Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN CORE ISU YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN

Nama : Apryanti Puji Rahayu, S.Pd


Satuan Kerja : SMP Negeri 50 Jakarta
Angk/Kel : 152/ 3
No Absen : 06

A. Identifikasi Isu
Dalam waktu yang singkat, dengan keterbatasan sumber daya alam dan sarana penunjang, sekolah secara
drastis beralih menggunakan sistem daring sebagai jalan keluar pada masa pandemi Covid-19. Saat ini
pembelajaran berbasis daring dianggap menjadi satu solusi yang memungkinkan agar kegiatan belajar mengajar
terus berjalan tanpa tatap muka. Akan tetapi, sering berjalannya waktu pembelajaran berbasis daring mulai
menunjukkan beberapa kendala yang cukup serius, dan salah satunya adalah kurangnya nilai-nilai karekater yang
ada di peserta didik. Tidak efektifnya proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 8B selama pertemuan tatap
muka terbatas di SMP negeri 50 Jakarta. Di bawah ini merupakan tabel APKL berdasarkan isu yang telah
teridentifikasi).
KRITERIA
NO ISU SKOR RANKING
A P K L
1. Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia 2
5 4 5 3 18
yang tidak terarah
2. Strategi pembelajaran bahasa Indonesia di
5 5 5 5 20 1
kelas 8B kurang efektif
3. Rendahnya hasil belajar peserta didik kelas 8B 3
4 4 4 4 16
di mata pelajaran bahasa Indonesia
Keterangan: 1 : sangat rendah, 2 : rendah, 3 : sedang, 4 : tinggi, 5 : sangat tinggi
Tabel 1. Analisis APKL
Berdasarkan analisis APKL, isu yang dipilih yaitu “Strategi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 8B
kurang efektif”.

B. Identifikasi Akar Penyebab Isu Menggunakan Fishbone Diagram


Setelah ditentukan isu utama, langkah selanjutnya mengidentifikasi masalah menggunakan fishbone
diagram. Fishbone diagram diperlukan untuk memahami persoalan yaitu dengan cara memetakan isu
berdasarkan cabang-cabang terkait dan lebih menekankan pada hubungan sebab akibat.Hasil dari penyebab
terjadinya isu akan digambarkan pada gambar halaman selanjutnya.
Gambar 1. Fishbone Diagram

Methode Ma
Measurement
n
Guru belum
Peserta didik menguasai
tidak diajak Guru belum
metode
untuk berdiskusi pembelajaran
menemukan media
selama yang efektif pembelajaran yang
pembelajaran efisien dan efektif
Guru kesulitan dalam dalam PJJ maupun
Guru hanya
penilaian sikap, menggunakan
PTM
pengetahuan, dan
Strategi
metode
keterampilan ceramah pembelajaran
bahasa Indonesia
di kelas 8B
Lingkungan belajar
Tidak teridentifikasi Terbatasnya kurang efektif
materi fasilitas
yang tidak kondusif
pembelajaran
pembelajaran
dengan media
pembelajaran
(gawai, laptop,
Guru tidak Tidak ada kegiatan
mengetahui untuk memecah
Mother Nature kebuntuan
tujuan
pembelajaran
Machine
Material

Dari penyebab-penyebab isu yang telah diketahui, dilakukan penapisan untuk menentukan penyebab
isu utama yang akan dicari solusinya. Metode penapisan yang digunakan yaitu USG Berikut di bawah ini
adalah tabel metode USG.

Tabel 2. Penapisan Isu dengan Metode USG


Penilaian
No Penyebab Total Peringkat
U S G
1 Peserta didik tidak diajak untuk 4 4 4 12 3
berdiskusi selama pembelajaran
2 Guru kesulitan dalam penilaian sikap, 4 3 3 10 4
pengetahuan, dan keterampilan
3 Lingkungan belajar yang tidak kondusif 3 3 3 9 5
4 Guru belum menguasai metode 3 4 2 9 5
pembelajaran yang efektif
5 Guru hanya menggunakan metode 3 3 3 9 5
ceramah
6 Guru belum menemukan media 5 5 5 15 1
pembelajaran yang efisien dan efektif
dalam PJJ maupun
7 Tidak teridentifikasi materi pembelajaran 5 5 3 13 2
dengan media pembelajaran
8 Guru tidak mengetahui tujuan 2 2 2 6 7
pembelajaran
9 Tidak ada kegiatan untuk memecah 3 3 3 9 5
kebuntuan
10 Terbatasnya fasilitas pembelajaran 3 2 2 7 6
(gawai, laptop, internet
Keterangan : 1 (tidak setuju), 2 (kurang setuju), 3 (cukup setuju), 4 (setuju), 5 (sangat setuju)
Berdasarkan analisis USG, penyebab utama isu yang harus dicarikan solusinya adalah masih
terbatasnya pengetahuan guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efisien dan efektif.

C. Gagasan Penyelesaian Masalah


Setelah menentukan penyebab utama dari isu, maka langkah selanjutnya adalah menentukan gagasan
penyelesaian masalah dalam menyelesaikan isu tersebut dengan menggunakan metode MCNAMARA.

Penilaian
No Solusi Total Peringkat
Efektifitas Kemudahan Biaya
1 Membuat bahan ajar dengan 5 3 5 13 1
menggunakan media
pembelajaran Quizziz pada
materi teks berita kelas 8B
2 Merencanakan metode
pembelajaran dengan metode 3 4 4 11 3
Discovery Learning pada
materi teks berita kelas 8B
3 Guru memanfaatkan 4 4 4 12 2
pembelajaran dengan
menggunakan kegiatan ice
breaking pada materi teks berita
kelas 8B
Keterangan : 1 (tidak setuju), 2 (kurang setuju), 3 (cukup setuju), 4 (setuju), 5 (sangat setuju)
Tabel 3. Penapisan Isu dengan Metode MCNAMARA

Berdasarkan analisis di atas, alternatif solusi yang paling cocok adalah dengan membuat bahan ajar
dengan menggunakan media pembelajaran Quizziz pada materi teks berita kelas 8B. Berikut adalah kegiatan-
kegiatan yang dapat mengaktualisasikan penyelesaian masalah :
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8B.
a. Menyampaikan ide dan gagasan media Quizziz yang akan digunakan kepada kepala sekolah.
b. Mengumpulkan data dan nilai peserta didik kelas 8B pada setiap sub materi pelajaran bahasa Indonesia.
c. Memilih materi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 yang akan digunakan dalam
mengaplikasikan media pembelajatan Quizziz.
2. Pembuatan media pembelajaran Quizziz dalam meningkatkan minat dan bakat peserta didik.
a. Menyampaikan ide dan gagasan dalam membuat isi media pembelajaran Quizziz.
b. Menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan isi media pembelajaran Quizziz.
3. Penggunaan media pembelajaran Quizziz dalam meningkatkan minat dan bakat peserta didik.
a. Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Quizziz kepada peserta didik kelas 8B sebagai media
pembelajaran
b. Uji coba penggunaan media Quizziz dalam pemebelajaran bahasa Indonesia kelas 8B
4. Pengevaluasian proses pembelajaran dengan menggunakan media Quizziz
a. Menyiapkan instrumen pengisian soal menggunakan media pembelajaran Quizziz.
b. Pengumpulan dan penilaian hasil pengerjaan media pembelajaran Quizziz

Anda mungkin juga menyukai