluhan dan konten leaflet.
Strategi komunikasi yang digunakan adalah dengan pertemuan secara
kontinyu pada saat stakeholder tidak sibuk.
4. Peserta PROLANIS Puskesmas Mojotengah (stake holder langsung)
Peserta PROLANIS Puskesmas Mojotengah merupakan sasaran
utama dari dibentuknya gagasan tersebut. Dengan diadakanya
Peningkatan pengetahuan dan kepedulian pasien PROLANIS
Puskesmas Mojotengah dengan memperkaya media promkes dan
pembuatan kartu PROLANIS, diharapkan akan mendatangkan banyak
manfaat. Manfaat yang diharapkan adalah :
(a) Kadar gula darah pasien akan senantiasa terkontrol
(b) Pasien memiliki semangat untuk rutin menghadiri kegiatan PROLANIS
(c) Meningkatnya kualitas hidup pasien
(d) Meningkatnya produktifitas pasien karena kondisi kesehatan yang
membaik
Peran aktif sasaran dalam kegiatan ini sangat menentukan
keberhasilan tercapaianya tujuan dari gagasan utama.
xlix
menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih
lanjut pada tabel dibawah ini:
Kegiat Antisipasi
Kendala
an dan Strategi
1 2 3 4
Leaflet akan
Pembagian dan Peserta tidak hadir
dibagikan dalam
sosialisasi isi leaflet saat dalam kegiatan
bentuk soft file ke
Kegiatan PROLANIS PROLANIS
nomor WA peserta
Diadakan
Peserta tidak hadir
Penyuluhan pada penyuluhan singkat
dalam kegiatan
kegiatan PROLANIS secara online via WA
PROLANIS
Group
Telemedicine
Melakukan WA dilakukan
Peserta tidak
/SMS telemedicine di melalui
memiliki nomor
luar jadwal WA/SMS ke
WA/SMS
PROLANIS nomor
keluarga
l
li
BAB IV
PENUTUP
lii
DAFTAR PUSTAKA
liii
liv
Lampiran 1. Struktur Organisasi Puskesmas Mojotengah
Lampiran 2. Detail jadwal/timeline rencana aktualisasi
Bulan
Tahapan
Kegiatan September Oktober November
Kegiatan
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengumpula
n
bahan/materi
leaflet
berkoordinasi
dengan
bagian gizi
dan promkes
Pelaksanaan
Pembuatan/
: Membuat
pengumpula
desain dan
n media
mencetak
1 promosi
leaflet
leaflet untuk
Evaluasi :
peserta
Koordinasi
PROLANIS
dengan
penanggungj
awab (PJ)
PROLANIS
untuk
mengevaluas
i konten
leaflet yang
telah dibuat
2 Pembagian Melakukan
dan tanya jawab
sosialisasi dengan
isi leaflet peserta
saat sebelum
Kegiatan pembagian
dan
sosialisasi
leaflet (post
test)
Melakukan
pembagian
dan
sosialisasi
leaflet pada
kegiatan
PROLANIS PROLANIS
Melakukan
tanya jawab
dengan
peserta
PROLANIS
terkait
pemahaman
konten leaflet
(pre test)
3 Pembuatan Menentukan
materi topik
penyuluhan penyuluhan
PROLANIS yang sejalan
dengan
leaflet yang
akan
dibagikan
Pembuatan
materi
penyuluhan
Koordinasi
dengan PJ
PROLANIS
untuk
melakukan
evaluasi
terhadap isi
materi
penyuluhan
Melakukan
tanya jawab
dengan
peserta
sebelum
melakukan
penyuluhan
(post test)
Pelaksanaan
: Melakukan
Penyuluhan penyuluhan
pada pada
4
kegiatan kegiatan
PROLANIS PROLANIS
Melakukan
tanya jawab
dengan
peserta
PROLANIS
terkait
pemahaman
isi
penyuluhan
(pre test)
5 Melakukan Berkoordinasi
WA /SMS dengan
telemedicin pemegang
e di luar hotline
Puskesmas
Melakukan
telemedicine
jadwal
PROLANIS Evaluasi
antusiasme
sasaran
dalam
merespon
telemedicine
6 Melakukan Mengumpulk
evaluasi an data
efektifitas kunjungan,
kegiatan dan hasil
pada pemeriksaan
peserta peserta
PROLANIS PROLANIS
pada bulan
sebelum
kegiatan dan
bulan
selanjutnya
Membuat
grafik
perbandingan
kedatangan
dan kadar
gula darah
pasien
PROLANIS
pada 3 bulan
terakhir
Mengevaluas
i hasil
perkembanga
n
Lampiran 3. Rapat evaluasi PROLANIS Lampiran 2. Diskusi bersama mentor